Illustration |
JAKARTA-(IDB): Hamparan lautan Indonesia disebut grup musik Koes Plus sebagai kolam susu. Ini karena saking melimpahnya kekayaan lautan kita. Pengamat politik Yudi Latif bahkan mengusulkan agar prajurit TNI turut menangkap ikan di laut itu.
"Tentara dengan penguasaan lautnya bisa diberikan konsensi untuk menangkap ikan di laut kita. Lebih baik mainan itu daripada main illegal logging bikin rusak lingkungan," ujar Direktur Reform Institute, Yudi Latif saat berbicara dalam bedah buku 'Membangun Negara Equilibrium' di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2011).
Yudi mengatakan tiap musim dingin tiba di belahan bumi utara ikan akan bermigrasi ke selatan, begitu juga sebaliknya. Migrasi ikan itu, lanjut Yudi, melewati perairan laut Indonesia sehingga membuat laut Indonesia kaya.
"Tangkap saja ikan-ikan itu. Kita sangat kaya sebenarnya. Jadi enggak perlu utang sama IMF," kata Yudi.
Dengan menangkap ikan di lautan, gizi tentara akan tetap terjaga. Pundi-pundi keuangan negara akan semakin banyak berlipat. Dengan demikian pembaruan alutsista TNI bisa dilakukan.
"Kapal perang kita itu, mau ngejar kapal nelayan Vietnam aja susah," ucapnya.
"Tentara dengan penguasaan lautnya bisa diberikan konsensi untuk menangkap ikan di laut kita. Lebih baik mainan itu daripada main illegal logging bikin rusak lingkungan," ujar Direktur Reform Institute, Yudi Latif saat berbicara dalam bedah buku 'Membangun Negara Equilibrium' di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2011).
Yudi mengatakan tiap musim dingin tiba di belahan bumi utara ikan akan bermigrasi ke selatan, begitu juga sebaliknya. Migrasi ikan itu, lanjut Yudi, melewati perairan laut Indonesia sehingga membuat laut Indonesia kaya.
"Tangkap saja ikan-ikan itu. Kita sangat kaya sebenarnya. Jadi enggak perlu utang sama IMF," kata Yudi.
Dengan menangkap ikan di lautan, gizi tentara akan tetap terjaga. Pundi-pundi keuangan negara akan semakin banyak berlipat. Dengan demikian pembaruan alutsista TNI bisa dilakukan.
"Kapal perang kita itu, mau ngejar kapal nelayan Vietnam aja susah," ucapnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar