Pages

Senin, Februari 27, 2012

Pangarmabar Terima Kunjungan Atal Australia

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., menerima kunjungan kehormatan  Atase Pertahanana Angkatan Laut (Atal) Australia Captain Katja Bizilj di Ruang VVIP Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Kamis (23/2).
           
Kunjungan kehormatan tersebut dimaksudkan untuk menjalin serta memepererat hubungan kerja sama antara Angkatan Laut Australia dan Indonesia yang telah terjalin baik selama ini.
           
Hadir pada acara tersebut Asisten Operasional (Asops) Pangarmabar Kolonel Laut (P) Didik Setiyono, Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmabar Kolonel Laut (E) Ir. Fery Sidjaja, Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib) Koarmabar Kolonel Laut (P) Alex Syahril.

Sumber : Koarmabar

KRI SIM 367 Miscex 831 Advanced Manuevring Exercise

LEBANON-(IDB) : MISCEX 831Advanced Manuevring Exercise adalah serial yang bertujuan untuk melatih Perwira Jaga Anjungan dalam mengolah gerakkan kapal (Manuvra Taktis) dalam membentuk formasi-formasi taktis yang diisyaratkan oleh OCS secara cepat dan benar. 

Latihan yang diikuti oleh 3 unsur MTF yakni KRI Sultan Iskandar Muda 367,BNS Madhumati P-911 kapal dari Bangladeshdan FGS Ensdorf M-1094 dari Jermanini membentuk beberapa formasi antara lain formasi bersaf, formasi berbanjar.

Selain melatih oleh gerak kapal, latihan yang dipimpin oleh kapal perang Jerman FGS Ensdorf M-1094 sebagai OCSini juga melatih personil dalam code and decodeberita serta prosedur komunikasi dalam kirim terima berita.

Secara keseluruhan latihan yang dilaksanakan selama 2 jam ini dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai yang  diharapkan.

Sumber : Koarmatim

Dirgantara Indonesia Buat Suku Cadang Sayap Airbus

Siapa sangka suku cadang sayap jet super jumbo andalan Airbus A380 produksi PT. Dirgantara Indonesia
JAKARTA-(IDB) : Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan, PT Dirgantara Indonesia telah membuat suku cadang untuk bagian sayap pesawat Airbus A-380. Airbus sendiri merupakan industri pesawat terbang yang berlokasi di Perancis, Eropa.

"PT DI (Dirgantara Indonesia) sekarang ini menjadi supplier daripada Airbus untuk membuat part daripada wing dari A380. Nah itu salah satu yang bisa kita kembangkan juga ya," ucap Emirsyah kepada Kompas.com, usai pertemuan antara para tokoh bisnis Indonesia dan Uni Eropa tentang kemitraan keduanya, di Jakarta, Senin (27/2/2012).

Dia mengatakan, pembuatan bagian pesawat Airbus itu telah dilakukan beberapa tahun belakangan. Emirsyah bilang, sejauh ini hubungan Garuda Indonesia dengan Airbus hanya sebatas pembelian pesawat. Dengan pembelian ini berarti secara tidak langsung mendorong pembelian bagian sayap pesawat oleh Airbus ke PT DI. "Kalau dari Garuda belum ada (kerja sama) khusus ya. Kita hanya beli Airbus. Tapi tentunya kita beli Airbus ini kita meng-encourage lebih banyak parts bisa disiapkan oleh PT DI," pungkas Emirsyah.

Untuk diketahui saja, UE dengan Indonesia akan berusaha meningkatkan volume perdagangan dan investasi ke depannya. Untuk itu, keduanya sedang melakukan sosialisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang Komprehensif (CEPA). Setelah sosialisasi baru negosiasi akan dilakukan.

Dalam pertemuan antar pelaku bisnis ini, kedua pihak pun berbicara mengenai bagaimana memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah melakukan pengalihan teknologi utama seperti produksi suku cadang sayap asal Indonesia untuk Airbus A380 yang baru. 

Sumber : Kompas

Korut Ancam Gelar Perang Nuklir

PYONGYANG-(IDB) : Korea Utara menyatakan pihaknya siap berperang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, setelah dua sekutu itu memulai latihan militer tahunan mereka pada hari Senin (27/2), menurut media pemerintah.
 
"Ratusan ribu tentara siap untuk berperang dengan mengerahkan peralatan tempur nuklir," tulis kantor berita Korut, KCNA. Ditambahkannya, Pyongyang menganggap latihan itu sebagai manuver untuk serangan pendahuluan ke Korut.
 
Masyarakat internasional telah melakukan negosiasi dengan Korut atas program nuklirnya selama bertahun-tahun. Pembicaraan terbaru antara Korut dan Amerika Serikat berakhir pada Jumat lalu dengan kemajuan kecil. Ini adalah pembicaraan tingkat tinggi pertama sejak kematian Kim Jong-il.
 
Pemerintah Korut diharapkan untuk menghentikan pengayaan uranium dengan imbalan bantuan pangan, sebagai bagian dari kesepakatan yang diumumkan saat kematian Kim.
 
Korsel dan AS secara teratur mengadakan latihan militer di kawasan dan Korut menganggap aksi itu sebagai tindakan provokasi.
 
Sebelumnya, Kim Jong-un, komandan tertinggi bagi 1,2 juta anggota militer Korut, telah mengeluarkan instruksi kepada pasukan dalam kunjungan ke garis depan unit militer. "Dia memerintahkan mereka untuk memberi serangan balasan yang kuat terhadap musuh, jika musuh mengganggu bahkan 0,001 milimeter ke dalam perairan negara, di mana kedaulatan harus dijaga," kata kantor berita KCNA.
 
KCNA mengatakan bahwa kekhawatiran perang di Semenanjung Korea telah meningkat karena latihan, yang disebut "perang baru dari agresi."
 
Komisi Pertahanan Nasional Korut mengancam akan mengobarkan "perang suci" selama latihan tersebut. 

Sumber : Irib

TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Perbatasan Indonesia Malaysia

KALBAR-(IDB) : Komandan Korem 121 Alambhanawanawai, Kolonel Inf Toto Rinanto mengatakan pada tahun 2012 akan membentuk satuan tank yang dipastikan menambah kekuatan pertahanan NKRI, khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

"Rencananya tahun ini satuan tank akan dibentuk di Kalbar. Pada satuan tersebut tentu akan diisi personel baru dan alutsista kendaraan tempur yang memadai termasuk mobil tank yang akan menambah kekuatan TNI AD dalam mempertahankan NKRI di Kalbar," kata Toto di Pontianak, Minggu.

Menurutnya rencana tersebut sudah dibahas di Mabes TNI AD dan akan direalisasikan tahun ini.

Namun dia menyatakan masih belum mengetahui, berapa banyak kendaraan tempur dan personel yang akan ditempatkan di satuan tersebut.

"Yang jelas saat ini kita sudah melakukan berbagai persiapan dan kita masih menunggu perintah selanjutnya dari Kodam XII Tanjungpura," tuturnya.

Di antara persiapan tersebut adalah dengan menyediakan lahan baru untuk penempatan satuan tersebut. Meski demikian, dia juga belum mengetahui di daerah mana nantinya satuan tersebut akan ditempatkan.

"Bisa saja di Bengkayang, atau daerah lainnya. Tergantung hasil survei Mabes TNI dan Kodam XII Tanjungpura," katanya.

Dia mengatakan tahun 2012 ini kemungkinan besar juga akan ada penambahan pos-pos baru baik di daerah perbatasan maupun di daerah lainnya yang dirasakan perlu untuk ditambah prajurit.

Danrem Toto juga menambahkan mengenai prajurit TNI AD yang saat ini ditugaskan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia dalam waktu dekat akan dilakukan penarikan, di mana prajurit yang lama akan ditarik dan digantikan prajurit dari Batalion 365 Karawang, Jawa Barat.

"Pergantian tersebut merupakan kegiatan rutin bagi prajurit dalam rangka memberikan pengalaman dan proses penyegaran dalam penugasan menjaga perbatasan NKRI," katanya.

Sumber : Dephan

First Landing 3 Pesawat F-16 TNI AU Di Bandara Iinternasional Lombok

MATARAM-(IDB) : Tiga pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron udara 3 Lanud Iswahjudi mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu (25/2). Pesawat tempur TNI AU tersebut mendarat di Lombok dalam rangka Pengamanan ALKI dengan sandi Operasi Tangkis Petir. Kedatangan F-16 ini dipimpin langsung komandan skadron udara 3 Letkol Pnb Ali Sudibyo dan disambut oleh komandan Lanud Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan.

Menurut Komandan Lanud Rembiga kedatangan F-16 dimaksudkan untuk mengecek kesiapan runway Bandara Internasional Lombok karena untuk jenis pesawat tempur diperlukan runway yang memadai. Lebih lanjut, Danlanud menambahkan kegiatan ini juga untuk memastikan kesiapan Lanud Rembiga dalam mendukung penerbangan udara. Disela sela kegiatan Pam ALKI juga digelar static show pesawat F-16 di apron BIL. Kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia kekuatan perlengkapan militer Republik Indonesia. Diharapkan juga timbul rasa kebanggan di diri masyarakat NTB sebagai warga negara Indonesia yang memlilki pesawat tempur tidak kalah dengan pesawat tempur negara lain. Juga dapat menumbuhkan jiwa dan semangat kedirgantaraan bagi masyarakat.

Dalam pelaksanaan static show tersebut para pengunjung bisa bertanya tentang pesawat tersebut ataupun segala hal yang berkaitan dengan TNI Angkatan Udara karena di tiap – tiap pesawat sudah terdapat personel TNI-AU sehingga juga akan mengenalkan secara dekat tentang alutsista yang dimiliki oleh TNI-AU kepada masyarakat khususnya yang berada di NTB.

Sumber : TNI AU

DPR Akan Melakukan Pembahasan Ratifikasi Kerjasama Militer Dengan Ceko Dan Italia

JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, DPR dan pemerintah akan segera membahas ratifikasi perjanjian kerjasama strategis bidang teknik militer dengan Republik Ceko dan Italia.

"Rencananya Senin besok (27/2), Komisi I DPR dengan pemerintah yang diwakili Kementerian terkait upaya peningkatan kerjasama pertahanan dengan negara sahabat, Italia dan Ceko," ujar Mahfudz Siddq pada Jurnalparlemen.com Minggu (26/2).

Mahfudz menjelaskan, upaya peningkatan kerjasama militer dengan ke dua negara tersebut dengan segera meratifikasi perjanjian kerjasama yang sudah ada, meliputi latihan perang bersama, tukar menukar informasi terkait pertahanan, dan kerjasama dalam hal pengadaan alutsista.

"Hingga lebih jauh, seperti alih teknologi dari alutsista yang dimiliki ke dua negara tersebut pada Indoneisa," ujarnya.

Mahfudz berharap, kerjasama teknik militer dengan Italia dan Ceko ini nantinya cukup diselesaikan dalam draf MoU saja, tidak perlu hingga dalam bentuk UU. Hal ini sebagaimana MoU kerjasama yang sudah dilakukan Indonesia dengan Rusia.

"Yang penting MoU perjanjian kerjasama teknik militer itu realistis untuk diimplementasikan dan memberikan manfaat atau keuntungan bagi kedua belah pihak," pungkas Mahfudz

Sumber : Jurnamen

Pelatihan Terjun Payung Kostrad Berlangsung Singkat

MEDAN JOHOR-(IDB) : Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution (kanan) menyalami penerjun yang membawa bendera Kostrad di Lapangan Cadika Pramuka, Kecamatan Medan Johor, kemarin. Latihan terjun payung Kostrad itu berlangsung singkat akibat bentrok jalur dengan pesawat komersil.

