Pages

Jumat, Juli 26, 2013

KAI Publishes Small KF-X Concept

SEOUL-(IDB) : Korea Aerospace Industries (KAI) has published a drawing of a moderately stealthy fighter concept based on its T-50 series of supersonic trainers and light-attack aircraft. The concept aircraft is far smaller and less ambitious than the all-new, twin-engine KF-X designs promoted by the Agency for Defense Development, the leading proponent of building an indigenous South Korea fighter.

Some South Korean industry officials doubt that the country has the technical resources to build the KF-X, especially if major civil aerospace programs go ahead at the same time; a 90-seat turboprop airliner is also proposed. But a KF-X derived from a current type would demand less engineering and may benefit from stronger pricing by avoiding competition with the Lockheed Martin F-35, although Saab is already in the market for advanced but moderately sized fighters with its Gripen E/F.

The T-50 and its FA-50 light fighter derivative are themselves based on the F-16 and were developed with help from Lockheed Martin, but the stealthy concept, called KF-X-E, departs from the F-16 planform used for the earlier aircraft. Some wing and fuselage edges are parallel, and the trailing edges of the main and tail planes are swept forward. The fuselage sides have chines. Nose volume of the KF-X-E appears to be small, limiting the size of the radar antenna, but the airframe seems to have more volume overall than the T-50, offering more space for internal fuel and thereby minimizing the need for external tanks and their radar reflections.

Retention of the single tail on the KF-X-E is emblematic of the limited ambition of the designers, who appear to have aimed at achieving a level of stealth above that of the Eurofighter Typhoon and Boeing F/A-18E/F Super Hornet but well below that of the Lockheed Martin F-22 and F-35. The latter two, like other stealth aircraft, have canted twin tail fins.

Similarly, the air inlets of the KF-X-E have boundary-layer diverters; recent stealth aircraft handle the boundary layer with aerodynamic shaping and no diverters. The KF-X-E may be too small for internal weapons stowage. No engine details are known, but South Korea may want to replace the T-50's General Electric F404, whose future application appears limited to the T-50 series, with another probably more powerful type. Candidates would include the GE F414 and Eurojet EJ200.

The winner of the separate F-X Phase 3 competition for 60 fighters—Lockheed Martin, Boeing or Eurofighter—is expected to support KF-X development. Each manufacturer has proposed a design. Lockheed Martin's could conceivably be similar to but a little larger than the KF-X-E by introducing stealth features into the design of the F-16. The result would still be a fighter well-differentiated from the F-35.

A key issue in developing the KF-X-E might be obtaining permission from Lockheed Martin, which presumably has intellectual property in the T-50 design or at least contractual rights to ensure that it does not become an F-16 competitor. Another obstacle is that the South Korean air force prefers twin-engine aircraft for the medium-fighter category that the KF-X would fill.
KAI did not respond to a request for further information about the KF-X-E.







Source :AviationWeek

25 komentar:

  1. masih konsep kan?
    KAI cerdik.
    nunggu teknologi stealth KF-X / IF-X dulu, baru pengembangan F/A-50 jadi KF-X-E (F16 rasa F35), biar ga berat di ongkos..

    Harusnya PTDI nantinya juga bisa begini, kalo teknologi IF-X sdh dikuasai.
    Pengembangan varian baru..

    BalasHapus
  2. dari model yang di kembangkan bersama sudah beda,, apa mungkin pengembangan bersama kita sudah benar2 tidak dilanjutkan lagi,, klo liat model dari PT.DI ada 2 mesin,, sekarang cuma 1 mesin, ramping jg,,

    BalasHapus
  3. Pinternya Korea dan gobloknya diplomasi Indonesia.
    Makanya pinter diplomasi jangan teknik didahulukan, akibatnya ya kayak gini, para SDM yg terlibat jadi merasa kecolongan olah pikir mereka berupa grand design pesawat KFX / IFX. Kayaknya mereka di korbankan oleh para pembesar demi kantong mereka sendiri - sendiri, lihat nanti buktinya kalau sdh turun dari kekuasaan pasti kaya raya.
    Memang pejabat kalangan atas itu si mbokne ancuk.!!!!

    BalasHapus
  4. rasanya kok proyek ini sudah bukan lagi "milik" indonesia ya. mungkin kemenhan punya alternatif lain.

    BalasHapus
  5. dengan merubah lagi konsep desainya..tu juga sama aja para ahli yang dikirim indonesia selama ini sia-sia..padahal rancang bangunya mulai dari desain aerodinamika pesawat tenaga ahli kita yang dikirim kesana juga ikut bekerja keras dan berpikir..tapi malah dilakukan sepihak oleh intern korea sendiri yang bekerja sama dengan lockhed martin. dengan dimensi sama dengan t-50 golden eagle..??. otomatis ada pengurangan dari sektor bawaan senjata. saya rasa hanya mampu menggotong 2 rudal yang tertanam di body pesawat ( itupun kalo stealth konsep ) kalo di generasi 4.5 atau 4++ masih bisa angkut 6 rudal di external pad 2 tengah 2 sayap kiri 2 sayap kanan dan 2 di bawah body pesawat. t-50 pakfa aja yang sebongsor itu di konsep stealth bisa gotong 4 rudal internal dibody pesawatnya. f-35 walau pendek tapi gendut bisa menyimpan 4 rudal juga.. coba nih kalo penerapanya sama kaya t-50 golden eagle versi stealth bisa muat berapa rudal ya..??? kalo ditaruh di external pad..bukan stealth lagi namanya tapi masih berkutat di 4.5 juga. justru lebih bagus konsep yang lama. dengan dimensi sedikit lebih besar dari f-16 dan lebih kecil dari f-18 maka 4 rudal internal masih bisa ditampung. ini hanya analisa saya yang mungkin masih awam juga..kalo ada temen2 yang pro soal ini silahkan ditambahkan..maturnuwun.

    BalasHapus
  6. Cuma jadi bumbu masak doang, setelah jadi masakan, enaknya madakan itu buat korea pret.

    BalasHapus
  7. anda2 ini pada ngarti bahasa inggris gak sih ??? -_-
    ini hanya konsep, belum ditetapkan menjadi pengganti desain twin-engine KF-X yg sebelumnya, lagian disitu juga ditulis kalau angkatan udara korsel lebih memilih desain yang twin-engine.
    udah tenang aja, gak usah ngebacot ngolok2 pemerintah !! emang lu pikir lu lebih pinter dari mereka ??
    sifat sebenarnya dari orang indo ya kayak kalian itu, goblok tapi sok pinter..
    pemerintah itu lebih pinter dan lebih tahu dari kalian !!
    saya yakin pemerintah punya rencana sendiri yang "orang goblok" gak akan ngerti jalan ceritanya..

    BalasHapus
  8. Heh, emang orang pinter cuma orang pemerintahan doang, ini jaman kemajuan informasi komunikasi dan teknologi, bukan jaman kuda gigit besi kayak dapurmu!!!
    Emang kalo sudah Pemerintah paling top, lihat pemerintahannya si "kebo" berantakan mimpin partainya sendiri "benjut" karena orang deketnya jago ngelahap duit rakyat tau nggak. Jgn sok ndewakaeun pemerintah.!!! Kalo salah dan kurang bener yg si tegor kalau nggak mau si tegor ya di turunin kaya nurunin celanamu yg bau pesing ber- hari2 nggak di cuci karena ngebelain pemerintah, dibayar berapa kamu? Asu, njaran tenan kowe,!!!

    BalasHapus
  9. obstacle, kalo disini kemenhan yg menentukan pilihan bukan TNI, ga tahu kalo dikorcel..

    BalasHapus
  10. kecewa saya dengan agan2 sekalian yang banyak bacot doang...pemerintah gini salah gitu salah ingat agan2 pemerintah itu orangnya pinter2 dan mereka yang paling tahu akan hal ini..harusnya kita mendoakan malah di hina dengan komenan yang tidak ada dasar

    BalasHapus
  11. Ano 12.44
    Yoo bener juga,tapi masalahnya kebanyakan ano disini dengan munculnya konsep ini menganggapnya sebagai"pembatalan"konsep lama yang susah payah dibuat sama Indo-korsel,padahal konsep baru ini belum tentu jadi,diatas juga disebutin bahwa AU korsel juga lebih suka twin engine jadi saya yakin aja kalo konsep yang udah ada yang kepilih(yang kayak PT DI iittuuu)

    BalasHapus
  12. hahaha.. Yang satu goblok yang lainya sembrono. Kalau didunia petualangan ,pengembara bertemu dengan perampok.

    BalasHapus
  13. ano 13.24
    puasa mas ngomong jgn asal..
    saya sebenernya sepakat dengan pendapat agan karena setiap orang berhak mengemukakan pendapat..
    saya gerah dengan sikap agan yang selalu menyalahkan pemerintah ,pemerintah goblok lah...
    emang kalo lo yang jadi pemerintah lo bakalan mampu massss

    BalasHapus
  14. ni orang marah marah kenapa? ga usah marah3 nanti berakhir dgn rasa malu.

    BalasHapus
  15. Semoga proyek KFX/IFX Indonesia Korea ini tidak dibatalkan...semua tergantung situasi politik di dua negara walau sudah direncanakan bisa saja karena unsur politik ada pihak yg membatalkan. semua tahu Korsel itu sekutu paling dekat Amerika klo Amerika meninstruksikan Indonesia jangan dikasih teknologi KFX Korsel bisa ditekan Amrik bisa alasan HAM lah atau Freefortnya diganggu. Korsel punya ketergantungan dg Amrik soal ancaman serangan Korea Utara

    BalasHapus
  16. Udah pada sikat gigi belum, mulut kalian itu bau bangkai

    BalasHapus
  17. yah kelian ni orang2 yang harus belajar "tidak perlu menghina dulu, baru mikir" itu nunjukin karakter bangsa yang sebenernya, jarang mikir bacot duluan, please dipikirkan baik2 bikin pesawat itu gak kayak goreng kacang tinggal cemplung gak sampe 5 menit mateng, daripada saling hina ujung2nya ribut mending kita sama2 berdoa biar IFX lancar, toh klo gagal bacot kelian yang rugi, klo untung juga bcaot kelian yang seneng, berhenti dah jadi orang2 yang bacot dulu baru mikir.... wong kelian2 juga yang bayar pajak buat dananya....

    BalasHapus
  18. Petarung2 handal yg coment ni pada... Gk bedah jauh dgn FPI. wkwkwkwk.

    BalasHapus
  19. menurutku Itu konsep pengembangan t 50..ke depan bro..yg memang mengambil desgn dari f16..tuk proyeksi kedepan ..keluarga golden eagle versi 4++ itu hak mereka. menurutku konsep itu bukan penurunan spek dari kfx/ifx..tunggu aja kebenaranya..
    smoga proyek kfx/ifx terus jalan dgn teknologi yg msh dicari oleh korsel..dpt terealisir dari tot mereka dgn pemenang tender pesawat F15SE/F35
    yg bisa mereka dptkan.. misal sistim radar aesa/sistim anti radar yg korsel sendiri jg blm kuasai.
    mumpung bulan Ramadhan..dimana doa di ijabah..perbanyak doa..saudara2ku.
    jangan mudah di adu domba oleh orang2 yg snang dgn permusuhan,memaki lainya..
    forum buat menambah teman dan membuka cakrawala pemikiran tuk kemajuan iptek kemiliteran dalam negri...
    dgn santun penyampaian pendapat tuk saling berdiskusi membangun bersama pola pikir saling menghargai. salam damai...jayalah Indonesia...met berpuasa Ramadhan.
    :-)

    BalasHapus
  20. Wkwkwkwkwkwk, dijalan gw nemuin orang brntem gara" senggolan dikit kendaranya, di web blog inigw nemuin yg sama juga, cuma kasusnya dan caranya aja yg eda, sungguh ironis bangsa ini selalu mengambil pola pikir yg negatif hingga semuanya berujung pada kedengkian dan penyakit hati lainya, ada apa yg dulunya bangsa yg terkenal dengan keramah tamahan ini?

    BalasHapus
  21. sing ngajak koment jorok/marahan CUEKIN aja...

    BalasHapus
  22. Mendingan kita Join sama India saja bikin SU30MKI cheer

    Apalagi India bentar lagi bikin T50 PAKFA versi merekaaa, jangan mau di suruh nunggu lama2 kayak gini, emang Korsel itu siapa??? [-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut ane sih mendingan kita ambil aja TOTnya su 30mki India terus kita bikin versi indonesianya bedasarkan lisensi,kayak china gitu...

      Hapus
  23. lagipula kf-x/if-x kan generasi 4.5 bukan generasi ke 5,jadi pasti rumit untuk berkompetisi dengan lockheed f 35
    dan kalo kita udah kuasai teknologi kf-x saya yakin indonesia juga dapat membuat varian baru kf-x seperti halnya panser VAB yang kemudian hari menjadi panser Anoa...

    BalasHapus
  24. Para manusia aneh yg selalu menghujat,,, pantesan aja Indonesia gak maju2, karena orang2 seperti kalian ... Cuman menghujat,,, dan meremehkan,,, ingat pemerintah bukan orang goblok, mereka juga taulah kalo di mainin,,, so jngan menghujat,,, ya penghujat taik... Kalo g mau tinggal d Indonesia ya sudah pindah aja kewarganegaraan yg lebih makmur dari Indonesia,,, Kami TIDAK BUTUH ORANG2 SEPERTI KALIAN.

    BalasHapus