Pages

Minggu, Maret 03, 2013

DPR Minta Klarifikasi Menhan Atas Kejelasan KF/IF-X Project

JAKARTA-(IDB) : Fraksi Partai Demokrat meminta Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengklarifikasi soal penghentian sepihak proyek jet tempur Korean Fighter eXperiment (KFX) oleh pihak Korea.

"Menhan perlu klarifikasi semuanya, penyebab batalnya, dan kerugian kita gimana. Lalu solusi dan penyelesaiannya bagaimana. Semua harus dijelaskan ke Komisi I. Gamblang dan transparan," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR dari PD, Ramadhan Pohan, di Jakarta, Sabtu (2/3).

Hal itu penting dilaksanakan supaya tak ada spekulasi yang menyimpang dan tak menjadi gosip simpang-siur. Menurutnya, Menhan dan jajarannya harus menjaga agar publik puas terkait munculnya masalah itu.

"Kami harap secepatnya klarifikasi ini dilakukan Kemhan. Komisi I ingin memastikan tak sesenpun terjadi kerugian negara di situ. Menhan harus anggap serius lah masalah ini," tandas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin menyatakan proyek Pesawat Korean Fighter Experiment (KFX) sudah dihentikan secara sepihak. Akibatnya, negara dirugikan sekitar Rp 1,6 triliun dari uang yang sudah disetorkan ke proyek itu.

"Kami sudah mendapatkan informasi, dalam beberapa hari belakangan ini, Pemerintah Korea Selatan sudah membatalkan secara sepihak perjanjian pembuatan pesawat tempur KFX," kata Hasanuddin.

Hasanuddin juga menyatakan pemerintah belum pernah secara resmi membahas proyek itu dengan DPR.

Kerjasama Indonesia-Korea Selatan untuk membangun pesawat supercanggih, yang dianggap jauh lebih canggih dari pesawat tempur F-16, sudah bergulir sejak 2001.

Proyek itu dibiayai secara bersama oleh Indonesia dan Korea Selatan, dengan pihak Indonesia diwajibkan menyetor sekitar 20 persen dari total US$ 8 miliar yang dibutuhkan.

Seorang pejabat Kemhan pernah menyatakan pemerintah sudah menganggarkan Rp 1,35 triliun untuk keperluan proyek itu. Harapannya tahun ini akan ada lima prototipe pesawat tempur yang sudah selesai.





Sumber : BeritaSatu

10 komentar:

  1. halaaahhh....
    Ngapain demokrat ngurusin ginian.
    Urusin aja dulu sana para kadermu yang korupsii

    BalasHapus
  2. DPR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT yang mewakili rakyatnya.. tapi sering tidak sejalan dengan pemikiran rakyat dan lebih suka plesiran ketimbang mendengarkan aspirasi rakyatnya..

    GEDUNG MIRING orangnya juga kebanyakan miring wkwkwkwk

    BalasHapus
  3. Uda cukup byk tipe yg bs menyaingi f16.... Contoh nya su 27,su33,j15,j10,jf17,typhoon,.....di amrik aja f16 sudah mau di kiloin pake karung

    BalasHapus
  4. dengan uang segitu kita bisa dapat 7 kapal selam Kilo Class+ senjata

    BalasHapus
  5. ancur....ancur ancur... salah pilih sahabat...kerjasama kok sama sekutu amrik....?? gak bakal maju maju. yang ada juga disetir ama situasi politik antek antek amrik dan sekutunya. negara dirugikan terus kok ya pemerintah ni gak sadar sadar juga..rakyat dan bangsa ini butuh pemimpin yang bener2 satrio piningit kaya bung karno.

    BalasHapus
  6. KOREA SIALAN pertama manis belakangan kok di sodorin yg pahit, tambah lagi pemimpin nya kita goblok dikasih yg pahit kok diam melengo kaya kambing conge,...hadeeeh kapan negri ini maju.

    BalasHapus
  7. MAU PINTAR...???? MAKANYA BELAJAR..!!!
    siswa dan mahasiswa lomba SAINS international pada sabet banyak penghargaan..ilmuan ilmuan iptek banyak yang sukses dinegri orang.. kaya gitu ya gak diberdaya gunakan..soalnya gak bisa ngasi gaji tinggi..mending dananya masuk kantong pribadi.. gak kaget kalo orang orang pinter kita pada lari di negri orang. entah yang ke CASSA ke NASA ke BOEING ke MC Donald Douglas dll. yah..itulah dilema bangsa ini..Salah urus...!!

    BalasHapus
  8. Indonesia itu pemimpinnya buobrookkkk.....
    Lebih mikir pribadi daripada mengabdi.

    BalasHapus
  9. Lha.....heran gua,kok tdk pernah belajar dr masa lalu,kita sdh pernah di embargo sm amrik,tapi kok penguasa sekarang kok doyan beli sm amrik.

    BalasHapus
  10. udah ada yang ngurusin lah santai aja

    BalasHapus