Pages

Rabu, Juli 13, 2011

TNI Harus Bisa Sesuaikan Perkembangan Pertahanan

MAGELANG-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak jajaran Tentara Nasional Indonesia untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan sistem pola pertahanan sehingga selalu siap menghadapi ancaman terhadap kedaulatan RI.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pembekalan kepada perwira tinggi TNI dan perwira menengah setingkat Kolonel di Gedung Abdul Haris Nasution, Kompleks Akademi Militer Magelang, Rabu, siang.

"Doktrin TNI dan pelaksanaan di jajaran angkatan laut, angkatan udara dan angkatan darat meski terus dikembangkan, namun dengan perkembangan di masa kini, keseluruhan perangkat doktrin perlu dimutakhirkan, agar bisa ikuti perkembangan jaman, sehingga TNI siap jawab dan hadapi ancaman," tegas Presiden.

Kepala Negara yang didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan perlunya pembahasan bersama tentang doktrin pertahanan termasuk juga implementasinya di lapangan seperti pemahaman anggota TNI, pola latihan dan juga alutsista yang tersedia.

"Mutakhirkan dan rumuskan kembali doktrin dari sisi "how to defend" dan "how to fight". Implementasi harus kita pikirkan bersma-sama," katanya.

Ia menambahkan,"jadikan rujukan dalam pengembangan organisasi, gelar kekuatan, modernisasi alutsista, pendidikan dan pelatihan serta kesiagaan."

Kepala Negara menilai pentingnya doktrin karena kaitannya dengan strategi militer khususnya dalam mempertahankan dan mengamankan kedaulatan negara.

"Doktrin TNI dan angkatan semua penting karena masih menjadi rujukan dalam "military campaign" dan "military operation"," kata Presiden Yudhoyono.

Presiden menambahkan,"apa yang saya lihat, rasakan, ketahui, hampir tujuh tahun menjalankan program pemerintahan, pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista yang kita lakukan sering tidak terkoordinasi dengan baik dan kurang mengalir dari strategi pertahanan dan doktrin yang dianut, ini yang saya harapkan kita bisa perbaiki bersama."

Dalam pengarahan yang berlangsung mulai pukul 10:00 WIB dihadiri juga oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Syufaat, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Sementara dari jajaran menteri kabinet Indonesia Bersatu II hadir Menko Polhulam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Agus DW Martowardojo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menristek Suharna Surapranata, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menperin MS Hidayat, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Seskab Dipo Alam serta Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo.

Pertemuan dengan para perwira tinggi, dan perwira menengah berpangkat kolonel kemudian berlangsung tertutup dari liputan media.

Presiden pada Kamis (14/7) dijadwalkan melantik dan mengambil sumpah 635 calon perwira remaja TNI angkatan 2011 di Kompleks Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.

Sumber: Antara

TNI AL Laksanakan Operasi Arung Hiu



KOARMATIM-(IDB) : Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim) menggelar Operasi Arung Hiu-11 yang melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende -517. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah latihan menembak dan orang jatuh di laut  yang dilaksanakan di Selat Makasar, Sulawesi Selatan.  Pekan lalu. Kamis (7/7).

Latihan yang didahului dengan peletakan target  (sasaran) di laut pada posisi 4o 300 000 S -1180 250 000 T, 40 300 000 S – 1180 300 000 T, 40 250 000 S – 1180 300 000 T, 40 250 000 S – 1180 000 T. disekitar Selat Makasar dengan jarak 1000 sampai dengan 2000 Yard. Amunisi yang digunakan adalah meriam 40 mm dan 20 mm.

Latihan ini bertujuan untuk mempertahankan kesiapan tempur unsur KRI serta meningkatkan kemampuan, kemahiran, dan ketrampilan prajurit pengawak khususnya pengawak meriam 40 mm dan 20 mm.sedangkan untuk peran orang jatuh di laut adalah untuk meningkatkan kemampuan perwira muda khususnya Korps Pelaut.

Usai melaksanakan latihan peran orang jatuh di laut dilanjutkan dengan peran tempur bahaya umum dimana seluruh prajurit KRI menempati pos tempur masing-masing dengan kesiapsiagaan penuh. Pelaksanaan latihan dilaksanakan sesuai dengan prosedur latihan penembakan.

Penembakan dibagi dalam 2 tahap meliputi Run 1 dan Run 2. Untuk Run 1 melaksanakan penembakan meriam 40 mm kiri oleh PT SEN 2 dan melaksanakan penembakan meriam 20 mm kiri oleh PT SEN 2 sedangkan Run 2 melaksanakan penembakan meriam kanan oleh PT SEN 1dan melaksanakan penembakan meriam 20 mm kanan oleh PT SEN 3.

Seluruh rangkaian latihan penembakan berlangsung dengan lancar tanpa halangan apapun itu seluruh amunisi dan senjata berfungsi dengan baik sehingga perkenaan tembakan mengenai sasaran secara mengurung (Grupping).

Sumber: Koarmatim

Kri Dewaruci Tiba Di Bitung


BITUNG-(IDB) : Dalam rangka mendukung pelayaran Kartika Jala Krida kadet Akademi TNI AL angkatan 58 KRI Dewaruci  dengan komandan Letkol laut(P) Haris Bima Bayuseto Selasa,(12/7) merapat di pelabuhan Bitung disambut oleh Asops Lantamal VIII Kolonel laut(P) Alex Firmansyah beserta staf , instansi terkait serta masyarakat kota Bitung.

Sejumlah 83 Kadet AAL yang tergabung dalam Satgas KJK 2011 saat sebelum memasuki pelabuhan Bitung mengadakan peran parade roll dengan diiringi gendering seruling  mendapat sambutan meriah dari masyarakat kota Bitung.

Setibanya di dermaga pelabuhan Bitung Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto dan Komandan Latihan (Danlat KJK 2011) mayor Laut(P) Wawan  serta perwakilan kadet mendapat pengalungan bunga dari Asops Lantamal VIII Kolonel laut (P) Alex Firmansyah  serta diterima oleh  Fansisca Saudnya dan Christian Leonad Auit  sebagai putra/putri terbaik kota Bitung.

Menurut rencana KRI DWR akan berada di Kota bitung hingga Jum’at pagi(15/7). Kegiatan selama di Bitung antara lain  perwakilan kadet melaksanakan kannjungan ke Walikota bitung didampingi oleh Dan Satgas KJK 2011 yang dirangkap oleh Dan KRI DWR,  Letkol laut(P) Suharto, Danlat serta sejumlah pembimbing dan perwira kapal.Kunjungan di walikota Bitung diterima oleh  Asisten 3 Ir. Alex Watimena di dampingi Kadis Pariwisata Ferry Bororing, SE, MSi.

Seusainya dari Bitung di lanjutkan Ke Walikota Menado , diterima oleh Wakil Walikota  Harley  Mangindaan di dampingi Sekertaris kota Harold Manoreh. Di dua kunjungan ini Dansatgas serta Danlat saling mengadakan tukar cinderamata dan mengadakan foto bersama  dengan para kadet AAL. 

Kunjungan berikutnya di Pangkalan Utama TNI AL VIII Menado, diterima oleh Komandan Lant VIII Laksamana Pertama  TNI Sugiyanto. Kemudian dilanjutkan kunjungan ke kantor Gubernur  Sulawesi Utara yang diterima oleh  Sekda SR Mokodongan. Kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif di Pasific TV Menado. Dalam acara life Para Kadet di dampingi Dan Lantamal VIII yang menyampaikan misi KJK serta promosi kepada generasi muda di Menado, Bitung dan sekitarnya untuk bergabung dengan TNI AL khususnya  melalui Kadet, Bintara Pria/ wanita serta Tamtama. 

Semua proses masuk di TNI AL murni tidak dipungut biaya serta  tidak ada   pilih kasih, demikian penyampaian Dan Lant VIII dalam acara dialog interaktif, karena Komandan Lantamal VIII sendiri  menjadi ketua penerimaan calon Kadet/ Bintara dan Tamtama di Lant VIII.

Sumber: Koarmatim

KRI Malahayati-362 Evakuasi Penyelamatan 25 ABK KM Jimmy Wijaya 09

KOARMATIM-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Malahayati -362 yang sedang melaksanakan tugas dibawah Kendali Operasi Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim ) melaksanakan evakuasi 25 Anak Buah Kapal (ABK) KM. Jimmy Wijaya-09 yang mengalami musibah kecelakaan laut, belum lama ini, Kamis (7/7) pukul 20.00 wib.

KM. Jimmy Wijaya-09 yang mengalami musibah kebocoran itu, sempat meminta bantuan atau pertolongan kepada kapal penangkap ikan tuna ketika berpapasan dengan kapal tersebut. Namun usaha itu sia-sia lantaran kapal penangkap ikan tuna itu tidak memberikan bantuan tetapi malah meninggalkan KM. Jimmy Wijaya 09 yang terapung-apung dan membutuhkan pertolongan. 

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.00 wib tanggal 8 Juli. Meski KM. Jimmy Wijaya 09 sudah menempel dan berbicara dengan kapal tersebut. ABK KM Jimmy Wijaya tidak dapat mengenali nama kapal itu lantaran pada saat itu situasi gelap di malam dini hari.

KRI Malahayati-362 yang baru beberapa jam saja bersandar di dermaga Benoa Bali,Sabtu (9/7) menerima perintah untuk melaksanakan rendevous atau bertemu dengan kapal perang Amerika serikat USS Cowpens CG 63 pada posisi 120 Noutical mile sebelah barat daya pulau Bali dalam rangka melaksanakan evakuasi 25 ABK KM. Jimmy Wijaya-09 yang telah ditolong oleh kapal perang Amerika tersebut. Sabtu (9/7) pukul 09.00 wib.

Kejadiannya, saat itu USS Cowpens CG 63 melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan laut di daerah itu, ABK  KM. Jimmy Wijaya-09 melambaikan tangan sebagai tanda meminta bantuan, kemudian kapal perang Amerika itu menerbangkan hellynya untuk menolong kedua orang ABK yang sedang berenang di laut, kemudian kedua orang itu diangkat dan dibawa menuju kapal tersebut sambil memberikan bantuan makanan ke kapal yang mengalami kebocoran.

Kemudian USS Cowpens menurunkan Sea Riders (Perahu Karet) untuk mengevakuasi 23 ABK yang lain, yang masih berada di atas kapal naas tersebut untuk dibawa naik ke USS Cowpens CG 63. Seusai mengevakuasi ke 23 ABK tersebut USS Cowpens kembali menunjukan empatinya dengan menggerakan Sea Riders lagi menuju ke KM. Jimmy Wijaya-09 untuk menawarkan pertolongan lagi kepada ke 6 ABK lain yang masih bertahan di atas kapal bocor itu dan bermaksud untuk menarik kapal tersebut dengan USS Cowpens CG 63 menuju ke pelabuhan terdekat, namun tawaran baik itu kurang mendapat respon dan tetap bersikukuh untuk berada di kapal karena ke 6 ABK itu kapal  beralasan telah minta bantuan kepada perusahaannya untuk dikirim kapal lain untuk menarik kapal yang terkena musibah itu.

USS Cowpens CG 63 tidak putus asa kapal perang Amerika itu menunggui di TKP sampai datang pertolongan yang dimaksud hingga 1,5 hari sambil terus berkoordinasi dengan Kedutaan negeri tersebut di Jakarta dan Mabesal yang memerintahkan Koarmatim untuk melaksanakan Search And Resque (SAR) dan menunjuk KRI Malahayati-362 untuk mengevakuasi ke 25 ABK KM Jimmy Wijaya-09 ke Denpasar dan diserahkan ke Basarnas. KRI Malahayati bertemu dengan USS Cowtpens CG 63  Minggu (10/7) sekitar 140 Nm barat daya P. Bali yang ditempuh perjalanan sekitar 28 jam Pulang – Pergi.

Sumber: Koarmatim

Komandan Guspurlatim Kunjungi Pos Satgas Marinir Sorong

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Dan Guspurlatim ) Laksamana Pertama TNI Sulaeman Banjarnahor. M.Sc melaksanakan Kunjungan Kerja (kunker ) ke Pos Satuan Tugas (Satgas) Marinir yang berada di Sorong, Papua
SORONG-(IDB) : Dalam kunker yang berlangsung selama sehari itu, Dan Guspurlatim beserta rombongan meninjau pos Satgas Marinir yang berada di Katapop dan Pos Marinir yang berada di KM 16, serta mengunjungi lokasi rencana pembangunan dermaga TNI Angkatan Laut (TNI AL) Sorong.

Kedatangan Dan Guspurlatim ke Sorong ini disambut oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Dan Lanal ) Sorong Kolonel Laut (P) Antongan Simatupang, Asops GPTI, Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Oswald Siahaan -354,Pasintel Lanal Sorong, serta beberapa perwira staf Lanal, Sorong.

Selama mengadakan Kunker ke Pos Satgas Marinir, Sorong Dan Guspurlatim bertatap muka secara langsung dengan Komandan Pos satgas Mar Lettu Mar Jimmy serta seluruh anggota Satgas di tempat tersebut dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Usai mengadakan kunjungan ke lokasi tersebut dilanjutkan dengan ramah tamah dengan seluruh Perwira dan Satgas.

Sumber: Koarmatim

Peran Aktif Armada Laut Indonesia Dalam Misi perdamaian Diapresiasi Positif PBB

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono menyatakan, Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) mengapresiasi positif atas keikutsertaan Kapal Perang RI (KRI) dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon.

"PBB sangat mengapresiasi keikutsertaan Indonesia dalam Satgas Maritim PBB. Karena itu, ke depan Indonesia dapat mengirimkan kembali kembali kapal perangnya untuk ikut menjaga perdamaian dunia," ujar Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Soeparno saat menyambut kedatangan KRI Frans Kaisiepo di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Senin (11/7).

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 tiba di Tanah Air, setelah delapan bulan melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon. Selama menjalankan tugas, kapal perang Korvet kelas Sigma buatan Belanda ini bergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-B/UNIFIL.

Menurut Panglima, untuk kedua kalinya Indonesia mengikutsertakan KRI TNI Angkatan Laut. Sebelum KRI Frans Kaisiepo, Indonesia mengirimkan KRI Diponegoro-365 untuk bergabung dalam Satgas Maritim Misi Perdamaian PBB di Lebanon Selatan, dan bertugas selama enam bulan.

Ia mengatakan, Indonesia masih satu - satunya negara dari ASEAN yang mengirimkan kapal perang untuk ikut dalam misi perdamaian PBB. KRI Frans Kaisiepo memiliki tugas untuk melaksanakan Force Protection Commander (FPC) di laut.

Sementara itu, KSAL menjelaskan, kapal perang buatan tahun 2008 ini melakukan Local Anti Air Warfare Coordinator (LAAWC) pada Tripartite Meeting pada sekitar wilayah perbatasan Israel - Lebanon. "KRI Frans Kaisiepo melaksanakan pengawasan wilayah udara untuk memantau Air Violation, serta melaksanakan berbagai latihan dengan angkatan laut negara lain," kata Soeparno.

Sumber: SuaraKarya

Tim Aju RSAF Tiba Di Lanud Halim

JAKARTA-(IDB) : Tim Aju Headquarters Guard dari Angkatan Bersenjata Singapura dengan Mission Commander Ltc. Siva Stevens tiba di Lanud Halim Perdanakusuma disambut oleh Kasi Opslat Disops Lanud Halim P Mayor Pnb Adrian Damanik, Senin (11/07), dalam rangka latihan bersama Asean Humanitarian Assistance Exercise (AHDR 2011) atau Latihan Penanggulangan Bencana se-tingkat ASEAN.
Menurut Mayor Pnb Adrian Damanik selaku Sub Koordinator Operasi Udara dalam latihan bersama ini; peran serta Lanud Halim Perdanakusuma dalam kegiatan ini sangat penting. Sebab, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma akan menjadi pintu gerbang baik kedatangan maupun keberangkatan anggota Angkatan Bersenjata Singapura., dalam beberapa hari ke depan, para Atase Pertahanan Negara-negara ASEAN akan hadir di Lanud Halim untuk menyaksikan simulasi penanggulangan bencana atau CIQ (Custom Immigration and Quarantine).
Sedangkan menurut Ltc Siva Stevens yang bertindak sebagai Komandan Misi AHDR mengungkapkan, gong pembukaan kegiatan ini akan dilaksanakan besok hari (12/07) di Changi C2 Center Singapura. Sedangkan Team Advance-nya yang terdiri dari RSAF, tim Medis, tim Komunikasi dan tim Film Unit yang berjumlah 78 personel datang terlebih dahulu ke Indonesia. 

Kedatangannya terbagi dalam beberapa penerbangan. Dengan Hercules C-130 berjumlah 32 anggota dilanjutkan dengan 21 personel menggunakan dua pesawat Helikopter Chinook yang mendarat di Base Ops Lanud Halim P. Rencana latihan berlangsung dari tanggal 12-14 Juli 2011.

Sumber: TNI AU

Pemerintah Mempertimngkan Pemberian Insentif Fiskal Unuk Industri Strategis

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengusulkan industri pertahanan untuk mendapatkan sejumlah insentif agar dapat berkembang.

"Diperlukan pemihakan kepada industri dalam negeri dalam rangka perdagangan internasional dan UU revitalisasi industri pertahanan," ungkap Sjafrie, ketika bicara mengenai industri pertahanan di Wisma Antara, Selasa (12/7).

Sjafrie mengharapkan industri tersebut dapat diberi kemudahan dalam bentuk insentif fiskal maupun pembebasan bea masuk untuk bahan baku.

Insentif fiskal tersebut diusulkan Sjafrie diberikan kepada BUMN produsen alutsista seperti PT PAL, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, juga BUMS seperti PT Palindo, serta PT Lundin.

"Ini bisa diberikan dengan insentif fiskal dan pembebasan bea masuk untuk bahan baku alutsista. Kita ingin alutsista bea masuknya 0%, tapi khusus untuk bahan baku alutsista dan dapat rekomendasi dari Kemenhan. Kita tidak mau ini disalahgunakan," katanya.

Menurut Sjafrie, sudah selayaknya Indonesia mempergunakan alutsista produksi dalam negeri. Harga bisa ditekan dengan bantuan tersebut.

Sementara, untuk kualitas, Sjafrie mengatakan industri dalam negeri sudah siap bersaing. Bahkan, ia melihat Indonesia dapat mengekspor produk alutsistanya ke negara tetangga. Misalnya, pembelian panser oleh Brunei Darussalam.

Sjafrie mengungkapkan Brunei sudah membeli panser untuk kebutuhan satu batalion.

"Kemarin kita uji caba, panser kita punya nilai unggul dari merek lain asal Eropa," cetusnya.

Sjafrie berharap industri baja tanah air yang saat ini sedang tumbuh cukup baik dapat menyokong rencana pemerintah untuk revitalisasi industri pertahanan. Apalagi, RUU revitalisasi industri pertahanan akan diselesaikan pembahasannya.

Lanud Suryadarma Gelar Latihan Puncak "Walet Trampil"

SUBANG-(IDB) : Seluruh jajaran di Lanud Suryadarma, Subang Selasa (12/7) menggelar latihan puncak tingkat satuan bernama "Walet Trampil" sebagai sarana menguji profesionalisme prajurit dalam tugas-tugasnya di bidang kematraudaraan. 

Latihan dipusatkan di landasan depan kantor Base Ops Lanud Suryadarma dengan disaksikan para pejabat dan perwira Lanud Suryadarma.

Dalam sambutannya pada upacara pembukaan Komandan Lanud Suryadarma Kolonel Pnb H. Dumex Dharma, S.AP., M.Si, (Han) menyebutkan latihan Walet Trampil akan dilaksanakan selama dua hari ke depan (12-13/7) dengan melibatkan prajurit-prajurit dari unsur-unsur yang ada di Lanud Suryadarma seperti kru pesawat Skadron Udara 7, Rumah Sakit, Tim Rescue, 

Prajurit Paskhas dan prajurit serta staf pendukung lainnya. Melalui latihan tersebut akan diketahui seberapa baik koordinasi, kerjasama dan kesigapan prajurit dalam menyelesaikan tugas sesuai perannya masing-masing, untuk mencapai tujuan bersama dalam latihan.

Menurut Letkol Pnb Suliono S.Sos., sebagai Direktur Latihan sekaligus Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma menyebutkan dalam Latihan Walet Trampil diibaratkan pada suatu masa terjadi situasi yang tidak menentu di sekitar Lanud Suryadarma berupa adanya pesawat musuh yang melaksanakan aktifitas mencurigakan. Sehingga digerakkanlah unsur-unsur pasukan pertahanan pangkalan Lanud Suryadarma dan unsur pertahanan vertikal maupun horisontal Kompi “B” BS Paskhas untuk mengusir musuh dan melindungi wilayah Lanud Suryadarma.

Selanjutnya diperoleh informasi ada satu pesawat Hawk milik kawan yang tertembak pesawat musuh di sekitar wilayah Lanud Suryadarma, oleh karena itu dilaksanakanlah combat SAR dari Lanud Suryadarma dengan menerjunkan unsur Pesawat Helikopter dan Pasukan Paskhas dari Kompi “B” BS Paskhas. Setelah posisi pesawat diketahui dilaksanakanlah evakuasi medis terhadap satu kru pesawat Hawk oleh Prajuri Paskhas yang kemudian setelah di bawa ke Lanud Suryadarma langsung di bawa ke Rumah Sakit Lanud Suryadarma untuk dilaksanakan penanganan medis.

Selanjutnya unsur helikopter juga melaksanakan dukungan logistik terhadap kru pesawat Hawk di medan depan dengan teknik sling. Namun ketika helikopter kembali mengalami accident, sehingga crash team Lanud Suryadarma mulai melaksanakan tugas pertolongan terhadap helikopter tersebut.

Sumber: TNI AU

Presiden Bersilaturahmi Dengan PATI TNI Di Yogyakarta

YOGYAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi, dijadwalkan bertemu dan bersilaturahmi dengan para perwira tinggi dan pimpinan TNI di Akademi Militer Magelang.

Pertemuan yang merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja Presiden Yudhoyono di Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga Kamis (14/7) itu antara lain akan membicarakan rencana pemerintah meningkatkan kemampuan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.

Saat menyampaikan pembekalan bagi calon perwira remaja TNI 2011 di Akademi Angkatan Udara, Maguwo Yogyakarta, Selasa malam, Kepala Negara mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan alutsista dalam upaya menjaga kedaulatan negara.

"Beberapa tahun lalu ditetapkan cetak biru rencana menuju 'minimum essential force' yang dalam waktu damai bisa menjalankan tugas dan waktu perang bisa ditingkatkan," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan, modernisasi alutsista TNI tidak dilakukan selama beberapa tahun sebagai imbas dari krisis ekonomi tahun 1997 karena anggaran yang terbatas dan pengutamaan anggaran bagi sektor-sektor yang terkait langsung dengan perekonomian rakyat.

Seiring dengan peningkatan kemampuan ekonomi nasional, selama tiga tahun terakhir, pemerintah meningkatkan anggaran pertahanan yang salah satunya dialokasikan bagi pembaruan persenjataan TNI dari setiap matra, katanya.

"Semua penting, perang modern, bahkan kekuatan udara, tidak boleh diremehkan. Kekuatan laut penting dan matra darat memiliki porsi yang menentukan dalam sebuah peperangan." "Kita akan kembangkan secara pararel sehingga tiga angkatan memiliki kemampuan yang makin tinggi sehingga, bila ada perang, kita siap," kata Presiden Yudhoyono.

Modernisasi senjata, katanya, tidak akan bergantung pada produksi luar negeri, namun mendorong penggunaan produk alat pertahanan dalam negeri.

"Kita tidak boleh bergantung pada industri negara lain. Kita harus cukupi, itu kebijakan nasional. APBN Rp1.200 triliun terbagi habis membangun negeri ini, sektor pembangunan, 33 provinsi, yang tentunya perlu alokasi yang adil dan tepat, dalam konteks itu, karena 10 tahun tidak modernisasi maka pembaharuan alutsista akan dilakukan tanpa menimbulkan masalah di sektor lain," tegasnya.

Sumber: Dephan

Indonesia Singapura Latgab Tanggulangi Bencana

Illustration
JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF) menggelar latihan penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan dalam "Asean Humanitarian Assistance Disaster Relief Exercise" 2011 di Jakarta 12 hingga 14 Juli.

Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto di Jakarta Selasa mengatakan, skenario latihan diawali dengan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat di Markas Komando Divisi-1/Kostrad, Cilodong.

Latihan yang melibatkan perwakilan dari seluruh negara ASEAN itu diselenggarakan dalam bentuk geladi posko atau "table top exercise" (TTX) di Singapura, sedangkan geladi lapang atau simulasi (Live Simulation) di Lanud Halim Perdanakusuma dan Mako Divif-1/Kostrad, Cilodong.

"Dalam kegiatan itu, Mako Divisi-1/Kostrad diibaratkan sebagai kamp pengungsian dimana didirikan posko kesehatan. Bakti sosial kesehatan TNI dan SAF ini akan memberikan pengobatan umum kepada masyarakat. Disamping itu, juga akan dilaksanakan bedah lapangan dan evakuasi udara sebagai bagian dari skenario latihan yang dirancang mendekati kondisi sebenarnya apabila terjadi bencana alam," tuturnya.

