Pages

Jumat, Mei 27, 2011

Video Liputan Khusus Pameran Senjata Di Kapal Perang Perancis


JAKARTA-(IDB) : Kapal Angkatan Laut Perancis bukan hanya sekedar singgah ke Indonesia, namun mengadakan pameran alat perang di atas kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pameran hanya berlangsung sehari, dan pengunjungnya dibatasi hanya untuk kalangan militer Indonesia.

Sumber: Kompas

Ditemukan Rompi Anti Peluru Yang Lebih Ringan Dan Murah


JAKARTA-(IDB) : Kapal Angkatan Laut Perancis bukan hanya sekedar singgah ke Indonesia, namun mengadakan pameran alat perang di atas kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pameran hanya berlangsung sehari, dan pengunjungnya dibatasi hanya untuk kalangan militer Indonesia.

Sumber: Kompas

Lanud Husein Sastranegara Laksanakan Terjun Dasar

SULAIMAN-(IDB) : Waktu menunjukan Pukul 06.00 Wib, aktifitas di Lanud Husein Sastranegara sudah tampak terlihat ketika puluhan truk yang mengangkut siswa Para Dasar (Paradas) TNI Angkatan Udara dari Skadik 204 Lanud Sulaiman, memasuki gerbang Lanud Husein Sastranegara yang akan melaksanakan penerjunan, Kamis (26/5). 
      
Sebagai Pangkalan Pendukung penyelenggaraan operasi satuan lain Lanud Husein Satranegara selama enam hari kedepan akan mendukung kegiatan penerbangan penerjunan Paradas TNI Angkatan Udara. Bersamaan dengan hari itu juga dilaksanakan penerjunan Para Lanjut Tempur (PLT) personel Paskhasau dan kegiatan penerjunan Jumping Master. 
     
Kegiatan penerbangan penerjunan diawali dengan briefing penerbangan, briefing yang selalu dilakukan bertujuan untuk koordinasi dan memberikan informasi kepada pendukung penerbangan, awak pesawat dan pelaku penerjunan, agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada accident, sesuai dengan harapan pimpinan. 
      
Dalam kegiatan penerjunan Paradas diikuti 352 siswa, untuk siswa PLTAU 65 siswa dan Jumping Master 38 siswa. Kegiatan penerjunan  menggunakan pesawat C-130 Hercules dengan nomer register A-1318 dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan penerbang Mayor Pnb Pata. Penerjunan Paradas dilaksanakan sebanyak 6 sortie, PLTAU sebanyak 2 sortie dan penerjunan Jumping Master 1 sortie, untuk take off dari Lanud Husein Sastranegara, droping zone Lanud Sulaiman.

Sumber: TNI AU

Serangan Fajar Kompi ”B” BS Paskhas ke Tower

KALIJATI-(IDB) : Bertempat di tower landasan Lanud Suryadarma, Kalijati, Kamis (26/5) ketika fajar akan menyingsing puncak latihan satuan tingkat kompi bagi Prajurit Kompi “B” BS Paskhas tahun 2011 dilaksanakan. 

Dalam latihan di skenariokan dua regu musuh berhasil lolos ke Lanud Suryadarma dan masing-masing menduduki sarana vital di pangkalan yaitu tower landasan yang mengatur lalu-lintas udara dan kantor Pemadam Kebakaran.   
    
Untuk melumpuhkan kedudukan musuh tersebut, Prajurit Paskhas rencananya mendapat dukungan angkutan udara berupa Pesawat Helikopter untuk medekati sasaran. Namun sebelum tiba di sasaran Pesawat Helikopter mengalami accident, sehingga harus dilaksanakan kegiatan SAR tempur oleh Prajurit Paskhas dengan helikopter lainnya. Setelah kru dapat ditemukan maka diadakanlah penyelamatan dengan membawanya ke Rumah Sakit terdekat. 
     
Usai kegiatan SAR tempur, Prajurit Kompi “B” BS Paskhas  kemudian melanjutkan upaya untuk melumpuhkan dua regu musuh yang telah menguasai dua obyek vital di Lanud Suryadarma. Akhirnya dengan taktik, teknik dan kemampuannya kedua lokasi tersebut berhasil direbut kembali dan musuh dapat dilumpuhkan. 
    
 Dalam upacara penutupannya di halaman Markas Kompi “B” BS Paskhas Komandan Kompi,  Kapten Psk Heru Widodo menyampaikan latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar serta diucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas Prajurit Kompi “B” BS Paskhas dalam pelaksanaan latihan tersebut.

Sumber: TNI AU

Kapal Perang AS Latihan Bersama TNI AL di Selat Sunda

JAKARTA-(IDB) :  Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS Howard hari ini mengikuti latihan perang bersama TNI AL.

Latihan akan dimasukan pada agenda Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2011.

Latihan lebih berfokus pada manuver bersama kapal perang TNI AL dan akan dilakukan di Selat Sunda serta perairan sekitar anak Gunung Krakatau.

Latihan CARAT tahap awal dilakukan di darat dengan program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan, bakti sosial pelayanan medis umum dan gigi, serta program pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah setempat.

Tahap selanjutnya latihan di atas laut yang berfokus pada pengembangan kemampuan maritim, operasi laut gabungan dan lainnya.

Sumber: Okezone

Indobat Juara Umum Lomba Menembak Di Lebanon

SURABAYA-(IDB) : Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda (Konga) XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt), menjuarai lomba menembak antarkontingen negara-negara yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon. 

Perwira Penerangan (Papen) Indobatt Mayor Pasukan Banu Kusworo melalui surat elektronik dari Lebanon, Jumat, melaporkan Indobatt menjadi juara umum dalam "Event Inter Contingent Shooting Competition 2011" pada 24 Mei dan 26 Mei lalu.

"Kejuaraan itu sendiri merupakan lanjutan kejuaraan olahraga umum/militer antarkontingen negara-negara dalam naungan United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) yang melibatkan 14 tim dari 11 negara," paparnya.

Ke-14 tim adalah Indobatt (Indonesia), Indo/Indonesia FPC (FHQ), Chinbatt (China), Spainbatt (Spain), CPT-FC (Spain), Rokbatt (Korea), Nepbatt (Nepal), Italbatt (Italia), Ghanabatt (Ghana), Dancon (Denmark), Brunei, Malaysia 1, Malaysia 2, dan India Battalion.

Ketua Tim Indobatt, Mayor Marinir Profs Degratment kepada Papen Indobatt, Mayor Pasukan Banu Kusworo, menjelaskan kejuaraan terbagi dalam empat nomor lomba, yaitu pistol perorangan, pistol beregu, senapan perorangan dan senapan beregu.

"Indobatt yang menurunkan enam atlet terbaiknya tampil mendominasi pada hari pertama (24/5) dengan menyabet juara pertama nomor pistol beregu dan juara pertama pada nomor pistol perorangan," ucapnya.

Pada hari kedua (26/5), tim senapan beregu Indobatt menambah medali setelah menempati posisi kedua. Dengan demikian secara meyakinkan petembak-petembak Indobatt menempatkan diri sebagai juara umum.

Keenam atlet petembak Indobatt yang mengharumkan nama Kontingen Garuda yaitu Serma Fatrodin, Sertu Mar M. Fauzi, Kopda Nanang, Kopda Mar Togap Nainggolan, Kopda Mar Ruslan dan Kopda Anton Yuliantoni.

"Mereka berhasil mempersembahkan satu piala terbaik untuk kategori pistol perorangan yang diraih oleh Sertu Mar M. Fauzi, satu medali emas nomor pistol beregu, satu medali perak nomor senapan beregu serta menyabet piala juara umum kontingen," katanya.

Piala dan medali diserahkan oleh Wakil Komandan Sektor Timur UNIFIL, Kolonel Laut (E) Joko Edi S, yang mewakili Force Commander Maj Gen Alberto Asarta Cuevaz, dalam upacara penutupan di Batalyon India sebagai panitia penyelenggara lomba.

"Saya bangga dengan perjuangan yang kalian tunjukkan, semoga hasil ini menambah semangat kita dalam melaksanakan tugas serta mampu menunjukkan martabat kontingen Indonesia di mata Internasional," ujar Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa saat menerima atlet dengan didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko.

Sumber: Republika

Iran: Sanksi Pemicu Kemajuan !

TEHRAN-(IDB) : Deputi Menteri Perminyakan Iran menyatakan bahwa prestasi bangsa berhasil menangkal tekanan sanksi agresif yang dipaksakan Barat terhadap Republik Islam. 
 
"Sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran kini telah berubah menjadi peluang untuk maju," kata Mohsen Khojasteh-Mehr dalam konferensi energi pada hari Kamis (26/5) di Tehran, IRNA melaporkan. 

"Sanksi terhadap Iran bertujuan untuk meruntuhkan esensi Revolusi Islam dan menjegal pembangunan Iran," kata Khojasteh-Mehr, seraya menyebut sanksi Barat atas Iran sebagai "bertentangan dengan dasar-dasar ekonomi dan prinsip-prinsip kemanusiaan. " 

Khojasteh-Mehr mencatat di tengah gencarnya tekanan sanksi, investasi di bidang industri minyak Iran meningkat pesat dari $24 miliar antara tahun 1989 hingga 1993 menjadi lebih dari $89 miliar pada tahun 2005 hingga 2009. 

Deputi Menteri Perminyakan Iran juga mengatakan bahwa para ahli Iran telah mencapai swasembada penuh dalam desain dan pelaksanaan proyek minyak serta peralatan yang diperlukan. 

Pada tanggal 9 Juni 2010 lalu, Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi rekayasa AS yang memaksakan sanksi putaran keempat  terhadap Iran, terutama menargetkan sektor energi dan keuangan, dengan tuduhan yang belum diverifikasi mengenai program senjata nuklir sipil Iran. 

Tak lama setelah PBB mengeluarkan resolusi anti-Iran, Amerika Serikat memberlakukan sanksi unilateral baru terhadap Iran di sektor keuangan dan energi. Tidak hanya itu, Washington menekan Jepang, Kanada, dan Australia untuk mengamini sanksi sepihak atas Tehran guna melumpuhkan investasi di sektor industri energi Iran. 

Sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Iran berhak memanfaatkan energi nuklir untuk kepentingan damai, termasuk pembangkit listrik dan penelitian medis. 

Pada hari Selasa, Washington mengeluarkan sanksi baru terhadap tujuh perusahaan asing yang berhubungan dengan Iran sebagai bagian dari kampanye untuk memperketat embargo terhadap Tehran.

Sumber: Irib

Inilah Pengakuan Kegagalan Israel Hadapi Hamas

TEL AVIV-(IDB) : Militer Israel mengakui bahwa rezim Zionis gagal menghadapi Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Mantan Kepala militer Israel baru-baru ini mengakui kegagalan Tel Aviv membebaskan tentaranya, Gilad Shalit yang ditangkap dan ditawan Hamas. 
 
"Israel gagal. Kita harus mengakui bahwa kekuatan militer tidak mampu membebaskan Shalit dari Hamas. Bahkan kita tidak tahu di mana dia sekarang," kata Gabi Ashkenazi dalam pidatonya di Universitas Bar-Ilan Aviv Tel. 

Shalit ditangkap pada bulan Juni 2006 oleh pejuang Palestina setelah dia menyusup ke Jalur Gaza. Dia berada dalam tahanan Hamas hingga kini. 

Mantan Kepala IDF Israel ini mengatakan jika opsi militer tidak bisa membantu membebaskan tentara yang ditawan, maka Israel harus membayar "harga yang pantas" untuk pembebasannya. Demikian Reuters melaporkan pada hari Rabu (25/5). 

Hamas menuntut pembebasan sekitar 1.400 orang Palestina yang ditahan tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan di penjara-penjara Israel, sebagai tebusan bagi Gilad Shalit. 

Pembicaraan antara Hamas dan Israel mengenai Gilad Shalit, dimediasi oleh Mesir dan Jerman, namun berhenti pada akhir tahun 2009. 

Sumber: Irib

Kopaska Latihan Penanggulangan Terroris

PALEMBANG - Seorang personel Kopaska TNI-AL turun dari helikopter saat akan mengevakuasi korban aksi terorisme di atas kapal tanker MT Eternal Oil II yang dibajak dalam simulasi penanggulangan terorisme, Gelar Exercise ISPS Code 2011 Pertamina Marine Region II Plaju di Sungai Musi, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/5). 
Kegiatan tersebut digelar Pertamina sebagai bentuk persiapan dalam penanggulangan ancaman keamanan dan keselamatan khususnya throw me!! di wilayah pelabuhan dan perairan.








Sumber: Antara

TNI Meminta Peran Aktif Generasi Muda Dalam Menjaga NKRI

JAKARTA-(IDB) : Markas Besar Tentara Nasional Indonesia berharap pemuda Indonesia lebih berperan aktif dalam turut menjawab permasalahan aktual bangsa,khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saya minta pemuda-pemuda kita ikut dalam kegiatan TNI.Artinya,TNI bersama masyarakat, pemuda, membangun kembali daerah-daerah sesuai keinginan masyarakat lokal. Jadi masalah-masalah lokal harus dikedepankan,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat menerima Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dipimpin ketua umum organisasi itu, Azis Syamsuddin, di Markas Besar TNI,Cilangkap,Jakarta Timur, kemarin.

Agus Suhartono mengakui, pada zaman Orde Baru TNI dan organisasi kepemudaan kerap bekerja sama dalam programprogram pembangunan wilayah perbatasan.Namun, setelah reformasi pada 1998, kerja sama memang agak merenggang.

Kerja sama dengan kelompok kepemudaan tersebut semakin penting mengingat saat ini Markas Besar TNI lebih mengedepankan pendekatan kesejahteraan daripada pendekatan keamanan,khususnya di wilayah perbatasan. “Saya sangat mendorong kerja sama pemuda dengan aparat militer kewilayahan,” ujarnya.

Ketua Umum KNPI Azis Syamsuddin mengakui pentingnya usaha untuk meningkatkan sinergi TNI dan peran pemuda untuk menumbuhkan nasionalisme dan rasa kebangsaan di tengah masyarakat. Dia mengaku siap untuk bersama TNI untuk menggerakkan perangkat pemuda menjadi ujung tombak hingga di tingkat kelurahan atau pedesaan, berkoordinasi bersama aparat teritorial TNI dalam mengatasi berbagai permasalahan di daerah.

Saat audiensi Azis mengakui terjadi dualisme ini di tubuh KNPI segera diselesaikan dalam kongres pemuda yang akan dilaksanakan Oktober mendatang. Sedangkan kubu Ketua Umum KNPI,Ahmad Doli Kurnia kemarin melakukan audensi denganKetua DPRMarzuki Alie terkait empat pilar kebangsaan.

Sumber: Sindo

BJ Habibie Akan Kumpulkan Kembali 48.000 Ahli Pesawat Indonesia

YOGYAKARTA-(IDB) : Mantan Presiden BJ Habibie punya obsesi mengumpulkan kembali 48.000 ahli pesawat milik Indonesia yang saat ini tersebar di luar negeri.

Keinginan tersebut didorong oleh impian mengembalikan kejayaan industri dirgantara Indonesia. Dia mengharapkan,para ilmuwan tersebut dapat kembali membangun industri dirgantara di negeri ini yang dinilainya masih sangat strategis. “Sekarang sudah ada komitmen baik dari menteri.Kita harus dukung itu.

Dan itu tugas saya sebagai eyang,” papar Habibie saat presidentiallecture dalam rangka Dies Natalis 62 Universitas Gadjah Mada (UGM) dan 30 Tahun Sekolah Pascasarjana UGM di Yogyakarta kemarin. Menurut dia, Indonesia sangat merindukan masa kejayaan industri dirgantara yang pernah dialami pada era 90-an lalu.Degradasi kejayaan industri dirgantara Indonesia tidak lepas dari pengaruh Dana Moneter Internasional (IMF).

Industri pesawat terbang dan kapal Indonesia yang sempat berjaya selama 40 tahun lebih akhirnya harus merumahkan 48.000 ilmuwan karena tekanan dan keinginan IMF.“Kita dibangkrutkan secara sistematis. Padahal kita sehat,yang memiliki utang itu pihak swasta. Mereka itu siapa? Ya mereka sendiri yang menanam investasi di sini,”tandasnya.

Meski kejayaan tersebut sudah menjadi bagian dari cerita, Habibie menilai keinginan pemerintah untuk mengembalikan era keemasan tersebut harus didukung penuh oleh semua komponen masyarakat. Terlebih keberadaan industri dirgantara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan pengangguran di negeri ini. Dari catatannya, saat ini hanya 3.000 orang yang terserap untuk bekerja di industri dirgantara Indonesia.

Jumlah itu terhitung sejak pelemahan dialami pada medio 1995 dengan perumahan 48.000 karyawan PT Dirgantara Indonesia.“ Setelah dilemahkan pada 1995, industri dirgantara Indonesia hanya menyerap 3.000 tenaga kerja,”tandasnya. Memperingati Dies Natalis UGM dan Sekolah Pascasarjana, kampus tersebut kemarin menggelar stadium general dengan tema “Membangun Daya Saing,Tantangan Pilihan, dan Kebijakan”.

Sebagai pembicara tunggal dalam kesempatan tersebut adalah BJ Habibie. Selain masalah kedirgantaraan, mantan pendiri Industri Pesawat Terbang Nurtanio tersebut juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi suatu negara.Penguasaan teknologi disebutkannya akan memengaruhi daya saing suatu negara di dunia internasional.

“Teknologi terutama yang tepat guna, mampu meningkatkan nilai sesuatu atau konsep tertentu yang sebelumnya tak bernilai menjadi memiliki daya manfaat yang bertambah. Nilai itu hadir dari pemikiran seseorang,”ungkapnya.

Mantan Menteri Negara BUMN Soegiharto dalam kesempatan yang sama mengatakan, Indonesia diharapkan menjadi bagian lima negara dengan tingkat ekonomi kuat di dunia bersama Brasil,Rusia,India,dan China.

Sumber: Sindo

DPR Minta Pemerintah Beli Enam Pesawat CN-235 Per Tahun

JAKARTA-(IDB) : Komisi VI DPR meminta pemerintah membeli enam unit pesawat tipe CN-235 per tahun untuk membantu PT Dirgantara Indonesia (DI) bangkit dari kebangkrutan.

"Kami minta pemerintah beli enam CN-235 per tahun supaya PT DI hidup," ungkap Ketua Komisi VI Airlangga Hartanto, Kamis (26/5).

Seperti diketahui, perusahaan itu pernah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 4 September 2007. Meski produsen pesawat terbang, helikopter, senjata serta penyedia jasa pemeliharaan mesin dan pelatihan itu akhirnya batal diputuskan pailit pada 24 Oktober 2007, perusahaan yang didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio itu tetap terbelit banyak hutang mencapai Rp2,3 triliun.

Sebagai upaya restrukturisasi perusahaan, Komisi VI menilai perlunya pengembangan korporasi berbasis CN-235. Perusahaan itu memang telah berkiprah di luar negeri lewat CN-235 dengan melayani pesanan dari Thailand, Malaysia, Brunei, Korea, Filipina, dan lain-lain. Namun, bercermin pada kasus pembelian 15 unit pesawat jenis MA-60 dari Xian Aircraft, menurut dia, pemerintah tidak berupaya mengembangkan usaha perusahaan pelat merah itu.

Dengan adanya keharusan membeli enam unit CN-235 per tahun yang dapat dialokasikan untuk operasional Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, atau PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) maka perusahaan itu bisa keluar dari siklus pailit secara bertahap.

Selain pesawat CN-235, Komisi VI juga mendukung pengembangan pesawat jenis N-219 berkapasitas 19 penumpang. Pesawat yang dirancang pada 2009 itu telah mengantongi uji model aerodinamika pada terowongan angin sirkuit tertutup di Laboratorium Aero Gas dan Getaran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Serpong pada 2008. Juga, uji coba rancangan pendaratan air di Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika BPPT Surabaya.

"Untuk rute pendek, pengembangan N-219 cukup bagus karena dapat mendarat di pedalaman," kata dia.

Berdasarkan penelitian PT DI dan Kementerian Perindustrian, kebutuhan pesawat berkapasitas 19 penumpang mencapai 97 unit untuk penerbangan sipil dan 105 unit untuk misi khusus.

Sumber: Kontan

DPR Setuju Konversi Utang PT DI Rp 3,8 Triliun

JAKARTA-(IDB) : Komisi VI DPR menyetujui konversi utang PT Dirgantara Indonesia (PTDI)menjadi PMN (penyertaan modal negara) senilai Rp 3,8 triliun untuk memperbaiki posisi neraca keuangan perseroan. Nilai ini terdiri dari konversi utang Rp 1,42 triliun, serta penyertaan modal sementara Rp 2,38 triliun.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan Aircraft Integration PTDI, Budiman Saleh, usai rapat tertutup dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

"Tadi adalah persetujuan business plan, dan melegalkan PMN senilai Rp 3,8 triliun. Ini seperti swap, dan bersifat non cash," jelasnya.

Ia menambahkan, bentuk PMN non tunai ini bertujuan memperbaiki posisi keuangan perusahaan, dan menutup defisit kas per akhir 2011 yang diproyeksi mencapai Rp 675 miliar. Penyertaan modal sementara Rp 2,38 triliun juga langsung menyehatkan permodalan perseroan, dari sebelumnya defisit Rp 707 miliar.

Penyertaan modal juga mempengaruhi perbaikan ekuitas sebesar Rp 436 miliar dari revaluasi aset tanah dan Rp 18 miliar selisih nilai PMN Dana Talangan tahap tranche B.

"Ini agar neraca PTDI jadi baik. Ekuitas PTDI kalau ini dilakukan juga langsung surplus Rp 1,191 triliun," paparnya.

PTDI saat ini memiliki kapasitas, fasilitas produksi dan pengembangan yang terbatas. Kondisi ini karena sebagian besar permesinan telah berumur di atas 25 tahun.

Ini menyebabkan terjadi keterlambatan pengiriman pesawat hingga 6 bulan. Selain mesin yang uzur, 60% kapasitas hanggar telah berkurang akibat kecelakaan pesawat terbang. Juga tidak updatenya fasilitas pengembangan (software dan laboratorium).

Atas kondisi tersebut, perseroan menawarkan solusi revitalisasi fasilitas produksi dan optimalisasi dan utilitas kapasitas. Rencana upgrading ini diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp 707 miliar.

Perseroan dalam rencana bisnisnya juga akan melakukan regenerasi dan dekomposisi SDM. Di mana saat ini 47% dari total karyawan (1.403 orang) akan pensiun di tahun 2011-2015. PTDI juga harus menanggung beban tetap SDM yang tinggi, atau sekitar Rp 314 miliar. Juga terdapat karyawan indirect 44%.

Sumber: Detik

PT.DI Kalah Modal dan Strategi Perusahaan China

JAKARTA-(IDB) : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) belum dapat menambah order pengadaan unit pesawat CN 235 atau kontrak komponen lain, selama perseroan tidak menyediakan penawaran paket pinjaman keuangan kepada maskapai penerbangan, seperti yang berkembang di China.

Ini ditambah perseroan masih membukukan defisit kas, sehingga sulit menawarkan model financing. Demikian disampaikan Direktur Keuangan dan Aircraft Integration PTDI, Budiman Saleh di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

"Kelemahan kita, tidak bisa memberi paket pinjaman keuangan. CHina juga pakai paket finansial. PTDI cari sumber pendanaan. PTDI tidak mampu, kalau tidak ada pendanaan, ekuitas kita masih negatif," jelasnya kepada detikFinance, usai RDP dengan Komisi VI.

Untuk dapat bersaing dalam penambahan kontrak, PTDI dan juga perseroan industri penerbangan harus menyetorkan dana minimum penawaran. Nilainya sekitar 5-10% dari total kontrak.

"Kalau kita tambah kontrak, ada advance payment, kan butuh dana sekitar 5-10% dari kontrak," jelasnya.

Untuk itu, perseroan saat ini hanya fokus pada pemenuhan kontrak yang sudah didapat. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun.

Order pesawat diantaranya datang dari Korea untuk pengadaan 2 unit CB 235. Juga pesanan pesawat jenis yang sama untuk TNI AL.

"Kami juga ada kontrak komponen untuk bagian pesawat Airbus 320, dan Airbus 380. Untuk ambil kontrak lebih banyak, kita tidak berani lakukan," tuturnya.

Sumber: Detik

GERMAN TO PROCURE MERCEDES-BENZ ACTROS HEAVY RECOVERY VEHICLE

JERMAN-(IDB) : Mercedes-Benz Special Trucks in Germany has signed a contract with the German Armed Forces for delivery of protected Actros Heavy Recovery Vehicles for immediate use by the German troops in Afghanistan.

The supply of these vehicles will substantially enlarge the capabilities of the 'Bundeswehr' and continue the successful relationship with Mercedes-Benz. Only in the last three years over 2.000 trucks and 650 Unimogs have been supplied by Mercedes-Benz.

The Actros vehicles to be delivered will be of the same configuration and with the same high level of protection as those successfully operated by the Canadian Armed Forces in Afghanistan since March 2008. The vehicles will ensure the best available protection in wheeled logistics vehicles for the German soldiers in operation. With a lead time of seven months between contract award and delivery, Mercedes-Benz Special Trucks will once more demonstrate its ability to react quickly to customer needs while ensuring at the same time the high level of quality, performance as well as protection uncompromised to ist principle trucks you can trust.

Protection of the highest level

With the heavily-armoured Actros 4151 AK 8x8, Mercedes-Benz is setting new standards in special-purpose logistics vehicles. The Actros provides Level 4 ballistic protection and Level 4b mine protection according to STANAG 4569. Thanks to its extremely effective armour against blasts and shrapnel, the Actros is also setting standards when it comes to protection against IED's and car bombs.

Ultimate protection and recovery capability

The systems of the heavily-armoured Actros 4151 AK 8x8 have been further optimized on the basis of many years of experience. Having proven its worth with the deployment of around 100 vehicles in six different vehicle variants in crisis regions around the world, the armoured Mercedes-Benz Actros has set bench¬marks. Thanks to their excellent cab protection, high-performance chassis and tried-and-tested bodies, the vehicles are able to offer a deployment availability of over 95%.

Mercedes-Benz has now consistently extended the vehicle's potential even further. In doing so, the body has basically been retained while the protection of the cab against weapons fire, shrapnel and blasts from explosive devices has been further enhanced. The drivetrain has now been designed to comply with the Euro 5 emissions standard applicable in Europe. Furthermore, the high-performance recovery and crane body has benefited from an improved and particularly user-friendly common control system.

Improved protection and ergonomics


As a result, the structure of the cab has been optimised, and the cab itself has been fitted with improved protection and new reinforced glass. The armoured cab can be tilted forward so as to guarantee access to the engine compartment, which is also armoured. A new seating system with 5-point seat belts provides the optimum basis for protecting the occupants against attack, including from the side. At the same time the seats offer both secure support when driving off-road as well as good freedom of movement. A high-performance air conditioning system helps to ensure optimum temperatures are maintained, even in extreme climatic conditions.

Technical Details of the Heavy Recovery Vehicle

A particular challenge faced by heavy recovery vehicles is the distribution of axle loads in all deployment situations - from heavy-duty recovery applications through to driving when empty. While the weight of the armoured cab lies across the front axles only, in recovery situations the weight of the raised, towed vehicle places a load on the rear axles which can act like a huge lever. The Actros 4151 AK 8x8 Recovery vehicle, however, has been designed in such a way as to ensure a substantially uniform axle load distribution and also enable safe handling in both heavy-duty recovery situations and also when driving unladen.

The protected Special Vehicle has a weight of 33.500 kg, a length of 10.530 mm, a width of 2.800 mm and a height of 3.400 mm. The wheelbase of the Mercedes-Benz Actros 8x8 is 5.580 mm. The BlueTec 5-V8-engine of the type OM 502 LA has a power of 375 kW/ 510 hp.

