Pages

Senin, November 19, 2012

Dua Kapal Perang TLDM Sandar Di Tanjung Priok

JAKARTA-(IDB) : Dua kapal perang milik Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yakni KD Mahawangsa-1504 dan KD Selangor-176 merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (19/11). Kedatangan dua kapal tersebut, dalam rangka mengikuti latihan bersama antara Malaysia dan Indonesia dengan melibatkan angkatan laut masing-masing negara dengan sandi Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya 22AB/12.
Kapal perang jenis pendukung dan patroli lepas pantai milik TLDM tersebut nantinya akan bergabung dengan kapal perang milik TNI AL di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641.

Menurut informasi yang diperoleh dari situs resmi Koarmabar, kapal-kapal perang kedua negara tersebut akan mengadakan latihan bersama selama empat hari di Perairan Teluk Jakarta dan Laut Jawa, dalam rangka meningkatkan profesionalisme masing-masing angkatan laut dalam penanganan tindak pidana yang terjadi di laut masing-masing negara di Selat Malaka.


Kedatangan kedua kapal perang TLDM tersebut disambut Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan bersama Malindo Jaya 22AB/12.





Sumber : Itoday

Sudah Saatnya Indonesia Kirim TNI Ke Palestina

JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI mendesak pemerintah mengirimkan TNI ke Gaza, Palestina untuk menjaga perdamaian di kawasan tersebut. 

"Sudah saatnya (pengiriman TNI). Militer observer yang sudah bisa ke luar negeri, sudah biasa," kata Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (19/11). 

Menurut TB Hasanuddin, pengiriman pasukan TNI ke Gaza, Palestina di bawah PBB. "Yang pasti di bawah PBB," ujarnya. Kata politisi PDIP ini, pengiriman pasukan TNI ke Gaza, Palestina merupakan upaya Indonesia menjalankan amanat pembukaan UUD 45, menjaga perdamaian dunia. 

Selain itu, ia juga berharap Presiden SBY menjadi inisiator bagi negara-negara ASEAN untuk mengutuk secara keras serangan Israel terhadap Palestina. "Berharap SBY membuat statemen bersama, kemudian menyampaikan kepada PBB," pungkasnya. 





Sumber : Itoday

Satu Langkah Lagi Bagi RX-550 Lapan


 
ARC-(IDB) : Hingga kini Teknologi Roket merupakan salah satu teknologi sensitif yang sulit didapatkan dari pihak luar. Apalagi adanya rezim MTCR yang membatasi jarak jangkau dan muatan roket, membuat teknologi ini eksklusif hanya dimiliki oleh negara maju. 

Akan tetapi, berbagai kendala itu tidak menghalangi ambisi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menciptakan Roket Peluncur Satelit (RPS), dimana wujud awal dari RPS itu berupa RX-550.

Dan kini para peneliti LAPAN tengah bergelut dengan proses pengisian Propelan (bahan bakar roket) ke dalam RX-550. 

Proses pengisian propelan ke dalam motor roket umumnya dilakukan dengan   dua   metode   yaitu  free   standing  dan  case   bonded.   

Pada   cara   pertama   propelan   dicetak   secara   terpisah   baru   kemudian   dimasukkan   ke   dalam   tabung   motor   roket.   Pada   cara   yang   kedua   propelan   langsung   dicetak   ke   dalam   tabung   motor   roket   sehingga   terpasang   secara   permanen.

Akan tetapi cara   yang   dilakukan   oleh   LAPAN   bukan salah satu dari dua cara tersebut, dimana propelan dicetak terpisah kemudian   dimasukkan   ke   dalam  tabung  motor roket. 

Celah   antara   tabung dengan   propelan   diisi dengan material liner yang sekaligus berfungsi untuk mengikat propelan secara   permanen. Metode     yang    dilakukan   LAPAN      ini  banyak   menimbulkan      masalah   terutama untuk motor roket yang berukuran besar . Seperti bahaya saat memotorng   propelan, resiko cacat sambungan propelan, kurang presisi dan waktu pengerjaan   yang   lama.

Oleh   karena   itu   LAPAN perlu   menguasai metode  case   bonded  pada   proses   pembuatan propelan. 

Propelan yang dicetak   dengan cara ini akan mempunyai      panjang terbatas karena sulit untuk mencabut mandrel. Untuk membuat motor roket yang berdiameter besar dan panjang secara case bonded maka harus dibuat    menggunakan motor    roket  segmented.

Fokus   dari   kegiatan   adalah melakukan penelitian untuk pembuatan propelan padat berdiameter 550 mm , agar    dapat    diperolah   propelan    yang    bebas    cacat   seperti   porous    dan   retak.   

Selanjutnya akan dibuat prototipe unit segmented rocket motor yang menggunakan   propelan   D550   yang   dibuat   secara  case   bonded. 


Kegiatan   dibagi   ke   dalam   beberapa   tahap   yaitu:   perancangan   prototipe   unit  motor  roket  segmented,       pembuatan      peralatan    casting   propelan,    proses  pembuatan  propelan   dan   uji   properties   serta   pembuatan   prototipe   unit   segmented   rocket   motor.

Hasilnya, telah   diperoleh   rancangan   unit segmented   rocket   motor   diameter   550 mm,   insulasi   termal   yang  telah   dipasang pada   tabung   motor   roket, peralatan casting propelan, serta hasil uji properties propelan. 

Dengan diperolehnya metode pembuatan propelan D 550 case bonded untuk  membuat unit  motor   roket  segmented, maka   akan dapat   diwujudkan   pembuatan   motor   roket RX   550   yang    dibuat   secara   case bonded.    Namun      demikian    perlu  terlebih dahulu harus dikuasai teknik penyambungan motor roket pada motor roket   segmented.






Sumber : ARC

TNI AL - TLDM Gelar Latma Malindo Jaya 22AB/12

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan bersama (Latma) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan sandi Latma Malindo Jaya 22AB/12.

Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.

Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.

Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
TNI AL pada pelaksanaan Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran Koarmabar yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Sedangkan TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut (Paskal).

Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.






Sumber : Koarmabar

Menhan RI Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama Kepada Panglima AB Australia

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Chief of Defence Force- Australian Defence Force (CDF-ADF) General David J. Hurley, AC, DSC., Senin (19/11) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
 
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 /TK/Tahun 2012, penganugerahan tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam rangka lebih meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Australia pada umumnya, khususnya dalam pembinaan dan pengembangan untuk kemajuan TNI.

Penganugerahan ini juga diberikan dalam rangka untuk lebih meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara pada umumnya, dan di antara Angkatan Bersenjata kedua negara pada khususnya yang selama ini telah berjalan sudah cukup baik.

Hadir dalam acara penganugerahan tanda kehormatan antara lain Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, SE, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, SIP, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP, MA. dan sejumlah pejabat di jajaran Kemhan dan Mabes TNI. Sementara itu Chief of Defence Force- Australian Defence Force didampingi Laksdya Ray Griggs. AO, CSC, RAN dan sejumlah pejabat CDF-ADF.





Sumber : DMC

Kontingen Garuda di Lebanon peringati HUT ke-67 Korps Marinir

tengtaraBEIRUT-(IDB) : Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) tahun 2012, beberapa waktu lalu menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Korps Marinir,  di Litani River, UN Posn 9-2, Lebanon Selatan. Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Komandan Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) Konga XXIII-F/Unifil, Letnan Kolonel Mar F.J.H. Pardosi.

Dalam sambutannya, atas nama Komandan Korps Marinir  mengucapkan terima kasih dan penghargaannya kepada seluruh Prajurit Korps Marinir atas segala pelaksanaan tugas Kontingen Garuda UNIFIL dalam misi perdamaian di Lebanon Selatan, dibawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa sesuai fungsi dan bidang masing-masing selama satu tahun penugasan, dengan dilandasi tekat Korps Marinir “Mengabdi Tanpa Batas“.
 
Lebih lanjut dikatakan, Untuk memelihara momentum keberhasilan yang telah diraih, sebagai Prajurit Korps Marinir harus bangga bekerja untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (UNIFIL). Kredibilitas dan penghargaan kepada Korps sangat penting, untuk itu pimpinan Korps Marinir berharap kepada seluruh prajurit untuk berkontribusi dalam segala palagan pengabdian, dengan tetap menjaga disiplin, loyalitas, soliditas dan profesionalisme sebagai Prajurit Korps Marinir serta netralitas sebagai pasukan Peacekeeper.

Dalam rangkaian acara tersebut selesai sambutan oleh Wadan Satgas Indobatt Letnan Kolonel Mar F.J.H. Pardosi, dilanjutkan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng serta ramah tamah. Peringatan HUT ke-67 Korps Marinir yang berlangsung di medan tugas ini, dihadiri oleh seluruh Perwira dan Prajurit Korps Marinir Satgas UNIFIL di Lebanon Selatan.





Sumber : Global

Update : Satu UAV, Apache, Kapal Perang Dan Dua F-16 Jadi Korban Roket Hamas

GAZA-(IDB) : Sumber-sumber Palestina menyebutkan, sebuah jet tempur F-16 Israel jatuh kemarin (Ahad, 18/11) di Jalur Gaza.
 
Menurut keterangan berbagai sumber Palestina, pesawat tempur Israel itu jatuh di Khan Yunis beberapa saat melakukan bombardir sebuah rumah milik warga Palestina dan menggugurkan seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut. Namun belum ada keterangan lebih lanjut dalam hal ini.
 
Sebelumnya, sebuah helikopter Apache Israel ditembak jatuh oleh roket muqawama.
 
Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Hamas juga menembakkan tiga roket 107 ke arah kapal tempur Israel. Hingga kini militer Israel belum memberikan keterangan apapun.
 
Dengan demikian Israel telah kehilangan satu pesawat tanpa awak, satu helikopter Apache, dan dua pesawat F-16 dalam agresinya ke Jalur Gaza.





Sumber : Irib

Belanda-Jerman Kirim Rudal Patriot Bantu Turki

ANKARA-(IDB) : Belanda dan Jerman dapat mengirimkan bantuan rudal Patriot ke sekutu NATO Turki, untuk membantu Turki membela perbatasan negaranya dengan Suriah. Demikian dikatakan Kantor Berita Belanda ANP, Ahad (18/11), mengutip menteri pertahanan Belanda.

Turki mengatakan pada awal pekan ini bahwa pihaknya telah mengintensifkan pembicaraan dengan sekutu-sekutu NATO tentang cara untuk menopang keamanan perbatasannya sepanjang 900-kilometer (560 mil) dengan Suriah setelah bom mortir ditembakkan dari Suriah mendarat di wilayahnya.


"NATO tidak ada apa-apa," kata ANP mengutip Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert.


Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan, "Tidak ada permintaan, tetapi Belanda dan Jerman adalah satu-satunya negara di Eropa yang memiliki rudal Patriot."  Menteri Belanda berbicara kepada rekan Jerman-nya pekan lalu tentang kemungkinan pengiriman rudal itu, kata ANP.


Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Sabtu, bahwa NATO akan mempertimbangkan permintaan apapun dari Turki dan menegaskan bahwa Amerika Serikat, Belanda dan Jerman adalah negara-negara yang memiliki rudal Patriot yang sesuai.


Turki secara resmi meminta NATO untuk menyiapkan rudal di perbatasannya dengan Suriah karena kekhawatiran tentang tumpahan dari perang saudara di negara tetangganya itu, seperti dimuat surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung, Sabtu.


NATO mengatakan pihaknya akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan membela Turki. Turki mengatakan pihaknya sedang berbicara dengan sekutu-sekutu NATO-nya tentang kemungkinan penyebaran rudal Patriot permukaan-ke-udara.


Duta besar NATO akan mempertimbangkan permintaan apapun dari Turki dan mereka melakukan pertemuan rutin mingguan pada Rabu, namun mereka bisa menelepon sesuatu yang khusus setiap saat.


Para menteri pertahanan dan luar negeri Uni Eropa akan berada di Brussels, Senin ini, untuk menghadiri satu pertemuan.




Sumber : Metrotvnews

Penutupan Latma Exercise Eagle Di Changi Singapura

CHANGI-(IDB) : Penutupan Latihan bersama TNI AL dan  Republik of Singapore Navy (RSN)  ke 22/ 2012 yang melibatkan dua kapal perang TNI AL dan satu kapal perang RSN dilaksanakan di Fleet Command, Changi Naval Base, Singapura.
           
Penutupan latihan bersama Angkatan Laut Indonesia dan Singapura tersebut ditutup oleh Panglima Armada Angkatan Laut Republik Singapura  (Fleet Commander Republik of Singapore Navy) Colonel Thimoty Lo dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Sadiman, S.E.,  didampingi Asintel Pangarmabar Kolonrel Laut ( E) Hendrawan Bayu P,  Kasguspurlaarmabar Kolonel Laut (P) Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.E., Komandan Satuan Gugus Tugas Letkol Laut (P) I .G.P Aswan Candra dan Athan Indonesia serta kapal perang jenis Sigma KRI Frans Kaisiepo-368 dan jenis kapal cepat Fast Patrol Boat (FPB)  57 KRI Lemadang-632.
           
Sedangkan RSN dihadiri oleh Col. Alan Goh (Komandan Satgas Latma Ex-Eagle 22/12 RSN),  Atase Pertahanan (Athan) Singapura untuk Indonesia SLTC Tan Bian, LTC Chew Chun-Liang Komandan  RSS (Royal Singapore Ship) Stalwart 72 serta para perwira kapal perang yang terlibat dalam Latma Exercise Eagle 22/2012.
           
Usai kegiatan Penutupan  Latma Exercise Eagle 22/2012  dilanjutksn dengan penyerahan tropy Eagle Cup yang dimenangkan oleh KRI  KRI Frans Kaisiepo-368  dan sekaligua dilaksanakan tukar menukar cindera mata antara Komandan kapal perang RSS Stalwart 72  LTC Chew Chun-Liang kepada  Komandan  KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Yayan Sofiyan, Mayor Laut (P) Robert Marpaung Komandan  KRI Lemadang-632.

