Pages

Selasa, Maret 13, 2012

Koarmabar Perketat Penjagaan ALKI I Dari Tindak Kejahatan Laut

JAKARTA-(IDB) : Komando Armada RI Kawasan Barat memperketat pengawasan dan pengamanan wilayah laut NKRI untuk mengantisipasi ancaman bajak laut, pencurian ikan, imigran gelap, penjualan manusia, dan tindak kejahatan laut lain.

"Kami telah menempatkan kapal-kapal di sejumlah perairan mulai dari Selat Sunda hingga Bangka Belitung. Kami terus melakukan patroli di wilayah laut, khususnya di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I," kata Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan usai Serah Terima Jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) di Markas Komando Lantamal III di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya juga selalu bersinergi dengan angkatan laut di negara lain untuk melakukan latihan bersama, antara lain, Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Danlantamal yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen TNI (MAR) Arief Suherman diganti oleh Brigjen TNI (MAR) Ikin Sodikin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Korps Marinir. Sementara Arief Suherman akan menjabat sebagai Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Mabes TNI.

Upacara Sertijab dilakukan langsung oleh Pangarmabar Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan.

Didit juga mengatakan, sebagai komando pelaksana dukungan Koarmabar, Lantamal III dituntut untuk mampu menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi satuan-satuan operasional di jajaran TNI AL, khususnya unsur-unsur Koarmabar.

"Di bidang keamanan, Lantamal III mempunyai tugas untuk mengamankan perairan kawasan barat mulai Selat Sunda hingga Bangka Belitung," katanya.

Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin yang menjadi Komandan akan membawahi 6 Pangkalan Laut (Lanal) yaitu Lanal Bangka Belitung, Lanal Palembang, Lanal Lampung, Lanal Banten, Lanal Bandung, dan Lanal Cirebon.

Ia menambahkan, sesuai tugas pokoknya Lantamal III berfungsi sebagai 4 R yaitu Rebase, Replinesment, Repair, dan Recreation atau Rest dengan jangkauan operasinya mulai dari perairan Selat Sunda yang meliputi wilayah Jawa-Sumatra, dan perairan Samudera In Jawa Barat sebelah utara dan Selatan.

"Saya punya keyakinan dengan bekal dan pengalaman dalam penugasan, Danlantamal baru ini mampu mengamankan wilayah Lantamal III," kata Didit.

Perairan wilayah Lantamal III termasuk daerah rawan kegiatan ilegal antara lain imigran gelap dari Timur Tengah yang melalui jalur ini dengan tujuan ke Australia.

Kegiatan ilegal lainnya adalah, dijadikannya wilayah perairan tersebut sebagai pintu masuk barang-barang terlarang seperti narkoba dari luar negeri seperti yang baru-baru ini terjadi di Palabuhan Ratu, Sukabumi.

Sumber : Dephan

DPR Tak Berminat Tanggapi Rencana Hibah F-5E/F Tiger dari Taiwan

JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq memastikan, hingga kini DPR tidak memiliki informasi resmi soal rencana Kemenhan menerima hibah satu skuadron pesawat tempur F-5E /F Tiger dari Taiwan. Sebab, hingga kini pihak Kemenhan tidak pernah menyampaikan masalah ini ke Komisi I DPR.

"Ya, inilah yang selama ini sangat kita sayangkan. Selama ini Kemenhan bicaranya ke media terlebih dulu soal-soal seperti ini. Tidak menyampaikannya lebih dulu ke DPR," ujar Mahfudz Siddiq di DPR, Senin (12/3).

DPR, kata Mahfudz, mengingatkan pada Kemenhan dan pemerintah untuk tidak gegabah menerima tawaran hibah pesawat dari Taiwan tersebut. Mengingat Taiwan memiliki sejumlah konflik dengan beberapa negara saat ini.

"Sehingga buat Indonesia hal itu resistensi, karena dikhawatirkan dapat merusak hubungan baik dengan negara lain jika menerima hibah pesawat dari Taiwan tersebut," ujarnya.

Sementara, dari segi anggaran, kata Mahfudz, soal hibah pesawat itu juga tidak gratis. Karenanya, juga perlu ada kajian matang, dalam kalkulasi perhitungan biaya pemeliharaan dan retrofit jika menerima hibah pesawat dari Taiwan tersebut.

"Yang pasti, itu tidak masuk dalam anggaran dari Pinjaman Luar Negeri hingga 2014 dan tidak masuk dalam anggaran belanja alutsista pada APBN Perubahan 2012 ini," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI-AU, Marsekal TNI Imam Sufaat, mengatakan pihaknya mempertimbangkan hibah pesawat tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan. Ia mengatakan Taiwan akan menghibahkan sekitar satu skadron F-5E/F. Satu skuadron udara berkekuatan antara 12 hingga 20 pesawat terbang, dilengkapi sejenis depo pemeliharaan dan persenjataan.

Sufaat mengemukakan usia pakai pesawat-pesawat F-5E/F Tiger II TNI-AU, yang saat ini tergabung dalam Skuadron Udara 14, akan diperpanjang hingga 2020.

Sumber : Jurnamen

Simulasi Pembebasan Sandera Oleh Kopaska Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya dikejutkan dengan aksi tembak menembak antara prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmatim dengan  sekelompok  teroris. 

Satkopaska Koarmatim mendapat Informasi mengenai aksi terorisme yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan mengancam dan menyandera salah satu pengunjung Mall di pusat kota Surabaya ini. Informasi tersebut segera ditindak lanjuti dengan menerjunkan satu tim personel Kopaska yang dipimpin oleh Kapten Laut (KH) Kemas.

Satuan Pasukan Khusus Angkatan Laut itu bergerak cepat menuju tempat kejadian. Diperkirakan ada 4 orang teroris sedang menyandera seorang pengunjung. Melihat situasi Mall yang penuh sesak dengan pengunjung, Komandan Tim Kopaska menugaskan seorang observer dan Sniper untuk mengawasi olah gerak para teroris dari tempat tersembunyi.

Setelah berhasil mendapatkan posisi lawan, tim Kopaska melakukan taktik pertempuran jarak dekat atau CQB (Close Quarter Combat), dengan mengerahkan 7 personel. Untuk menjamin keselamatan seorang pengunjung yang di sandera kelompok teroris, sniper Kopaska melakukan aksi meluncur cepat dengan tali (Rappelling) dan berhasil menembak pelaku tepat di kepalanya.  Melihat temannya tumbang, tiga orang lainnya berusaha melarikan diri sambil menyandrera pengunjung lainnya, namun hal itu sia-sia karena tim CQC dengan sigap berhasil menghadang langkah mereka dan melumpuhkannya.

Kejadian itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pameran “Kopaska Expo 2012”, untuk menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Kopaska yang jatuh pada tanggal 31 Maret mendatang. Demo pertempuran jarak dekat tersebut berjalan sangat cepat dan tiba-tiba, berlangsung kurang lebih 10 menit. Pengunjung yang menyaksikan aksi pertempuran itu banyak yang panik, karena aksi tersebut tidak diberitahukan sebelumnya. Namun setelah mengetahui aksi pertempuran itu hanya simulasi, mereka tampak lega dan kagum dengan kemampuan yang dimilki oleh Kopaska Koarmatim. Kegiatan itu sekaligus sebagai penutup rangakaian pameran “Kopaska Expo 2012” di Atrium Rainbow Plaza, Mall BG. Junction Surabaya. 

Sumber : Koarmatim

Korsel Tawarkan Kendaraan Amfibi KAAV Ke Marinir TNI AL

JAKARTA-(IDB) : Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin didampingi Kepala Staf Korps Marinir (Kas Kormar) Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington menerima paparan teknis tentang kendaraan amfibi pengangkut personel (Korea Amphibious Assault Vehicle-KAAV) versi personel (KAAVP7A1) dan Komando (KAAVC7A1) di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jakarta, Senin (12/3).

KAAV yang merupakan produk Samsung Techwin (STW), Defense Program Division tersebut merupakan versi terbaru dari kendaraan amfibi pengangkut personel AAV-7/ LVT-7 yang telah dimiliki Korps Marinir. Kendaraan Amfibi ini dirancang untuk memenuhi persyaratan taktis Korps Marinir dalam peperangan abad 21. Sejak diperkenalkan, KAAV telah mengalami serangkaian modifikasi dan program upgrade yang mendapatkan reputasi sebagai kendaraan serbu amfibi terbaik di dunia.


KAAVP7A1 memiliki beberapa kelebihan antara lain daya tembak efektif dengan proteksi lapis baja, komando, kontrol, dan kemampuan angkut pasukan dan kargo dari kapal ke pantai. Selain itu, kendaraan ini memiliki kemampuan untuk menaklukan pantai sulit dan medan kasar.


Turut hadir dalam acara tersebut, Inspektur Korps Marinir (Irkormar), sejumlah Asisten dan Kadis Korps Marinir, serta Danmenkav-2 Marinir dengan didampingi Danyon Tankfib-2 Marinir, Danyon Ranratfib-2 Marinir dan Danyon Kapa-2 Marinir.


Presentasi yang diprakarsai PT Mitra Jala Dharma tersebut diakhiri dengan pemberian cindera mata dan acara foto bersama.

Sumber : Kormar

2 Negara Sekaligus Tawari TNI AU Satu Skuadron F-5 Tiger

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara (AU) memprogramkan penerimaan hibah satu skuadron (asumsi 16 unit) pesawat tempur F-5 dari Korea Selatan.

Proses hibah ini berkaitan dengan pembelian satu skuadron pesawat tempur ringan T-50 dari negara itu. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Azman Yunus mengungkapkan, saat ini program itu sedang berjalan. “Kita programkan satu skuadron (16 unit). Ada kaitannya dengan pembelian pesawat T-50,”katanya di Jakarta kemarin. Untuk mekanismenya, Azman mengaku tidak mengetahui secara mendetail karena proses dilakukan oleh Kementerian Pertahanan.


“Prosesnya masih berjalan yang melakukan Kemhan. Tapi memang betul ada program itu,” ungkapnya. Azman mengaku senang jika hibah ini berhasil terealisasi karena akan mendongkrak kekuatan TNI Angkatan Udara.“Hubungan dengan Korea Selatan sekarang ini sedang bagus banget. Kenapa tidak kita terima? Kita sebagai user senang-senang saja diberi,” ucap Azman. Hubungan kedua negara dalam bidang persenjataan militer memang dalam tren positif.

Indonesia tercatat memesan 16 pesawat tempur ringan T-50 dan tiga unit kapal selam dari Negeri Gingseng itu. Korea Selatan juga membeli empat unit pesawat angkut CN- 235 dari PT Dirgantara Indonesia. Kedua negara bahkan sedang dalam kerja sama produksi pesawat tempur antiradar generasi 4,5 yakni IFX/KFX. Sebelumnya, Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan hibah pesawat tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.

Taiwan merupakan satu sekutu Amerika Serikat. Negara kepulauan itu berhadapan langsung dengan China dan senantiasa mendapat kemudahan dalam pengadaan atau peremajaan arsenal dari Amerika Serikat. “Ya...itu baik...akan kami pertimbangkan,”katanya,usai memimpin serah terima jabatan Komandan Komando Pendidikan TNI-AU, di Jakarta, Jumat (9/3). Dia mengatakan Taiwan akan menghibahkan sekitar satu skuadron F-5E/F.“Kira-kira jumlahnya satu skuadron,”ungkapnya. Satu skuadron udara berkekuatan antara 12 hingga 20 pesawat terbang .

Sumber : Sindo

Belarus Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (12/3), menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Belarus HE Sergei Aleinik, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. 

 Kedatangannya kali ini membawa misi dari negaranya untuk meningkatkan kerjasama di bidang militer dan pertahanan dengan membawa draft kerjasama industri pertahanan. Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan bahwa pada saat ini militer Indonesia membeli alutsista dari berbagai negara karena pengalaman embargo yang pernah dialami Indonesia yang menyebabkan Indonesia tidak dapat melakukan pembaruan alutsista. Menhan menyatakan akan mengkonsultasikan dahulu draft yang telah diterimanya untuk dibahas bersama antara Kemhan dan Kemlu. 

Delegasi Wakil Menlu Belarus juga menjelaskan keinginan membangun kerjasama antara Industri pertahanan kedua negara terutama PT Pindad. Sementara pengadaan alutsista lainnya Menhan akan menyerahkan kepada staf dibawahnya yang dipimpin Wakil Menhan untuk melihat kemungkinan kerjasama yang bisa dilaksanakan oleh kedua negara. Saat menerima Wakil Menlu Belarus, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Wakil Menhan Sjafrie Sajmsoeddin dan Direktur Kerjasama Internasional Brigjen TNI Jan Pieter Ate.

Sumber : DMC