MEDAN – Pelatihan terjun payung oleh prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) terkendala lokasi yang juga dipakai untuk jalur penerbangan komersil pesawat udara di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor. Akibatnya, latihan terjun payung itu hanya berlangsung sekitar 20 menit.


“Pelatihan hari ini (kemarin) sedikit terganggu karena daerah ini merupakan lintasan penerbangan umum.Jadi,kami hanya diberi waktu 20 menit, tidak sampai setengah jam,” kata Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution di sela-sela acara pelatihan terjun payung prajurit Kostrad di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor,kemarin.

Menurut dia, karena singkatnya waktu, akhirnya pasukan yang dilibatkan hanya menurunkan 36 penerjun yang dibagi dalam dua tim. Tim pertama payung skuad turun sebanyak 18 orang penerjun. Tak berapa lama, tim kedua militer berjumlah sama turun sambil membawa enam bendera dipimpin oleh Serka Saifullah dari Brigif 17 Kostrad.

Seluruh tim berangkat dari Bandara Polonia Medan dengan menggunakan Hercules CH130 yang turun menuju titik terjun berupa garis silang di tengah lapangan. Meski singkat waktu,pihaknya tetap memilih lokasi Lapangan Cadika Pramuka. Sebab jika dilihat dari koordinatnya minim resiko dibandingkan dengan rencana pelatihan terjun payung jika dilakukan di Lapangan Teladan Medan.

“Dengan ketinggian mencapai 6.000 – 8.000 feet.Resikonya lebih sedikit dibandingkan dengan Lapangan Teladan yang resikonya sangat tinggi jadi di Lapangan Cadika sangat rendah,”ujarnya. Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang melihat latihan terjun payung itu berterima kasih atas kehadiran Pangkostrad,Letjen TNI AY Nasution dan anak buahnya yang memilih Kota Medan sebagai wilayah latihan terjun payung di Sumut selama enam hari.

“Terima kasih kepada pasukan Kostrad yang sudah memilih Kota Medan sebagai tempat pelatihan terjun payung,” ucap Rahudman. Sementara dengan pengawalan personil TNI AD, ratusan masyarakat Kota Medan sangat antusias melihat pelatihan terjun payung tersebut secara dekat di Lapangan Cadika Pramuka.

Sementara seorang penerjun, Serka Pepen Suryana yang membawa Bendera Merah Putih mengakui tingkat kesulitan di kawasan Kota Medan sama seperti dengan daerah lainnya yang sudah dilaksanakan di Sumatera Utara. Pria yang sudah terjun sebanyak 960 kali ini mengatakan, perbedaan tim terjun payung skuad dengan militer hanya ada pada beban yang dibawa saat akan terjun.

“Lebih berat menjadi tim terjun militer karena membawa beban berat dibandingkan dengan payung skuad yang tidak membawa beban. Jadi kalau untuk tingkat kesulitannya sama saja,” jelas Pepen yang sudah ikut pelatihan terjun sejak berpangkat prajurit satu. Selain terjun payung, Kostrad juga menggelar atraksi pembebasan tawanan yang disekap di dalam rumah oleh 10 teroris bersenjata jenis R5.

Tim penanggulangan teror (gultor) yang berjumlah 20 orang bersenjata lengkap menaiki mobil jenisPJDdanBTRlangsungmenyergap kawanan teroris. Suara tembakan yang dikeluarkan berkali-kali oleh Tim Gultor mampu membebaskan satu tawanan dan melumpuhkan 10 teroris.

Setelah itu, prajurit Kostrad berencana akan menggelar atraksi pembebasan tawanan dengan menaiki Helikopter Bell 142.Namun,dikarenakan crowded atraksi batal dilaksanakan. 

Sumber : Sindo