Menurut dia, latihan yang baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia dan melibatkan perwakilan dari militer negara ASEAN itu merupakan bentuk kerja sama yang sangat baik.

Ia mengatakan, latihan tersebut berguna untuk menyamakan visi dan persepsi dalam penanggulangan bencana alam dan pemberian bantuan kemanusiaan khususnya prosedur tetap (Standard Operating Procedure) dan Role of Engagement/RoE (aturan pelibatan) penanggulangan bencana yang melibatkan warga negara asing baik sipil maupun militer.

"Hal itu penting, mengingat semakin banyaknya bencana yang terjadi di kawasan ASEAN termasuk di Indonesia. Disamping itu, latihan juga bermanfaat membantu masyarakat di sekitar daerah latihan yang sedang membutuhkan pengobatan selama pelaksanaan bakti sosial kesehatan di Mako Divif-1/Kostrad Cilodong termasuk pemberian bantuan sembako," kata Minulyo.

Ia menambahkan, kegiatan latihan itu tidak hanya dilaksanakan oleh militer dengan militer saja tetapi juga melibatkan komponen lain yang dikemas dalam kerja sama sipil- militer (Cimic/ Civil-Military Cooperation).

Sumber: Antara

Pembenahan Alutsista Bertahap

YOGYAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pembenahan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dilakukan secara bertahap sehingga dapat memenuhi standar kebutuhan pokok minimum.

Kepala Negara menyampaikan hal itu dalam pembekalan kepada calon perwira remaja TNI 2011 di Akademi Angkatan Udara Maguwo Yogyakarta, Selasa malam.

"Tiga tahun terakhir kita lakukan penambahan anggaran pertahanan yang signifikan untuk mengganti alutsista yang saatnya diperbaharui. Karena itu kalian harus ketahui, kita tengah lakukan modernisasi," kata Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam acara tersebut.

Kepala Negara mengatakan, imbas dari krisis ekonomi yang terjadi pada 1997 membuat selama hampir beberapa tahun tidak dilakukan modernisasi alutsista TNI karena anggaran yang terbatas dan juga diutamakannya anggaran bagi sektor-sektor yang terkait langsung dengan perekonomian rakyat.

Seiring dengan peningkatan kemampuan ekonomi nasional, kata Presiden, maka selama tiga tahun terakhir pemerintah meningkatkan anggaran pertahanan yang salah satunya dialokasikan bagi pembaruan persenjataan TNI dari setiap matra.

"Semua penting, perang modern, bahkan kekuatan udara tidak boleh diremehkan, kekuatan laut penting dan matra darat miliki porsi yang menentukan dalam sebuah peperangan. Kita akan kembangkan secara pararel sehingga tiga angkatan miliki kemampuan yang makin tinggi sehingga bila ada perang maka kita siap," kata Presiden Yudhoyono.

Modernisasi senjata, katanya, tidak akan bergantung pada produksi luar negeri, namun mendorong penggunaan produk alat pertahanan dalam negeri juga.

"Kita tidak boleh bergantung industri negara lain, kita harus cukupi, itu kebijakan nasional. APBN Rp1200 triliun terbagi habis membangun negeri ini, sektor pembangunan, 33 provinsi, yang tentunya perlu alokasi yang adil dan tepat, dalam konteks itu, karena 10 tahun tidak modernisasi maka pembaharuan alutsista akan dilakukan tanpa timbulkan masalah di sektor lain," tegasnya.

Presiden dijadwalkan akan menyampaikan pandangan tentang sejumlah hal termasuk modernisasi alutsista dengan para perwira tinggi TNI di Akademi Militer Magelang pada Rabu (13/7).

"Besok (Rabu-red) saya akan bicara dengan pimpinan kalian khusus bahas doktrin TNI, pertahanan sejalan dengan minimum essential force. Besok kita akan banyak bicara modernisasi sistem persenjataan dan menjadi tentara yang profesional dan modern," tegasnya dihadapan 635 calon perwira remaja TNI 2011 dari tiga angkatan.

Presiden saat memberikan pengarahan didampingi oleh Panglima TNI, Kapolri, tiga kepala staf angkatan, Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menkeu, Menteri BUMN, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Mensesneg, Seskab dan sejumlah pejabat lainnya.

Sumber: Antara

Update Presiden : Perwira TNI Harus Profesional

YOGYAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan para perwira TNI harus bekerja dan bersikap secara profesional sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik.

Penegasan itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI angkatan 2011 di Akademi Angkatan Udara, Maguwo, Yogyakarta, Selasa malam.

"Kalau dalam idealisme, kalian tidak akan berkompromi terhadap sikap dan nilai perilaku yang tidak baik dan bertentangan dengan moral dan etika, jaga itu! Perjalanan kalian akan panjang, hanya dengan energi, semangat dan daya dorong serta keteguhan, semua rintangan dan ujian bisa diatasi," kata Presiden.

Presiden mengatakan profesionalisme TNI juga bisa diwujudkan dalam menjaga kedaulatan negara.

Profesionalisme itu tidak hanya tercermin dari kemampuan TNI menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan zaman, namun juga mampu menjalankan tugas pokok yang digariskan sesuai dengan konstitusi, katanya.

"Selain tugas tadi, ada juga tugas militer nonperang seperti menangani bencana dan kontra-terorisme yang harus dilakukan seperti itu. Militer Indonesia ke depan harus persiapkan diri untuk bisa emban semua jenis tugas tadi," tegas Presiden.

Kepala Negara mengatakan, untuk mencapai itu, diperlukan pelatihan yang baik.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa ada setidaknya 10 hal yang perlu dipahami oleh para perwira remaja agar mereka dapat tumbuh dan berkarir sebagai tentara profesional dan bisa mencapai puncak karir dalam militer.

"Sejak memulai tugas dan dinas pertama di jajaran angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara, maka kalian harus memiliki semangat berbuat yang terbaik, jangan asal-asalan, jangan sekedar melaksanakan tugas, tetapi berusaha yang terbaik," tegasnya.

Presiden Yudhoyono mengatakan, hal lain yang harus dilakukan dalam menjaga profesionalisme adalah tetap bersaing dengan sehat antarrekan satu angkatan namun tetap beretika dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak patut.

"Jangan ingin menonjol dengan menjegal rekan, kawan. Itu kalau menang, semu, kalau berhasil maka tidak riil. Kalau berkompetisi pada standar maka akan baik, fair dan akan berguna bagi organisasi dan jadi modal sepanjang karir," kata Presiden.

Hadir dalam pembekalan itu, Panglima TNI, tiga kepala staf angkatan dan sejumlah menteri seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkeu Agus Martowardojo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Kapolri serta sejumlah pejabat lainnya.

Pembekalan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden di Yogyakarta hingga Kamis (14/7).

Selain memberikan pembekalan pada Capaja AAU, Presiden juga akan memberikan pengarahan kepada perwira tinggi TNI serta silaturahmi di Akademi Militer Magelang pada Rabu (13/7) dan melantik perwira muda TNI lulusan akademi militer, akademi angkatan laut dan akademi angkatan udara 2011 Kamis (14/7).

Data dari Puspen TNI menunjukkan, jumlah perwira TNI baru yang akan dilantik masing-masing Akmil 295 orang, AAL 216 orang dan AAU 124 orang sehingga total berjumlah 635 orang.

Pelantikan perwira muda TNI angkatan 2011 akan dilangsungkan di Lapangan Dirgantara Mako Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Kamis (14/7).

Setelah 2004, pelantikan perwira muda TNI tidak dilangsungkan di Istana Presiden Jakarta, namun secara bergilir di masing-masing akademi.

Pada 2008 berlangsung di Akademi Militer Magelang, pada 2009 di Akademi Angkatan Laut Surabaya. Pada 2010 tidak Prasetya Perwira karena perubahan kurikulum dan pada 2011 dilangsungkan di Yogyakarta.

  
Perwira Militer Jangan Pilih-pilih Jabatan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengingatkan agar para perwira militer dalam menjalankan tugasnya tidak memilih-milih jabatan yang berujung pada ketidaksetiaan pada tugas yang diberikan.

Kepala Negara menyampaikan hal itu dalam pembekalan kepada para calon perwira remaja TNI 2011 di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Selasa malam.

"Jangan pilih tugas dan jabatan. Bukan jabatan yang membuat orang menjadi besar, tapi orang yang membuat jabatan jadi besar," kata Kepala Negara.

Presiden menyampaikan hal itu di hadapan 635 calon perwira remaja TNI 2011 yang akan dilantik pada Kamis (14/7) mendatang.

Pada bagian lain pembekalannya, Presiden menegaskan sosok perwira TNI yang diharapkan adalah perwira yang memiliki kemampuan dan rasa tanggung jawab serta tidak mudah menyerah dan cengeng.

"Bermental tangguh, tidak cengeng, tidak mudah menyerah, tidak lari dari kenyataan, tangguh ulet, berani hadapi sesuatu, ambil solusi dan kemudian dijalankan," katanya.

Presiden juga mengingatkan agar dalam membina karier jangan pernah bergantung pada orang lain atau sponsor, karena hal itu justru tidak akan membuat karir berjalan dengan baik dan abadi.

"Miliki kepercayaan pada diri sendiri yang kuat. Jangan membiasakan mencarikan gantolan. Jangan membiasakan atau senang, ingin hanya menggantungkan pada sponsor. Gantolannya diri kalian sendiri. kalau setiap tugas dilaksanakan dengan baik, itu sponsornya," katanya.

Ditambahkan Presiden,"kalau kalian membiasakan diri mencari sponsor, itu pada saatnya akan tidak ada, dan akan kehilangan segalanya kalau itu dikembangkan."

Presiden menegaskan juga bahwa selama membina karir jangan tergoda atas harta, tahta dan wanita, karena hanya akan menghancurkan karir kemiliteran dan mengkhianati janji jabatan yang sudah diucapkan.

Selain memberikan pembekalan pada Capaja TNI, Presiden juga akan memberikan pengarahan pada Perwira Tinggi TNI serta silaturahmi di Akademi Militer Magelang pada Rabu (13/7) dan melantik perwira muda TNI lulusan akademi militer, akademi angkatan laut dan akademi angkatan udara 2011 Kamis (14/7).

Data dari Puspen TNI, jumlah perwira TNI baru yang akan dilantik masing-masing Akmil 295 orang, AAL 216 orang dan AAU 124 orang sehingga total berjumlah 635 orang.

