Pages

Senin, Oktober 20, 2014

Kebangkitan PT. Dirgantara Indonesia

JAKARTA-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pernah mengalami keterpurukan pasca reformasi atau krisis ekonomi 1998. Saat periode sulit, ribuan karyawan BUMN produsen pesawat ini harus diberhentikan.

Selain itu, PTDI terlilit berbagai macam utang. Namun mulai tahun 2010 ke atas atau pasca program restrukturisasi, PTDI mulai beranjak dari lobang keterpurukannya.

Produk pesawat karya anak bangsa ini mulai dilirik oleh negara Asia Tengga (ASEAN). Pada penghujung tahun 2013, perseroan berhasil menjual 2 unit pesawat baling-baling tipe NC212i kepada militer Filipina. Nilai kotrak 2 unit NC212i sebesar US$ 18 juta.

"Kita menang 2 unit NC212i di proyek Light Lift Aircraft nilai budget US$ 18 juta," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh.

Kabar gembira kembali hadir pada bulan September 2014, PTDI berhasil menjadi pemenang pengadaan pesawat untuk Thailand. PTDI menjual burung besi buatan Bandung tipe CN235-200 M senilai US$ 31,2 juta.

Tidak hanya menjual pesawat, PTDI juga menjadi pemasok komponen-komponen untuk produsen pesawat dunia, Airbus dan Boeing. Tipe pesawat yang komponennya dibikin oleh PTDI, antara lain: A380, A320, A330, A350, hingga Boeing 747.

Selain ke luar negeri, PTDI mulai kebanjiran order pesawat dan helikopter dari TNI. Pada tahun 2013, PTDi berhasil mencatat laba bersih Rp 10,27 miliar sedangkan target perolehan laba hingga akhir tahun 2014 senilai Rp 66,54 miliar.

PTDI sendiri pada tahun 2015 berencana meluncurkan pesawat penumpang varian terbaru yakni N219. Selain itu, PTDI bersama Kementerian Pertahanan tengah mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5. Pesawat ini diberi nama jet tempur KFX/IFX. 


"Pak Jokowi, Kalau Bisa Mampir Ke PTDI" 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (Persero) memiliki harapan besar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

PTDI yang punya program pengembangan pesawat komersial dan militer ini berharap presiden baru RI tersebut bisa mampir untuk menengok fasilitas pengembangan dan pembuatan pesawat di Bandung, Jawa Barat.

"Belum pernah ketemu Pak Jokowi. Pak Jokowi kalau bisa mampir melihat PTDI," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisjahbana di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Proyek terdekat yang dikembangkan PTDI adalah pesawat penumpang berbadan kecil, N219. Pesawat ini rencananya diluncurkan ke publik (roll out) mulai tahun depan.

"Kita akan aplikasi sertifikasi. Dilakukan di Kemenhub mulai awal tahun hingga tahun 2017. Sertifikasi perlu 3 tahun setelah itu langsung produksi," jelasnya.

Proses penjualan pesawat tentunya membutuhkan dukungan pemerintah seperti skema pembiayaan dari perbankan lokal layaknya diterima oleh produsen pesawat dunia.

"Kita belum mampu beri financing tapi kalau Lion beli pesawat dari Boeing, dia ada financing dari pemerintah AS," paparnya.

Andi mengaku pesawat N219 saat ini telah dilirik oleh beberapa maskapai dan pemerintah daerah. PTDI mengantongi niat pembelian (letter of intent) sebanyak 150 unit.

Burung besi N219 dipatok US$ 4 juta sampai US$ 5 juta per unit. Saat ini komponen lokal baru sekitar 40%.

"Yang letter of intent ada 150. Kemarin dapat order dari Pemda, Lion Group dan PT NBA (Nusantara Buana Air)," jelasnya.




Sumber : Detik

Singapura Pasok Kapal Perang Oman

SINGAPURA-(IDB) : The Royal Navy of Oman (RNO) melakukan upacara penamaan untuk kapal patroli Al-Ofouq class, pertama dari empat yang dibuat oleh Singapura di ST Marine, 14/10/2014.


Kapal patroli dengan nomor umbul Z 20 kini bernama RNOV Al-Seeb, nama sebuah kota di Oman dekat Muscat. Menurut komandan RNO Laksamana Abdullah bin Khamis bin Abdullah al-Raisi, kapal ini akan menggantikan Kapal patroli Dhofar Class yang saat ini beroperasi dengan nama dan umbul yang sama, yang bertugas pada awal 1980-an.


Kapal Al-Seeb dipersenjatai dengan satu meriam super cepat Oto Melara 76 mm sebagai senjata utama dan dua senjata mesin Oto Melara30 mm yang terletak di sisi kapal. Kapal ini juga dilengkapi dengan Lacroix Sylena multimode soft-kill decoy system (umpan).


Menurut spesifikasi yang dirilis oleh ST Marine, kapal ini memiliki kecepatan maksimum 25 knot di laut level tiga dan dapat menjangkau jarak 3.000 n mil pada kecepatan 16 knot. Kapal ini memiliki daya tahan 15 hari dan dapat beroperasi dalam kondisi hingga laut level lima.


Dalam pidatonya saat upacara penamaan, Laksamana Abdullah menggambarkan kapal patroli Al-Ofouq sebagai tambahan signifikan terhadap kemampuan RNO.


“Memiliki kemampuan manuver yang tinggi, sangat baik dalam kemampuan menjaga laut dan udara, termasuk fasilitas pendaratan canggih (dek) yang memungkinkan operasi yang aman dari helikopter, semua kemampuan ini membuat kapal mampu melakukan operasi berkelanjutan di seluruh wilayah perairan kesultanan dan zona ekonomi eksklusif,” katanya.


“Kapal Al-Seeb selanjutnya akan menjalani integrasi dan pengujian sistem manajemen tempur sebelum melakukan uji tembak pada awal 2015,” kata Ng Sing Chan, presiden ST Marine. Galangan kapal juga telah memberi tahu IHS Jane bahwa Al-Seeb saat ini dijadwalkan untuk pengiriman ke RNO (Oman) pada kuartal kedua 2015, dan kapal terakhir diserahkan pada kuartal ketiga 2016.

Pada bulan April 2012, ST Marine mengalahkan perusahaan Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding dan India Goa Shipyard untuk meraih kontrak empat kapal yang ditawarkan oleh Departemen Pertahanan Oman. 



Sumber : JKGR

Bentuk Poros Maririm Dibutuhkan Anggaran Yang Besar

JAKARTA-(IDB) : Laksamana (Purn) Tedjo Eddy bercerita banyak bagaimana sulitnya menjaga wilayah Indonesia yang cukup luas baik daratan maupun lautan.

Salah satu ingatannya adalah bagaimana Belanda di zaman penjajahan takut dengan kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) dekade 1960-an.

"Tahun 1960, kita ini punya kekuatan TNI AL, dan saat itu bersanding dengan Angkatan Udara terkuat di ASEAN," kata Eddy di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Karena kuatnya, TNI AL dan AU Indonesia, Belanda saat itu meminta rekomendasi dari Amerika Serikat bagaimana caranya mendapatkan wilayah Papua. Namun AS saat itu merekomendasikan Belanda lebih baik menyerah dan menyerahkan Papua ke Indonesia daripada kalah di medan perang.

"Kita konfrontasi dengan Belanda lalu Belanda minta masukan AS dan AS bilang hati-hati. Lalu setelah itu tercapai kesepakatan Papua masuk ke Indonesia," kata pria yang disebut-sebut jadi calon Menko Maritim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini.

Berbeda dengan kondisi sekarang, wilayah kelautan RI kerap dimasuki perahu-perahu asing yang masuk dan mencuri ikan di laut Indonesia secara ilegal.

Seiring makin majunya teknologi peralatan kapal, Eddy menyarankan pemerintah mendatang tak tanggung-tanggung mengawasi seluruh wilayah laut Indonesia. Konsekuensinya, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai seluruh kegiatan operasional pengawasan kelautan.

"Pemerintah dan DPR harus menganggarkan dana yang cukup besar untuk mengawasi wilayah laut Indonesia yang cukup luas," tambah Ketua Umum DPP Ormas Nasional Demokrat ini.

Eddy beralasan tingginya biaya operasional pengawasan laut Indonesia karena berkaitan dengan pembelian infrastruktur penunjang seperti kapal patroli dan kapal perang. Belum lagi dana operasional untuk menambah petugas keamanan laut yang saat ini jumlahnya kurang ideal.

"Membangun kapal patroli butuh berapa, lalu untuk infrastruktur coast guard berapa, belum lagi sumber daya manusianya berapa, nanti kita hitung berapa kebutuhannya," jelasnya.


Bakamla Akan Dibawah Kementrian Maritim  

Pemerintah baru harus segera membenahi dan memperbaiki keamanan sektor kelautan di Indonesia. Ini untuk meminimalisir potensi kerugian negara akibat pencurian ikan dan kekayaan laut lainnya mencapai Rp 100 triliun-Rp 300 triliun tiap tahun.

Seperti di Amerika Serikat (AS), Laksamana (Purn) Tedjo Eddy menyarankan, Indonesia perlu membangun Coast Guard atau Badan Keamanan Laut.

"Harus dibentuk yang namanya Badan Keamanan Laut atau Coast Guard," ungkap Eddy saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Sebenarnya, menurut Eddy, saat ini pemerintah telah mempunyai satu instansi pengamanan laut yang dinamakan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Namun pada praktiknya, Eddy menilai instansi ini masih lemah dan kurang maksimal menjaga laut karena terbatas pada regulasi tugas yang diberikan.

"Tetapi karena ada kata 'koordinasi' sering diucapkan sukar dilaksanakan. Ke depan Bakorkamla tetap dijalankan tetapi kata kor-nya dihilangkan. Menjadi Badan Keamanan Laut yang punya komando langsung menjaga laut," imbuh Ketua Umum DPP Ormas Nasional Demokrat ini.

Jadi ke depan diharapkan tanggung jawab sektor pengamanan laut RI ditanggung oleh 2 instansi, yaitu Coast Guard dan TNI Angkatan Laut (AL). Konsep Coast Guard nanti langsung di bawah arahan Kementerian Maritim dengan tugas pokok menyangkut pengamanan laut sedangkan TNI AL menjaga pertahanan laut Indonesia.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah peran nelayan ditingkatkan sebagai kepanjangan tangan TNI AL dan Coast Guard yang bisa melaporkan seluruh kegiatan yang mencurigakan seperti pencurian ikan, penyelundupan imigran gelap dan lain-lain.

"Instansi lain tetap bekerja seperti Bea Cukai di wilayah kepabeanan tidak usah sampai ke teritorial. Apabila ini semua dipadukan, musuh dan pencuri akan berpikir dua kali pelan-pelan akhirnya kita mempunyai kekuatan yang cukup besar," cetus pria yang disebut-sebut calon Menko Maritim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini.



Sumber : Detik

Armada Rusia Segera Miliki Rudal Jelajah Baru

Rudal jelajah yang karakteristik teknisnya masih dirahasiakan baru saja melewati tahap uji negara dan akan segera digunakan oleh armada angkatan bersenjata Rusia. Para ahli militer berpendapat hal tersebut mungkin merupakan inovasi roket terbaru dari para perancang Rusia, atau bisa pula hasil modifikasi produk berdasarkan roket yang sudah digunakan sebelumnya seperti Yakhont (Batu Delima).

MOSCOW-(IDB) : Pada September lalu, rudal jelajah terbaru yang dikembangkan oleh NPO Mashinostroyenia, bagian dari Perusahaan Rudal Taktis, telah selesai melewati tahap uji negara.

Menurut Direktur Umum NPO Mashinostroyenia Alexander Leonov, rudal baru tersebut dirancang untuk Angkatan Laut Rusia. Bersama selesainya pengujian negara terhadap roket tersebut, dua perangkat rudal darat dan laut juga telah selesai melewati tahap uji negara. Namun, hingga saat ini belum diketahui nama, indeks, ataupun karakteristik taktis dan teknis dari ‘produk’ baru tersebut.

Pemimpin Redaksi Military Russia Dmitry Kornev menilai, meski dengan segala kerahasiaan yang mengiringinya, karakteristik ‘produk’ tersebut sudah bisa diterka. “Mungkin ini adalah rudal yang benar-benar baru, misalnya rudal hipersonik. Kita tak boleh lupa bahwa NPO Mashinostroyenia telah mengembangkan bidang tersebut dan belum lama ini maket roket hipersonik Brahmos 2 hasil kerja sama Rusia dan India ditampilkan dalam berbagai pameran,” ujar Kornev pada RBTH.

Selain itu, Kornev juga menduga bisa jadi rudal tersebut merupakan pemutakhiran rudal yang telah ada. Jika demikian, kemungkinan besar rudal tersebut dilengkapi dengan sistem kontrol baru yang lebih akurat yang dibuat menggunakan komponen dan perhitungan algoritma modern. “Mungkin juga peralatan kendali tersebut sudah diganti,” kata Kornev.

Kornev berpendapat jika ‘produk’ tersebut merupakan pengembangan dari rudal lama, kemungkinan besar itu merupakan pengembangan P-800 Onyx yang dikenal sebagai Yakhont di pasar ekspor. Yakhont merupakan rudal supersonik paling terkenal yang diproduksi NPO dan didistribusikan di pasar dunia. Sistem rudal supersonik Brahmos hasil kerjasama Rusia dan India serta sistem rudal pesisir Bastion diciptakan berdasarkan rudal tersebut.

Dmitry Boltenkov, ahli militer independen dan salah satu penulis buku Russia's New Army, menjelaskan bahwa saat ini Angkatan Laut Rusia sedang mengembangkan konsep operasi ‘pasukan diversifikasi’, yakni ketika armada didukung bukan saja oleh pasukan udara tetapi juga oleh kelompok pasukan darat. Sistem rudal berbasis darat dan laut memainkan peran penting dalam aktivitas ‘pasukan diversifikasi’. Sistem tersebut tidak saja mampu mengenai kapal musuh dengan tembakan yang akurat, tapi juga bisa menghancurkan target di darat.

