Pages

Minggu, Desember 01, 2013

BIN Dukung Pemerintah Pengadaan Satelit Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Kepala Badan Intelijen Negara, Letnan Jenderal Marciano Norman, mendukung wacana kepemilikan satelit khusus untuk komunikasi penting dan pertahanan Indonesia. Menurut dia, sudah seharusnya Indonesia punya satelit khusus untuk bidang pertahanan.

"Jadi satelit khusus untuk Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, termasuk intelijen juga harus punya sendiri," kata Marciano saat ditemui wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 November 2013.

Saat ini satelit komunikasi pertahanan Indonesia masih menumpang pada satelit komunikasi biasa. Hal ini diakui Marciano sangat rentan terjadi penyadapan dari pihak tak bertanggung jawab.

Terlebih, Marciano berharap satelit khusus ini diproduksi sendiri oleh Indonesia, termasuk segala macam komponen di dalamnya. Menurut dia, satelit produksi dalam negeri sangat aman dari kemungkinan penyadapan yang dilakukan negara lain. "Mudah-mudahan segera terealisasi," kata dia.

Hari ini Marciano menghadiri rapat dengan Komisi Pertahanan DPR. Selain Marciano, perwakilan pemerintah yang lain adalah Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kepala Polri Jenderal Sutarman, dan Kepala Lembaga Sandi Negara Mayor Jenderal Djoko Setiadi.

Dalam rapat tersebut, Komisi Pertahanan mendukung langkah yang diambil pemerintah dalam menyikapi penyadapan Australia. Komisi Pertahanan juga mendesak pemerintah segera meningkatkan persandian dan membuat satelit komunikasi sendiri.




Sumber : Tempo

2 komentar:

  1. Satelit ini nantinya seharusnya juga bisa digunkan untuk memata2-matai negara lain seperti yg sudah digunakan oleh israel.

    BalasHapus
  2. Ahh satelit satelot kalo pimpinanya ente mah percuma, pake komputer aja ente kaga bisa gmana mau bikin strategi intelijen, intelijen kita aja bocor taunya dr pohak luar, berjiwa besarlah untuk turun jabatan, liat kpl intel German, dia mundur krn ketololanya, jd ente juga salah satu dari yg tolol sebaiknya ente mundur jgn koar2 bikin sakit kuping rakyat indonesia!!!!

    BalasHapus