Pages

Sabtu, November 03, 2012

China Uji Coba Prototipe Pesawat Siluman Yang Terbaru J-31

BEIJING-(IDB) : China berhasil menguji coba model kedua dari pesawat silumannya. Uji coba itu menandai perkembangan teknologi penerbangan yang dimiliki oleh militer China. 

Pesawat siluman J-31 dilaporkan menjalankan uji cobanya dengan sukses. Uji coba dilaksanakan di sekitar wilayah Kota Shenyang. Ini adalah uji coba pesawat siluman China yang kedua setelah pada tahun lalu China mencoba prototipe pertamanya, pesawat J-20, yang juga berjalan dengan sukses.

Selain kemampuan siluman yang dimilikinya fitur-fitur lain yang dimiliki oleh kedua pesawat tersebut masih belum diketahui. Tanggal produksi massal pesawat itu pun masih menjadi misteri. Demikian, seperti diberitakan oleh cbsnews, Jumat (2/11/2012).

Pesawat J-20 dirancang untuk menjadi pesawat pencegat yang akan berhadapan dengan pesawat milik musuh di udara. Sedangkan Pesawat J – 31 adalah pesawat pembom yang bertujuan menghancurkan sasaran-sasaran yang berada di permukaan.

“Saya pikir ini merupakan perkembangan yang patut diperhatikan, tapi kita masih belum bisa menduga seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh pesawat tempur tersebut”, jelas Greg Wladron, seorang pengamat penerbangan.

Walaupun berkembang secara pesat, teknologi penerbangan China masih meghadapi beberapa kendala, diantaranya kendala teknis dan biaya. Pengamat penerbangan Ross Babbage mengatakan, sejauh ini, China masih menggunakan mesin buatan Rusia untuk suku cadang pesawatnya. Ross Babbage.




Sumber :  Okezone

Pindad Lepas Bisnis Detonator

BANDUNG-(IDB) : PT Pindad Persero siap melepas bisnis bahan peledak ke industri yang memiliki kompetensi. Bisnis bahan peledak dilakukan di perusahaan patungan (joint operation/JO) yang dibentuk Pindad bersama PT Dahana Persero.

"Secara prinsip kita tidak masalah. Namun, siapa penerima yang tepat dan mampu meng-handle bisnis itu," tutur Direktur Utama Pindad Adik Avianto Soedarsono di Jakarta, Rabu (31/10).


Menurut dia, secara industri, Dahana tak punya kemampuan serta kompetensi membuat bahan peledak itu. Sebab, dalam perusahaan patungan itu, Dahana berperan sebagai distribusi hasil produksi semata.


"Waktu kita buat perusahaan patungan ini, Dahana punya market untuk menjual bahan peledak itu, sedangkan kita tidak," ungkapnya.


Adik menilai, Dahana sudah memiliki rekanan cukup banyak sehingga untuk memasarkan bahan peledak jauh lebih mudah dilakukan. Sedangkan, rekanan Pindad terbatas hanya TNI. Selama ini, perusahaan di Indonesia yang membutuhkan bahan peledak mengimpor dari luar negeri, salah satunya Korea.


"Karena ini aset Republik Indonesia dan kita yang membuat komponen utama produk detonator maka harus diserahkan kepada perusahaan yang punya pengalaman," terangnya.


Ia menggarisbawahi dalam perusahaan patungan ini, Pindad dan Dahana memiliki saham masing-masing 50 persen. Sebelum menjalin kerja sama dengan Dahana, Pindad sudah lebih dulu membuat bahan peledak pada 1998. Kendati demikian, ia sendiri tidak lagi mengurusi perusahaan patungan itu karena sudah dipercayakan kepada pihak lain.




Sumber : Metrotvnews

Presiden SBY Berpidato Di Sekolah Militer Inggris

LONDON-(IDB) : Dalam rangkaian kunjungannya ke London, Inggris, Presiden SBY sempat berpidato di Royal College for Defence Studies (RCDS). Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan soal kekuatan militer dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia yang kini semakin modern dan canggih.

"Saat ini, angkatan bersenjata Indonesia menjadi kebanggaan bangsa. Dan meskipun Indonesia memiliki kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara, anggaran militer Indonesia sebagai bagian dari pengeluaran pemerintah adalah yang terendah sekitar 3,77%," ujar SBY dalam pidatonya, Jumat (2/11/2012). RCDS adalah sekolah bagi para perwira militer dan sipil dari berbagai negara.