Boltenkov berpendapat, penempatan sistem rudal universal untuk digunakan oleh militer akan secara signifikan meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Rusia. Pada saat yang sama, kedua ahli tersebut sepakat meski fakta mengenai produk baru ini masih rahasia, roket baru tersebut tentu memiliki potensi ekspor.

Beberapa negara, terutama Vietnam dan Indonesia, telah membeli sistem rudal Rusia, baik yang berbasis laut maupun darat dengan rudal Yakhont. Rudal Yakhont Vietnam yang dipasok sebagai bagian dari sistem rudal pesisir Bastion, menurut beberapa laporan, dapat mengenai target yang berada di laut maupun darat.

Seperti yang dijelaskan oleh Boltenkov, sistem rudal pesisir Rusia Sopka (Gunung Berapi) dan Rubezh (Garis Batas) dipasok ke lebih dari sepuluh negara di seluruh dunia, dan bahkan beberapa kali digunakan dalam konflik militer seperti dalam konflik Arab dan Israel.

Wakil Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat Michael Connor sempat menyampaikan kerisauannya mengenai potensi perkembangan armada selam Rusia di The Inquisitr. Kekhawatiran itu muncul setelah uji coba rudal balistik antarbenua Bulava (Tongkat Pukul) terbilang berhasil, yang salah satu peluncurannya sukses dieksekusi pada September lalu. Saat diluncurkan dari tengah Laut Arktik, rudal balistik antarbenua tersebut menempuh jarak ribuan kilometer hingga mengenai targetnya di area pengujian Kura yang terletak di Timur Jauh.



Sumber : RBTH

KRI Teluk Ratai-509 Uji Artileri Gun Exercise

KJ-(IDB) : Salah satu Kapal perang di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yakni KRI Teluk Ratai (TRT)-509 menggelar uji tembak menggunakan meriam kaliber 37 mm dalam latihan Artileri Gun Exercise, di Pulau Gundul, Perairan Karimun Jawa, Senin (20/10/2014).

Kapal perang yang sehari-hari berada di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi ini berada di Pangkalan Jakarta usai mendukung operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil) pergeseran material Alutsista TNI Angkatan Darat dalam rangka HUT ke-69 TNI.

Menurut Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan, S.E., bahwa setiap melaksanakan pelayaran, semua kapal perang di jajaran Satlinlamil Surabaya ditekankan untuk mengadakan latihan Artileri atau Meriam Kapal, bertujuan menguji tingkat kesiapan persenjataan serta penguasaan prajurit terhadap persenjataan yang ada dan diharapkan dengan latihan yang terus-menerus dan berkesinambungan, baik terencana maupun tidak terencana, dapat meningkatkan profesionalisme prajurit.

Senada dengan Dansatlinlamil Surabaya, Komandan KRI TRT-509 mengatakan, tujuan digelarnya latihan menembak dari jarak 4 ribu-5 ribu yard atau 2-3 mil tersebut untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme masing-masing prajurit matra laut, khususnya personel KRI TRT-509. Selain itu, untuk memperlihatkan bahwa kapal perang berjenis Landing Ship Tank buatan Amerika Serikat pada 29 April 1944 dan bertonase 4080 ton ini selalu dalam keadaan siap setiap saat mengawal NKRI.




Sumber : TNI AL

Pesawat Terbang Tenaga Fusi Nuklir

JKGR-(IDB) : Sebuah tim peneliti di Lockheed Martin Corp telah membuat terobosan besar dalam fusi nuklir dan sedang mencari mitra untuk sepenuhnya menggarap potensi teknologi tersebut. Menurut Reuters, perusahaan itu akan membuat reaktor fusi yang bersifat ringkas/ compact dalam satu tahun ini untuk pengujian dan menyelesaikan prototipe dalam waktu lima tahun. Pengumuman ini muncul setelah empat tahun penelitian rahasia oleh sebuah tim bernama Skunk Works.


“Pesawat generasi berikutnya tidak lagi bergantung pada bahan bakar dan dapat tetap terbang tinggi -jarak jangkau dan endurance yang terbatas- itulah fusi nuklir yang dapat dilakukan untuk pesawat terbang,” ujar Tom McGuire -yang memimpin proyek ini- dalam video YouTube yang dirilis baru-baru ini oleh Lockheed.


McGuire menambahkan reaktor 100 megawatt dari perusahaan mereka dapat masuk di bagian belakang sebuah truk besar, untuk menggambarkan ukuran reaktor.


Perusahaan Keamanan dan kedirgantaraan global ini mengatakan reaktor fusi nuklir yang berbentuk ringkas tersebut (compact), digerakkan bahan bakar deuterium-tritium yang menghasilkan sekitar 10 juta kali lebih banyak energi daripada jumlah yang sama dari bahan bakar fosil/minyak bumi.


Director of the Princeton Plasma Physics Laboratory (PPPL) Stewart Prager mengatakan tidak bisa mengevaluasi klaim Lockheed karena tidak ada siaran pers dan maupun berbagai artikel pers yang memberi informasi ilmiah.

“Dengan tidak adanya informasi apapun, tidak ada yang bisa mengatakan banyak tentang hal itu, “kata Prager. Menurut Prager, stasiun fusi Lockheed “adalah klaim yang luar biasa, yang akan perlu didukung oleh bukti yang kuat.”



Sumber : JKGR

Para Ajudan Presiden Joko Widodo

TNI AL : Kolonel Hersan

JAKARTA-(IDB) : Jokowi telah resmi memilih tiga ajudan dari kalangan TNI AD, AU, dan AL. Kolonel Laut Hersan terpilih menjadi ajudan presiden ketujuh itu yang berasal dari kalangan AL.

"Dari AL yang terpilih adalah Kolonel Laut (P) Hersan, SH," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/10/2014).

Kolonel Hersan merupakan alumni Akademi Angkatan Laut tahun 1994. Dalam perjalanan kariernya, Hersan pernah menjadi Komandan KRI Diponegoro.

"Lahir tanggal lahir 7 Juli 1970, dua jabatan terakhir adalah Komandan KRI SRI-352 dan Satkor Koarmatim," jelas Manahan.

Hersan pagi tadi sudah mengikuti proses gladi resik pelantikan Jokowi sebagai presiden. Mulai besok, Hersan bersama tiga ajudan lain akan selalu berada di dekat Jokowi.

Dari kalangan TNI, Jokowi sudah memilih tiga ajudan. Ketiga ajudan itu yakni, Letkol Inf Widi Prasetejiono dari TNI AD yang pernah menjabat debagai Dandim Surakarta. Dari TNI AU, Jokowi memilih Kolonel Toni Haryono yang pernah menerbangkan pesawat tempur Sukhoi.

Sementara itu, hingga sore ini, mantan Gubernur DKI itu belum menentukan ajudan dari kalangan Polri.

TNI AD : Letkol Widi Prasetejiono

Setelah dilantik Senin, Joko Widodo akan menjadi presiden ketujuh Indonesia. Sesuai peraturan yang berlaku, Jokowi akan memiliki empat ajudan dari TNI AD, AU, AL dan Polri. Jokowi sudah menentukan ajudan terpilih dari kalangan TNI AD, yakni Letkol Inf Widi Prasetejiono.

Jokowi pun membenarkan bahwa salah satu ajudan yang dipilihnya adalah Widi.

Ajudan terpilih itu hari ini sudah mendampingi Jokowi melakukan gladi resik di Gedung DPR/MPR.

Letkol Inf Widi Prasetejiono pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta, tempat Jokowi pernah menjadi wali kota. Dia juga pernah menjadi Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Kartasura, pada 1995. Widi Prasetejiono merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993.

TNI AU : Kolonel Toni Haryono

Presiden terpilih Joko Widodo berkuasa menunjuk ajudan-ajudannya yang berasal dari TNI AD, AU, dan AL dan Polri. Dari kalangan TNI AU yang terpilih sebagai ajudan Jokowi adalah penerbang pesawat tempur Sukhoi, Kolonel Toni Haryono.

"Untuk (ajudan) RI-1 yang terpilih adalah Kolonel Toni Haryono, dia pernah menjadi penerbang pesawat Sukhoi," kata Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/10/2014).

Menurut Hadi, sebelum terpilih menjadi ajudan Jokowi, Kolonel Toni Haryono menjabat sebagai Komandan Lanud Sultan Hassanudin Makassar. Toni menjabat sebagai Danlanud setahun belakangan.

"Jadi Danlanud sudah setahun ini, sebelumnya Komandan Skuadron Sukhoi," jelas Hadi.

Kolonel Toni Haryono merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara Yogyakarta tahun 1993. Mulai hari ini, Toni beserta tiga ajudan yang lain akan selalu berada di dekat Jokowi.

Sedang dari TNI AD, Jokowi telah memilih Letkol Inf Widi Prasetejiono sebagai ajudan. Letkol Inf Widi Prasetejiono pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta, tempat Jokowi pernah menjadi wali kota. Dia juga pernah menjadi Danton Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, Kartasura, pada 1995. Widi Prasetejiono merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993.



Sumber : Detik

Presiden Rusia Ingin Bertemu Jokowi

JAKARTA-(IDB) : Salah satu utusan negara sahabat yang menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla datang dari Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin secara khusus mengirimkan Menteri Perdagangannya Denis Manturov untuk menghadiri pelantikan Jokowi-JK di gedung MPR/DPR, Senin (20/10/2014) hari ini.

