JAKARTA-(IDB): Wakil Ketua Komisi I DPR RI atau bidang hankam dan luar negeri dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, mengajukan empat alternatif bagi upaya pembebasan 20 WNI yang ditawan pihak perompak di Somalia.
"Ada empat alternatif yang bisa diambil. Pertama,melakukan negosiasi langsung oleh perusahaan dengan perompak tentang uang tebusan," katanya di Jakarta, Selasa (11/4/2011). Kedua, melalui pemerintah setempat yang berarti melibatkan pihak ketiga.
"Alternatif ketiga, melalui orang ketiga sebagai mediator. Keempat, melalui upaya paksa dengan pengerahan pasukan komando," urai mantan petinggi TNI yang kini banting stir menjadi politisi ini.
Dari empat alternatif tadi, Tubagus Hasanuddin menilai bahwa alternatif kedua sepertinya akan sulit. "Kita ketahui bahwa pemerintah di Somalia sangat tidak efektif, dan kita akan kesulitan memanfaatkan saluran diplomatik dengan Somalia," urainya.
Alternatif ketiga pun menurut Tubagus Hasanuddin akan lebih sulit lagi. "Kita tak punya akses kepada tokoh yang dimaksud. Jadi, alternatif yang ada atau tersedia adalah mengikuti tuntutan perompak dengan membayar uang tebusan yang diminta atau melakukan pembebasan para sandera melalui operasi militer," ucapnya.
Ia mengemukakan, dua alternatif ini mestinya harus diambil pemerintah dengan segala kelebihan dan kekurangannya. "Yang paling penting adalah selamatkan nyawa para sandera yang kapalnya dibajak itu dengan cepat," tandasnya.
penyelesaian terhadap pembajakan kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia yang sudah berjalan 27 hari sangat terlambat. Bahkan, ia menilai pemerintah cenderung pasif.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar