Pages

Minggu, November 18, 2012

Kapal Perang Israel Tersengat Roket 107 Hamas

PALESTINA-(IDB) : Brigade Izzuddin Qassam, sayap miilter Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) menembak sebuah kapal perang milik Israel.

FNA (18/11) melaporkan, Brigade Izzuddin Qassam mengkonfirmasikan bahwa serangannya berhasil menghantam kapal tempur Israel itu. Namun hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan jatuhnya korban dan kerugian sementara akibat serangan itu.

Al-Arabiya dalam breaking news-nya menyebutkan, kapal perang Israel itu ditembak dengan roket 107  dari kamp pengungsi Nusairat.





Sumber : Irib

Latgab TNI Uji Doktrin Dan Tingkatkan Profesionalisme Prajurit

Latgab-n
SANGGATA-(IDB) : Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade tahun 2012 dimaksudkan untuk menguji doktrin yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi gabungan.

Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., saat meninjau latihan lapangan Latgab TNI di Pelabuhan Jeti, Sangatta, Kalimantan Timur, Jum’at (16/11).


Sebelumnya Panglima TNI menyaksikan pendaratan Amfibi, dan penembakan Artileri Medan yaitu Meriam Howitzer dan Roket RM-70 Grad.

Lebih lanjut dikatakan, Latgab TNI tingkat Brigade ini merupakan Kampanye Militer yang di dalamnya ada Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Intelijen Taktis, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U), Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial.


“Latihan kali ini sesuai rencana, baik dan realistis, dan cukup puas sampai saat ini, latihan kali ini masih akan terus berlanjut untuk 7 hari ke depan, serta berharap prajurit yang berlatih di lapangan tetap menjaga semangat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Panglima TNI.

Ke depan kata Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., akan dilaksanakan Latgab TNI yang lebih besar lagi dan akan mengundang Presiden RI untuk bisa hadir menyaksikan, waktu dan tempat akan kita pilih.

Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam Latgab TNI tahun 2012 ini meliputi : Aspek Strategis, yaitu terwujudnya konsep strategis penangkalan dan penindakan  dalam strata strategi militer untuk memenangkan perang terhadap niat negara tertentu yang ingin mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Aspek Operasional, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan  yang tergabung dalam Komando Gabungan TNI untuk mengaplikasikan, menerapkan doktrin Kampanye Militer, doktrin operasi gabungan dan doktrin operasi masing-masing angkatan dalam rangka menyusun rencana kampanye serta rencana operasi yang dipersiapkan sampai dengan krisis berdasarkan analisa kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Aspek Taktik, Teknik dan Prosedur, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan-satuan manuver/satuan taktis, untuk mengaplikasikan dan menerapkan petunjuk lapangan dan petunjuk teknis, dalam menyusun rencana operasi berdasarkan rencana kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Aspek Psikologis, yaitu terciptanya hubungan emosional dan saling pengertian antar prajurit dari berbagai unsur, soliditas, semangat, kemauan dan kebanggaan sebagai prajurit TNI yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI  tahun 2012.

Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si menyatakan, latihan lapangan  Latgab TNI tahun 2012 dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amfibi di Pantai Sekerat Sangatta, Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku.

Bertindak sebagai Direktur Latihan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Djumadi yang sehari-hari menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI (Dan Kodiklat TNI), sedangkan Panglima Komando Gabungan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Setyo Sularso yang sehari-hari menjabat Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad Malang.

Turut mendampingi Panglima TNI dalam peninjauan latihan lapangan Latgab TNI 2012, diantaranya Anggota Komisi 1 DPR RI, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, para pejabat Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkotama TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Bupati Kabupaten Kutai Timur Ir. H. Irsan Noor, MSi.





Sumber : Poskota

Roket Hamas Uji Kehandalan Iron Dome Israel

Peluncur rudal Fajr-5 milik Iran yang digunakan Hamas Palestina menyerang kota-kota di Israel
TEL AVIV -(IDB) : Pertempuran antara Israel dengan pejuang Palestina yang dimulai sejak Rabu 14 November lalu, menjadi ujian bagi sistem pertahanan anti rudal yang dimiliki Negara Yahudi itu. Pihak Palestina meluncurkan ratusan roket sebagai balasan atas serangan udara yang dilakukan Israel ke wilayah Jalur Gaza.

"Sistem pertahanan yang diberi nama ”Iron Dome” itu berhasil menangkal 90 persen roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah-wilayah Israel yang padat penduduk," pernyatan militer Israel, seperti dikutip the Washington Post, Sabtu (17/11/2012).

Namun sistem pertahanan tersebut tidak mampu mencegah serangan roket Hamas yang diarahkan ke dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv. Selama ini Hamas hanya menyerang wilayah selatan Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza sehingga Iron Dome difokuskan untuk menjaga wilayah tersebut.
Serangan terhadap Tel Aviv dan Yerusalem menunjukkan bahwa saat ini Hamas memiliki kemampuan untuk melakukan serangan roket jarak jauh. Hamas sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan roket jarak jauh yang dinamakan M-75.

Namun Hamas belum pernah menggunakan roket tersebut sampai dengan serangan ke Yerusalem kemarin. Hamas juga dilaporkan memiliki roket jarak jauh Fajr-5 buatan Iran yang digunakan untuk serangannya ke Tel Aviv.

“Ketika kami merencanakan serangan ke Gaza, kami telah mengetahui kemampuan serangan jarak jauh yang dimiliki Hamas. Selama ini kami tahu mereka memiliki jarak jauh, hanya saja baru kali ini mereka memutuskan untuk menggunakannya," ujar salah satu pejabat senior Departemen Pertahanan Israel.

Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Michael Oren berusaha meredakan kekhawatiran tentang kemampuan serangan jarak jauh Hamas. “Saya kira mereka tidak memiliki roket jarak jauh dalam jumlah banyak. Tidak ada korban yang ditimbulkan oleh roket jarak jauh itu, hal ini lebih kepada isu psikologis," ujar Oren dalam konferensi pers di Washington.






Sumber : Okezone