Kepada wartawan Manturov mengaku sungguh mendapat penghormatan yang luar biasa bisa menghadiri pelantikan Jokowi-JK. Sebagai utusan resmi, Manturov mengaku membawa pesan dari Presiden Rusia untuk Presiden Jokowi. Melalui Manturov, Putin berjanji akan segera berkunjung ke Indonesia menemui Presiden Jokowi.

"Dalam waktu dekat presiden Rusia akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo," kata Manturov kepada wartawan usai pelantikan Jokowi-JK di gedung MPR/DPR. Manturov berharap dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Presiden Rusia vladimir Putin.

Dia yakin dalam pertemuan kedua pemimpin negara itu akan ada kesempatan untuk membahas berbagai isu kerjasama bilateral di berbagai bidang. Seperti perdagangan maupun politik.

"Kita punya semua peluang untuk meningkatkan volume perdagangan, kami juga berminat meningkatkan kerja sama seperti metalurgi. Kami melihat ada potensi kerja sama peningkatan teknologi di bidang metalurgi," kata Manturov. 



Sumber : Detik

Prosesi Pelantikan Presiden

Jalesveva Jayamahe

JAKARTA-(IDB) : "Kita telah terlalu lama memunggungi samudera, memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi selat. Kita kembalikan kejayaan kita sebagai negara maritim. Jalesveva Jayamahe, di lautlah kita jaya," kata Presiden Joko Widodo.

Itulah salah satu penggalan pidato perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin.

"Kita kembangkan jiwa pelaut kita, pelaut pemberani yang berani mengarungi laut dan samudera. Kita kembangkan layar. Saya berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi," kata Presiden RI ketujuh itu.

Dalam pidato dengan teks yang disiapkan sekira tujuh menit itu, Joko Widodo yakin Indonesia dapat menjadi bangsa besar kreatif yang bisa menyumbang keluhuran kepada dunia.

"Yakin kita semakin kuat dan berwibawa. Saya akan memastikan setiap rakyat di pelosok merasakan pembangunan. Semua instansi agar melakanakan tugasnya," kata Presiden.

Jokowi juga mengutip sesanti Proklamator bangsa, Soekarno, yang menjunjung tiga sila penting Trisakti, yakni  "berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya." 

Penyambutan Presiden Joko Widodo Di Istana Merdeka

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo disambut oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono saat tiba di Istana Merdeka. Kini giliran Jokowi dan Iriana melepas SBY dan Ani untuk meninggalkan Istana selamanya.

Jokowi tak luput mengucapkan rasa terima kasihnya kepada SBY dan Ani yang sebelumnya telah memperkenalkan ruangan-ruangan di istana, sebelum resmi jadi penghuni istana.


“Saya atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indoinesia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian Bapak seberta Ibu, dan Pak Boediono beserta Ibu, dan penghargaan setinggi-tingginya,” ujar Jokowi dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).


Dia juga berkesan terhadap tempat tinggal barunya, yakni Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta yang di dalamnya terdapat Kantor Presiden, Istana Negara, Istana Merdeka, dan Wisma Negara yang menjadi rumah dinas presiden dan keluarga.


“Kemarin saya sudah diantarkan, ditunjukkan oleh Pak SBY dari ruang ke ruang di sitana ini. Dari ruang tamu, ruang kerja, ruang meeting. Berkeliling di kebun yang kebetulan juga banyak burungnya, mereka berkicau semuanya,” ujar Jokowi memberikan kesan terhadap rumah tinggal barunya, yaitu Kompleks Istana Kepresidenan.


Jokowi juga mendoakan SBY dan Ani agar selalu dilimpahi berkah dan diberikan kesehatan. dalam menjalani hari-harinya ke depan. “Selamat kepada Bapak, semoga Bapak selalu diberikan barokah, kesehatan, dan umur panjang,” ucap Jokowi seraya diamini oleh para hadirin.



Sumber : Antara

Lengser Keprabon, Madeg Pandito Ratu

JKGR-(IDB) : Tak terasa, sudah sepuluh tahun Bapak Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden kita dan siang ini akan Lengser keprabon secara TERHORMAT tercatat dilembaran Sejarah Indonesia.


Beliau lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949;(umur 65 tahun) dari pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Dari silsilah ayahnya dapat dilacak hingga Pakubuwana serta memiliki hubungan dengan trah Hamengkubuwana II. Beliau adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. 

Beliau, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004 dan berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, bersama Wakil Presiden Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Bpk Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama lima tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua dan kembali menyelesaikan masa baktinya selama Lima Tahun.


