Pages

Jumat, Mei 04, 2012

Berita Foto : Latma Kopaska - RSN


,div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Sejumlah anggota Naval Diving Unit (NDU) Republic Of Singapure Navy (RSN) mendapat arahan dari anggota Sat Kopaska TNI-AL ketika mengikuti latihan kemampuan menembak (Markmanship) di Lapangan Tembak, Koarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (3/5). Latihan tersebut selain bagian dari latihan bersama (latma) bersandikan Ex Pandu 12/12, juga untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara, khususnya bidang militer dan terjalinnya kerja sama taktis Kopaska TNI AL dengan RSN NDU. 


Dua anggota Naval Diving Unit (NDU) Republic Of Singapure Navy (RSN) mendapat arahan dari anggota Sat Kopaska TNI-AL ketika mengikuti latihan kemampuan menembak (Markmanship) di Lapangan Tembak, Koarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (3/5). Latihan tersebut selain bagian dari latihan bersama (latma) bersandikan Ex Pandu 12/12, juga untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara, khususnya bidang militer dan terjalinnya kerja sama taktis Kopaska TNI AL dengan RSN NDU. 


Sejumlah anggota Naval Diving Unit (NDU) Republic Of Singapure Navy (RSN) bersama Kopaska TNI-AL mengikuti latihan kemampuan menembak (Markmanship) di Lapangan Tembak, Koarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (3/5). Latihan tersebut selain bagian dari latihan bersama (latma) bersandikan Ex Pandu 12/12 , juga untuk meningkatkan hubungan diplomatik dua negara, khususnya bidang militer dan terjalinnya kerja sama taktis Kopaska TNI AL dengan RSN NDU. 

Sumber : Antara

Menhan Tinjau Pulau Terluar Indonesia

P.NIPAH-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengunjungi pulau terluar Pulau Nipah, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.

Menteri berangkat dari Markas Lanal Batam menggunakan helikopter ke Pulau Nipah. Sebelumnya, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengunjungi Karimun.

Petugas protokoler Pemerintah Provinsi Kepri Toni mengatakan menteri meninjau Pos Angkatan Laut di pulau yang nyaris tenggelam itu.

"Rencananya, Presiden ke Pulau Nipah waktu kunjungan ke Batam kemarin. Tapi karena tidak jadi, maka menteri yang datang," katanya.

Pulau Nipah merupakan satu pulau terdepan Indonesia yang nyaris tenggelam karena penggalian pasir darat.

Pemerintah menganggarkan miliaran rupiah untuk mereklamasi pulau terdepan itu dan membangun Pos AL.

Prajurit Angkatan Laut dari Lantamal IV Tanjungpinang, Lanal Batam serta marinir juga ditempatkan di Pulau Nipah untuk menjaga daerah perbatasan.

Sebelumnya, dalam kunjungan di Batam, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Pulau Nipah akan menjadi kawasan pertahanan dan pengembangan perekonomian kelautan.

"Saat ini kami tengah membangun infrastruktur pertahanan di sana. Setelah selesai Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membangun sarana pendukung perekonomian kelautan," kata Sjafrie.

Menurut dia, pembangunan Pulau Nipah yang menjadi batas Indonesia dengan Singapura akan menjadi contoh pembangunan pulau-pulau terluar di Indonesia lainnya.

"TNI juga tengah membangun sarana komunikasi di sana. Agar semua informasi terkait pertahanan bisa lebih cepat diterima," kata dia.

Sjafrie mengatakan Pulau Nipah akan menjadi bagian kecil dari pengamanan maritim di Indonesia.

Sebagai kawasan komersial, pulau yang nyaris tenggelam itu, juga akan dijadikan terminal bahan bakar minyak.

Dengan adanya terminal bahan bakar, maka akan memudahkan kapal-kapal asing yang lalu lalang di Selat Malaka mengisi bahan bakar.

Sumber : Antara

Menhan Tinjau Lokasi Mako Yon 10 Mar

P. GALANG-(IDB) : Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta sejumlah petinggi Angkatan Laut Mabes meninjau lokasi pembangunan Markas Komando (Mako) Batalyon 10 Angkatan Laut (AL) Marinir di Pulau Galang, Kamis (3/5).

Menhan tiba di Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan disambut Danguskamla, Danlantamal Tanjungpinang, Korem 033/WP, Danlanal Batam dan Dandim Batam. Usai istirahat di ruangan VVIV Bandara, Menhan beserta rombongan berangkat menuju Pulau Galang.


Di Galang, selain melihat lokasi pembangunan Mako Batalyon 10, rombongan Menhan juga sempat berhenti di Jembatan 5. Di situ, Danlantamal Tanjungpinang memberi penjelasan tentang peta lokasi wilayah Kepri yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia.
Kemudian, rombongan bergerak menuju lokasi pengungsian Kamp Vietnam.

Informasinya, Menhan akan menuju Pulau Nipah, Jumat (4/5) ini dengan menggunakan helikopter milik Angkatan Laut. Sedangkan untuk rombongan yang lain, dari Batam akan menuju Karimun untuk kemudian berlayar menuju ke Pulau Nipah menggunakan kapal. Selain Menhan, Menteri Kelautan dan Perikanan dikabarkan juga akan ikut dalam rombongan. 

Sumber : HaluanKepri

Israel Terima Kapal Selam Ke-4 Berkemampuan Nuklir Dari Jerman

TEL AVIV-(IDB) : Israel menerima kapal selam keempat yang dipesan dari Jerman. Serah terima kapal selam kelas Dolphin yang mampu membawa hulu ledak nuklir ini dilakukan di kota Kiel, Jerman, Kamis (3/5/2012). 
Kapal yang diberi nama Tanin (berarti buaya dalam bahasa Ibrani) ini dijadwalkan mulai dioperasikan pada 2013 setelah semua uji coba selesai dilakukan. Proyek pembelian kapal tersebut menjadi salah satu proyek pengadaan senjata paling mahal dalam sejarah Israel, dengan biaya satu kapal diperkirakan mencapai 500 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun). Pemerintah Jerman menyubsidi sepertiga dari harga tersebut.
"Angkatan laut dan armada kapal selam ini memberikan kemampuan deterrent, perlindungan, dan strategis bagi angkatan bersenjata Israel dan negara Israel," ungkap Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak saat upacara serah terima, seperti dikabarkan kantor berita RIA Novosti.
Dengan kedatangan Tanin, Israel sudah memiliki empat kapal selam kelas Dolphin, kapal selam bertenaga konvensional yang dikembangkan dari kapal selam kelas 209 Jerman. Kapal selam tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Israel, ditambah kemampuan meluncurkan rudal jelajah (SLCM) yang bisa membawa hulu ledak konvensional ataupun hulu ledak nuklir seberat 200 kilogram.
Kapal selam kelima saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan dioperasikan menyusul Tanin pada 2014. Dua bulan lalu, Israel dan Jerman juga menandatangani perjanjian pembelian kapal selam keenam, yang akan selesai pada 2017.
Selain menambah armada kapal selamnya, Israel juga dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan menambah empat lagi kapal perang permukaan tipe korvet. Majalah pertahanan Jane's Defence Weekly menyebutkan, AL Israel sedang mencari kapal korvet yang jauh lebih besar daripada kapal kelas Saar 5 miliknya saat ini.
Kapal-kapal baru ini disyaratkan bisa mengakomodasi radar terbaru, helikopter S-70 Seahawk, dan sistem peluncuran rudal vertikal Mk 41 yang mampu menembakkan rudal-rudal pertahanan udara jarak jauh atau rudal permukaan-ke-permukaan. Besar kemungkinan Israel akan menyewa biro desain kapal dari AS, kemudian membangun sendiri kapal-kapal korvet itu, atau memesannya ke galangan kapal Korea Selatan.
Penguatan angkatan laut Israel ini dikabarkan terkait ambisinya memperluas operasi pengeboran minyak lepas pantai.

Sumber : Kompas

Sekjen Kemhan Menerima Dirut PT. CMI Teknologi


JAKARTA-(IDB) : Sekjen Kemhan RI, Marsdya TNI Eris Herryanto menerima kunjungan Direktur Utama, PT. CMI Teknologi, Rahardjo Pratjihno, Kamis (3/5) di Kantor Kemhan, Jakarta. 

Kunjungan Dirut PT. CMI ini juga bersamaan dengan kunjungan, Vice President and General Manager, Radar Surveillance System Perusahaan, Lockheed Martin Mission System and Sensors. Turut mendampingi Sekjen, Kabaranahan Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Sumber : DMC

Menhan RI Sematkan Bintang Yudha Dharma Utama Kepada Panglima AB Singapura

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyematkan  tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada  Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Letjen Neo Khian Hong, Rabu (2/5) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.
 
Penganugerahan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86/TK/TAHUN 2011.

Tanda kehormatan diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka lebih meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Singapura pada umumnya dan dalam pembinaan dan pengembangan kemajuan serta perkembangan TNI pada khususnya.

Turut hadir dan menyaksikan Upacara Penganugerahan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama, antara lain Duta Besar (Dubes) Singapura Mr. Ashok Kumar Mirpuri, Panglima TNI, Laksamana TNI, Agus Suhartono, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal, Laksamana TNI Soeparno, Kasau, Marsekal TNI Imam Sufaat, Sekjen Kemhan RI, Marsdya TNI Eris Herryanto serta sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI.

Sebelum upacara penyematan tanda bintang tersebut, Panglima AB Singapura juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan RI. Pada kesempatan pertemuan tersebut, Menhan menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini terus meningkatkan kekuatan pertahanan militer, baik dari segi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) maupun kesejahteraan bagi personil TNI.

Disamping itu, Menhan menjelaskan Kemhan dan TNI juga tengah berupaya untuk meningkatkan komponen-komponen kekuatan pertahanan yang bersifat Non Militer. Menurut Menhan, pengelolaan Sumber Daya Manusia, seperti para veteran, pelajar, dan lapisan masyarakat lainnya sebagai komponen pendukung diberikan pendidikan kesadaran Bela Negara.

Berkaitan dengan itu, Menhan mengatakan didalam komponen pertahanan Non Militer ini juga terus ditingkatkan dari bentuk regulasi dan perencanaannya (Road Map) sebagai pendukung kekuatan pertahanan Militer. 

Sumber : DMC

Israel Sadap Percakapan Pilot Tempur Turki

ANKARA-(IDB) : Media asal Turki mengklaim, Israel menyadap percakapan yang dilakukan antara pilot-pilot Angkatan Udara Turki. Turki pun langsung menggelar program untuk mengamankan jalur komunikasi antar pilot jet tempurnya.

Israel menyadap percakapan antar pilot pesawat tempur Turki yang tengah membicarakan detil dari latihan militer dan bahkan strategi perang. Penyadapan itu dilakukan oleh mata-mata Israel saat para pilot sedang mengadakan latihan di Pangkalan Udara Konya 3. Demikian seperti diberitakan Today Zaman, Kamis (3/5/2012).

Operasi mata-mata yang dilakukan oleh Negeri Yahudi itu, membuat Angkatan Udara Turki mengamankan jalur komunikasi antar pilotnya. Sementara, pihak Israel belum melontarkan komentar atas adanya insiden penyadapan ini.

Pada awal 2012, intelijen Turki melaporkan, Israel menggunakan pesawat mata-mata tak berawak untuk mengumpulkan informasi intelijen dari Turki. Israel pun diduga memanfaatkan pemberontak Kurdi yang tergabung dalam Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Provinsi Hatay. Intelijen Negeri Yahudi itu mencari tahu, di mana lokasi latihan militer yang dilakukan Turki.

Laporan-laporan yang diutarakan oleh intelijen Turki menunjukkan, hubungan bilateral kedua negara yang sempat menjalankan kemitraan itu semakin memburuk. Turki memang sengaja memutuskan hubungan militer, politik, serta ekonomi dengan Israel setelah insiden Mavi Marmara muncul.

Turki sendiri berniat untuk memblokir Israel dalam Konferensi Tingkat Tinggi North Atlantic Treaty Organization (NATO), yang akan dilaksanakan di Chicago, Amerika Serikat (AS).

Sumber : Okezone

Diembargo, Iran Tetap Bisa Beli Senjata

TEHRAN-(IDB) : Sanksi ekonomi dan embargo persenjataan dari Dewan Keamanan PBB terhadap Iran terbukti tidak efektif. Data penelitian terbaru menunjukkan, walaupun diembargo, Iran masih bisa membeli senjata hingga triliunan rupiah.

Diberitakan BBC, Kamis 3 Mei 2012, data terbaru ini adalah hasil penelitian berbagai lembaga internasional yang tergabung di Oxfam di Inggris. Menurut data mereka, Iran telah membeli persenjataan dari negara lain hingga mencapai harga 350 juta poundsterling atau sekitar Rp5,2 triliun pada 2010, di tengah embargo.

