Pages

Sabtu, Juni 09, 2012

Cameroon Air Force Orders Airbus Military CN235

DT-(IDB) : Airbus Military is pleased to welcome the Cameroon Air Force as a new customer with an order for a single CN235 medium transport.

The CN235 is a robust aircraft with a six tonne payload that is well-proven in hot, dusty and humid conditions throughout Africa.

It is flexible and reliable with good short take-off and landing capability, and its cabin can be easily reconfigured for a variety of transport missions such as carrying troops, cargo, mixed loads or for medical evacuation. The aircraft will be used to modernise the Cameroon Air Force’s transport fleet.

Versatility, and low maintenance and operating costs were key factors in the Cameroon Air Force´s selection of the CN235, which will be used to modernise its transport fleet.

“Airbus Military is proud to have gained the confidence of the Cameroon Air Force and looks forward to standing by our customer as a trusted partner for many years to come”, said Antonio Rodriguez Barberán, Airbus Military VP Commercial. “The CN235 is exactly the kind of workhorse required for current and future airlift missions to be performed by the Cameroon Air Force and we are optimistic that its in-service performance will lead to further orders from Cameroon.”

With this new order, Airbus has secured 276 orders for the CN235 for 43 operators around the world in both transport and surveillance roles, emphasizing its market-leading capabilities in both sectors.

It is currently in service in 28 countries, operating in the most demanding conditions from extreme cold to hot deserts, and has accumulated more than one million flight hours.

Able to carry up to six tonnes of payload and with a maximum cruise speed of 240 kts (450 km/h), the CN235 is able to take off from, and land on, short, semi-prepared runways with soft surfaces thanks to its Short Take Off and Landing (STOL) characteristics and the strong landing gear with tandem low-pressure tyre. Its excellent handling qualities, high manoeuvrability and fast engine (two General Electric GE CT7-9C3, 1870 shp) response allow safe critical operations at a very low altitude. Outstanding reliability and supportability result in high aircraft availability and the lowest life cycle cost (LCC) in its class.

 
Source : Defencetalk

Bakorkamla Utamakan Kapal Buatan Dalam Negeri

BATAM-(IDB) : Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Madya Didik Heru Purnomo menyatakan pengadaan kapal patroli kini diutamakan buatan dalam negeri karena kualitasnya sepadan dengan produk luar negeri yang harganya lebih mahal.

"Kualitas kapal patroli buatan lokal sudah memadai. Sederhana dan mampu melaksanakan tugas pengamanan di laut," kata dia di Batam, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini Bakorkamla juga tengah memesan kapal di PT Palindo Marine Batam dengan ukuran 48 meter yang bisa digunakan untuk berlayar hingga 200 mil laut.

"Kapal-kapal jenis seperti itu yang kita butuhkan. Harganya murah dan kualitasnya sudah mumpuni untuk melakukan pengamanan seluruh perairan. Termasuk saat cuaca ekstrem sekalipun," kata dia.

Didik berharap, dengan penambahan kapal-kapal tersebut akan memperkuat pengamanan perairan seluruh Indonesia dari berbagai kejahatan dan gangguan keamanan lain.

"Kami terus melakukan koordinasi. Selain itu kami juga menambah kapal-kapal untuk patroli. Termasuk penambahan kapal berukuran 48 meter yang tengah dibuat di Batam. Satuan pengaman laut lain juga terus melakukan penambahan kapal," kata dia. 

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro di Batam pada pertengahan Februari 2012 mengatakan, Kementerian Pertahanan menargetkan pembangunan 14 kapal cepat rudal (KCR) untuk menunjang pengamanan perairan Indonesia selesai pada 2014. 

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan Indonesia setidaknya membutuhkan 44 KCR hingga 2024 untuk mengamankan seluruh wilayah laut NKRI dari gangguan-gangguan. 

"Setidaknya dibutuhkan 44 kapal hingga tahun 2024 untuk keperluan penegakan hukum di laut, termasuk pengamanan terhadap pencurian terhadap kekayaan alam Indonesia, dan mencegah penyelundupan," kata dia. 


Sumber : Antara

Satrol Koarmatim Gelar Gladi Parsial

SURABAYA-(IDB) : Satuan Kapal Patroli (Satrol)Koarmatim menggelar latihan Gladi Parsial tahun 2012 yang melibatkan unsur-unsur dari Satuan kapal Patroli itu. Jumat (8/6). Gladi parsial sebagai langkah awal persiapan untuk menghadapi latihan Armada Jaya itu digelar di Pangkalan Surabaya, perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan Laut Jawa.

Dalam latihan yang digelar mulai tanggal 8-9 Juni ini melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pandrong-801, KRI Tongkol -813, KRI Kakap-811, dan KRI Hiu-804. Satrol Koarmatim mempunyai kemampuan tempur peperangan dan pertahanan kapal dalam formasi tugas tempur laut yang terdiri dari SAR, VBSS, Manuvra Taktis, Proskomtis, Gunex dan SRRCS. Mampu memecahkan persoalan taktis di laut dalam suatu formasi tugas tempur.

Latihan ini bertujuan untuk persiapan pelaksanaan tugas latihan yang lebih besar lagi dalam Armada Jaya tahun 2012. Selain itu juga untuk menguji kesiapan unsur dan ketrampilan personel Satrol Koarmatim dalam melaksanakan aksi pertempuran laut sesuai dengan fungsi asasinya agar mampu mendukung tugas operasi dan latihan TNI/TNI AL.


Sumber : Koarmatim