SBY mengatakan Indonesia saat ini berusaha untuk memodernisasi alutsista TNI. Untuk memenuhi hal itu, pemerintah terus meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kapasitas TNI. Pada 2005, anggaran pertahanan Indonesia sebesar 2,5 miliar dolar AS. Kemudian telah ditingkatkan pada 2011 menjadi 7,5 miliar dolar AS.

"Saya senang bahwa Inggris telah menjadi mitra yang baik dan dapat diandalkan dalam upaya modernisasi kami," ungkapnya.

Indonesia secara progresif terus meningkatkan kapasitas prajurit TNI melalui pelatihan dan pendidikan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Universitas Pertahanan Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para prajurit TNI.

"Kami juga telah mendirikan Perdamaian Indonesia dan PBB yang memberikan pelatihan terpadu pasukan penjaga perdamaian untuk, kontraterorisme, dan respon bencana dan operasi bantuan," imbuhnya.

Selain itu SBY juga menjelaskan bahwa pemerintah telah berfokus pada peningkatan kesejahteraan anggota TNI, dengan meningkatkan gaji prajurit dan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kami terus mengembangkan senyawa perumahan baru dan fasilitas lainnya bagi tentara aktif bertugas, pensiunan dan veteran.

"Dengan demikian, kita tidak hanya meningkatkan semangat mereka tetapi juga mengembangkan kondisi yang akan meningkatkan setiap prajurit dan pendekatan petugas untuk menjadi militer profesional," lanjutnya.

Pasukan TNI, lanjut SBY, adalah garis pertahanan pertama untuk 17.000 pulau yang dihuni oleh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, jika diamati, maka modernisasi senjata bukanlah ditujukkan untuk unjuk kekuatan dengan negara-negara lainnya.

"Itulah sebabnya kami telah sangat aktif dalam mempromosikan pembangunan kepercayaan dan kepercayaan antara militer negara ASEAN. Ada latihan gabungan militer antara negara ASEAN, baik secara bilateral, trilateral, dan juga regional," tutupnya.




Sumber : Detik

Pertemuan Panglima TNI Dengan Para Athan

 
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., didampingi Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, Wakasal Laksdya TNI Marsetio, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus serta segenap pejabat di lingkungan TNI, mengadakan pertemuan dengan para Atase Pertahanan (Athan) 27 negara sahabat yang bertugas di Indonesia, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jum’at (2/11/2012). 

 Pertemuan dalam rangka pertukaran informasi tentang kegiatan TNI dan beragam hal penting yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan misi para Athan selama bertugas di Indonesia. 




Sumber : Seruu

Kinerja Kemhan Meningkat

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan (Kemhan) memperoleh penghargaan ContinousImprovement Award dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena menunjukkan peningkatan kualitas dan kinerja pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang progresif dan signifikan.

Salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan BMN adalah kualitas opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Penghargaan diterima Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, Kamis (1/11) di Jakarta. Penghargaan yang diberikan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu dalam acara “Refleksi dan ApresiasiKinerjaPengelolaandan Kepatuhan Pelaporan Barang MilikNegara( BMN) padaKementerian/ Lembaga(K/L) Tahun2011”.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Kolonel Kav Bambang Hartawan, ada beberapa faktor signifikan dalam mewujudkan optimalisasi pengelolaan BMN yang mengedepankan tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum. Di antaranya pengelolaan BMN yang berlandaskan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi,akuntabilitas dan kepastian nilai. Dia menyebut, salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan BMN adalah kualitas opini BPK atas LKPP.

“Dari tahun ke tahun, kualitas LKPP mengalami peningkatan walaupun belum mencapai opini tertinggi seperti diharapkan,” tutur Bambang dalam keterangan pers,Jumat (2/11). Peningkatan nilai, menurutnya, menuntut usaha dan komitmen yang lebih besar dalam mewujudkan pengelolaan BMN yang andal.“Tren positif ini diikuti pula dengan peningkatan dalam beberapa aspek pengelolaan BMN, antara lain utilisasi BMN, kepatuhan pelaporan BMN,realisasi inventarisasi dan penilaian serta peningkatan opini BPK,”sebut dia.

Pemberian apresiasi ini melibatkan 85 K/L dengan mempertimbangkan perbedaan beban tiap K/L dalam melaksanakan pengelolaan BMN.Adapun penilaian atas kinerja terbaik K/L dalam pengelolaan BMN didasarkan atas data tahun 2011 yang diperoleh dari Direktorat BMN, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kanwil DJKN, serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang merupakan unit kerja vertikal DJKN di daerah. 

2013 Kemhan Segera Bangun 3 Kantor Pertahanan Wilayah

Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 2013 akan membangun kantor pertahanan wilayah atau desk Pengendali Pusat Kantor Pertahanan (PPKP) di setiap provinsi di Indonesia.

