Pages

Jumat, September 26, 2014

Peresmian KRI Teluk Bintuni 520 Dihadiri Menhan Purnomo Yusgiantoro

LAMPUNG-(IDB) : Besok Sabtu, 27 September 2014, kapal Angkut Tank 3 (AT-3) resmi menyandang nama KRI Teluk Bintuni - 520. Untuk peresmian nama kapal perang pertama buatan swasta nasional PT Daya Radar Utama (DRU) tersebut dijadwalkan dilakukan di galangan kapal milik PT DRU Lampung Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara KM 12 Srengsem Panjang, Bandar Lampung.

Informasi yang Saibumi.com peroleh, tentang peresmian kapal yang khusus mengangkut Main Battle Tank (MBT) tersebut akan dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro. Beberapa nama yang turut mendampingi Menhan antara lain Kabaranahan Laksda TNI Ir Rachmad Lubis, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Pangarmabar Laksda TNI Widodo, dan Kadismatal Laksma TNI Toto Prihantono.

Selain meresmikan nama AT-3 menjadi KRI Teluk Bintuni 520, besok Letkol Laut (P) Ahmad Muharram akan dilantik menjadi Komandan pertama yang akan mengoperasionalkan KRI Teluk Bintuni 520. Ahmad Muharram beserta kru sudah berada di Bandar Lampung sejak awal September lalu. Ahmad Muharram akan memimpin 13 perwira dan 97 Anak Buah Kapal (ABK) dalam mengoperasionalkan KRI Teluk Bintuni 520 selama penugasan dengan total 111 personil.

Sebelumnya, kapal milik Kementerian Pertahanan tersebut menyandang nama AT-3. Karena secara bersamaan, ada tiga kapal sejenis yang sedang dibangun. Hanya saja pengerjaannya berbeda. Untuk AT-1 dan AT-2 dikerjakan oleh BUMD di Pulau Jawa.

Sedangkan AT-3 dikerjakan oleh PT DRU yang notabene adalah pihak swasta nasional pertama yang diberi kepercayaan membangun kapal bernilai Rp 160 milyar tersebut. Suatu kebanggaan buat Provinsi Lampung khususnya, bahwa PT DRU mengerjakan seluruh proses pembuatan kapal tersebut digalangan kapal miliknya di Panjang.

Nama Teluk Bintuni diambil dari nama sebuah teluk yang berada di Papua. Teluk tersebut tepat berada dibagian kepala burung Papua. Angka 520 melambangkan jenis kapal perang tersebut. Angka 5 merupakan kode bahwa jenis kapal tersebut adalah kapal khusus pengangkut tank. Untuk angka 20 masih menjadi misteri karena Saibumi.com hingga saat ini masih belum memperoleh informasi terkait makna angka tersebut.




Sumber : Saibumi

Berita Foto : Atraksi Di Sertijab Pangkostrad

JAKARTA-(IDB) : Penuh atraksi. Demikianlah sekilas gambaran upacara serah terima jabatan Pangkostrad TNI-AD kepada Mayjen TNI Mulyono serta berbagai pejabat lainnya di lingkungan TNI-AD. Untuk prajurit saja, total terlibat lebih dari 5000 personel. Ditambah lagi alutsista lainnya seperti Tank, Panser, Meriam, Helikopter, dan lainnya. Upacara sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI-AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sedari awal, atraksi sudah dilakukan, yaitu dengan aksi prajurit berparamotor yang melempar bom asap. Begitu asap sirna, lapangan yang tadinya kosong, telah penuh oleh prajurit Kostrad. Seusai upacara, giliran atraksi kesenian dan terjun payung. Ketepatan para penerjun Kostrad memang layak diacungi jempol.


Sejurus kemudian, tiba-tiba datanglah Heli NBell-412 yang menurunkan pasukan. Total ada 4 heli yang terlibat plus sebuah NBO-105. Pasukan ini memperagakan aksi serbu mobil udara. Kemudian atraksi kembali ditutup dengan terjun payung.


Beralih panggung, tibalah saatnya defile. Berbagai macam alutsista muncul. Mulai rantis PJD, Panser Anoa, hingga Tank Leopard dan Scorpion. Yang unik, muncul pula Panser Anoa yang telah menggunakan RCWS. Dari tampangnya, tampaknya RCWS yang diadopsi adalah Adunok buatan Belarusia. 

Berikut liputannya :





Sumber : ARC

PT. PAL Targetkan Luncurkan Kapal Selam 2020

SURABAYA-(IDB) : PT PAL Indonesia berambisi mampu menyelesaikan pembuatan kapal selam pada tahun 2020. Kapal selam produksi dalam negeri ini bisa menjadi kebanggaan.

Tetapi semua tergantu suntikan modal negara mendukung program ini. Asal tahu saja, DPR dalam rapat bersama Kementerian BUMN Selasa (16/9) malam, menyepakati adanya suntikan dana ke PT PAL Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,5 triliun, dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).


"Kapal Selam akan mulai ditargetkan pembuatannya pada 2015-2016. tergantung kesiapan fasilitas yang akan dikerjakan, PMN tersebut senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun 2015 dan pada 2016 sebesar Rp 1 triliun. Sehingga total PMN mencapai Rp 2,5 triliun." kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Firmansyah Arifin di Surabaya, Jumat (25/9).


Ia menargetkan, pembuatan kapal selam bisa diselesaikan pada tahun 2020. Namun, kepastian selesainya tergantung dari kesiapan fasilitas tersebut.


Firman bilang, untuk pendanaan pembuatan kapal selam, seluruhnya dikeluarkan oleh Pemerintah. "Kita membutuhkan suntikan dana itu secepatnya, karena kan alat-alat untuk membuat fasilitasnya dari Jerman dan Korea," jelasnya.


Saat ini PT PAL Indonesia sudah membuat desain fasilitas kapal selam. Ia mengatakan, untuk teknologi kecanggihan pembuat fasilitas kapal selam masih dalam tahap transfer teknologi.


Indonesia membutuhkan kapal selam sebanyak 12 unit untuk menjaga perairan laut Indonesia. Dari ke 12 unit itu jenisnya 219. "Untuk membangun kapal harus di dalam negeri tapi alatnya dari luar. Saat ini suntikan dana sebesar Rp 2,5 T ini baru disetujui di Banggar DPR. Itu kan nanti diajukan menjadi APBN 2015 pendanaannya," terangnya.


Lebih jauh Firmansyah mengatakan, pihaknya merasa kesulitan jika harus membangun fasilitas kapal selam tersebut menggunakan dana korporasi. Pasalnya, PAL Indonesia baru saja bangkit dari keterpurukannya hingga kini mampu meraup keuntungan meski tak banyak. 


"Nggak cukup pakai dana korporasi karena kita saja baru bangkit. Target kami saja tahun ini laba bersih sekira Rp 300 miliar dengan pendapatan Rp 1,7 triliun. Industri kapal nggak ada yang besar," terangnya. 


Meski begitu, dia mengaku, pembangunan fasilitas infrastruktur kapal selam tersebut akan memberikan efek signifikan termasuk dalam mendukung visi misi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan sektor maritim yakni tol laut.  


"Mudah-mudahan jokowi memprioritaskan ini, karena dia kan fokus ke pembangunan infrastruktur laut, yakni tol laut. Jadi proyek ini bagian dari menjaga keamanan negara Indonesia. Apa gunanya dibangun tol laut kalau nggak aman," pungkasnya.



Sumber : Kontan

Satu Lagi Alutsista Baru TNI AL

JAKARTA-(IDB) : Untuk mewujudkan world class navy, kembali satu kapal perang jenis Bantu Cair Minyak (BCM) KRI Tarakan-905 karya anak bangsa produksi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL).

KRI Tarakan-905 resmi menjadi salah satu unsur TNI AL, setelah Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro yang didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio meresmikannya dengan satu upacara militer dan penyerahan replika kapal dari Dirut PT DKB Riry Syeried Jetta, di Galangan Kapal DKB, Jakarta, Jumat (26/9).


Dalam sambutannya, Menhan mengatakan, bahwa kapal yang mampu mengangkut muatan cair sebesar 5500 M³ dibangun berdasarkan pertimbangan taktis dan strategis, karena memiliki fungsi sebagai delivery ship pada pembekalan ulang logistik cair di laut (fleet underway replenishment at sea) atau di luar pangkalan, untuk mendukung gelar operasi jarak jauh (fleet range missions) satuan tugas laut, yang di dalamnya termasuk kapal badan utama, kapal kawal berikut onboard helicopters.


Kapal BMC 5500 M³ yang dilengkapi sistem Replenishment At Sea (RAS) tersebut, selain sebagai kapal delivery ship juga memiliki fungsi repair workshops maupun personel ship to ship, kemudian sebagai kapal bantu pengiriman logistik cair, logistik personel dan barang ke pangkalan-pangkalan depan serta daerah yang jauh dari pangkalan utama.


Selain itu, fungsi tambahan dari kapal sekelas fleet tanker ini, sebagai kapal komando yang dirancang mampu membawa satuan tugas laut (satgasla), pencarian dan pertolongan (SAR), civil protection pada saat kritis, aviation maintenance platform angkutan laut terbatas serta operasi bakti TNI.


Dengan diresmikannya Kapal BCM KRI Tarakan-905, Menhan berharap, kapal tersebut dapat dioperasionalkan secara optimal termasuk dalam mengatur sistem pemeliharaan dan perawatannya serta menjadi kebanggaan TNI maupun bangsa dan negara.


Pemilihan nama Tarakan sebagai nama KRI jenis BCM, karena kota Tarakan merupakan kota yang pernah dikenal sebagai pulau minyak, dan telah memberikan kontribusi cukup besar untuk kemajuan serta kejayaan bangsa dan negara, sebagai penghasil minyak berkualitas tinggi.


Selain berkapasitas 5500 M³ muatan cair, KRI Tarakan-905 memiliki spesifikasi diantaranya panjang 122,40 meter, lebar 16,90 meter, tinggi 9 meter, mampu melaju dengan kecepatan maksimal 18 knots serta berdaya jelajah 7.680 NM.



Sumber : DMC

Peresmian Kapal BCM KRI Tarakan-905

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio meresmikan KRI Tarakan-905, Jumat (26/9), di Cilincing, Jakarta Utara.

KRI Tarakan akan memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AL ini merupakan Kapal Perang produk dalam negeri. Kapal perang tersebut merupakan kelas Bantuan Cair Minyak (BCM) Produksi PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero), Jakarta Utara.


Menhan Purnomo Yusgiantoro saat meresmikan kapal tersebut, mengatakan bahwa peresmian KRI Tarakan-905 dilakukan dalam rangka pembangunan TNI Angkatan Laut untuk menuju world class navy. Indonesia, lanjut Menhan, patut berbangga karena kapal ini dikerjakan oleh putra putri Indonesia.


“Kapal ini berfungsi dalam pembekalan logistik cair di tengah laut dalam rangka mendukung gelar operasi TNI Angkatan Laut. Saya berharap kapal ini dapat dioperasionalkan secara optimal bagi bangsa dan negara,” tegas Menhan seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Laut.


KRI Tarakan-905 memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 matrik, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller.


KRI ini mempunyai fungsi sebagai penyalur bahan bakar minyak ditengah laut atau dukungan logistik cair kepada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) lainnya. Dengan adanya kapal BCM ini menjadikan unsur kapal perang yang sedang melakukan operasi tidak perlu kembali ke pangkalan untuk pemenuhan logistik dan bahan bakar dalam melanjutkan menjaga kedaulatan NKRI dan menegakkan hukum di laut nusantara.


Selain memesan kapal berjenis BCM, TNI Angkatan Laut melalui Kemenhan RI saat ini juga sedang memesan dua unit Kapal Angkut Tank (AT) dari PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Pembuatan kapal ini sebagai tindak lanjut program Kementerian Pertahanan RI yang telah tertuang dalam Kesepakatan Bersama antara Menteri Pertahanan RI dengan Panglima TNI, dan Kepala Kepolisian Negara RI tentang “Revitalisasi Industri Pertahanan” dalam menerapkan Program MEF (Minimum Essential Force).


Penggunaan nama Tarakan sendiri diambil dari nama kota di provinsi Kalimantan Utara. Dahulu kala kota ini dikenal sebagai kota penghasil minyak dan telah menyumbangkan kontribusi yang tidak kecil sebagai penghasil minyak bumi berkualitas tinggi bagi Indonesia sejak tahun 1896.


PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari adalah salah satu industri strategis milik pemerintah yang telah mendapat kepercayaan untuk mengerjakan program pemerintah dimaksud, dan juga sebagai upaya dalam memberdayakan industri perkapalan dalam negeri untuk membangun kekuatan alutsista TNI AL.




Sumber : Jurnas

Panglima Akan Berikan Baret Dan Brevet Kepada Kepala Daerah

SURABAYA-(IDB) : TNI akan menggelar perayaan HUT ke-69 pada 7 Oktober mendatang di Dermaga Ujung Surabaya. Salah satu rangkaian acaranya adalah pemberian baret dan brevet TNI kepada sejumlah kepala daerah oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"6 Oktober akan diberikan baret TNI dan brevet kepada Gubernur atau kepala daerah. Para Gubernur menghadap Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan ingin menjadi mitra TNI. Panglima TNI akan lakukan pemasangan baret dan brevet," ungkap Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya dalam media gathering di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Rabu (17/9/2014).

Meski tak menyebut siapa-siapa saja kepala daerah yang dimaksud, Fuad mengatakan para kepala daerah ini ingin mendeklarasikan sebagai mitra kerja TNI. Moeldoko pun berinisiatif memberikan baret dan brevet (tanda kemahiran/kualifikasi) TNI kepada kepala daerah tersebut.

"Brevet yang dibuat khusus untuk gubernur. Penyerahannya ada kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan (para kepala daerah). Ada kegiatan matra darat, matra laut, dan matra udara," kata Fuad.

Berbagai kegiatan dalam rangka HUT ke-69 sudah dan akan dilakukan oleh TNI. Mulai dari bakti sosial hingga puncaknya nanti akan ada demonstrasi pembangunan kekuatan TNI pada 7 Oktober 2014 di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya.

TNI akan menampilkan defile pasukan dan parade serta demo sailinh pass dan flying pass berbagai alutsista, baik dari AU, AL, dan AD.

"Ada kegiatan demonstrasi serangan-serangan udara langsung, ditembakkan sasaranya di laut. Ada tank-tank penembakan di laut, operasi lintas udara di Madura tapi disaksikan di Ujung Dermaga. Terjun statik di laut oleh AL, pembebasan sandera di laut. Bela diri militer di atas tank, berkelahi di laut.
Akan ditutup oleh Jupiter Acrobat Team," jelas Fuad.

TNI juga akan mengadakan lomba inovasi bagi prajuritnya. Kegiatan ini diberi nama penghargaan inovasi Panglima TNI yang memperebutkan Panglima TNI Award.

"Penialain diberikan oleh tim ahli. (Tim) ada dari UI dan Gadjah Mada (UGM) juga," tutup Fuad.



Sumber : Detik

Panglima TNI Belum Puas Persiapan Prajurit TNI

SURABAYA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko kecewa berat melihat kesiapan prajuritnya setelah melihat latihan di Dermaga Madura, Komando Armada Timur RI, Ujung, Surabaya, Kamis (25/9/14).

Perwira tinggi asal Kediri ini menilai tampilan personil matra darat, laut dan udara belum presisi saat unjuk kebolehan demonstrasi. Kekecewaan jenderal bintang empat ini beralasan lantaran upacara puncak peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Madura semakin dekat, Selasa (7/10/14).

“Saya belum puas, perlu diperbaiki karena kita bermain di media kritis. Ada air, udara, ada ombak, angin. Sangat dipengaruhi cuaca. Perlu presisi tinggi dan safety,” tandas alumnus terbaik Akmil 1981 ini.

Mantan Pangdam XII Tanjungpura, Pangdam III Siliwangi dan Wagub Lemhanas itu lantas menekankan supaya tampilan prajurit lebih diperbaiki lagi. “Perlu diperbaiki lagi, dibenahi lagi. Demo (Demonstrasi) harus yang sulit. Kalau (demonstrasi) mudah mengapa harus diperagakan,” tekannya.

Soal rencana pembaretan dan pemberian brevet pada gubernur se-Indonesia, Senin (6/10/14), Moeldoko menegaskan bahwa itu sebagai apresiasi pada para kepala daerah skala provinsi. Apresiasi Panglima TNI kepada gubernur yang selama ini bekerjasama dengan para Panglima Kodam, Panglima Armada di masing-masing wilayah.

Bukan hanya itu, saat upacara puncak peringatan HUT TNI, para prajurit juga akan mendapatkan bintang jasa. Bintang jasa 8, 16, dan 24 tahun. Bintang jasa ini merupakan apresiasi tersendiri dari Panglima TNI.

Sementara itu, kekecewaan Moeldoko usai melihat langsung jalannya latihan bisa jadi dipicu beberapa tampilan prajurit. Pantauan saat latihan, ada beberapa penerjun dari pesawat Hercules C-130 yang diterbangkan dari Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jatim, tidak mendarat persis di daratan Pulau Madura, di sisi utara Dermaga Madura. Ada yang landing di pantai.

Belum lagi pendaratan penerjun di atas truk yang melaju pelan di depan podium utama. Ada penerjun yang tidak mendarat persis di atas truk trailer yang bertanda warna menyolok.

Padahal saat pelaksanaan, di podium utama dijadwalkan duduk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu, Presiden terpilih Joko Widodo dijadwalkan hadir.

Sementara itu, pada gladi bersih awal kemarin diketahui skenario demonstrasi awal hingga akhir yang kesemuanya melibatkan alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Demonstrasi diawali melintasnya tiga KRI baru milik TNI AL.

KRI Bung Tomo-357, John Lie-358, dan Usman Harun-359. Disusul KRI jenis Sigma yang mendemonstrasikan bantuan tempur sekaligus pendeteksian kapal selam musuh dan menembaknya lantaran memasuki perairan NKRI.

Tidak hanya itu, operasi pendaratan laut juga ditunjukkan. 16 unit tank amfibi turun dari dua sektor. Pasukan Marinir di dalamnya memberi tembakan jarak jauh. Disusul penerjun dari 16 Hercules C-130.

Simulasi pembebasan sandera di tanker KM Bali Ayu oleh Satuan Gultor TNI tidak kalah seru. Diawali drop zone seorang prajurit dari helikopter. Disusul pendaratan penerjun dari lintas-matra ke geladak kapal yang dikuasai pembajak.

Unjuk kebolehan lainnya, pengamanan kapal yang mengangkut bahan peledak oleh 900 personil TNI AD, AL dan AU. Menggunakan kapal karet, mereka mendekati kapal, ada yang menyusup.

Berhasil melumpuhkan awak kapal, 900 personel itu merangsek ke daratan yang dikuasai musuh. Berjalan mengendap dan menyerang. Dengan keahlian pertempuran tangan kosong dan bersenjatakan sangkur, teknik melumpuhkan musuh ditunjukan. Ada teknik pukulan, bantingan, kuncian, sabetan dan tusukan.

Keberadaan alutsista pada upacara HUT TNI bentuk pertanggungjawaban tidak langsung dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Di akhir pemerintahan tahun ini, Indonesia belum lama ini memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Kapal selam ini baru akan bergabung dan memperkuat Alutsista, utamanya di TNI AL pada 2016.

Sebagaimana data Pusat Penerangan (Puspen) TNI, pada Selasa (7/10/14) aka nada demonstrasi unsur darat, laut dan udara. Heli apache, colibri, serang fenic, heli bell dan lainnya akan diusung matra darat.

Unsur laut pada demonstrasi akan menampilkan KRI Sigma Class, kapal selam dan lainnya. Unsur udara, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, F-5 Tiger dan lainnya.

Ada 1.197 personel terlibat dalam demonstrasi unsur darat. Demonstrasi unsur laut diikuti 5.698 orang. Sedangkan demonstrasi unsur udara mengerahkan 1.508 personel. Untuk beladiri militer 1.050 personel.

Gladi kotor lanjutan akan dilaksanakan 3-4 Oktober 2014. Ditutup Gladi Bersih, 6 Oktober 2014, di Koarmatim. Sekadar diketahui, pada pantauan latihan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko disertai KSAL Laksamana TNI Marsetio, dan pejabat TNI lainnya.



Sumber : Sindo

Super Tucano Transit Di Lanud Roesmin Nurjadin

PEKANBARU-(IDB) : Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis menyambut kedatangan 4 pesawat tempur EMB-314 Super Tucano buatan dari Embraer Defense System Brasil di Shelter Charlie, Lanud Rsn, Kamis (25/9). Kedatangan 4 pesawat ini dalam rangka Transit sebelum melanjutkan penerbangannya dari pusat produksi pesawat Super Tucano di Brasil ke Lanud Abd Saleh, Malang. Direncanakan hari ini, Jumat (26/9) keempat pesawat tempur taktis tersebut akan melanjutkan penerbangannya ke Lanud Abd Saleh.

Pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano adalah hasil pengembangan pesawat latih EMB-312 Tucano, dimana pesawat ini memiliki beberapa keunggulan seperti mampu terbang rendah dalam waktu yang lama, sehingga cocok untuk anti-gerilya. Biaya operasional dan perawatan pesawat ini tidak tinggi, serta mampu mendarat di landasan pacu yang sederhana. 

Dilengkapi mesin tunggal turboprop, Super Tucano memiliki kemampuan mengenai target dengan sempurna. Dua senapan mesin dipasangkan pabrikan Embraer Brasil, pada sayap serta 5 hardpoint di sayap dan fuselage untuk mengangkut rudal, roket atau bom seberat 1,5 ton. Pesawat ini pun didesain untuk melakukan serangan anti-gerilya, pengintaian, dan patroli.

Empat pesawat ini merupakan pengiriman kedua, dari total 16 unit pesawat yang dipesan oleh TNI AU untuk menggantikan pesawat OV 10 Bronco di Skuadron Udara 21 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.



Sumber : TNI AU

Jepang Promosikan Alutsista Ke ASEAN

TOKYO-(IDB) : Para pejabat pemerintahan dari negara-negara ASEAN meninjau peralatan pertahanan yang dibuat oleh pabrikan Jepang.

Sekitar 20 pejabat dari negara-negara ASEAN, Kamis (25/9) mengunjungi Kementerian Pertahanan di Tokyo, di mana peralatan yang dipasok kepada Pasukan Bela Diri (SDF) Jepang dipajang.


Kunjungan tersebut menyusul disetujuinya pedoman baru terkait ekspor senjata pada April lalu di Jepang yang membolehkan ekspor senjata dan teknologi senjata dengan persyaratan ketat.


Pajangan oleh tujuh pabrikan Jepang tersebut meliputi replika kendaraan lapis baja dan kendaraan penyapu ranjau darat, serta motor dan parasut yang digunakan oleh SDF.


Wakil Menteri Pertahanan Jepang Akira Sato memberikan penjelasan kepada para pejabat dari ASEAN. Ia mengatakan semakin banyak kesempatan bagi Jepang dan negara-negara ASEAN untuk memperkuat kerja sama keamanan di bawah pedoman baru tersebut.



Sumber : BeritaSatu

Aliran Sesat Malaysia Menyusup Ke Indonesia

Kemhan Akui Indonesia Tersusupi Aliran Sesat Malaysia


JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengidentifikasi gerakan penganut aliran sesat dari Malaysia sudah menyusup ke wilayah Indonesia. Namun, seperti apa gerakan dan afiliasi kelompok aliran sesat itu masih dirahasiakan Kemhan.


"Memang ada data intelijen soal itu. Tapi ini masih informasi awal," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, dalam acara penutupan bela negara bagi pegawai negeri sipil Kemhan di Jakarta, Kamis (25/9).


Menyusupnya aliran sesat dari Malaysia ke wilayah RI ujar Menhan, pertama kali diidentifikasi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan. "Kemhan sendiri telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Lembaga Sandi Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris untuk memantau pergerakan militan tersebut," ungkapnya.


Menhan yakin, kelompok aliran sesat ini bisa ditangkal dan tidak berkembang. Cegah tangkal ini sekaligus meminimalisir masuknya organisasi monster Islam State (dulu ISIS-red) ke Indonesia. "Kami sudah meminta khusus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk melihat perkembangan apa yang terjadi," kata Purnomo.


Purnomo belum mau mengungkapkan secara detail aliran sesat yang datang dari Malaysia itu. Dia hanya mengungkap bahwa aparat gabungan akan memantau semua gerakan kelompok militan dan sesat yang masuk Indonesia.

"Kemhan sudah tahu jalur masuknya kelompok ini. Tetapi, tidak bisa diungkap ke publik. Semua bekerja untuk itu, ini adalah info awal intelejen," imbuhnya.

Pengamanan Perbatasan Kalimantan-Malaysia Diperketat

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan pengamanan perbatasan Kalimantan-Malaysia akan diperketat untuk mengantisipasi masuknya aliran sesat dari Malaysia.

"Kemhan dan pemangku kepentingan yang lain, seperti BNPT, Badan Intelejen Strategis, Mabes TNI dan Polri akan melakukan pemantauan terhadap dugaan masuknya aliran sesat dari Malaysia," kata Menhan usai menutup Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sekaligus pembaretan dan penyematan Brevet Bela Negara, di Silang Monas, Jakarta, Kamis.


Menurut dia, sejumlah jalur khususnya di perbatasan akan diperketat melalui patroli udara, laut dan darat.


"Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan sudah kita minta khusus untuk melakukan pemantauan dengan pihak terkait seperti BNPT, BAIS dan lainnya untuk melihat perkembangan ISIS ataupun dugaan aliran keras lainnya yang masuk ke Indonesia," jelasnya.


Ia mengatakan, pihaknya telah mengetahui jalur yang kemungkinan dilalui oleh kelompok tersebut. Namun hal itu belum dapat diungkap ke publik.


Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Fuad M Basya mengatakan, TNI siap mengantisipasi kemungkinan masuknya kelompok aliran sesat yang melarikan diri ke Indonesia dari Malaysia.


Pemantauan akan dilakukan oleh seluruh jaringan badan intelejen strategis yang tersebar di Indonesia.


"Kita menerima informasi itu dan melakukan pemantauan. BAIS TNI tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan dan pengintaian khususnya masalah radikal," ujarnya.



Sumber : JPNN

Harapan Menhan Untuk Jokowi-JK

JAKARTA-(IDB) : TNI melalu program rencana strategis (renstra) terus mendatangkan alutsista untuk memperkuat pertahanan negara. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap program itu terus dilanjutkan pemerintahan Jokowi-JK.

"Ini ada presiden baru, nanti menteri baru, kita harapkan diteruskan," ujar Purnomo di Taman Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).

Menurut Purnomo, renstra melalui tiga tahap hingga tahun 2024. Sementara, menurut Purnomo, program ini telah berjalan 40 persen selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Setiap renstra itu targetnya sepertiga tapi renstra satu ini sudah 40 persen," kata Purnomo.

Walau begitu, ia tetap berharap pemerintahan Jokowi-JK melanjutkan program ini untuk memperkuat pertahanan dan kedaulatan negara. Hal ini karena masih banyak alutsista yang akan datang ke Indonesia.

"Saya tidak bisa bicara atas nama pemerintahan baru, tapi ini harapan untuk tugas renstra pertama dilanjutkan. Tapi ingat, nanti banyak lagi alutsista kita datang, dengan hitungan yang ada anggaran kita cukup baik," ujar Purnomo.

"Memang pembangunan kekuatan tidak bisa setengah-setengah, kita tidak bisa selalu mengharapkan aman dan nyaman karena sekarang sudah ada cyber, separatisme dan lainnya," tutup Purnomo.



Sumber : Detik

Berita Foto : Operasi Amfifbi Persiapan HUT TNI

Sejumlah Tank Amfibi BMP-3F Marines Fighting Vehicles buatan Rusia, berada di tengah laut sebelum melakukan pendaratan Amfibi di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari demonstrasi dari serangkaian HUT ke-69 TNI yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2014 yang rencanannya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari demonstrasi dari serangkaian HUT ke-69 TNI yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2014 yang rencanannya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.




Sumber : Antara

TUDM Uji Tembak Missil

KUALA LUMPUR-(IDB) : Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) telah berjaya melaksanakan latihan tembakan persenjataan Misil Udara ke Permukaan iaitu bagi misil jenis KH31A (Anti Kapal) dan juga misil jenis KH31P (Anti Radiasi) pada 20 Sep 14 yang lalu.

Latihan tembakan ini telah dilaksanakan di kawasan tembakan khas di sekitar Perairan Laut China Selatan dengan menggunakan pesawat Su-30MKM (Sukhoi) dari No 11 Skuadron.

Bagi menjayakan latihan tembakan ini, TUDM telah membuat persiapan yang rapi melalui perancangan, koordinasi dan juga komitmen melalui Markas Pemerintahan Operasi Udara bersama Skuadron yang terlibat.


Selain dari itu, TUDM juga telah mendapat kerjasama yang baik dari Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Jabatan Penerbangan Awam (JPA) dan Petronas.

Kejayaan dalam latihan penembakan kedua-dua jenis misil ini telah melakar sejarah dan merupakan satu kejayaan besar buat TUDM.  Kejayaan yang cemerlang dicapai apabila misil-misil yang dilancarkan dari pesawat Su-30MKM telah tepat mengenai sasaran dan seterusnya telah memusnahkan sasaran tersebut.

Kejayaan penembakan kedua-dua misil ini juga membuktikan keyakinan TUDM terhadap keupayaan persenjataan yang dimiliki dan juga kesiaagaannya – tamat 



Sumber : TUDM

KRI Frans Kaisiepo 368 Hancurkan Sasaran Dalam Gunnery Exercise

LEBANON-(IDB) : ”Peran tempur...peran tempur...peran tempur bahaya permukaan...peran tempur bahaya permukaan...” dengan diawali oleh alarm tanda peran operatif yang memecahkan keheningan di hari Senin pagi itu, seluruh prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 dengan cepat dan sigap menempati pos tempur sesuai dengan nomor fungsinya masing-masing. Barbara 3 area saat itu masih dalam keremangan pagi hari menunggu saatnya sunrise, namun tidak menjadikan suatu alasan bagi para prajurit KRI FKO-368 untuk melaksanakan tugas latihan yang diemban selama menjalankan misi perdamaian PBB di Lebanon. Lebanon, Senin (22/09/2014).

Gunnery exercise kali ini merupakan latihan untuk yang kedua kalinya, dimana sebelumnya KRI FKO-368 pernah melaksanakan hal yang serupa di akhir bulan Juni yang lalu. Latihan ini dilaksanakan secara periodik selama menjalani misi PBB di Lebanon dengan tujuan untuk tetap menjaga serta meningkatkan ketangkasan, keterampilan dan derajat kesiapsiagaan personil dalam menghadapi segala macam ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, juga bertujuan untuk menguji serta tetap mempertahankan keandalan sistem dari sensor weapon and command (Sewaco) yang dimiliki oleh KRI FKO-368, khususnya sitem penembakan meriam utama 76 mm.

Tepat pukul 06.00 waktu setempat, sasaran yang berupa killer tomato diturunkan di dropping point yang sudah direncanakan sebelumnya. KRI FKO-368 bergerak menuju titik persiapan pada firing runpertama untuk melaksanakan penembakan meriam utama 76 mm. Komandan KRI FKO-368, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi memimpin latihan secara langsung dari Pos Komando Utama (PKU) yang berada di Pusat Informasi Tempur (PIT). Sebanyak 30 (tiga puluh) butir peluru dimuntahkan oleh meriam utama KRI FKO-368 saat itu, dan hasilnya 2 (dua) killer tomato hancur menyisakan rangkaian 4 (empat) drum yang akan dijadikan sasaran tembak untuk meriam 20 mm dan senjata ringan.

Pada firing run kedua dan ketiga, secara bergantian operator meriam 20 mm lambung kanan dan lambung kiri menunjukkan keahlian dan kemahirannya dalam membidik dan menghancurkan sasaran. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penembakkan senjata ringan dari geladak heli KRI FKO-368 sampai dengan sasaran betul-betul tenggelam ke dasar laut. Latihan berlangsung lancar dan aman selama sekitar 3 (tiga) jam lamanya, selanjutnya KRI FKO-368 kembali menuju sektor patrolinya dalam rangka melanjutkan misi sebagai Maritime Task Force Unit untuk menjaga stabilitas keamanan laut Lebanon di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Sumber : TNI AL

KSAD Pilih Pecat Oknum Prajurit Yang Merusak Nama TNI AD

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, TNI AD dibangun para pendahulunya dengan mengorbankan pikiran, keringat, tenaga, darah, bahkan nyawa. Untuk itu tidak boleh ada satupun prajurit TNI AD yang merusak nama AD.

"Lebih baik saya korbankan prajurit yang merusak, daripada mengorbankan institusi. Saya jamin akan saya tindak tegas siapapun prajurit TNI Angkatan Darat yang ingin merusak nama Angkatan Darat. Saya tidak akan mengorbankan institusi untuk membela dia, justru saya korbankan prajurit tersebut. Ini ketegasan saya," kata Gatot kepada wartawan di Madivif 1/Kostrad Cibinong, Depok, Jumat (26/9/2014).


Menurutnya, ancaman terberat yang dihadapi TNI AD kedepan ialah dari internal. Untuk itu prajurit TNI adalah prajurit yang mengabdi kepada rakyat.


"Harus santun dengan rakyat, tidak bersikap arogan, rendah hati, menghormati, dan mencintai rakyatnya," kata Gatot.


"Apabila itu dilakukan merupakan kekuatan yang sangat luar biasa dan saya yakin ditakuti oleh negara manapun karena kebersamaan TNI AD, TNI umumnya dan rakyat adalah kekuatan yang tidak terkalahan," katanya.



Sumber : Tribunnews