Pages

Jumat, Mei 16, 2014

Paskhas Uji Coba Rudal QW-3

PERBAUNGAN-(IDB) : Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU melakukan uji coba empat rudal taktis jenis QW3, yang memiliki jarak tembak efektif 6 km, Rabu (14/5), di Pantai Klang Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Uji coba rudal buatan China National Machinery Import and Export (CPMIEC) RRC, sontak membuat heboh warga sekitar, sehingga masyarakat berduyun-duyun menyaksikan kegiatan yang digelar Korps Paskhas TNI AU dengan sandi Trisula Perkasa tersebut.


Menurut Dan Korps Paskhas AU Marsekal Muda TNI M Harpin Ondeh, melalui Asisten Operasi (Asops) Korps Paskhas Kolonel (Psk) Deny Muis mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan puncak dari rangkaian dari Operasi Trisula Perkasa yang telah dilaksanakan dua pekan sebelumnya.


Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Operasi Trisula Perkasa guna melatih kemampuan personil,khususnya Korps Paskhas TNI AU dalam menjaga dan mengasah kemampuan tempur sebagai alat negara yang profesional, ujarnya.


Dalam uji coba itu, Paskhas menggunakan dua pesawat Drone S70 untuk melepas empat sumber panas yang diskenariokan sebagai pesawat musuh yang memasuki wilayah NKRI.


Selanjutnya mengetahui target tersebut personel Paskhas langsung menembakkan rudal QW-3 yang tepat mengenai objek sasaran yang bergerak tersebut.


Korps Paskhas TNI AU siap mengamankan wilayah udara NKRI, tegas  Deny Muis. Dalam kegiatan tersebut,ia mengatakan, tidak satupun personel yang cidera. Dalam Operasi Trisula Perkasa, Korps Paskhas melibatkan 1000 personel yang berasal dari WING Paskhas WING III, Detasemen Bravo Paskhas (Den Bravo Paskhas).


Sebanyak 192 personel Korps Paskhas TNI AU diterjunkan dari Pontianak, Pekan Baru, dan Bandung dengan menggunakan tiga pesawat pengangkut jenis Hercules, kata Komandan WING III, Kolonel (Psk) MA. Silaban.


Sementara itu, secara spesifik dijelaskan Komandan Pusdiklat paskhas Bandung, Mayor (Psk) Anang B bahwa rudal panggul QW-3 merupakan rudal anti serangan udara alias surface to air missile (SAM). Menurutnya QW-3 merupakan jenis rudal panggul hanud permukaan ke udara untuk menghadapi sasaran pesawat tempur berkecepatan tinggi/rendah dengan ketinggian rendah maupun sangat rendah. 

Sebagai rudal hanud berjangkauan jarak pendek, jarak tembak maksimumnya hanya sampai 6 km dengan ketinggian maksimum 5 km. Dilihat dari profilnya jelas QW-3 amat ideal menghantam pesawat tempur atau helikopter lawan yang terbang diketinggian rendah, ungkapnya.




Sumber : Analisa

1 komentar:

  1. Budaya penguasaan teknologi militer hrs terus diberdayakan spt pembuatan QW-3 china, kalau disetop oleh china apa bisa kita memaksa utk beli kan tdk bisa dan spt china bisa saja embargo ke Indonesia bila tdk sepaham dg kemauannya. Inilah hrs disadari oleh petinggi2 NKRI, segera merubah kebijakan utk penguasaan alat penghancur tank/helikopter/pesawat dan mulai jangan lagi wacana sdh tdk ada waktu lagi berwacana hrs tindakan dg bekerjasama dg negara mana yg bisa dipercaya utk mendptkan/mencuri teknologi SAM (surface to air missile). Salam NKRI..............

    BalasHapus