Pembangunan kantor instansi vertikal tersebut diprioritaskan di tiga provinsi yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga, yakni Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

"Tahun depan, kantor instansi di bawah koordinasi Kemhan tersebut akan diprioritaskan wilayah Papua, Kaltim, dan Kalbar. Tahun selanjutnya, desk PPKP ini akan diwujudkan secara bertahap di seluruh provinsi, juga nantinya desk PPKP Jateng di Semarang," kata Kepala Koordinator Daerah (Kakorda) PPKP Jateng, Arief Wahyu P, di Semarang, Jumat (2/11).

Menurut dia, dibangunnya gedung desk PPKP Jateng masih menunggu kepastian, karena sangat bergantung pada kebijakan Kemenhan. Tugas-tugas pokok kantor pertahanan wilayah atau desk PPKP merupakan kepanjangan tangan Kemhan dan terlibat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) masing-masing daerah.

"Implementasi di daerah juga akan berperan dalam mendorong penguatan nilai-nilai wawasan kebangsaan, semangat bela negara, nasionalisme," ujar Arief.




Sumber : Sindo

Diam-Diam Kamboja Beli 100 Tank Dan 40 Panser

PHNOM PENH-(IDB) : Kamboja mengejutkan negara-negara tetangganya setelah negara tersebut membeli 100 Tank dan 40 Panser secara diam-diam. Pembelian tersebut diketahui setelah kendaraan lapis baja tersebut telah dikirimkan ke Kamboja.

Surat Kabar Phnom Penh Post melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh, baru mengkonfirmasi pembelian tersebut kemarin. Sampai saat ini sumber pendanaan dari pembelian tersebut tidak dapat diketahui.

Jenderal Tea Banh menyatakan bahwa pembelian tersebut diperlukan untuk meningkatkan kemampuan militer dari negara yang akhir-akhir ini berkonflik dengan Thailand tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Koy Kuong, juga menolak untuk memberikan komentar dan mengaku dirinya kurang mengetahui perihal pembelian kendaraan lapis baja tersebut.

Salah satu sumber menyatakan bahwa persenjataan tersebut telah sampai di pelabuhan Sihanoukville, kemarin. Juru bicara partai oposisi Sam Rainsy, Yim Sovann, juga menunjukkan keterkejutannya dan tidak menyangka akan adanya pembelian kendaraan tempur dengan jumlah yang banyak. Demikian, seperti diberitakan oleh Bangkok Post, Jumat (2/11/2012).

Sovann menyatakan bahwa seharusnya tiap pembelian senjata harus dilakukan secara transparan dan dibahas di parlemen. Dia juga tidak tahu alasan kenapa pemerintah Kamboja menyembunyikan pembelian ini.




Sumber : Okezone

Hanggar Skuadron Intai TNI AU Siap Beroperasi

JAKARTA-(IDB) : TNI AU sudah menyiapkan hanggar untuk skuadron pesawat tanpa awak. Rencananya skuadron ini akan ditempatkan di Pontianak. Pengadaan skuadron ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). "Hanggar sudah selesai. Tinggal menunggu kedatangan pesawatnya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus, saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (1/11).

Azman mengatakan skuadron pesawat tanpa awak ini akan difokuskan untuk memantau perbatasan. Itu alasan mengapa pesawat tersebut akan ditempatkan di Pontianak karena dekat dengan sejumlah perbatasan. Nantinya, pesawat juga akan dilengkapi peralatan berupa pengintaian hingga radar untuk memantau cuaca.

Pesawat yang sedang ditunggu kedatangannya itu dipastikan bukan pesawat buatan Indonesia. "Ya, pesawat dari luar (negeri). Pesawat dalam negeri belum memenuhi kebutuhan operasi yang kami ajukan," kata Azman. Dia menambahkan alasan lain memilih produk luar negeri karena daya jelajahnya yang tinggi.

"Kami membutuhkan pesawat tanpa awak yang memiliki daya jelajah hingga 400 kilometer. Dan industri di dalam negeri belum ada yang bisa membuatnya," tambah dia. Dia juga mengatakan belum menghitung berapa pesawat yang akan didatangkan untuk memenuhi skuadron tersebut, termasuk TNI AU juga belum menentukan siapa yang nanti dipercaya mengomandani skuadron itu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan keberadaan skuadron pesawat tanpa awak perlu untuk mengefektifkan pengamanan perbatasan. "Sementara ini, skuadron yang akan kita bangun memang untuk pengintaian dan pengamatan wilayah," kata Purnomo.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal Imam Sufaat, mengatakan TNI AU menginginkan pesawat tanpa awak yang memiliki daya jelajah dan daya tahan yang lama. Dan pilihan itu jatuh pada pesawat tanpa awak asal Filipina yang teknologinya dari Israel. Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, saat rapat dengan Komisi I, mengatakan akan membeli 4 pesawat intai tak berawak dengan anggaran 16 juta dollar AS.




