SURABAYA-(IDB):Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meresmikan alat simulator milik Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) di markas Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut, Surabaya, Senin.
"Kembangkan terus kemampuan kalian sehingga kekuatan TNI-AL akan terus diperhitungkan," kata Agus kepada beberapa personel yang berada di Puslatlekdalsen.
Ada dua unit peralatan simulator yang diresmikan Panglima TNI setelah menghadiri penyerahan KRI Banda Aceh dari Dirut PT Pal Indonesia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro itu, yakni Dynamic Positioning Maneuvering System (DPMS) dan Tactical Team Trainer (TTT).
DPMS berfungsi untuk melatih personel anjungan KRI dalam bermanuver dan bernavigasi keluar atau masuk alur pelabuhan, sedangkan TTT berfungsi untuk melaksanakan rencana operasi sampai setingkat latihan gabungan.
Kepala Bagian Penerangan Kobangdikal, Mayor Laut (Kh) Rohman Arif, menjelaskan bahwa DPMS dilengkapi GPS, radar ARPA, ENC/ECDIS, ALS, Echo Sonder, Throttle, dan rudder.
"Alat itu bisa membantu membaca peta, ploting, membaring, pemanduan buta, dan manuver kapal. Simulator itu juga bisa membantu personel TNI-AL menghindari kecelakaan di laut," katanya.
Sementara itu, simulator TTT dilengkapi peralatan Anti-Surface Warfare (ASUW), Anti-Submarine Warfare ( ASW ), Anti-Air Warfare (AAW), Elektronic Warfare (EW), Multithreat Warfare, serangan darat dan laut, pengendalian kapal, jadwal aktivitas armada, latihan bersama, dan peperangan antarpulau.
Simulator DPMS ditempatkan di gedung Fatahilah lantai 1, sedangkan simulator TTT di gedung Malahayati lantai 1. Dua alat tersebut melengkapi beberapa simulator lain yang sudah ada sebelumnya di Kobangdikal, seperti Action Speed Tactical Training (ASTT), Tactical Floor Game (TFG), olahyuda dinamis, dan lain sebagainya.
"Penggunaan simulator ini nantinya memang tidak digunakan oleh setiap siswa Kobangdikal, namun hanya siswa yang memiliki korps atau kejuruan tertentu yang nantinya akan berhubungan dengan anjungan KRI yang akan memanfaatkan fasilitas ini," kata Rohman.
Setelah meresmikan dua simulator, Panglima TNI mendapat penjelasan tentang revitalisasi Puslatlekdalsen dari Komandan Kobangdikal Laksaman Mudda TNI Sadiman dan Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) IG Kompiyang Aribawa.
"Kembangkan terus kemampuan kalian sehingga kekuatan TNI-AL akan terus diperhitungkan," kata Agus kepada beberapa personel yang berada di Puslatlekdalsen.
Ada dua unit peralatan simulator yang diresmikan Panglima TNI setelah menghadiri penyerahan KRI Banda Aceh dari Dirut PT Pal Indonesia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro itu, yakni Dynamic Positioning Maneuvering System (DPMS) dan Tactical Team Trainer (TTT).
DPMS berfungsi untuk melatih personel anjungan KRI dalam bermanuver dan bernavigasi keluar atau masuk alur pelabuhan, sedangkan TTT berfungsi untuk melaksanakan rencana operasi sampai setingkat latihan gabungan.
Kepala Bagian Penerangan Kobangdikal, Mayor Laut (Kh) Rohman Arif, menjelaskan bahwa DPMS dilengkapi GPS, radar ARPA, ENC/ECDIS, ALS, Echo Sonder, Throttle, dan rudder.
"Alat itu bisa membantu membaca peta, ploting, membaring, pemanduan buta, dan manuver kapal. Simulator itu juga bisa membantu personel TNI-AL menghindari kecelakaan di laut," katanya.
Sementara itu, simulator TTT dilengkapi peralatan Anti-Surface Warfare (ASUW), Anti-Submarine Warfare ( ASW ), Anti-Air Warfare (AAW), Elektronic Warfare (EW), Multithreat Warfare, serangan darat dan laut, pengendalian kapal, jadwal aktivitas armada, latihan bersama, dan peperangan antarpulau.
Simulator DPMS ditempatkan di gedung Fatahilah lantai 1, sedangkan simulator TTT di gedung Malahayati lantai 1. Dua alat tersebut melengkapi beberapa simulator lain yang sudah ada sebelumnya di Kobangdikal, seperti Action Speed Tactical Training (ASTT), Tactical Floor Game (TFG), olahyuda dinamis, dan lain sebagainya.
"Penggunaan simulator ini nantinya memang tidak digunakan oleh setiap siswa Kobangdikal, namun hanya siswa yang memiliki korps atau kejuruan tertentu yang nantinya akan berhubungan dengan anjungan KRI yang akan memanfaatkan fasilitas ini," kata Rohman.
Setelah meresmikan dua simulator, Panglima TNI mendapat penjelasan tentang revitalisasi Puslatlekdalsen dari Komandan Kobangdikal Laksaman Mudda TNI Sadiman dan Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) IG Kompiyang Aribawa.
Sumber: Antara Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar