Pages

Rabu, Januari 08, 2014

Australia : TNI Itu Kecil, Tidak Mampu Kendalikan Perairan Indonesia

KUPANG-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) dinilai tidak mampu mencegah pelanggaran perairan oleh tiga kapal perang Australia pada 19 Desember 2013.

Pelanggaran perairan Indonesia oleh kapal perang Australia terjadi lagi pada 6 Januari 2013. Itu pun tidak dicegah aparat keamanan Indonesia.


Kapal perang Australia masuk ke perairan Indonesia hingga 7 mil dari pesisir Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, untuk mengiring kembali perahu pengangkut imigran yang berlayar ke negara itu.


Penilaian pihak Australia itu disampaikan salah satu imigran, Rabu (8/1). "Tentara Australia bilang tentara Indonesia itu kecil. Tidak mampu berbuat apa-apa," kata Mohamed  Abdirashid, 18, imigran asal Somalia.


Ia mengisahkan, selama pelayaran melintasi perairan Indonesia menuju Australia, lampu kapal perang tersebut dipadamkan termasuk pada malam hari. Pemadaman lampu tersebut bertujuan mengelabui aparat keamanan Indonesia.


"Kami berlayar hampir dekat ke Pulau Rote kemudian melihat perahu di kejauhan. Kami mengira itu kapal perang Indonesia, ternyata bukan," ujarnya. Oleh kapal yang ternyata milik Australia, Abdirashid diminta untuk terus jalan karena Pulau Rote sudah dekat.


Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni mendesak Pemerintah Indonesia khususnya TNI agar tegas kepada Australia. Pasalnya, keberadaan kapal perang Australia di perairan Indonesia yang tanpa izin merupakan pelecehan. 


"Tindakan Australia menghalau para imigran sampai perairan Indonesia merupakan pelecehan yang harus diambil tindakan tegas oleh Jakarta," katanya.


Imigran Timur Tengah yang dihalau kapal perang Australia kembali ke Indonesia sebanyak dua kali. Pertama pada 19 Desember 2013 sebanyak 47 orang. Kedua pada 6 Januari 2014 sebanyak 45 orang sehingga total imigran yang ditampung di sebuah hotel di Kota Kupang sebanyak 93 orang.


Kepala Imigrasi Kupang Silvester Sililaba mengatakan imigran ditampung di hotel karena Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang saat ini penuh. 

 Panglima Militer Australia Telepon Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendapat telepon dari Panglima militer Australia, beberapa waktu lalu. Dalam komunikasi itu, Panglima militer negeri Kanguru itu menegaskan, negaranya akan mengusir imigran gelap yang kerap disebut 'manusia perahu' yang datang dari Indonesia.

"Baik itu kru (kapal) orang Indonesia. Mereka akan usir dan dorong perahu itu balik lagi ke Indonesia," kata Moeldoko di Cilangkap, Rabu 8 Januari 2014.

Australia juga menyampaikan sikap tegas mereka atas maraknya penyelundupan imigran gelap yang masuk ke wilayah mereka setelah Indonesia membekukan kerjasama militer, beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, Indonesia membekukan sejumlah kerjasama dengan Australia, November 2013. 


Salah satunya, patroli bersama mencegah imigran gelap di perairan. Pembekuan kerjasama ini buntut dari skandal penyadapan yang dilancarkan Australia ke Presiden SBY dan istri, serta sejumlah tokoh RI tahun 2009.

Moeldoko mengungkapkan, sikap tegas militer Australia itu berdasarkan keputusan Pemerintahan Tony Abbott paska pembekuan kerjasama militer kedua negara bertetangga tersebut. "Kita sudah tidak ada hubungan patroli bersama," katanya.

Moeldoko menambahkan, tujuan Australia menyampaikan informasi tersebut agar Indonesia tidak tersinggung atas tindakan tegas mereka. "Menurut saya, itu wajar. Niat baiknya itu saya hargai," katanya.



Sumber : Metrotvnews

Pencapaian MEF I 2014

Aksi Pesawat Tempur F-16 Indonesia (photo: Agung "Sharky" Sasongkojati)
Aksi Pesawat Tempur F-16 Indonesia.

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko menargetkan pada tahun 2014 ini, kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) Rencana Strategis I dapat mencapai 40-42 persen. “MEF pada 2013 telah lampaui target 28,7 persen. Pada 2014 diharapkan mencapai 40-42 persen,” ujar Panglima TNI usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, (8/1/2014).


Panglima mengatakan, masyarakat Indonesia bisa melihat bagaimana kekuatan alutsista TNI di tahun 2014, diantaranya adalah sejumlah alutsista yang akan datang pada tahun ini, untuk memperkuat matra darat, laut dan udara.


Pada tahun 2013 indikator TNI cukup terbilang baik di bidang keuangan, karena pencapaian yang diraih wajar tanpa pengecualian (WTP). Begitu pun di bidang operasi, hampir di setiap daerah kondisinya terbilang baik dan kondusif.


“Tentu kondisi kondusif tidak begitu saja muncul. Ada penguatan di bidang intelijen, teritorial, dan lain-lain. Di perbatasan, kami lakukan operasi yang melibatkan TNI AD, AL maupun AU sehingga tidak muncul friksi-friksi masalah di perbatasan,” paparnya.


Mengenai sejumlah peristiwa di Papua yang telah menelan korban prajurit TNI, Panglima sangat menyayangkannya karena pendekatan kesejahteraan sudah dilakukan di Papua dalam bentuk operasi bakti TNI, bukan dalam bentuk operasi militer. “Namun, kelompok bersenjata tetap melakukan langkah-langkah yang tidak baik. Tidak fair kalau TNI diam saja menanggapi tindakan tersebut,” tegas Panglima TNI.


Pada tahun ini TNI menerima alokasi Rp 86 triliun dan sekitar 52 persen digunakan untuk belanja rutin, sementara 48 persen dialokasian untuk anggaran pembangunan. “Prioritas kedua, kesejahteraan prajurit juga perlu kita pikirkan. Kondisi kesejahteraan prajurit masih perlu ditingkatkan. Remunerasi baru 37 persen. Tambahan remunerasi 20 persen cukup baik dan tidak memberatkan,” katanya.


Rapim TNI tahun 2014, yang dianggap sebagai sarana komunikasi, bertukar informasi para Pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI dijadwalkan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 8 sampai 13 Januari 2014. Rapim juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun 2014 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal.


Pada hari Kedua, Kamis (9/1/2014) Rapim diisi dengan Pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada peserta Rapim TNI dan Rakor Polri di Aula STIK, Jakarta. Disamping itu, Menkopolhukam Djoko Suyanto pada kesempatan tersebut juga akan menyampaikan pembekalan kepada seluruh peserta.


Sedangkan hari ketiga, Jumat (10/1/2014), Rapim diisi dengan paparan dan diskusi tentang BPJS oleh Dirut PT Askes, evaluasi pelaksanaan operasi dalam negeri dan luar negeri tahun 2013, operasi pengamanan pengamanan wilayah perbatasan dan daerah rawan dan diakhiri penyampaian pokok-pokok Panglima TNI tahun 2014 serta arah kebijakan program dan anggaran tahun 2014.


Pada hari Senin (13/1/2014) yang merupakan hari terakhir Rapim, akan diisi kegiatan penyampaian dokumen strategis pertahanan negara oleh Dirjen Strahan Kemhan dilanjutkan dengan paparan dan diskusi serta penyerahan hasil diskusi dan diakhiri penutupan Rapim TNI tahun 2014. Ada pun hasil evaluasi Rapim TNI tahun 2013 yang menonjol di antaranya adalah tentang belum terlengkapinya alat utama sistem senjata (alutsista) pengganti dari sebagian alutsista lama, penggelaran kekuatan TNI yang relatif masih bertumpu di Pulau Jawa, serta keterbatasan dukungan anggaran yang belum mencukupi dalam mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI.


Pelaksanaan Rapim TNI kali ini, juga diwarnai Static Show Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan) Dalam Negeri yang dipusatkan di lapangan apel Gedung B III Mabes TNI Cilangkap yang diikuti 38 institusi.
F-5 Tiger TNI AU (photo: Eddy Februanto Putra)
F-5 Tiger TNI AU

Bagaimana dengan rencana pembelian pengganti pesawat F-5 ?
 
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak akan mengeluarkan anggaran di tahun 2014 untuk membeli sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista). Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Menurutnya, kemungkinan Kemenhan akan melakukan pengadaan alutsista pada rencana strategis (renstra) 2015-2019.


Dalam rencana strategis tahun 2010-2014 dinyatakan, pada 2014 ini adalah periode menerima alutsista yang telah dibelanjakan Kemenhan atau delivery. Sejauh ini Kemenhan telah belanja alutsista, yakni pada 2010 dan 2011, hal tersebut dianggapnya sudah selesai.


Dia menambahkan, seluruh transaksi belanja alutsista juga sudah selesai, sehingga kenaikan nilai dollar Amerika Serikat (AS) tidak lagi menjadi masalah. “Kenaikan dollar itu terjadi setelah kami membayarkan transaksi dengan rupiah murni pendamping dan masa krusial itu sudah dilewati,” ujar Sjafrie di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2014).




Sumber : Jurnas

TNI Akan Kirim Helikopter Mi-17 Ke Rusia Untuk Perbaikan

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memastikan Helikopter Mil Mi-17 akan pulang kampung ke pabriknya di Rusia dalam rangka perbaikan dan penyesuaian dengan kebutuhan TNI.

Panglima menjelaskan, pihak TNI juga sedang melakukan penjajakan di Vietnam yang dikabarkan juga mempunyai kemampuan untuk perbaikan Mil Mi-17, agar bisa menekan biaya dan mempersingkat jarak.

“Helikopter Mi-17 akan dipulangkan ke negara asalnya di Rusia jika memang sudah masuk tahapan perbaikan dan penyesuaian kebutuhan TNI, namun demikian kami juga menjajaki kemungkinan perbaikan dilakukan di Vietnam, kabarnya di Vietnam sudah mampu melakukan perbaikan, jadi tidak harus jauh-jauh ke Rusia,” tutur Panglima kepada wartawan di sela-sela acara Rapim TNI 2014 di MABES TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2014).

Sekedar diketahui, salah satu Helikopter TNI AD itu jatuh di wilayah Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11/2013). Heli jenis MI-17 itu masih dalam kondisi baru.

Heli tersebut berangkat dari Tarakan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 09.45 WITA menuju perbatasan Malaysia dengan mengangkut 1.800 Kg logistik untuk keperluan pembangunan pos perbatasan di Long Bulan atau daerah Tunjungan, Malinau.

Berselang beberapa saat kemudian sekitar pukul 10.30 WITA, heli tersebut hilang kontak dengan otoritas Bandara Tarakan. Tidak ada komunikasi apapun sejak saat itu dari sang pilot. Helikopter yang mengangkut logistik dan material itu jatuh di Long Pujungan, Malinau.

Helikopter yang mengangkut 19 orang terdiri atas tujuh anggota TNI dan 12 warga sipi, Dari 19 penumpang Heli, 13 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka bakar. Heli Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia.

Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude. Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin. Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.



Sumber : Seruu

Tidak Ada Pembelian Alutsista Baru Di Tahun 2014

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak akan mengeluarkan anggaran di tahun 2014 ini, untuk membeli sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Menurutnya, kemungkinan Kemenhan akan melakukan pengadaan alutsista pada rencana strategis (renstra) 2015-2019.

Sebab, ujar dia, dalam rencana strategis tahun 2010-2014 dinyatakan, pada 2014 ini adalah periode menerima alutsista yang telah dibelanjakan Kemenhan atau delivery.

Lebih lanjut dia menuturkan, sejauh ini Kemenhan telah belanja alutsista, yakni pada 2010 dan 2011, hal tersebut dianggapnya sudah selesai. Dia menambahkan, seluruh transaksi belanja alutsista juga sudah selesai.

Sehingga, ucap dia, kenaikan nilai dollar Amerika Serikat (AS) tidak lagi menjadi masalah.
"Kenaikan dollar itu terjadi setelah kami membayarkan transaksi dengan rupiah murni pendamping dan masa krusial itu sudah dilewati," ujar Sjafrie di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2014).




Sumber : Sindo

Kemhan Gandeng KPK Awasi Anggaran Pembelian Alutsista

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima anggaran sebesar Rp 86 triliun dari pemerintah tahun ini. Anggaran tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. TNI berencana menggunakan anggaran untuk meremajakan alat utama sistem persenjataan yang sudah tua.

"Tahun ini ada peningkatan anggaran. Ada peningkatan yang cukup signifikan. Ada alokasi sebesar Rp 86 Triliun," kata Panglima TNI Jendral Moeldoko, saat Rapat Pimpinan TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1).

Moeldoko menjelaskan, anggaran tersebut nantinya akan digunakan sebesar 52 persen untuk pembelian senjata tempur. Sedangkan sisanya bisa digunakan untuk pembangunan industri pertahanan.

"Kita juga bisa menekan anggaran rutin sebesar 52 persen, sedangkan sisanya 48 persen untuk anggaran pembangunan. Diharapkan dengan meningkatnya anggaran untuk TNI semakin baik," jelasnya.

Moeldoko mengatakan, untuk pemeliharaan alutsista yang telah ada saat ini menurutnya masih membutuhkan tenaga-tenaga ahli dari negara lain. Hal itu disebabkan, Indonesia masih bergantung kepada negara yang membuat sistem persenjataan tersebut.

"Pemeliharaan alutsista, kita belum bisa buat. Untuk perawatan kita harus ke Rusia. Kita masih punya ketergantungan yang sangat tinggi dengan negara yang membuatnya. Ahli teknologi kita masih perlu waktu yang cukup panjang," jelasnya

Terkait adanya penyelewengan dana di tubuh TNI, Moeldoko menegaskan, bahwa TNI telah bekerja sama dengan KPK dan BPKP untuk melakukan audit anggaran. Moeldoko janji tidak terjadi penyimpangan.

"Kita ada kerjasama dengan KPK dan BPKP. Kita minta petunjuk, kita konsultasikan agar tidak ada penyimpangan-penyimpangan. Tidak ada lagi istilah-istilah titipan panglima-panglima TNI," tandasnya.




Sumber : Merdeka

40 Kapal Perang 18 Negara Siap Tempur Akan Sandar Di Batam

BATAM-(IDB) : Sebanyak 40 kapal perang dari 18 negara akan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, dalam kondisi siap tempur.
 
Mereka akan ikut serta dalam Latihan Bersama Angkatan Laut negara-negara ASEAN dan beberapa negara sahabat lainnya, Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, yang akan diselenggarakan di Batam, Natuna dan Anambas pada April 2014.


“Akan ada 40 kapal yang akan ikut serta,” kata Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Agus Heryana di Batam, Senin.


Indonesia sendiri mengikutsertakan 12 kapal perangnya yang terdiri dari dua Van Speijk, dua Sigma, dua LPD, dua ATF, dua PK, dan satu LST.


Ia mengatakan kapal-kapal itu akan disandarkan di Pelabuhan Batu Ampar selama latihan berlangsung.


“Pelabuhan cukup, karena sebagian kapal akan lego jangkar di luar, sesuai kebutuhan untuk merapat,” kata dia.


Untuk mematangkan persiapan MNE Komodo 2014, perwakilan peserta dari beberapa negara akan bertemu di Batam pada pertengahan Januari 2014, kata dia untuk membicarakan detil pelaksanaan.


“Akan ada tim dari pusat yang membahasnya,” kata dia.


Menurut dia, pelaksanaan MNE Komodo akan berdampak baik bagi perekonomian di Batam. Karena puluhan ribu prajurit berbagai negara akan berkunjung ke kota industri, untuk berbelanja logistik dan lainnya.


Selain latihan di laut, prajurit juga akan turun ke darat untuk berbagai kegiatan. Sayang, Agus enggan membocorkan beberapa acara yang digelar di Kota Batam.


“Akan ada kegiatan di darat. Prajurit turun ke darat untuk membelanjakan dolarnya,” kata dia.


Peserta yang akan mengikuti Komodo Multilateral Exercise 2014 yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Laos.

Kemudian India, Jepang, Korea Selatan, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, China, dan Rusia.




Sumber : Bisnis

Sadis...Eksekusi Mati Paman Kim Jong Un Menggunakan 120 Anjing

PYONGYANG-(IDB) : Sebuah surat kabar terbitan Cina, Wen Wei Po, mengungkap eksekusi keji terhadap paman pimpinan Korea Utara Kim Jong un, Jang Song Thaek, pada 12 Desember 2013, yang menggunakan 120 anjing liar. Jang, 67 tahun, dan lima pembantu dekatnya ditelanjangi serta dilemparkan ke dalam kandang untuk dimakan hidup-hidup oleh anjing yang dibiarkan kelaparan selama tiga hari.

Eksekusi itu disebut Quan Jue. "Anjing itu menghabiskan tubuh enam orang itu hanya dalam satu jam," sebut Wen Wei Po, seperti dikutip Daily Mail, Jumat, 3 Januari 2014.

Jang dituduh berupaya mengkhianati Jong un dengan mempersiapkan kudeta militer. Dia juga dituduh telah main perempuan, judi, dan korupsi. Media Korea Utara sempat menyebut Jang sebagai sampah dan lebih buruk dari anjing dan kotoran. Padahal, Jang selama ini menjadi mentor bagi Jong un dan membantu peralihan kekuasaan dari ayahnya, Kim Jong Il.

Publik menduga Jang akan dieksekusi layaknya tahanan politik lainnya dengan ditembak mati menggunakan senapan mesin. Muncul anggapan bahwa eksekusi itu secara khusus disiapkan bagi mereka paling dibenci di masyarakat Korea Utara.

Surat kabar berbahasa Cina itu juga menyebutkan bahwa seluruh proses ini disaksikan oleh pemimpin tertinggi di Korea Utara bersama dengan 300 pejabat senior. Jong un ingin menunjukkan eksekusi Jang menjadi peringatan bagi siapa pun yang menantang kepemimpinan Kim.

Rincian fakta hukuman biadab itu muncul di surat kabar yang dianggap sebagai corong resmi pemerintah Beijing. Harian Singapura, The Straits Times, menduga laporan itu sebagai sinyal lain bahwa otoritas Cina kehilangan kesabaran terhadap sekutunya.

Kim Jong Un menyinggung soal eksekusi pamannya itu dalam pidato tahun barunya. Meski tak menyebut nama, dia menyatakan telah membersihkan sampah partai pada tahun lalu. Pernyataan ini disiarkan melalui televisi negara.

"Partai kami telah mengambil keputusan yang tepat dalam membersihkan kelompok antipartai dan antirevolusi. Keputusan ini membantu memperkuat solidaritas partai," kata Kim.




Sumber : Tempo

51 Tahun Kiprah Kowal Di Jajaran TNI AL

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara militer Peringatan HUT ke-51 Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut) di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).

Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, menurut Kasal, dalam perjalanan dan pengabdiannya sebagai prajurit hingga mencapai usia 51 tahun, Kowal telah  membuktikan kiprahnya dengan baik dalam melaksanakan tugas di staf maupun di medan operasi. Hal tersebut diaplikasikan, antara lain dengan keikutsertaan Kowal dalam misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Pasukan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan MONUC (Mission the I’organisation des Nations Unies en Congo).

Pada bidang olahraga, Kowal ikut berpartisipasi dalam event kejuaraan Terjun Payung Olimpiade Militer Dunia ke-5 di Rio de Janeiro Brasil, kejuaraan Taekwondo Olimpiade Militer (CISM) di Vietnam, Sea Games Futsal di Myanmar, dan meraih medali emas pada Kejuaraan Dayung di Bali, Pekan Baru dan Tanjung Pinang, serta meraih prestasi sebagai juara 3 Kempo Randori Putri di PON ke-17 Kalimantan Timur dan meraih juara 2 kejuaraan Bola Volly  di Kejurnas Bali.


Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konstribusi positif Kowal dalam pengabdiannya kepada TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara”, tegas Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio. Kowal sendiri genap berusia 51 tahun pada 5 Januari 2014, dan pada tahun ini peringatan  HUT Kowal mengangkat tema  “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Kualitas Pembinaan Personel Kowal, Guna Meningkatkan Profesionalisme Prajurit Berkelas Dunia”.

Selain melaksanakan upacara yang menjadi puncak peringatan HUT ke-51 Kowal, telah dilaksanakan juga berbagai rangkaian kegiatan yaitu, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada 19 Desember, yang melibatkan 300 personel Kowal se-wilayah Jakarta, serta dilaksanakan juga kegiatan olahraga bersama yang dipimpin langsung oleh Kasal bertempat di Gedung Serba Guna Mabesal pada 31 Desember 2013 dengan melibatkan 700 personel Kowal.

Upacara militer sebagai puncak kegiatan HUT Kowal diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenang kembali sejarah kelahiran Kowal pada tanggal 5 Januari 1963, sekaligus sebagai momentum yang tepat untuk menggelorakan tekad dan semangat serta cita-cita luhur wanita Indonesia.
 

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penganugerahan tanda jasa kepada personel Kowal yang telah memberikan dedikasi luar biasa kepada bangsa dan negara, yaitu kepada Mayor Laut (KH/W) Riana Dewi Mariana, S.Pd menerima Satya Lencana Santi Dharma karena dedikasinya yang telah bergabung dengan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), dan penerima Satya Lencana Wira Nusa Sertu PDK/W Maria De Fatima karena dedikasinya yang telah bertugas di wilayah pulau terluar.

Bertindak sebagai Komandan Upacara pada Peringatan HUT ke-51 Kowal tahun 2014, yaitu Letkol Laut (S/W) Erna Fauziah, S.E., yang sehari-harinya berdinas di Dinas Keuangan Angkatan Laut (Diskual). Upacara tersebut melibatkan  600  prajurit Kowal, yang dibagi dalam dua batalyon pasukan, terdiri dari dua kompi Perwira Menengah, satu kompi Perwira Pertama, satu kompi Bintara Tinggi, dan empat kompi Bintara.

Seusai upacara dilanjutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah yang di meriahkan diantaranya oleh lagu-lagu daerah, Standing Up Comedy Mudy Taylor, dan tarian nusantara. Dalam kesempatan tersebut Kasal  memberikan penghargaan kepada perwakilan atlet TNI AL yang berprestasi dan tali asih kepada beberapa mantan Kowal.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Ketua Umum Jalasenastri Ny. Penny Marsetio selaku Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena, para Pangkotama Wilayah Barat, Pejabat Teras Mabesal, dan Pengurus Pusat Jalasenastri.




Sumber : Tribunnews

Jepang Hadang Pesawat Patroli China

TOKYO-(IDB) : Jepang menerbangkan jet-jet tempur pada Selasa untuk menghadang satu pesawat China yang terbang menuju pulau-pulau yang dipersengketakan kedua negara itu di Laut China Timur, kata Kementerian Pertanahan Jepang.

Ini merupakan insiden pertama yang diumumkan oleh kementerian itu sejak China memberlakukan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pada November tahun lalu, yang menyulut ketegangan di kawasan itu.

Pesawat berbaling-baling Y-12 milik China terbang ke ADIZ Jepang sekitar 160 kilometer dari wilayah udara sekitar kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, kata kementerian itu. China mengklaim kepulauan itu yang disebutnya Diaoyus miliknya.

Pesawat China itu kembali ke pangkalannya tanpa memasuki wilayah udara yang diperebutkan setelah pesawat-pesawat Jepang mengudara, kata seorang pejabat di kementerian itu, tanpa memberi rincian lebih jauh.

ADIZ yang diberlakukan China juga mencakup kepulauan tersebut.

Insiden itu terjadi di tengah-tengah percekcokan diplomatik antara Jepang dan China.

Kapal-kapal perang dan pesawat tempur pemerintah China terlihat di luar kepulauan itu beberapa kali sejak Jepang menasionalisasikan pada September 2012.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida bertolak menuju Spanyol dan Prancis pada Selasa, tempat dia diharapkan mampu menekan masalah antara Tokyo dan China.

Dalam pesan pada halaman Facebook milik Kementerian Luar Negeri, Menlu Kishida menyebut lawatannya ini merupakan yang pertama pada tahun yang baru.

"Saya akan melanjutkan lawatan ke negara-negara lain pada tahun ini, melindungi kepentingan nasional dan menekankan diplomasi untuk mencapai perdamaian dan stabilitas dunia," kata dia.

Perjalanan tersebut dilakukan pada saat hubungan Jepang semakin pahit dengan China, dengan tuduhan Beijing bahwa pimpinan nasionalis, Perdana Menteri Shinzo Abe menutupi kesalahan masa lalu kekaisaran Jepang dengan mengunjungi tempat bersejarah yang kontroversial guna menghormati leluhur yang dinilai sebagai penjahat perang.

Ziarah Abe ke kuil Yasukuni pada 26 Desember lalu terjadi di tengah puncak ketegangan selama setahun mengenai sengketa wilayah kedaulatan atas kepulauan di Laut China Timur, yang oleh para pengamat diperingatkan bisa memicu konflik bersenjata di kawasan itu.

Para pengamat mengatakan Tokyo akan mencari dukungan ke Eropa dan belahan dunia yang lain dan acapkali mencurigai latar belakang China yang menuduh kebangkitan kembali militer Jepang.

Selama kunjungannya, Kishida akan menjelaskan masalah pembentukan Dewan Keamanan Nasional ala Amerika Serikat pada Desember yang membuat Jepang menjadi proaktif penyumbang perdamaian, menurut Kemenlu.

Kishida akan tiba di Madrid pada Selasa petang untuk bertemu timpalannya di Spanyol, Jose Manuel Garcia-Margallo sebelum memberikan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy dan Raja Juan Carlos I pada Rabu.

Ia akan beralih ke Prancis untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Laurent Fabius pada Rabu petang, demikian AFP.




Sumber : Antara