Sumber : KoranJakarta

Wamenhan Akan Berkunjung Ke Brazil

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (1/11), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Brazil untuk Indonesia Mr Paulo Alberto Silveira Soares di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya kali ini menemui Wamenhan adalah untuk melakukan koordinasi mengenai rencana kunjungan Wakil Menhan dan delegasi Kemhan mengunjungi Brazil pada tanggal 12 November 2012 mendatang.
 
Pada tanggal 12 November 2012 Wamenhan dijadwalkan bertemu dengan Chief of the Joint Staff of The Armed Forces Army General Jose Carlos De Nardi mewakili Wakil Menhan Brazil yang sedang berada di luar Brazil. Saat bertemu General De Nardi, Wamenhan akan didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Suwarno dan Editor Senior Kompas.

Di Brazil, Wamenhan juga dijadwalkan bertemu Secretary General for Defense Productions Dr. Murilo Marques Barboza. Kunjungan Wamenhan kemudian dilanjutkan mengunjungi Kantor Pusat Embraer di Sao Paulo untuk melakukan working group meeting mengenai kerjasama pertahanan di bidang industri pertahanan. 




Sumber : DMC

Indonesia Singapura Gelar Latihan Bersama Sea Eagle 22/12

JAKARTA-(IDB) : TNI AL dan Angkatan Laut Singapura akan menggelar latihan bersama Sea Eagle 22/12 yang direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 4- 14 November 2012 dengan melibatkan dua kapal perang RI dan satu kapal perang Republik Of Singapura Navy (RSN) dengan menggelar kegiatan di Indonesia dan Singapura

Kegiatan latihan bersama ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh TNI AL dan RSN yang berlangsung sejak tahun 1974 lalu diselenggarakan di Indonesia dan Singapura.

Dalam latihan bersama yang ke 22 kalinya ini, direncanakan TNI AL akan melibatkandua kapal perang jenis Sigma KRI Frans Kaisiepo-368 dari Komando Armada RI Kawasan Timur dan jenis kapal cepat Fast Patrol Boat (FPB) 57 KRI Lemadang-632 dari Komando Armada RI Kawasan Barat. Sedangkan RSN melibatkan kapal perang RSS (Republic of Singapore Ship, berarti Kapal Republik Singapura) jenis Fregat RSS Stalwart-72

Dalam latihan bersama ini direncanakan diawali dengan kegiatan kedatangan kapal perang Singapura RSS Stralwart-72 sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok Jakartadalam rangka kegiatan latihan bersama dan kunjungan kehormatan ke Koarmabar.

Kegiatan Latma Sea Eagle 22/12 terbagi dalam tiga tahap meliputi latihan di Pangkalan (Harbaur Phase) selama dua hari dengan melibakan dua KRI dan satu kapal perang RSN . Selanjutnya tahap kedua dilaksanakan manuver lapangan ( Sea Phase) mulai dari perairan laut Jawa dengan menggelar beberapa serial latihan dan lintas laut melalui perairan Selat Karimata dan perairan laut Natuna dengan melibatakan dua kapal perang TNI AL dan satu kapal RSN yang direncanakan berlangsung selama empat hari.

Sedangkan untuk tahap ke tiga, kegiatan latihan bersama kedua angkatan lautdipusatkan di Cangi Naval Base (CNB) di Singapura dengan beberapa kegiatan yang akan dihadiri delegasi TNI AL.. Selama kegiatan tersebut dua unsur KRI merapat di dermaga Cangi Naval Base (CNB) di Singapura dan akan melaksanakan kegiatan bersama yang akan dihadiri oleh personel dua angkatan laut diantaranya kaji ulang bersama pelaksanaan latihan dan olah raga bersama serta ,kunjungan ke kapal Singapura , resepsi ( Coctail Party ) di KRI Frans Kaisiepo-368) dan dilanjutkan dengan Upacara penutupan Latma SeaEagle 22/12 di Cangi Naval Base (CNB) .

Dalam latihan bersama Sea Eagle 22/12 kali ini TNI AL akan melibatkan 2 KRI denganKomandan Satuan Gugus Tugas Letkol Laut (P) I .G.P Aswan Candra yang sehari-hari menjabat Wakil Komandan Komando Latihan Komando Armada RI kawasan Barat (Wadan Kolat Koarmabar )




Sumber : Kompasiana