Pages

Sabtu, Mei 10, 2014

TNI AD Bangun Pusat Pertahanan “Cyber Crime” Di Samosir

JAKARTA-(IDB) : Institut Teknologi Del Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara akan menandatangani nota kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) untuk pembangunan pusat pertahanan “cyber” serta pertukaran data dan informasi ilmiah dalam rangka alih teknologi.

“Penandatanganan Memoandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi itu dilaksanakan pada Senin (12/5/2014),” ujar Wakil Rektor III IT.Del, Deni, Lumbantoruan.

Ketua Bidang Inovasi dan Pengembangan IT Del itu menyebutkan, nota kesepahaman dimaksud akan ditandatangani langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman bersama Rektor IT Del. Prof. Dr. Roberd Saragih.

Acara penandatanganan tersebut juga akan disaksikan sejumlah tamu undangan lain, di antaranya Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prof. Dr. Purnomo Yusgiantoro, Dubes Rusia, Dubes Australia, Finlandia, Dubes Republik Ceko dan Wakil Dubes Swedia.

Selain itu, akan hadir Deputi Badan Intelijen Negara (BIN), Ketua Pembina Yayasan Del Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal TNI (Purn) H. Fachrul Razi serta beberapa tamu undangan lainnya.

Deni menjelaskan, rombongan Menteri Pertahanan dan KASAD direncanakan akan meninjau demo “cybergym”, aplikasi “cyber humint” dan atraksi penyerangan perangkat “drone”.

Pada kegiatan ini, mahasiswa IT Del akan mempertunjukkan cara-cara penyerangan terhadap jaringan computer dan perangkat “drone” dari cara yang sederhana hingga yang paling rumit.

Menurut dia, penandatanganan nota kesepahaman itu dianggap penting, karena perang di dunia maya (cyber warfare) menjadi ancaman pada berbagai belahan dunia di samping perang konvensional, di mana setiap Negara saling mengungguli dalam penggunaan alat utama system senjata (alutsista).

“Cyber warfare”, berkembang dari “cyber crime” yang memiliki bentuk-bentuk kejahatan karena pemanfaatan teknologi internet jaringan komputer seperti menyebar virus yang merusak akses informasi, membajak atau mencuri informasi, mengubah informasi secara ilegal, hingga memata-matai akses informasi.

“Melalui penandatanganan MoU itu, diharapkan TNI-AD dan IT.Del mampu bekerjasama untuk menghasilkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan untuk memerangi cyber crime dan cyber walfare di masa-masa mendatang,” jelas Deni. 



Sumber : Suara

Perjalanan Muhibah KRI Banjarmasin 592 Sampai Di Filipina

MANILA-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia Banjarmasin mempromosikan keunggulannya di hadapan para pejabat Angkatan Laut Filipina, Sabtu waktu setempat.

Promosi kapal buatan PT PAL itu dilakukan serangkaian muhibah Kartika Jala Krida Taruna AAL Tingkat II Angkatan LXI ke Manila, setelah  menyinggahi kota Qingdao (Tiongkok), Busan (Korea Selatan) dan Jepang, demikian laporan dari KRI Banjarmasin yang diterima Antara.

Promosi kapal perang Indonesia bernomor lambung 592 di Manila dilakukan dengan melakukan pelayaran bersama (joy sailing) awak dan kru KRI Banjarmasin bersama sejumlah personel Angkatan Laut Filipina yang dipimpin Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Jose Renan C Suarez AFP.

Pelayaran bersama menggunakan KRI Banjarmasin itu juga diikuti Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin, Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena Kasal) Laksda TNI Ade Supandi dan Koordinator Staf Ahli Kasal (Koorsahli Kasal) Laksda TNI Sudirman.

Selama pelayaran bersama berlangsung, dipertunjukkan latihan-latihan take off dan landing helikopter  Bolcow dari geladak heli KRI Banjarmasin-592, peran docking dan undocking, dengan dikeluarkan LCU (Landing Craft Utility) dari badan kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) itu.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio di Qingdao, Tiongkok mengatakan Filipina telah memesan dua kapal sejenis dari PT PAL.

"Pelayaran bersama KRI Banjarmasin dengan personel Angkatan Laut Filipina sekaligus mempromosikan kapal LPD yang akan dibeli oleh Filipina dan telah ditandatangani kontraknya," katanya.

Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe mengemukakan pelayaran bersama tersebut untuk mempromosikan kapal perang jenis LPD PT PAL sekaligus lebih menjalin hubungan baik Angkatan Laut kedua negara.

Menanggapi aksi selama pelayaran bersama itu, Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Jose Renan C Suarez AFP mengatakan,"teknologinya cukup bagus, dan personelnya juga cekatan."

Sementara itu Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin menjawab Antara mengatakan Filipina telah memesan dua kapal perang jenis LPD dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS.

"Kapal pertama ditargetkan selesai pada pertengahan 2016 dan kapal kedua selesai delapan bulan kemudian. Baru Filipina yang memesan kapal perang jenis ini dengan nilai kontrak yang besar," katanya.




Sumber : Antara

Indonesia Stresses Importance Of Code Of Conduct In South China Sea

MYANMAR-(IDB)Indonesian Foreign Minister Marty Natalegawa said on Friday that it was important for members of the Association of Southeast Asian Nations and China “to quickly conclude” the talks on a code of conduct on the South China Sea.

“The recent incident in the South China Sea reminded us of the importance of concluding the code of conduct on that body of water,” said Marty on Friday, ahead of this weekend’s Asean Summit in Myanmar’s capital, Naypyidaw.


China claims sovereignty over nearly all of the resource-rich sea, home to vital shipping lanes, but Asean members including the Philippines, Vietnam, Malaysia and Brunei have overlapping claims.


The South China Sea, which potentially has abundant reserves of crude oil and natural gas, is widely considered as a flashpoint for a potential military conflict with China, which recently has been exerting its influence in the region.


Tensions are high after a collision between Chinese and Vietnamese vessels in the disputed area last week.


Vietnam has accused China of conducting drilling operations outside its territory, while the Chinese government believes otherwise and accuses Vietnam of intentionally provoking the incident, according to a report from Reuters.


“The risk of an incident is very real. I hope the current meetings in Myanmar will reinforce further recognition of that fact,” said the minister.


Marty added that what’s happening on the ground was “not helping” and “could derail the talks”.

The minister added that the talks between Asean and the Chinese had yielded positive results.


Indonesia has been pushing for the code of conduct, which will act to restrain the issue turning into a full-blown military conflict.


Building trust, avoiding conflicts and maintaining a conducive situation in the South China Sea was the goal of the code, according to Marty.


Rahmat Pramono, Indonesia’s ambassador to Asean, said the government hopes the summit in Myanmar will produce a joint statement that will highlight the importance of the issue to the 10-member Asean.


“We are working toward a common goal and understanding, but how will it sound and how it will be worded is another issue,” said Rahmat, adding that not all members had agreed to an understanding


The issue of the South China Sea almost divided Asean after leaders failed for the first time to produce a joint communique in the wake of the 2012 summit in Cambodia.


Marty then embarked on shuttle diplomacy to save Asean from its first failure, even if it was only a simple, well-written diplomatic statement.


While China believes that the issue of the disputed sea should be solved in a bilateral manner, Asean is pushing for a multilateral approach.


Indonesia, as the largest member in the group of Southeast Asian nations and a non-claimant state in the quarrel, is seen as an ideal, neutral broker.
           



Sumber : JakartaPost

AS Kesal Perancis Lanjut Penjualan Kapal Perang Ke Rusia

WASHINGTON-(IDB) : Para pejabat Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekesalannya atas tindakan Perancis yang menjual kapal perangnya kepada Rusia. Sebab, AS dan Uni Eropa sedang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena melakukan intervensi atas krisis di Ukraina timur.

”Kami telah secara teratur dan konsisten menyatakan keprihatinan kami tentang penjualan (kapal perang) ini bahkan sebelum kami menjatuhkan tindakan (sanksi) baru kepada Rusia,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Eropa, Victoria Nuland, kepada anggota parlemen AS.

Kekesalan itu dia sampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius  ke Washington pekan depan. Seperti dikutip lama The Local, semalam (9/5/2014), setidaknya satu dari dua kapan perang Mistral akan dikirim ke Rusia pada akhir tahun ini. Nilai penjualan dalam sebuah kontrak itu mencapai USD1,2 miliar.

Kapal perang Mistral merupakan jenis kapal serbu canggih. Pada tahun 2011 Perancis sepakat untuk menjualnya kepada Rusia. Perancis juga komitmen tidak akan melanggar kontrak itu Tindakan Perancis itu menuai protes dari AS dan sekutu-sekutu NATO.

Kapal perang Mistral Perancis yang dijual ke Rusia ada dua jenis. Yang pertama, bernama Vladivostok, yang dijadwalkan akan sampai ke Rusia pada Oktober 2014. Sedangkan yang kedua, bernama Sebastopol  yang akan dikirimkan pada tahun 2015. Kapal-kapal perang itu akan ditempatkan bersama Armada Laut Hitam Rudia di Crimea, wilayah yang semula bagian dari Ukraina namun dianeksasi Mosko pada Maret 2014 lalu.

Parlemen AS mendesak Perancis untuk menghentikan penjualan kapal perang kepada Rusia. Tindakan Perancis itu memicu tanda Tanya bagi negara-negara sekutu NATO yang sudah jelas mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Namun para pejabat Perancis bereaksi dengan takjub , menyangkal bahwa para pejabat AS kesal dengan penjualan kapal perang itu. ”Amerika Serikat, Eropa , tidak pernah secara pribadi menyuarakan keprihatinan apapun tentang hal ini,” kata seorang pejabat pemerintah Perancis kepada AFP yang  meminta untuk tidak diidentifikasi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Perancis, Jean - Yves Le Drian, mengaku ada desakan untuk menangguhkan penjualan dua kapal perang kepada Rusia. Namun, dia belum memutuskan langkah apapun terkait desakan itu.




Sumber : Sindo

Pemda Kaltim Hibahkan Kapal Patroli Pada Lanal Baikpapan

BALIKPAPAN-(IDB) : Usia Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan yang telah memasuki ke-55 tahun pada 1 Mei 2014 lalu, mereka punya program besar. Salah satunya, memiliki Dermaga Angkatan Laut (AL) di Kota Minyak. Fasilitas itu untuk memperkuat pertahanan maritim di perairan kota ini.


Komandan Lanal (Danlanal) Balikpapan, Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo mengatakan, pembangunan Dermaga AL bisa dibilang merupakan “hadiah” dari Pemkot Balikpapan. Mengingat seluruh pembangunannya murni hibah dari pemkot. Diperkirakan proyek ini mulai dibangun pada 2015 dengan menelan anggaran sebesar Rp 85 miliar.


Menurutnya, penganggaran bisa menggunakan skema anggaran tahun jamak (multiyears contract). Bisa pula gabungan antara APBD Balikpapan dan APBD Kaltim.  

 

“Ini (pembangunan Dermaga AL) adalah upaya kami menuju angkatan laut kelas dunia,” kata Ariantyo setelah Upacara HUT ke-55 Lanal Balikpapan, di Markas Komando (Mako) Lanal, Jalan Yos Sudarso, Jumat (9/5).


Pembangunan dermaga ini pun terbilang mendesak, mengingat tidak ada pertahanan maritim di sekitar Selat Makassar. Padahal Selat Makassar dilintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yang merupakan jalur pelayaran internasional. Sehingga perlu mendapat perhatian serius, karena berpotensi ancaman perompakan, illegal oil, illegal fishing, dan illegal logging.


Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal yang hadir pada upacara itu mengaku, siap mendukung penuh anggaran untuk membangun dermaga ini. Bahkan pihaknya akan menghibahkan satu unit kapal patroli khusus untuk TNI AL, yang dianggarkan APBD Kaltim 2015. “Saya tidak ingat berapa nilainya, tapi karena keperluannya sudah mendesak, maka dianggarkan tahun depan,” katanya.

Dengan adanya dermaga dan tambahan kapal patroli tersebut, kata Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini berharap, TNI AL ini bisa menjadi benteng pertahanan RI khususnya di wilayah Indonesia bagian timur dan tengah. 



Sumber : Kaltimpost

KASAU Kunjungi Lanud Abd. Saleh

MALANG-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Ketua Umum (Ketum) PIA Ardhya Garini Ny. Dewi Ida Bagus Putu Dunia pada hari Jum’at (9/5) melaksanakan kunjungan kerja (Kuker) ke Lanud Abd Saleh dan Depohar 30, dengan menggunakan pesawat Foker 28 dan diterima langsung oleh Komandan Lanud Abd Marsma TNI Sungkono, S.E., M.Si. beserta Ibu, dan para Pejabat Lanud Abd Saleh beserta Insub. di VIP Room Lanud Abd Saleh.

Selanjutnya Kasau beserta rombongan mengunjungi Sathar (Satuan Pemeliharaan) 33 Depohar 30 dan diterima oleh Komandan Sathar 33 Letkol Tek Feri Gumayadi. Kasau yang didampingi Dankoharmatau serta para asistennya mengamati dengan teliti peralatan dan spare part pesawat yang sedang dalam perawatan Sathar 33. Letkol Tek Feri dibantu anggotanya menjelaskan kondisi spare part pesawat yang sedang dalam perawatan Sathar 33. 

Setelah cukup puas mengunjungi Sathar 33, Kasau melanjutkan kunjungannya ke Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh, untuk melihat langsung kesiapan pesawat Super Tucano yang berada di home basenya. Kasau menyampaikan pesan-pesannya kepada seluruh Perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Abd Saleh, agar tetap memotivasi diri untuk tetap bersemangat meningkatkan kinerjanya masing-masing meskipun TNI AU mengalami keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Kasau sempat menaiki salah satu pesawat Super Tucano yang telah dipersiapkan oleh Komandan Skadron Udara 21 Letkol Tek Toto Ginanto, ST. 

Kunjungan selesai, Kasau beserta rombongan melakukan olah raga bersama dengan Komandan Lanud Abd beserta para pejabat Lanud Abd beserta Insub untuk melakukan olah raga Golf di lapangan golf Pagas Lanud Abd Saleh Malang.




Sumber : TNI AU

Peningkatan Prestasi Terbang UAV Wulung

JABAR-(IDB) : Program pengujian prestasi terbang sistem PUNA Wulung hasil kerjasama Balitbang KEMHAN dan BPPT telah dilaksanakan oleh Tim PUNA PTIPK – TIRBR pada tanggal 22 – 02 Mei 2014 di bandara Nusa Wiru, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat. 

Pengujian terbang ini ditujukan untuk mengetahui peningkatan prestasi terbang sistem PUNA Wulung PA 08, PA 09 dan PA 10 yang merupakan prototip hasil penyempurnaan desain PUNA karya BPPT terbaru. Ke tiga prototip PUNA Wulung tersebut dipersiapkan untuk program misi pemantauan (surveilance & recoqnition) keperluan militer TNI dalam operasi patroli perbatasan dengan durasi terbang dapat mencapai 6 jam dengan jarak jangkauan sekitar 120 Km dari home base. Kriteria spesifikasi teknis ini merupakan angka yang disepakati sebagai performance PUNA Wulung untuk diproduksi.


Untuk meningkatkan kemampuan durasi terbang sistem PUNA Wulung dari 4 jam ke 6 jam, pada prototip Wulung PA 08, PA 09 dan PA 10 dilakukan peningkatan kapasitas tangki bahan bakar dari sebelumnya 35 liter menjadi 55 liter. Konsekwensi dari penambahan berat tambahan bahan bakar ini membuat konstruksi pesawat PUNA Wulung harus lebih ringan dari versi sebelumnya agar berat maksimum saat takeoff tidak berubah (MTOW 120kg) disamping kekuatan struktur ditingkatkan dari 3,5G ke 7,6G untuk mengantisipasi penggunaan pada misi modifikasi cuaca yang membutuhkan kekuatan struktur yang extra karena operasi penerbangan pada kondisi extrem.

Tantangan membuat konstruksi pesawat yang lebih ringan dengan kekuatan struktur lebih kuat membuat tim harus bekerja keras melakukan rekayasa proses manufaktur agar dicapai pengurangan berat yang akan digantikan oleh penambahan bahan bakar.

Pada uji terbang kali ini PTIPK mulai menggunakan kendaraan Ground Control Station (GCS) milik BPPT yang terbaru dilengkapi telescopic antena system.  Hal ini memungkinkan sistim kendali PUNA serta transmisi data dari PUNA ke GCS dapat dilakukan secara lebih cepat dan praktis dan diharapkan pergerakan dan dari home base dengan baik. Dari kegiatan uji terbang ini hasil prestasi terbang sistem PUNA Wulung terpantau dan hasil pengiriman dokumentasi data terbang PUNA tercatat pada GCS

Sebagai hasil dari uji terbang tanggal 1 Mei 2014, PUNA Wulung PA 09 tercatat telah mencapai terbang sejauh 150 Km pada ketinggian terbang 6000 ft kearah baringan selatan 125 deg dengan menggunakan sistem komunikasi kombinasi line offset dan sistem satelit iridium.

Dalam acara kegiatan pengujian sistem PUNA Wulung PA 08, PA 09 dan PA 10  - BPPT di Pelabuhan Udara Nusa Wiru, Jawa Barat tersebut turut serta menyaksikan a.l Deputi Ka. BPPT Bidang TIRBR selaku penanggung jawab program, Direktur Pustekinhan TIRBR BPPT, Kepala Pusiptekhan Balitbanghan KEMHAN, perwakilan dari PT Dirgantara Indonesia, perwakilan TNI AU lanud Parigi, perwakilan mitra kerja. Kedepan masih perlu dilakukan beberapa kali uji terbang untuk meningkatkan kehandalan (reliability) dari sistem PUNA Wulung yang mencakup uji jangkauan jauh (Long range), ketinggian maksimum terbang (high altitude) serta untuk melengkapi uji kemampuan terbang PUNA PA 08, PA 09 dan PA 10.




Sumber : BPPT

“Air Marshal” Akan Diadopsi Indonesia

TOKYO-(IDB) : Keberadaan petugas penjaga keamanan di dalam pesawat yang sedang terbang (sering disebut sebagai Air Marshal) akan diadopsi di penerbangan nasional.  Keberadaan Air Marshal ini disetujui dalam pertemuan anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal pada 25 Maret – 4 April 2014 lalu.



“Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk meng-endorse Protocol Tokyo yang salah satunya memuat tentang keberadaan Air Marshal. Karena kita merupakan contracting state ICAO, jadi wajib meratifikasinya,” ujar Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Penerbangan Yusfandri Gona, Kamis kemarin (8/5/2014).



Menurut Yusfandri, sampai saat ini Pemerintah masih membahas secara intensif tentang hal tersebut. “Kita masih membahas bagaimana mekanismenya, siapa saja nanti yang akan diajak kerjasama dan sebagainya,” ujarnya.

Keberadaan Air Marshal ini dipastikan akan melibatkan pihak luar. Terutama tentang siapa yang akan menjadi  Air Marshal.



Tugas seorang Air Marshal memang tidak mudah. Misalnya, dia harus ikut dalam penerbangan dengan cara menyamar sehingga tidak mengundang kecurigaan orang lain. Selain itu dia juga harus mampu menangani masalah keamanan di dalam pesawat yang sempit dan mempunyai karakteristik sangat vital.  Seperti contoh peristiwa penumpang yang menggedor-gedor pintu kokpit dalam penerbangan Virgin  Air  Australia dari Brisbane menuju Denpasar beberapa waktu lalu. untuk mampu menangani hal tersebut,  seorang Air Marshal juga harus menguasai seluk-beluk penerbangan.


Di beberapa negara, Air Marshal sudah diterapkan seperti di AS, Kanada dan Jerman.  Di negara tersebut sudah ada asosiasi yang menaungi keberadaan Air Marshal.




Sumber : Angkasa

Irjen TNI Tinjau Poskout Kogasgab Ambalat 2014 Di Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Geerhan Lantara dengan didampingi Irops Itjen TNI Brigjen TNI Robby Win Kadir meninjau Pos Komando Utama (Poskoud) Kogasgab Ambalat 2014 di Gedung Puskodal Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat (9/5). Kedatangan Irjen TNI tersebut sebelumnya diterima Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum selaku Panglima Komando Tugas Operasi Gabungan (Pangkogasgab) Ambalat tahun 2014 di Gedung Nala Mako Koarmatim Ujung.

Pada kesempatan tersebut, Pangarmatim menyampaikan paparan kepada Irjen TNI tetang konsep Operasi Gabungan untuk mengamankan perbatasan RI dengan Malaysia disekitar perairan Karang Unarang (Blok Ambalat). Dalam paparannya Pangarmatim mengatakan, bahwa Kogasgab Ambalat ini dibentuk sebgai salah satu wujud pelaksanaan konsep interoperabilitas yang menggabungkan kekutan dua matra atau lebih.

“Kogasgab Ambalat 2014 melibatkan unsur gabungan dari matra laut dan udara. Gabungan kekuatan dua matra ini bertugas melakukan patroli terkoordinasi diwilayah perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan sandi operasi  “Garda Wibawa 14,” kata Pangaramatim.

Kogasgab Ambalat 2014, lanjut Pangarmatim, bekerja secara efektif sejak tanggal 7 Mei 2014, tetapi baik unsur kekuatan laut maupun udara sudah menggelar operasi di wilayah tersebut jau-jauh hari sebelumnya, namun belum bersifat operasi bersama. Kogasgab Ambalat 2014 ini, sebagai awal dibentuknya operasi gabungan pengamanan perbatasan laut dan udara sesuai dengan konsep interoperabilitas.

Pangarmatim pada kesempatan itu juga melaporkan, mengingat Kogasgab Ambalat 2014 ini baru pertama kalinya dibentuk, tentunya masih ada beberapa kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi. Usai menyampaikan paparan, Pangarmatim mendampingi Irjen TNI meninjau Pos Komando Utama Kogasgab Ambalat di Gedung Puskodal Koarmatim. Selaku Pangkogasgab Ambalat 2014 Pangarmatim memerintahkan kepada unsur-unsur gelar agar menyampaikan laporan perkembangan situasi dilapangan saat ini kepada Irjen TNI.

Melalui siaran langsung Video Conference (Vicon) dari posisi saat ini, Komandan Tugas Laut (Kogasla) Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia menyampaikan laporan tentang perkembangan situasi perairan perbatasan RI-Malaysia di Blok Ambalat dari kapal markas KRI Surabaya-591. Menurut pantauan dan pengamatan unsur Kogasla sejak Kogasgab Ambalat efektif beroperasi tanggal 07 Mei 2014 hingga saat ini,  tidak terjadi pelanggaran batas wilayah oleh kapal perang atau pesawat udara Malaysia.

Selanjutnya Pangkogasgab Ambalat dan irjen TNI menerima laporan perkembangan situasi dari Posko Marinir di Sei Pancang. Dalam laporannya Komandan Satuan Tugas Marinir melaporkan bahwa setiap perkembangan situasi di Kota Tawau malaysia selalu dipantau baik secara visual maupun dengan kamera video.

Semua aktivitas Kota Tawau selalu terekam selama 24 jam penuh melalui kamera CCTV yang diawaki prajurit Marinir. Jarak Kota Tawau dengan Pos Satgas Marinir dilaporkan sekitar empat nautical mile laut dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit. Dalam Video Converence ini, Pangkogasgab Ambalat dan Irjen TNI juga menerima laopran dari Komandan Unsur Tugas Udara (Kogasud) di Kosek Hanudnas II Lanud Hasanuddin, Makassar.

Usai melakukan video Converence, Irjen TNI menyaksikan unsur-unsur KRI yang bersandar di Dermaga Koarmatim dari atas Gedung Puskodal. Peninjauan oleh Irjen TNI bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Kogasgab Ambalat 2014, serta untuk mencari solusi dan pemecahan untuk menyempurnakan konsep operasi gabungan yang melibatkan antar matra. Dengan demikian diharapkan Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) yang dibentuk selama ini berjalan efektif sesuai konsep interoperabilitas.

Kogasgab Ambalat didukung puluhan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pesawat Patroli Maritim (Patmar) TNI AL, Satuan Komando Pasukan katak (Satkopaska), Marinir dan Pangkalan yang tergabung dalam  Komando Tugas Laut (Kogasla).

Sedangkan Unsur kekuatan udara melibatkan Unsur puluhan pesawat tempur berbagai jenis antara lain SU-2730, F-16, T-50, EMB-314, B-737, C212, C130 B/H, Helikopter SA-330/Nas-332 dan beberapa unsur Satuan Radar (Satrad), serta ratusan personel Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU, yang tergabung dalam Komando Tugas Udara (Kogasud).

Tugas yang diemban Kogasla antara lain melaksanakan operasi pengamanan laut dan patroli udara terbatas. Kogasud bertugas melaksanakan operasi pertahanan udara, operasi lawan udara ofensif dan operasi dukungan udara diwilayah perbatasan Indonesia-Malaysia selama tahun 2014. Wilayah operasi meliputi perairan Karang Unarang (Blok Ambalat) laut Sulawesi.

Kogasgab Ambalat melibatkan Kotama samping yaitu Kodam-VI/Mulawrman serta Kodam VII/Wirabuana. Untuk mendukung operasi Kamtibmas Kogasgab Ambalat didukung oleh Polda Kaltim dan Polda Sulut serta Pemerintah Daerah yang menjadi daerah sasaran operasi.

Hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma adji, serta para Asisten Pangkogab.




Sumber : Koarmatim

Usai Ikuti Cyber Defence 2014, Peserta Joy Sailing Ke Armatim

SURABAYA-(IDB) : Peserta Cyber Defense Competition (CDC) tahun 2014 melaksanakan Joy Sailing dengan dua Kapal Perang Republik Indonesia  (KRI)  di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jum’at (09/05). Peserta lomba CDC tiba di Dermaga Koarmatim disambut Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. beserta para Dansat dan Kasatker Mako Koarmatim.

Pelayaran singkat ini menggunakan KRI jenis Ship Integrited Geometrical Modularity Approach (SIGMA), yaitu KRI Sultan Hassanudin-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367. Sedangkan rute pelayaran disekitar APBS dan sekitar Jembatan Suramadu. Kapal perang ini merupakan dua dari empat kapal perang tercanggih yang saat ini dimiliki TNI AL.

Lomba Cyber Defense Competition diselenggarakan Kementerian Petahanan (Kemenhan) RI bertempat di Akademi Angkatan Laut, Bumi Moro Surabaya mulai kemarin dan berakhir hari ini. Peserta lomba terdiri dua kategori yaitu kategori siswa dan umum. Untuk kategori siswa yaitu peserta dari siswa SMA, SMK sederajat yang diikuti lima kelompok, dan tiap kelompok terdiri dari lima orang. Kategori kedua yakni umum terdiri dari para pelaku yang bergerak dibidang teknologi informasi (IT) dan prajurit TNI. Untuk tim penilai sekaligus dewan juri berasal dari perkumpulan organisasi IT Indonesia terdiri dari pelaku industri IT, Dosen perguruan tinggi dan Asosiasi IT Indonesia.

Salah salah seorang dewan juri, Dr. Budi Rahardjo, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, salah satu penilaian lomba Cyber Defense Competition antara lain yaitu, tiap kelompok peserta masing-masing diberi soal tentang kemampuan melindungi diri dan menyerang (attach) yang bersifat ofensif.

Salah satu contoh peserta untuk berdau cepat dalam membobol atau meretas jaringan server lawan, kemudian mengambil data atau berkas rahasia yang ada didalam server (capture the flag). “Peserta juga dituntut mampu melindungi diri dari segala macam bentuk serangan”, kata Dr. Budi Rahardjo.

Sementara itu, Pangarmatim mengatakan tujuan pelayaran bersama dengan kapal perang ini untuk membangkitkan jiwa kebangsaan, patriotisme, nasionalime serta cinta tanah air kepada seluruh peserta lomba Cyber Defense Competition tahun 2014.




Sumber : Koarmatim

Kolatarmatim Tutup SUS Maintenance Exocet 38 MM

SURABAYA-(IDB) : Komando Latihan Armada RI Kawasan Timur (Kolatarmatim) menutup kursus Maintenance Meriam/Exocet 38 mm, Latihan Dinas Dalam (LDD) Manuver Taktis, LDD Design Grafis Komputer, dan LDD Operator Komputer Tingkat Menegah. Empat kegiatan kursus dan LDD tersebut ditutup oleh Komandan  Dukungan dan Operasi Kolatarmatim Letkol Laut (P) Effendi Bungkan, SE di Gedung Mandalika Kolatarmatim Ujung Surabaya, Jumat (9/5).

Kegiatan kursus dan LDD yang diikuti prajurit Koarmatim mulai pangkat perwira, bintara dan tamtama itu, juga ditandai dengan penyerahan sertivikat serta penanggalan dan penyematan tanda peserta kursus. Selain menutup ke empat kegiatan tersebut, dalam kesempatan yang sama Kolatarmatim juga membuka LDD mengemudi.

Berbagai kursus maupun LDD yang dilaksanakan di Kolatarmatim ini, bertujuan agar para prajurit selalu siap dalam arti tidak hanya sekedar bisa, tetapi betul-betul profesional sesuai dengan tujuan kursus maupun LDD. Dengan selesainya kursus ini, diharapkan para prajurit Koarmatim dapat melaksanakan tugas pokok sesuai bidang tugasnya sebagai pengawak Alutsista di Satuan masing-masing.




Sumber : Koarmatim