Bpk Yudhoyono yang dipanggil “Sus” oleh orangtuanya dan populer dengan panggilan “SBY”, melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Ia merupakan seorang pensiunan militer. Selama di militer beliau lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun1999, dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat.


Pangkat terakhir Bapak Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.


Lengser Keprabon

image Lengser keprabon, madeg pandito adalah kata-kata yang populer dari Alm Bapak Suharto saat diucapkan di depan orang-orang Golkar, partai Bpk Suharto sendiri.


Arti lengser keprabon bagi Bpk Suharto adalah mengundurkan diri secara sukarela dari kedudukan presiden. Sedangkan madeg pandito, maksudnya ialah: Sebagai orang tua yang bijaksana, tinggal di sebuah “pertapaan” dan selalu bersedia memberi nasihat kepada siapa pun yang membutuhkan.


Dulu Pak Harto ketika ditanya, mengatakan nanti kalau tidak lagi jadi presiden, akan Madeg pandito ratu, yang kalau diartikan keinginan beliau pensiun untuk menjadi penasehat, pandito atau pendeta adalah tempat memohon nasihat.


Tujuan yang sangat mulia, sayang takdir berkata lain, takdir yang bukan digariskan oleh Tuhan, namun takdir yang diciptakan oleh karma-karma kita sebelumnya. Tidak ada takdir yang tak dapat diubah, semuanya dapat dirubah dengan karma, untuk mendapat takdir yang bagus harus dengan memupuk karma baik yang setara.


Dalam tradisi timur, Seorang Ratu (Raja) setelah masa grahasta (bekuasa/berpolitik) ada step selanjutnya menjadi wanaprasta (bertapa) atau melepaskan ikatan dengan duniawi, setelah dapat lepas dari hal tersebut baru kemudian masuk ke step Sanyasin atau pendeta, di sini tugasnya pendeta hanya melayani masyarakat dengan nasihat-nasihat.


Titik rawannya adalah saat di step wanaprasta, apakah bisa seorang pemimpin (Manusia) meninggalkan ikatan duniawi?


Madeg Pandito Ratu

image Dalam tradisi politik Jawa, Raja adalah pusat segala kekuasaan. Prajurit (tentara) tidak punya kekuasaan politis apa pun karena ia hanya merupakan ubo rampe (pelengkapan) dan pendukung kekuasaan sang raja. Meskipun begitu, mungkin tidak bisa kita mengatakan bahwa tentara mengambil jarak dari kekuasaan. Bagaimanapun, posisi tentara lekat pada, dan memang bagian dari, kekuasaan itu sendiri.


Satu-satunya kekuatan yang jelas mengambil jarak dari kekuasaan cuma seorang Pandito. Strukturnya menjadi jelas: Ratu (raja) berumah di kraton, sedangkan Pandito (empu, resi) berumah di luar Kraton, di luar struktur kekuasaan raja. Dalam batas tertentu, Pandito merupakan Ratu (raja) dalam bentuk dan struktur kekuasaan yang lain.


Oleh karena itu, mereka ogah dikratonkan. Sebab, mereka sudah punya kraton sendiri, yakni padepokan kecil yang dihuni bersama para cantrik. Dengan kata lain, sebagai subordinasi kraton (pusat), padepokan memperoleh porsi kekuasaan justru karena pandito tidak berkuasa secara real.


Wilayah kekuasaan Pandito adalah dunia moral. Sebagai sebuah sistem tersendiri, padepokan punya otonomi penuh. Bagaimana strategi dan cara-cara sang resi memerintah wilayahnya, Raja tak bisa campur tangan. Pendek kata, Pandito merdeka. Bahkan untuk urusan moral, ia adalah raja (panutan) bagi sang raja. Bila kedaulatan pandito dilanggar, suara pandito tak lagi didengar raja, ini pertanda bahwa kraton berada dalam ambang kehancuran.


Dengan kata lain, dunia Pandito dan ratu berbeda. Corak kekuasaan pandito tidak sama dengan kekuasaan Ratu. Pemisahan kekuasaan pandito-ratu adalah ibarat pemisahan badan dari roh. Raja adalah badan. Pandito roh.


Dalam kaitan ini, orang tak bisa mengatakan yang satu lebih penting daripada yang lain. Benar bahwa peran Pandito-Ratu bisa saja hadir dalam satu sosok pribadi yang sama. Namun peran itu harus dijalankan pada waktu yang berbeda. Dalam tradisi Jawa, umumnya penggeseran itu dimulai dari Ratu ke Pandito. Tidak pernah ada presendence yang sebaliknya: seorang Pandito kemudian menjadi Ratu. Yang ada ialah Ratu yang lengser kalenggahan (meninggalkan alam ramai) untuk Mandito (menjadi pandito), dan tinggal di lereng-lereng gunung, bersama para cantrik seperti disebutkan di atas. Resi Begawan Abiyoso, pandito sakti yang membuka padepokan di Sapta Arga, itu dulunya seorang raja agung binatara di Astina.


