SEOUL-(IDB):Seoul, Rabu (23/3/2011), mengatakan, militernya akan melakukan latihan penembakan peluru tajam pekan ini untuk memperingati ulang tahun pertama tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan di dekat perbatasan Korea Utara.
Pesawat-pesawat tempur dan unit-unit artileri Korea Selatan (Korsel) akan melakukan latihan gabungan pada Kamis di dekat perbatasan laut yang tegang dengan Korea Utara (Korut), kata Kementerian Pertahanan. Latihan di Pocheon, 30 km utara Seoul akan diikuti dengan latihan penembakan kapal-kapal angkatan laut, Sabtu, katanya.
Korsel memulai latihan seminggu dari Senin dalam unjuk kekuatan memperingati ulang tahun pertama tenggelamnya kapal perangnya pada 26 Maret tahun lalu di dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan, kata seorang juru bicara kementerian itu. Korsel menuduh Korut menorpedo kapal yang menewaskan 46 pelautnya. Pyongyang membantah tuduhan itu.
Surat kabar-surat kabar mengatakan, kapal-kapal perang Korsel dan pesawat tempur akan dikerahkan dalam latihan tiga hari mulai Jumat untuk serangan-serangan simulasi oleh kapal-kapal selam, kapal-kapal perang, dan jet-jet tempur Korut.
Badan Hidrografi dan Oseanografi Korea mengeluarkan satu peringatan pada kapal-kapal sipil bahwa latihan-latihan penembakan kapal-kapal perang akan diselenggarakan pada Sabtu di tiga lokasi lepas pantai semenanjung itu. Badan itu juga memperingatkan latihan-latihan penembakan lepas pantai akan dilakukan pada setiap saat antara 28 Maret dan 1 April.
Korsel, yang tetap secara teknis berada dalam perang dengan Korut karena konflik mereka 60 tahun lalu, mengatakan, latihan itu adalah untuk tujuan pertahanan. Tetapi, ketegangan antara kedua negara itu meningkat sejak Korut menembaki satu pulau perbatasan pada 23 November yang menewaskan empat orang.
Pasukan Amerika Serikat dan Korsel melakukan latihan tahunan Key Resolve/Foal Eagle pada 28 Februari. Mereka menyelesaikan latihan perang yang dikomputerisasi pada 10 Maret, tetapi latihan bersama di lapangan akan dilanjutkan pada Maret dan April.
Dua latihan itu, yang dikecam Korut sebagai latihan untuk invasi, melibatkan 12.300 tentara AS dan sekitar 200.000 tentara Korsel, termasuk pasukan cadangan. Mulai Selasa, sekutu-sekutu itu telah melakukan latihan laut tiga hari untuk meningkatkan kemampuan mereka mengerahkan peralatan militer yang banyak dan pasokan-pasokan tanpa satu pelabuhan pasti.
Sebanyak 20 kapal dan kendaraan amfibi ikut serta dalam latihan itu, pertama tipe itu di Laut Kuning, kata Kementerian Pertahanan.
Para pejabat Korsel dan kelompok-kelompok sipil melakukan berbagai kegiatan pekan ini. Satu kelompok pembangkang Korut akan melakukan propaganda selebaran pada Jumat atau Sabtu dari satu pulau perbatasan, kendatipun ancaman-ancaman Pyongyang akan menembakkan artileri sebagai balasan bagi penyebaran pamflet itu.
Mereka berencana akan menyebarkan sekitar 200.000 selebaran yang berisikan berita-berita tentang pemberontakan di Arab dan menyerukan penggulingan rezim Korut. Militer Korsel juga dikabarkan mengirim selebaran-selebaran dengan berita tentang pemberontakan di Timur Tengah.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar