SYDNEY-(IDB) : Australia akan menjamu lebih banyak kapal perang China dan memperbanyak latihan pertahanan bersama negara tirai bambu itu guna meningkatkan hubungan militer kedua negara, kata Perdana Menteri Australia, Julia Gillard.
Berbicara kepada media Australia ketika dia mengakhiri kunjungan ke Asia Utara, termasuk kunjungan puncaknya ke Beijing, Gillard mengatakan ia telah membahas peningkatan kerja sama militer dalam pembicaraan "bersahabat" dengan Presiden Hu Jintao.
"Kami menyatakan kesiapan untuk tetap membahas kerja sama pertahanan," katanya kepada Sydney Morning Herald.
"Kami juga menyatakan keterbukaan kami terhadap kunjungan kapal ke pelabuhan Australia dan ada sejumlah prospek tentang kunjungan itu sebelum akhir tahun ini," kata Gillard.
"Hal itu merupakan langkah kecil untuk sebuah perjalanan menuju kesepahaman yang lebih baik dalam sudut pandang militer," katanya.
Amerika Serikat dan sekutunya telah menyampaikan kekhawatiran terkait motivasi peningkatan kapasitas militer China serta menuntut adanya transparasi yang lebih nyata dari program tersebut.
Rencana Pertahanan Australia 20 Tahun, yang dirilis pada 2009, melihat China akan menjadi kekuatan militer dominan di Asia dengan jarak yang masih dapat diperhitungkan, namun kecepatan, cakupan, serta struktur dari perluasan tersebut dapat memicu ketegangan.
Beijing bermasalah dengan beberapa penilaian, senada dengan jajak pendapat kebijakan luar negeri di Australia pekan ini yang menyebutkan 44 persen responden meyakini China akan menjadi ancaman militer dalam dua dekade ke depan.
Dari jumlah tersebut, 87 persen berpendapat bahwa hal itu karena Australia akan terseret dalam konflik dengan China sebagai sekutu Amerika Serikat.
Gillard mengatakan meningkatkan transparansi militer merupakan kunci untuk memerangi ketegangan dengan membantu membangun kesepahaman antara metode militer rakyat dan protokol militer.
"Kerja sama pertahanan sesungguhnya telah meningkat, yang membawa kepada bentuk dialog antara mitra. Juga beberapa bentuk latihan militer bersama, termasuk yang melibatkan peluru hidup," kata Gillard.
"Cara terbaik untuk menyelesaikan isu tersebut adalah, sebagai langkah awalnya, terlibat dalam kerja sama dan hubungan," kata Gillard dalam pernyataan terpisah kepada harian Australia.
China merupakan mitra dagang terbesar Australia, yang membeli sebagian besar bahan mentah seperti batu bara dan bijih besi guna menopang industrialisasi mereka yang cepat.
Sumber: Analisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar