Pages

Senin, Juni 10, 2013

Bakorkamla Diperkuat Kapal Patroli Baru

BATAM-(IDB) : Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut atau Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto di Batam, Sabtu meluncurkan Kapal Negara Bintang Laut 4801 untuk mendukung kepentingan patroli.

"Ini merupakan yang pertama, kita membuat sendiri menggunakan biaya APBN," kata Bambang Suwarto seusai peluncuran.

Ia mengemukakan bahwa KN Bintang Laut 4801 buatan PT Palindo Marine Batam, merupakan kapal patroli Bakorkamla pertama yang didanai APBN. Sedang kapal-kapal Bakorkamla yang lain merupakan bantuan dari instasi lain.

Menurut Bambang, kapal itu nantinya akan dilengkapi senjata di depan dan belakang. Senjata itu dinilai cukup, karena KN Bintang Laut hanya menjaga keamanan, bukan untuk pertahanan negara.

Bambang menjelaskan bahwa kapal yang diperkirakan beroperasi mulai Juli 2013 itu dilengkapi kamera jarak jauh 20 km dan teknologi satelit sehingga kegiatannya bisa langsung dimonitor dari Jakarta. "Ini termasuk yang tercanggih, sudah terintegrasi dengan sistem di Jakarta," kata dia.

Kapal berkekuatan mesin tiga kali 1.400 horse power itu juga mampu memantau plankton untuk mengetahui daerah potensi ikan. "Jadi nanti bisa memberitahu HNSI daerah yang banyak ikan," kata dia.

Pembuatan kapal negara itu, menurut dia, menghabiskan dana sekitar Rp58 miliar yang seluruhnya dianggarkan APBD 2013.

Hingga 2014, katanya, Bakorkamla berencana membuat enam kapal, tiga lainnya pada 2013, yaitu Bintang Laut 4801, Singa Laut 4802 yang masih dikerjakan di Citra Shipyard Batam dan akan diluncurkan Minggu (9/6) dan satu lagi baru akan selesai September 2013 oleh PT Palindo Marine.

Direktur Palindo Marine Harmanto mengatakan pembuatan kapal itu memakan waktu sekitar setahun. Kapal dirancang dan dikerjakan oleh sekitar 35 orang yang seluruhnya warga Indonesia.

Menurut dia, stabilitas KN Bintang Laut 4801 merupakan yang terbaik, karena rangka lambung bawah menggunakan baja dan bagian atas terbuat dari alumunium.

"Bisa dilihat saat peluncuran tadi, tidak ada goyang, stabilitasnya bagus," kata dia.

Menurut Harmanto, kapal itu memuat 60 persen konten lokal. Hanya mesin dan alat navigasi yang diimpor.






Sumber : Investro

4 komentar:

  1. Yg baru hanya kcr class multi untung ,negeri sebelah terseyum bebas mereka sibuk akusisi fregat ,destroyer class "kita yg kecill sajaaa itupun barang bekas ,akibat kebijakan salah arah rakyat kelenger duluan hehe....

    BalasHapus
  2. Ano 18.27
    udahlah hargain dikit knapa karya sendiri.Lagi pula KCR nggak kalah garang broo..yang penting isinya broo..lagian kalo KCR diadepin ama kelas destroyer ato fregat kalo KCRnya isinya mumpuni nggak kalah amat.pake teknik hit and run juga bisa,ngumpet di pulau yang banyak tersebar di seluruh Indonesia ini kliatannya juga KCR ndak dirancang untuk pertempuran laut terbuka(CMIIW)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah sudah ada penambahan 2 biji, semoga kedepannya lebih baik lagi.

    I ♥ INDONESIA

    BalasHapus
  4. ukuran kcr class sangat cocok dgn kondisi geografis indonesia yg banyak pulau2, selat antar pulau dan laut dangkalnya... cocok bgt buat defense tapi kalo buat offensive attack emang sih kurang ganas...

    BalasHapus