Pages

Senin, Agustus 05, 2013

Krisis Keuangan Perancis Pangkas 34.000 Personel

PARIS-(IDB) : Perancis akan memangkas 34.000 personel militernya selama enam tahun ke depan. Kebijakan ini diambil akibat krisis keuangan sekaligus membentuk angkatan bersenjata yang lebih ramping.

Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian akan mempresentasikan rencana anggaran pertahanan sebesar 165 juta poundsterling atau sekitar Rp 2.500 triliun untuk enam tahun ke depan dalam rapat kabinet, Jumat (2/8/2013).

Sebelumnya, pada April lalu, Kementerian Pertahanan sudah memperingatkan bahwa anggaran militer akan statis dalam beberapa tahun ke depan saat menentukan prirotas anggaran pertahanan 2014-2019.

Dalam perencanaan anggaran itu, Kementerian Pertahanan sudah mengantisipasi pemangkasan personel hingga 12 persen.

Pemerintah Perancis ingin menghemat anggaran hingga 60 miliar euro selama lima tahun ke depan untuk menyesuaikan dengan target defisit anggaran.

Namun, pemerintah Perancis juga tak ingin melakukan pemangkasan drastis anggaran militer setelah para perwira militer dan anggota parlemen memperingatkan pemangkasan drastis anggaran akan mempengaruhi kemampuan militer dalam menghadapi ancaman keamanan global.

Meski demikian, tetap saja pemangkasan personel militer ini sangat menyakitkan di tengah meningkatnya angka pengangguran dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan sosialis di bawah Presiden Francois Hollande, yang diharapkan bisa memperbaiki perekonomian.

Salah satu yang terpengaruh pemangkasan anggaran itu utu adalah pemesanan jet tempur 





Sumber : Kompas

KRI Kujang 642 Sandar Di Lanal Babel

BANGKA-(IDB) : Kapal perang bagi prajurit TNI Angkatan Laut (TNI-AL) merupakan sarana pendukung sekaligus berfungsi sebagai mesin pemukul lawan jika dipergunakan di medan pertempuran khususnya di wilayah perairan atau laut.
 
Sama halnya dengan salah satu kapal perang milik TNI-AL baru-baru ini tiba atau bersandar di dermaga Pos Lanal Babel, Pangkalbalam kota Pangkalpinang yakni KRI KUJANG 642. Kapal warna biru laut yang memiliki ukuran panjang mencapai sekitar 44 meter tersebut terlihat gagah ketika bersandar di dermaga tersebut.


Bahkan menurut keterangan yang disampaikan langsung oleh Komandan KRI KUJANG 642, Mayor Laut (P) Rama Remiar Putra YANG menyebutkan, kapal perang di bawah komandonya tersebut dilengkapi beragam jenis persenjataan termasuk diantaranya juga dilengkapi dengan senjata ampuh jenis rudal.


"Selain dilengkapi persenjataan lainnya kapal perang ini (KRI KUJANG 642--red) pun dilengkapi pula dua rudal maut yang dipergunakan jika dalam pertempuran di laut," ujar Mayor Laut (P) Rama Remiar Putra saat ditemui di sela-sela acara buka bersama di D'Barleys Resto Pangkalpinang, yang dihadiri Komandan Lanal Babel Letkol Laut (P) Iwa Kartiwa didampingi Pasops Lanal Babel Mayor Laut (P) MB Panjaitan, Sabtu (3/8/2013) sore.


Tak cuma itu saja, kapal perang yang merupakan buatan negara Indonesia keluaran tahun 2012 ini memiliki kecepatan hingga mencapai 28 knot. Oleh karenanya, kata Rama, kapal perang jenis tersebut sesuai dengan kriteria yakni kapal cepat rudal atau KCR-40 atau sebanding dengan kecepatan mobil yakni diperkirakan kecepatan 146 km.


"Tetapi dalam sehari-harinya atau saat kita sedang melakukan patroli kapal perang tersebut hanya dijalankan maksimal rata-rata 18 knot," jelasnya.


Berikut  spek KRI Kujang (642), yang dikutip dari situs wikipedia:

Nama :KRI Kujang (642)
Pembangun:Indonesia
Diluncurkan:April 2011
Commissioned:Februari 2012
Pelabuhan asal:Armada Barat TNI-AL
Identifikasi:642
Status:In service

Ciri-ciri umum
 
Kelas dan jenis:Missile boat
Displacement:250 tons
Panjang:44 m (144 ft 4 in)
Lebar:7,40 m (24 ft 3 in)
Kecepatan:30 knot (56 km/h; 35 mph) (maksimum)
Perlengkapan:35 crew, 13 personel Pasukan Khusus
Sensor dan sistem pemroses:Sewaco

Senjata:
 
2 × C-705 SSM
1 × 30 mm AK-630 CIWS
2 × 20 mm Denel Vektor G12[1]





Sumber : Tribunnews

KRI Banda Aceh Terlibat Dalam Angkuta Lebaran

 Presiden Lepas 2.000 Pemudik Gratis Di Priok 

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan TNI Angkatan laut, Jasa Raharja dan PT. Pelni menggelar mudik gratis. Mudik gratis dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah tersebut menggunakan Kapal Republik Indonesia, Banda Aceh yang berkapasitas 1.000 motor dan 2.000 orang.

Mudik gratis tersebut akan dilepas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Wakil Presiden Boediono, Menteri Perhubungan, Kapolda Metro Jaya dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, KRI Banda Aceh berkapasitas 1.000 sepeda motor dan juga 2.000 orang penumpang. KRI Banda Aceh tersebut juga diawaki oleh 135 anggota dari TNI AL.

Arus mudik dengan menggunakan KRI Banda Aceh ini merupakan pemberangkatan yang pertama ke Semarang, Jawa Tengah, nantinya pada tanggal 6 Agustus 2013 akan diberangkatkan lagi yang kedua.

Sedangkan, untuk arus balik dari Semarang akan digelar pada tanggal 13 Agustus dengan menggunakan kapal yang sama.

Hingga pukul 09.00 WIB, sudah 1.943 penumpang dan 879 motor yang sudah mengisi kapal milik TNI AL tersebut.

Salah satu pemudik, Aang (30) sangat senang dengan digelarnya mudik gratis tersebut. "Senang sekali ada mudik gratis ini. Bisa hemat ongkos," ujar Aang yang mudik dengan istri dan satu putrinya tersebut.

Pria asal Banyumanik tersebut mengetahui adanya mudik gratis dari rekannya sesama arsitek.

"Pas tahu langsung aja daftar," tuturnya.

Warga Cakung, Jakarta Timur tersebut menuturkan untuk mengikuti mudik gratis tersebut dibutuhkan persyaratan antara lain, fotokopi SIM dan STNK juga identitas pemudik.

"Ya seperti Kartu Keluarga," ucapnya.

Pantauan merdeka.com di Terminal Penumpang Nusantara Pura 2, saat ini sudah setengah lebih pemudik memadati KRI Banda Aceh tersebut. Tampak anggota dari TNI AL, AD, Paspampres dan juga petugas dari Kementerian Perhubungan juga memadati pelabuhan guna menyambut sejumlah pejabat yang datang.
 
Pemudik KRI Banda Aceh Dapat Makan Dan Tiket Gratis

Ribuan warga Jakarta mengikuti program mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan TNI AL, Jasa Raharja dan PT Pelni. TNI sendiri telah menyediakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang berkapasitas mengangkut 2.000 orang dan 1.000 sepeda motor.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecek kesiapan Anak Buah Kapal (ABK) dan juga para penumpang.

Rupanya, selain tiket, penumpang juga mendapatkan makanan gratis yang telah disediakan TNI AL.

"Saya bertanya kepada Laksamana Muda Didit, makannya bagaimana, insya Allah gratis," ucap Presiden saat menyapa para penumpang kapal, di atas KRI Banda Aceh, Terminal Penumpang Terminal Nusantara Pura 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/8).

Selain itu, Presiden juga berpesan jika di antara pemudik juga para komandan kapal yang ada jika merasa pusing disarankan untuk keluar dari geladak kapal. "Lihat udara segar biasanya sehat kembali," tuturnya.

Presiden juga menitip salam kepada keluara pemudik di kampung halamannya. "Sampaikan salam saya kepada sanak saudara nanti," tambah Presiden.

Saat menuruni kapal, kepada sejumlah awak media yang telah menunggunya, Presiden berucap, "Alhamdulilah senang, moga-moga tidak ngantuk dan capek saat bawa sepeda motor," pesannya lagi.

Fasilitas KRI Banda Aceh Untuk Para Pemudik


Sekitar 2.000 pemudik motor telah meninggalkan Terminal Nusantara Pura 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ribuan pemudik tersebut beruntung bisa mudik gratis dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.

Tidak hanya itu, keberangkatan para pemudik pun dilepas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usai mengecek kesiapan awak kapal di dalam dan juga sejumlah pemudik, Presiden keluar dari Kapal menuju mobil sedan mewahnya nopol B 1909 RFS, tak lupa Presiden melambaikan tangannya kepada para pemudik sebagai tanda ucapan selamat jalan.

"Alhamdulilah mereka senang, mudah-mudahan tidak mengantuk dan capai saat bawa sepeda motor," ujar Presiden kepada awak media sebelum menaiki mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/8).

Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Darojatim mengatakan kapal dilengkapi beberapa fasilitas guna menunjang kenyaman pemudik saat di perjalanan.
 
"Di ruangan ada yang satu keluarga bawa dua atau tiga anak. Kapal ini baru sehingga dilengkapi pendingin ruangan, selain gratis ada juga makanan gratis selama perjalanan, ada tim dokter untuk kesehatan mereka," terang Darojatim.

Dikatakan Darojatim penumpang kapal perang buatan dalam negeri tersebut mengaku nyaman dan senang lantaran tidak harus melewati rutinitas tahunan tersebut dengan kemacetan pantura.

Darojatim pun berharap agar para pemudik motor lainnya melirik moda transportasi laut sebagai alternatif pulang kampung.

"Sehingga mereka nyaman dan masyarakat lebih memilih moda angkutan kapal ini," pungkas Darojatim.






Sumber : Merdeka 

Pesawat TNI AU Tidak Untuk Dikomersilkan

BALIKPAPAN-(IDB) :  Desas-desus isu yang mengatakan bahwa warga sipil boleh ikut dalam penerbangan pesawat TNI AU dibantah pihak TNI AU. Mereka mengatakan bahwa yang boleh ikut penerbangan pesawat militer hanya keluarga dari anggota TNI. Sehingga tidak ada warga sipil yang boleh menumpang pesawat militer tersebut.
 
Seperti isu yang merebak kemarin (3/8) bahwa ada beberapa penumpang tertinggal pesawat komersil di bandara Sepinggan. Penumpang tersebut meminta bantuan kepada TNI AU untuk mengikutkan ke dalam penerbangan pesawat Boeing milik TNI AU tujuan Solo dan Surabaya, yang kebetulan akan transit di Balikpapan siang kemarin.
 
Namun hal tersebut dibantah oleh pihak TNI AU. “Tidak ada warga sipil yang ikut dalam penerbangan ini. Penumpang yang ada di sini (dalam pesawat) adalah keluarga dari anggota TNI AU yang ingin mudik lebaran. Warga sipil tidak diperbolehkan ikut penerbangan kecuali ada surat jalan dari komandan atau panglima,” ungkap Kepala Intel Bandara TNI AU Kapten Tommi Wahyu kepada Kaltim Post.
 
Tujuan pesawat militer ini datang ke Balikpapan adalah sebagian dari kegiatan patroli maritim alur laut Indonesia. Sebab, Balikpapan masuk dalam kawasan penjagaan dengan home base ada di Makassar. Sehingga pesawat militer sering melakukan transit di bandara Sepinggan. Seperti pesawat Hercules, Boeing 737-300, helikopter, dan beberapa pesawat tempur.
 
Salah satunya baru-baru ini 4 unit pesawat Sukhoi yang melakukan latihan di Balikpapan. “Nah, saat transit itu, keluarga TNI bisa ikut menumpang. Tapi mereka harus menyesuaikan jadwal pesawat. Karena tidak setiap hari pesawat tersebut ke Balikpapan dan tujuannya juga harus ikut jadwal pesawat,” jelas Tommi.
 
Ketika ditanya apa ada kemungkinan TNI AU kecolongan sehingga warga sipil bisa ikut dalam penerbangan TNI, Tommi menegaskan bahwa kemungkinan tersebut sangatlah kecil. “Karena kami melakukan dua kali pengecekan, yaitu pengamanan terbuka oleh POM AU dan pengamanan tertutup oleh Intel AU. Kemudian, sebelum naik pesawat kami memeriksa surat izin dari masing-masing penumpang.
 
Untuk itu, sangatlah kecil kemungkinan untuk kecolongan,” tegas Tommi. Tommi mengatakan kemampuan pesawat Boeing 737 ini bisa mengangkut 135 penumpang. Sedangkan untuk Hercules kurang lebih 100 orang. Kargo sendiri juga dibatasi pada penumpang Boeing berat kargo tidak boleh lebih dari 20 kg. Untuk jenis Hercules memang dikhususkan untuk mengangkut peralatan berat.
 
Anggota TNI dan keluarga yang menumpang pesawat ini juga tidak dikenakan biaya penerbangan. Sayang, beberapa personel TNI AU melarang fotografer mengambil gambar suasana penumpang di Base Ops pangkalan TNI AU. Beberapa kali fotografer koran ini berusaha menjepret, namun personel TNI AU tadi terus melarang dan meminta untuk tidak memotret.






Sumber : Kaltimpost