Kegiatan bersama tersebut diakhiri dengan kegiatan Foto bersama personel angkatan laut kedua negara yang terlibat dalam Latma Exercise Eagle 22/2012.





Sumber : Koarmabar

TNI Seleksi Calon Penerbang

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia sedang menyeleksi calon perwira siswa penerbang yang akan mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista), baik pesawat angkut, tempur maupun helikopter milik TNI.

Ketua Panitia Pusat Penerimaan calon Perwira Siswa Dinas Pendek (PSDP) Marsekal Muda TNI Bambang Wahyudi dalam pembekalan calon siswa penerbang di Skadron Pendidikan (Skadik) 502 Wingdikum, Halim Perdanakusuma Jakarta Minggu mengatakan, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata senjata, baik `fix wing` maupun `rotary wing` (helikopter).

"Mereka yang lulus nanti akan disiapkan dan diharapkan jadi penerbang-penerbang handal TNI. Oleh karena itu,TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekruitmen ini," kata Bambang dalam pembekalannya yang dibacakan oleh Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel Inf Herman Waluyo.

Rekrutmen dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program Perwira Siswa Dinas Pendek (PSDP).

Dari 369 orang yang mendaftar, hanya sebanyak 247 orang yang mengikuti seleksi tingkat daerah. Dari 247 orang itu diputuskan 60 orang mengikuti seleksi tingkat pusat, yang terdiri atas 47 orang hasil uji tingkat daerah dan 13 orang dari mantan catar( calon taruna) Akmil, Cakad AAL dan Cakar AAU.

Bambang yang juga sebagai Asisten Personil Panglima TNI, mengatakan, TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekrutmen ini. Karena itu, tahap seleksi selalu dilaksanakan secara ketat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan.

Tak terpenuhi

Bahkan, untuk rekrutmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri atas 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.

"Namun perlu dipahami, bahwa jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya karena tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks.

"Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.

Lulus tidaknya calon siswa ini didasari atas pertimbangan hasil pemeriksaan dan pengujian secara menyeluruh dari semua aspek yang diujikan dan diperiksa.

"Kolusi pada proses penerimaan prajurit TNI harus dicegah dan dihapuskan. Bentuk-bentuk nepotisme tidak berlaku," kata Bambang.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel Inf Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekrutmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama lima-10 tahun.

"Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut perwira menengah yang menjabat sebagai Paban I Ren Spers TNI itu.

Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekitar 33 bulan untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua. Pendidikan berlangsung di Yogyakarta dan Solo.





Sumber : Antara

ATM Dan Tentara Darat Singapura Latihan Perang Bersama

JOHOR-(IDB) : Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dan Tentera Darat Singapura hari ini menyertai program Latihan Semangat Bersatu Siri 18/2012 bertujuan meningkatkan taktikal ketenteraan di peringkat batalion.

Timbalan Panglima Tentera Darat, Leftenan Jeneral Datuk Seri Panglima Ahmad Hasbullah Mohd. Nawawi berkata, penganjuran program edisi ke-18 itu merupakan latihan bilateral yang dilaksanakan setiap tahun.

Beliau berkata, latihan bersama itu bertujuan menjalin hubungan yang lebih erat antara kedua-dua negara dan berkongsi pengetahuan serta pengalaman dalam kalangan pegawai dan anggota terlibat.

"Program itu yang bermula hari ini hingga 22 November ini akan melibatkan tiga lokasi utama iaitu di Kem Majidee Johor Bahru, kawasan am di Negeri Sembilan dan Pahang.

"Dalam masa sama, formasi tiga divisyen dibentuk ATM untuk mengendali dan melaksanakan latihan berkenaan melibatkan penyertaan seramai 923 pegawai dan anggota manakala Tentera Darat Singapura disertai 144 pegawai dan anggota," katanya ketika ditemui selepas merasmikan program tersebut di Kem Majidee, di sini semalam.

Turut hadir, Ketua Staf Am Tentera Darat Singapura, Brigedier Jeneral Tung Yui Fai.

Dalam pada itu, Ahmad Hasbullah memberitahu, program tersebut juga berperanan meningkatkan pengetahuan dan kerjasama ketika melaksanakan sesuatu operasi serta melatih pemerintah dan staf mengukuhkan kefahaman lebih jitu.

"Selain itu, latihan ini juga menguji kemampuan dan kesiapsiagaan pasukan kedua-dua negara bagi menghadapi ancaman di medan perang dan menilai kemahiran pegawai serta anggota terlibat dalam melaksanakan operasi ketenteraan mengikut teknik, taktik dan prosedur yang ditetapkan," katanya.
 
 
 
 
 
 
Sumber : Utusan