Jumlah pembelian ini mengejutkan. Pasalnya sejak 2007, Dewan Keamanan PBB telah memerintahkan seluruh negara anggota tidak memasok persenjataan ke Iran. Hal ini menyusul tuduhan dari Amerika Serikat dan sekutunya bahwa Iran tengah memproduksi senjata nuklir.

Berdasarkan embargo PBB tersebut, tidak boleh ada negara anggota yang menjual persenjataan ke Iran. Negara anggota juga tidak boleh membeli senjata dari Iran. Namun, sekutu terdekat Iran, yaitu China dan Rusia diduga terus memasok senjata, tidak peduli ada embargo.

Iran bukan satu-satunya negara yang tetap dapat membeli senjata kendati diberangus. Menurut Oxfam, terdapat 10 negara yang diembargo namun masih bisa membeli senjata hingga mencapai harga 1,4 miliar poundsterling antara tahun 2000 hingga 2010.

Pembelian terbesar di antara negara korban embargo adalah Azerbaijan. Negara yang diberi sanksi oleh Organisasi Kerja Sama dan Keamanan Eropa yang beranggotakan 56 negara ini mampu membeli senjata hingga 450 juta poundsterling (Rp6,7 triliun) antara tahun 2000 sampai 2010.

"Salah satu alasan kenapa embargo tidak bekerja adalah tidak adanya peraturan global tentang perdagangan senjata," kata Anna MacDonald, manajer kampanye pengendalian senjata Oxfam.

Untuk membicarakan masalah ini, rencananya PBB akan menggelar konferensi pada Juli mendatang. Namun konferensi ini diramalkan mencapai jalan buntu ketika mencari kesamaan pendapat soal pelarangan penjualan senjata. Rusia dan China diperkirakan akan menentang keras pelarangan tersebut, karena dua negara ini yang paling diuntungkan dalam bisnis ini.

Sumber : Vivanews

Rusia Kembali Ancam Rudal NATO

MOSCOW-(IDB) : Rusia kembali bersitegang dengan Amerika Serikat dan NATO. Pemicunya adalah rencana penempatan pertahanan rudal di negara-negara Eropa Tengah oleh AS dan NATO.

Sebenarnya, Rusia, AS, dan NATO telah menggelar pertemuan untuk membicarakan masalah ini sejak Kamis kemarin. Namun, Rusia mengklaim pertemuan itu hampir buntu. Sehingga, negara pewaris Uni Soviet itu memberikan peringatan keras kepada AS dan NATO.

"Keputusan untuk menggunakan kekuatan penghancur akan diambil jika situasi memburuk," ujar Kepala Staf Pertahanan Rusia, Jenderal Nikolai Makarov sebagaimana dikutip BBC.

Rusia menyebut rencana AS dan NATO itu mengancam keamanan negaranya. Makarov menambahkan, jika rudal pertahanan Eropa itu tetap dibangun, maka Rusia siap memperkuat hulu ledak pada rudal-rudal balistiknya.

Namun, AS dan NATO menyatakan rencana penempatan pertahanan rudal di Eropa Tengah ini untuk perlindungan dari kemungkinan serangan Iran dan Korea Utara. NATO juga tetap optimis pembicaraan yang digelar di Moskow itu akan memperoleh kesepakatan.

Bahkan, perwakilan NATO, Jenderal Alexander Vershbow, mengatakan kekhawatiran Rusia itu tidak berdasar. Menurutnya, sistem rudal pertahanan yang akan dibangun AS dan NATO itu tidak bisa menandingi kekuatan nuklir Rusia.

Rusia dan AS telah bersitegang soal rudal pertahanan sejak 2000--sejak ide ini pertama kali dimunculkan pada masa pemerintahan George W Bush. Pada 2008, Barack Obama yang menggantikan Bush membatalkan rencana perluasan pertahanan rudal di Polandia dan Republik Ceko.

Namun pada 2010, AS menandatangani perjanjian dengan Polandia untuk menggunakan pangkalan tua di Redzikow, wilayah dekat Pantai Baltik, sebagai basis pertahanan rudal. Rusia sendiri dimasukkan ke dalam komisi sistem radar di wilayah Baltik.

Rusia Akan Serang Sistem Rudal NATO Jika Perlu

Seorang pejabat tinggi militer Rusia mengatakan, Moskow berhak melakukan serangan pre-emptive terhadap sistem rudal pimpinan Amerika Serikat di Eropa jika Washington menolak dialog konstruktif terkait masalah itu.
 
"Mengingat esensi destabilisasi dari sistem Rudal Anti-Balistik (ABM) AS, maka keputusan tentang serangan pre-emptive bisa diambil ketika situasi semakin sulit," kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Nikolay Makarov, Kamis (3/5).
 
Berbicara pada Konferensi Rudal Anti-Balistik (ABM) Rusia, Makarov menuturkan, Moskow tidak memiliki rencana untuk menggelar fasilitas pertahanan rudalnya di luar wilayah Rusia.
 
"Kami sama sekali tidak punya rencana untuk menempatkan fasilitas pertahanan rudal Rusia di luar wilayah nasional. Pendekatan seperti itu akan menghilangkan pengaruh fasilitas pertahanan rudal Rusia, yang berfungsi sebagai sistem pertahanan setiap negara," tambahnya.
 
Rusia mengancam akan mengerahkan rudal jarak pendek, Iskander di wilayah Kaliningrad menyusul penolakan Washington atas permintaan Moskow untuk mengembangkan sistem rudal Eropa secara kolektif.
 
Rusia berulang kali menyatakan keberatannya dengan penyebaran sistem pertahanan rudal Eropa. Menurutnya, tujuan utama penempatan sistem yang didukung oleh AS itu adalah untuk mengisolasi Rusia.
 
Namun, Wakil Sekjen NATO Jenderal Alexander Wershbow, yang hadir di konferensi itu mengatakan bahwa argumen Moskow sama sekali tidak meyakinkan dia dan sistem tersebut tidak akan pernah menargetkan Rusia.
 
Sebelumnya pada Kamis, Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov mengatakan bahwa pembicaraan antara Moskow dan Washington menyangkut sistem rudal Eropa telah menemui jalan buntu. 

Sumber : Vivanews 

Analisis : Mengapa Harus Gelisah, Malaysia

ANALISIS-(IDB) : Ekspedisi Khatulistiwa sedang digelar di bumi Kalimantan terhitung sejak 5 April 2012 sampai dengan 17 Juli 2012.  Hajatan strategis ini diikuti 1.170 orang, mayoritas pasukan TNI segala matra, untuk mengenali dan mengintimi situasi geografi dan lekuk bumi Kalimantan.  Utamanya di kawasan perbatasan  yang menantang sekalian mensimulasi naluri tempur pasukan TNI melalui medan ralasuntai (rawa, laut, sungai dan pantai) di Kalimantan. 

Ini juga bagian dari “rekonstruksi operasi Anacondas-2” sebagaimana yang pernah difilmkan, meneliti flora dan fauna di pedalaman Kalimantan sembari mencari Anacondas dan anggrek merah kalau memang ada.  Sekalian juga menginspeksi patok perbatasan yang sering diusili tetangga sebelah.  Kepala Staf Angkatan Darat pernah bilang : Lu cabut patok gue sikat.  Nah ini juga bagian dari pembuktian apakah ada patok perbatasan negara kita yang dicabut atau digeser oleh tetangga sebelah.
Tim Ekspedisi Khatulistiwa di Lanud Supadio Pontianak
Operasi teritorial yang melibatkan pasukan khusus TNI AD (Kopassus), Marinir, Kostrad dan Paskhas serta sejumlah ilmuwan, menwa dan relawan ternyata disikapi dengan kewaspadaan penuh oleh negara jiran Malaysia.  Jauh-jauh hari pasukan Malaysia mendatangkan belasan MBT Pendekar ke Sabah dan arsenal lain di kawasan itu termasuk mengerahkan jet tempur F18 Hornet ke utara Kalimantan. Kamuflasenya adalah latihan militer ATM, katanya. 

Tapi kafilah tetap berlalu dengan langkah tegap walau anjing tetangga menggonggong terus.  Mereka bahkan sampai mengawasi ketat pergerakan pasukan TNI yang mulai bergerak dari Sebatik menuju kawasan kabupaten Nunukan yang ada di daratan Kalimantan yaitu Simanggaris, Alang dan Lumbis.  Mereka menganggap ekspedisi ini sebagai show of force sehingga harus dikawal dengan unjuk kekuatan juga.

Karena merasa gerah dan gelisah mereka juga mengerahkan jet tempur Hornet ke Kinabalu dan pergerakan jet tempur ini dipantau ketat oleh radar TNI AU yang ada di Tarakan sehingga tanggal 16 April sampai dengan 20 April 2012 yang lalu TNI AU mengirimkan 1 flight jet tempur Sukhoi ke Balikpapan untuk melakukan operasi kawal udara di perbatasan. 

Kehadiran Sukhoi di kawasan perbatasan ini membawa manfaat bagi perjalanan ekspedisi karena setelah itu tidak ada lagi gangguan udara dari pihak sebelah.  Lagian ngapain juga mengganggu, wong ini rumah-rumahku sendiri, halamanku sendiri, pohon-pohonku sendiri, tanah-tanahku sendiri. Upaya gangguan ini mencerminkan ketidakdewasaan tetangga sebelah terhadap hajatan kenduri kita menjelajah perbatasan milik kita karena mereka menganggap itu ancaman.

Ekspedisi khatulistiwa merupakan bagian dari upaya memoles kawasan border untuk lebih mengenali lintang dan bujur perbatasan.  Termasuk di dalamnya pegunungan dan lembah, sungai dan gambut, kultur masyarakat setempat, komunikasi dengan masyarakat perbatasan, menggali informasi intelijen untuk kajian militer agar kawasan ini dapat diikat suasana keindonesiaannya dari sisi hankam.  Ekspedisi ini dibagi dalam 8 group koordinat yang menjelajah hutan di wilayah kabupaten Sambas, Sanggau, Putussibau, Murung Raya, Hulu Sungai Tengah, Kutai Barat, Malinau dan Nunukan.  Ekspedisi bergengsi kebangsaan ini terdiri dari komando pengendalian, tim penjelajah, tim komunikasi dan  tim peneliti.

Pada saat yang sama 2 Kodam di Kalimantan lagi berbenah. Kodam Mulawarman yang berbatasan dengan Sabah Malaysia sedang bersiap diri menyambut berbagai alutsista  baru diantaranya 1 batalyon MBT Leopard, 1 skuadron heli serang Penerbad, MLRS, rudal surface to surface, rudal surface to air, Howitzer bersamaan dengan pembangunan batalyon infantri, artileri dan kavaleri.  Sementara Kodam Tanjungpura yang berbatasan dengan Sarawak juga membangun satuan-satuan tempur baru yaitu batalyon artileri dan kavaleri.  TNI AU sudah menempatkan 1 skuadron jet tempur Hawk di Pontianak dan menanti kedatangan 1 skuadron pesawat tanpa awak (UAV).

Sejalan dengan itu 3 bandara di Kaltim sedang dalam tahapan retrofit agar bisa didarati pesawat Hercules untuk mobilitas pasukan.  Ketiga Lanud itu adalah Long Bawan Krayan, Long Ampung dan Datah Dawai di Long Nunuk Kutai Barat.  Dari sisi Hankam ketiga Bandara ini bernilai strategis karena berada pada wilayah yang tak jauh dari border.  Bandara Long Bawan mempunyai nilai historis dalam era Dwikora tahun 1964 dengan pendaratan Hercules yang dramatis itu.
Tim Ekspedisi Khatulistiwa ceria dan easy going
Operasi Khatulistiwa ini di back up oleh sedikitnya 12 batalyon organik di 2 Kodam yang ada di Kalimantan bahkan di kawasan perbatasan Kalimantan saat ini dijaga oleh batalyon Linud Kostrad yang didatangkan dari Jawa.  Selain itu Penerbad juga mengerahkan armada heli tempur untuk mengawal personel yang sedang menjelajah kawasan perbatasan.  Sementara TNI AU menyiagakan jet tempur Hawk yang berpangkalan di Pontianak disamping pesawat pengintai.

Seharusnya Malaysia tak perlu gelisah karena ekspedisi ini merupakan urusan rumah tangga RI. Wajar dong kalau RI berupaya untuk merawat pagar halamannya dan sesekali dikunjungi dengan rombongan besar. Adalah wajar juga karena ini menyangkut perencanaan pertahanan negara. Jadi tidaklah beralasan kalau rumah tangga disebelah kita itu merasa gelisah dan gerah lalu berupaya membayangi dan menakut-nakuti personel TNI dengan gerakan gerilya atau patroli udara termasuk mengerahkan MBT segala.  Silakan bergerilya Pakcik tapi jangan salahkan kami kalau tiba-tiba saja pasukan anda disergap oleh Kopassus.  Di hutan rimba segala sesuatu bisa terjadi dengen cepat, tepat, senyap karena ini teritori tempur Kopassus yang paling ideal.  Kalau tak percaya silakan coba.
 
Sumber : Analisis