Pelantikan perwira muda TNI angkatan 2011 akan dilangsungkan di Lapangan Dirgantara Mako Akademi Angkatan Udara Yogyakarta pada Kamis (14/7) mendatang.

Setelah 2004, pelantikan perwira muda TNI tidak dilangsungkan di Istana Presiden Jakarta, namun secara bergilir di masing-masing akademi.

Pada 2008 berlangsung di Akademi Militer Magelang, pada 2009 di Akademi Angkatan Laut Surabaya. Pada 2010 tidak Prasetya Perwira karena perubahan kurikulum dan pada 2011 dilangsungkan di Yogyakarta

Sumber: Antara

Rusia Kagum Pada Upgrade Sistem Rudal S-200 oleh Para Pakar Iran

TEHRAN-(IDB) : Panglima pangkalan anti-udara Khatamul Anbiya, Brigjen Farzad Esmaili, menyinggung upgrade seluruh sistem rudal S-200 oleh para pakar dalam negeri dan menyatakan, "Perubahan tersebut diakui dan mengundang decak kagum pihak yang memproduksi rudal tersebut." 
 
Farsnews (12/7) melaporkan, Brigjen Esmaili mengatakan, "Bahkan dalam waktu dekat, kami mungkin akan mengubah nama tersebut." Menyinggung kemampuan pangkalan anti-udara Khatamul Anbiya yang terus meningkat, Brigjen Esmaili mengatakan, "Upgrade pada sistem rudal jarak jauh S-200 itu sedemikian besar sehingga kami bahkan dapat mengubah namanya." 

"Sistem rudal S-200 itu sudah sangat berbeda dengan apa yang diproduksi oleh Rusia. Meski demikian perubahan tersebut diakui dan bahkan mengundang decak kagum pihak Rusia," tutur Esmaili. 

Di bagian lain, Brigjen Esmaili menyinggung kemampuan radar dan deteksi pesawat-pesawat siluman di pangkalan Khatamul Anbiya, dan mengatakan, "Kini kami memiliki sistem yang dapat dengan mudah mendeteksi pesawat-pesawat anti-radar dan siluman musuh serta merekam seluruh pergerakannya." 

Terkait berbagai wilayah yang tidak terjangkau radar, Brigjen Esmaili menjelaskan, "Kami lebih mengenal medan di negara ini dibanding siapa pun, dan jika pada masa lalu kami hanya menggunakan radar permanen, sekarang kami menggunakan radar berjalan, yang akan dapat menjangkau seluruh medan yang sebelumnya tidak terjangkau radar."

Sumber: Irib

Iran: AS Sia-sia Mencoba Menyelamatkan Israel

TEHRAN-(IDB) : Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperingatkan negara-negara regional terhadap tipu daya Amerika Serikat untuk menyelamatkan rezim Zionis Israel dan memulihkan kondisi ekonominya. 
 
Israel adalah bahaya terbesar bagi negara-negara regional. Upaya utama harus fokus pada strategi untuk membatasi rezim ilegal Zionis, kata Presiden Ahmadinejad dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu di Tehran pada Senin (11/7).

"Setiap langkah yang diadopsi sejalan dengan tujuan Israel, akan berarti bunuh diri," tambahnya seperti dikutip IRNA.

Dia menyerukan negara-negara regional untuk berhati-hati tentang konspirasi kekuatan asing untuk mencampuri urusan internal negara lain. Ditegaskannya, intervensi mereka akan membahayakan seluruh kawasan.

Seraya menyinggung perkembangan terakhir di Timur Tengah dan Afrika Utara, Ahmadinejad menuturkan, semua negara regional harus menikmati persamaan hak dan keamanan.

Tidak ada kekuatan yang dapat merampas kebebasan dan hak untuk menentukan pilihan bagi bangsa-bangsa regional, tegas Ahmadinejad.

"Republik Islam Iran percaya bahwa semua negara regional memiliki kemampuan untuk mengatur urusan mereka dengan menjalankan reformasi dan memenuhi tuntutan rakyat," ujarnya.

Dia mencatat bahwa Iran dan Turki memainkan peran sangat sensitif dan berpengaruh dalam perkembangan Timur Tengah. Ditandaskannya, kedua negara dapat mengambil langkah-langkah besar untuk melayani kepentingan kedua negara dan bangsa-bangsa di kawasan. 

Presiden Iran ini mengatakan bahwa hubungan dekat Tehran-Ankara dan kemajuan yang dibuat oleh negara-negara regional, telah membuat musuh kesal..

Dalam pertemuan itu, Menlu Turki mengatakan, Ankara dan Tehran punya tanggung jawab besar untuk menyelesaikan krisis di dunia Islam dan membangun keamanan yang berkelanjutan.

Dia menyerukan pemanfaatan peran signifikan Iran untuk menyelesaikan masalah di Timur Tengah.

Davutoglu tiba di Tehran pada Ahad sebagai bagian dari tur Timur Tengah, yang telah membawanya ke Mesir, Libya, dan Arab Saudi. Ia juga dijadwalkan melakukan perjalanan ke Suriah dan Yordania selama tur regionalnya.

Sumber: Irib