Transformasi dari ratu ke pandito bukan transformasi psikologis. Ia, dengan kata lain, merupakan sebuah laku batin, ketika kebutuhan untuk hidup asketik dirasa telah tiba saatnya untuk dipenuhi. Laku batin seperti ini lebih merupakan kecenderungan pribadi. Artinya, ia tidak bisa diprogramkan, tidak bisa dimassalkan. Dengan kata lain, ia merupakan sebuah panggilan hati. Dan panggilan seperti itu datangnya selalu kelak, setelah orang menjadi tua, setelah berhenti dari jabatan, setelah jenuh dengan kekuasaan. Atau setelah tak lagi tahan menghadapi kerasnya benturan dalam dunia politik dan kemiliteran.


Ada jadinya motif-motif melarikan diri dari kenyataan itu untuk mencoba hidup dengan selubung roh dan jubah panjang. Namun banyak pula orang yang menempuh hidup asketik sebagai pandito dengan kesadaran bahwa mandito adalah pilihan terbaik. Dan bahwa dengan mandito ia bisa memberikan sumbangan lebih besar bagi masyarakat, bangsa, dan negaranya.

Menuju Indonesia Jaya


imageIbu Megawati “menyerahkan”kekuasaan kepada orang lain, bukan trah Soekarno, hanya rakyat biasa dari pinggir bengawan Solo, orang itu bernama Bpk Joko Widodo. Bisa diartikan Ibu Megawati begitu menyadari bahwa pada saatnya harus lengser keprabon dan Madeg Pandhito.


Laku madeg Pandito yang dilakukan ibu Megawati, mengingatkan kepada Sosok Ratu Kalinyamat. Seorang Ratu yang mempunyai nama asli Retno Kencono, pernah memimpin Jepara yang berpusat di Kalinyamat. Jepara adalah salah satu daerah kekuasaan Demak. Saat saat terakhir keruntuhan Demak terjadi chaos karena perebutan kekuasaan antara Haryo Penangsang dan Ratu Kalinyamat.


Atas kesadaran penuh, Ratu Kalinyamat meninggalkan segala gemerlap dan kemewahan kerajaan, memilih laku Madeg Pandito yang sangat terkenal dengan sebutan “ Laku Topo Wudo Sinjang Rambut”, di Lereng Gunung Donorojo. Kerajaan Demak dan Jepara diserahkan kepada adik Iparnya bernama Joko Tingkir bergelar sultan Hadi Wijoyo suami Ratu Mas Cempaka, putri ayahnya Sultan Trenggono.


“Laku topo wudo sinjang rambut” adalah Ratu Kalinyamat mengamalkan konsep zuhud dengan penuh ketawakalan dan kesabaran. Dengan keikhlasan yang tulus dan tekat yang kuat Ratu Kalinyamat rela meninggalkan gemerlap kehiduan dunia, melepas segala atribut kebesaran sebagai seorang ratu menjadi seorang pertapa dan melepas semua kemewahan dunia fana dalam Rangka memohon pertolongan kepada Allah.


Madeg pandhito adalah kebiasaan raja raja Jawa ketika sudah sepuh. Biasanya mereka mewariskan kerajaan kepada putera mahkota kemudian pergi meninggalkan kerajaan, menyendiri bertapa di sebuah kuil yang dibangun dilereng gunung, untuk konsentrasi memohon kepada Allah.


Jika Ratu Kalinyamat memilih menyerahkan kekuasaan Demak dan Jepara kepada JOKO TINGKIR maka Ibu Megawati memilih menyerahkan Kekuasaan Pemerintahan Indonesia kepada Bpk JOKO WIDODO.


Joko Tingkir berhasil mengendalikan chaos di Demak dengan menumpas Haryo penangsang. Kemudian Joko Tingkir memindahkan ibukota Demak ke Pajang dan menjadi raja dengan gelar Sultan Hadi Wijoyo.


Mungkinkah jalan Pak Joko Widodo akan seperti Joko Tingkir yang sukses mengemban amanah Ratu Kalinyamat “ Ratu yang Madeg Pandito” ? Semoga …


Semoga Bapak Joko Widodo dijadikan sebagai Pemimpin yang amanah setelah menjadi Presiden RI. Dan Dibimbing oleh Ibu Megawati dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono setelah Madeg Pandito dan dibimbing oleh Pandito lainnta dan diimbangi oleh Peran Pak Prabowo Soebianto sebagai penyeimbang di luar Pemerintahan untuk menuju Indonesia Jaya Amin.



Sumber : JKGR