Pages

Minggu, Agustus 18, 2013

Kapal TNI AL Upacara Bendera Serentak Di Ambalat

AMBALAT-(IDB) : Empat kapal perang tergabung dalam Operasi Tameng Hiu 2013 dari jajaran Gugus Tempur Komando Armada Indonesia di Kawasan Timur TNI AL di Pulau Sebatik mengibarkan bendera Merah Putih serentak di geladak kapal masing-masing, Sabtu.

Selain di geladak-geladak kapal perang TNI AL itu, pengibaran bendera Merah Putih juga dilaksanakan dalam upacara khidmat di menara suar Karang Unarang, di perairan Ambalat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 

Perairan inilah yang pernah dicoba diklaim Malaysia sebagai perairan teritorialnya namun Indonesia menangkis klaim itu dengan cara lebih menghadirkan eksistensi dan pengelolaan sumber daya setempat.

Salah satunya dengan mendirikan menara suar Karang Unarang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. 

Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, serentak berkumandang di perairan itu dari geladak-geladak kapal perang TNI AL itu dan pelataran menara suar Karang Unarang. Personel TNI AL yang hadir mengenakan pakaian kebesaran dinas upacara satu, dengan sarung tangan putih serta  pedang bagi perwira.

"Kami melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih secara serentak pada Hari Kemerdekaan Indonesia ini. Empat kapal perang atas air dan satu kapal selam dikerahkan dalam operasi ke garis perbatasan Indonesia dengan Malaysia ini," kata Komandan KRI Sultan Hasanuddin/366, Letnan Kolonel Pelaut Haris Bima Bayuseto, dari perairan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Sabtu.

Saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dihadiri segenap masyarakat setempat itu juga disesuaikan dengan tradisi saban hari kemerdekaan Indonesia, yaitu pukul 10.00 waktu setempat. 

KRI Sultan Hasanuddin/366, KRI Malahayati/362, dan KRI Cakra/401, bersama dua kapal perang lain TNI AL berada di perairan paling ujung utara Indonesia dengan Malaysia Timur di sisi timur laut Pulau Kalimantan itu sejak beberapa hari lalu. 

Masyarakat setempat, bersama personel kepolisian setempat, pemerintahan, dan unsur lain, bersama-sama berdiri dalam barisan upacara pengibaran bendera Merah Putih itu. 

"Seusai upacara, kami berlayar lintas atau sailing pass di perairan itu kepada masyarakat yang tidak dapat hadir di geladak kapal-kapal perang ini. Mereka sangat antusias menyaksikan layar lintas ini, bersama-sama kita meneriakkan yel-yel penyemangat," kata Bima. 

Beberapa hari lalu, digelar berbagai aktivitas bersama, di antaranya balap perahu ketinting bagi warga setempat, pawai dan marching band keliling kota, bakti sosial dan pembersihan sarana umum, dan beberapa aktivitas lain.






Sumber : Antara

MIG-29M2 Mulai "Unjuk Gigi" Di Pasar Pesawat Tempur Dunia

MiG-29M2

MOSCOW-(IDB) : MiG-29M2 adalah pesawat tempur multifungsi buatan Rusia, "invisible" dan terbuat dari bahan komposit dan ditutupi dengan lapisan yang membuatnya sulit dideteksi radar musuh, sekaligus memiliki manuver yang baik.

Dalam waktu dekat, jika Serbia dan Rusia jadi menandatangani perjanjian pinjaman untuk pembelian pesawat tempur MiG-29M2 dan sistem rudal pertahanan udara S-300, maka kemampuan tempur udara Serbia akan meningkat signifikan. Berapa lama lagi pilot Serbia baru bisa menerbangkan pesawat tempur tersebut? Semua tergantung kapan pinjaman akan disetujui Rusia dan kapan pabrik MiG menerima uang mukanya.

Direktur Jenderal perusahaan Rusia untuk produksi pesawat MiG, Sergei Korotkov, mengatakan dalam wawancara dengan RIA Novosti bahwa pesawat tempur Rusia ini (MiG-29M2) harganya lebih murah dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pesaingnya. MiG-29M2 adalah pesawat modern multifungsi, setiap pilot Serbia pasti akan cepat terbiasa dengan pesawat ini, karena mereka sudah sejak lama menggunakan MiG-29. Tidak diperlukan pelatihan yang lama bila hanya untuk menggunakan perangkat dan tekniknya.

MiG-29 versi lama adalah pesawat interseptor yang biasanya ditugaskan untuk mempertahankan daerah tertentu, dan MiG varian terbaru mampu melaksanakan misi-misi lain, karena dipersenjatai dengan senjata berakurasi tinggi. MiG-29M2 selalu efektif untuk memukul target di darat dan di air, selain tentu saja efektif untuk menghadapi lawan di udara. MiG-29M2 mampu lepas landas atau mendarat di jalan aspal biasa dan terbang di semua kondisi cuaca, ujar Korotkov.

MiG-29M2 bisa dipesan dalam bentuk satu atau dua kursi pilot. Untuk MiG dengan satu kursi pilot, maka ruang yang kosong diganti dengan tanki bahan bakar tambakan. Jika dua kursi pilot, kursi yang satunya lagi dapat digunakan oleh instruktur atau operator.

Keunggulan lainnya dari pesawat tempur ini adalah dapat menggunakan senjata buatan Rusia dan asing, yang menjadikannya kompetitif di pasar, kata Korotkov sembari menambahkan bahwa mereka yang tahu dengan harga pasti sadar bahwa harga MiG-29M2 secara signifikan jauh lebih murah dari pesawat-pesawat barat seperti Eurofighter, Rafale atau pesawat buatan Amerika. Harga MiG juga bisa bervariasi tergantung dari permintaan pelanggan.

Dia menjelaskan bahwa MiG-29M2 dan MiG-35, keduanya versi terbaru, adalah pesawat yang sama. Nama MiG-35 digunakan pembeli dari dalam negeri (militer Rusia), sedangkan sebutan MiG-29M2 adalah untuk versi ekspor.

Di dunia ini tidak ada kriteria pasti yang disetujui bersama tentang apa yang menjadi syarat pesawat tempur generasi ke-5, namun secara tidak resmi juga diakui bahwa ada beberapa fitur yang mensyaratkannya. Misalnya, salah satunya adalah minim/tidak terlihat sama sekali oleh radar lawan. Seri MiG yang terbaru sudah dilengkapi fitur ini walaupun tidak "sesiluman" T-50 atau F-22 Raptor.

Korotkov juga mengatakan bahwa 29 negara di dunia ini sudah menggunakan MiG-29, dan bahkan Amerika Serikat juga memiliki pesawat ini yang mereka gunakan untuk melatih pilot mereka.






Sumber : Artileri

Aksi Pesawat Tempur TNI AU Meriahkan HUT RI Ke 68

JAKARTA-(IDB) : Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-68 pada 17 Agustus 2013 di halaman Istana Merdeka, Jakarta berjalan lancar. Upacara itu dipimpin langsung oleh pembina upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 
Perayaan HUT ke-68 kemerdekaan RI semakin semarak dengan aksi pesawat tempur dari pesawat tempur F-16/Fighting Falcon dan pesawat Sukhoi 27/30 yang melintas di lintasan udara Istana Merdeka. 


Saat melakukan atraksi di udara, barisan pesawat itu membentuk formasi arrow head atau kepala anak panah.


“Melalui ketinggian 7000 kaki, kami mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia. Jayalah terus negeri ku,” tutur salah satu pilot melalui pengeras suara.


Berdasarkan informasi  dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI, TNI Angkatan Udara telah melakukan persiapan sejak beberapa minggu yang lalu.


Sebanyak enam pesawat tempur F-16/Fighting Falcon berasal dari Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, sedangkan sebanyak 8 pesawat tempur Sukhoi 27/30 berasal dari Skuadron Udara 11 Makassar.]






Sumber : Tribunnews