The recovery technology consists of the wreckerbody made bei Empl, three Rotzler-winches and a Hiab-front-crane. The Rotzler-winches have a max. tractive power of 25 to with a cable-length of 100 m. The Hiab-crane has a lifting capacity of 7.500 kg with 2,60 m. The arm of the Empl-wrecker has a lifting height of 5 m and a lifting capacity of 16 to. The wrecker capacity while driving is more than 12 to.

Available in a wide range of variants

In addition to the recovery vehicles on display which feature ultimate cab protection, a variety other chassis and body variants are also available - ranging from the heavy semitrailer tractor or hook lift with container handling unit, to the pickup body with crane. A wide variety of engines is also available. Based on a modular assembly system, Mercedes-Benz also offers cabs with lower classes of protection and in different lengths for the Actros 8x8, in some cases also with ABC protection.

Source: AsianMilitary

USS ENTERPRISE LANDS 400,000TH AIRCRAFT

USA-(IDB) : An F/A-18F Super Hornet from the Red Rippers of Strike Fighter Squadron (VFA) 11 became the 400,000th aircraft to land on USS Enterprise's (CVN 65) flight deck May 24.

Lt. Matthew L. Enos and Weapon System Officer Lt. Cmdr. Jonathan Welsh manned the Super Hornet for the historic landing. Enos said he is honored he was the pilot to put Enterprise on the short list of aircraft carriers with 400,000 landings.

Enterprise's achievement falls on a historic year for naval aviation. One hundred years ago marks the birth of naval aviation, only eight years after the Wright brothers flew their historic flight.

"U.S. naval aviation has been at the forefront of our national destiny, and has become an unrivaled maritime force," said Rear Adm. Ted Branch, commander, Naval Air Forces Atlantic. "Our forces are doing amazing work every day, around the world, and they are making a crucial difference in the ongoing operations."

USS Enterprise
U.S. Navy aircraft operate from nearly every ship in the fleet, as well as from bases around the world, providing uniquely capable, forward presence and giving naval air assets access nearly anywhere in the world.

"One of the greatest strengths that carrier aviation brings to the table is 'presence,'" said Capt. Gregory C. Huffman, Enterprise's executive officer. "Simply by moving into an area of operation, we play a part in shaping world events and defining national strategy.

In her 50 years of service, Enterprise has wowed many people and set many records. She is the first nuclear-powered carrier and the first nuclear carrier to transit the Suez Canal. Enterprise was the first carrier to fly F-14 Tomcats and is the longest warship in the world. This achievement of 400,000 landings is one more record added to the list.

The other three carriers with more than 400,000 traps are USS Lexington (CV 16), USS Independence (CV 62) and USS Kitty Hawk (CV 63).

Enterprise and Carrier Air Wing 1 are in the U.S. 5th Fleet area of responsibility conducting close-air support missions as part of Operation Enduring Freedom.

Source: AsiaMilitary

F-35 JSF MAKES FIRST AIR SHOW APPEARANCE

USA-(IDB) : The F-35C Joint Strike Fighter made its first public appearance at an air show May 21.

Piloted by Lt. Cmdr. Eric "Magic" Buus, the F-35C made a single pass down the show line at the Joint Service Open House at Andrews Air Force Base, Md.

The flight commemorated 100 years of naval aviation by highlighting the future of tactical air power for the U.S. Navy. The F-35C variant of the joint strike fighter is distinct from the F-35A and F-35B versions with its larger wing surfaces and reinforced landing gear for greater control in the demanding carrier take-off and landing environment.

The flyover originated from the F-35C's primary test site at Naval Air Station Patuxent River, Md. and was executed in the same manner as any controlled test sortie. The aircraft, CF-2, flew within its approved flight envelope and was accompanied by an F-18 Hornet flying chase.

The F-35 Lightning II Joint Strike Fighter program is in the system development and demonstration phase, focusing on delivering three different and new aircraft variants to the U.S. Marine Corps, Navy and Air Force. All three variants integrate advanced low observable stealth into a supersonic, multi-role fighter.

Source: AsianMilitary