Pages

Selasa, April 26, 2011

Italia Siap Lumpuhkan Pasukan Gaddafi

Gambar Pesawat Jet Tempur Aermacchi M.B.339A (Italia)

ITALIA-(IDB) : Pemerintah Italia mengumumkan akan meningkatkan kekuatan udaranya dalam operasi yang dipimpin NATO untuk melawan kekuatan Pemimpin Libya Muammar Gaddafi.
 
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (25/4) mengatakan, Roma yang telah memainkan peran terbatas dalam misi pimpinan NATO di Libya, akan memungkinkan Angkatan Udara Italia untuk membom sasaran-sasaran militer tertentu.

Angkatan Udara Italia sejauh ini telah memainkan peran kunci dalam menegakkan zona larangan terbang dan embargo senjata di Libya. Italia, bekas penjajah Libya, tidak menyetujui operasi darat dan mengatakan pihaknya lebih suka mendapati Gaddafi dan keluarganya menyerahkan kekuasaan dengan sukarela untuk melancarkan jalan bagi solusi politik atas konflik itu.

Berlusconi telah memberitahu keputusan pemerintah Italia kepada Presiden AS Barack Obama melalui percakapan telepon, dan juga diharapkan untuk menghubungi para pemimpin Eropa lainnya.

Italia membuat keputusan itu sehari setelah pesawat tempur NATO menggempur Tripoli, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari 45 lainnya. Sebelumnya pada hari Senin, tiga ledakan keras dilaporkan terdengar di ibukota Libya.

Bom-bom NATO menghancurkan kantor Gaddafi di kompleks tempat tinggalnya di Tripoli pada Senin, sementara pasukan revolusioner yang terkepung di Misrata mengatakan mereka telah memukul mundur tentara Gaddafi dari kota itu.

Koalisi Barat menggelar serangan udara untuk melawan kekuatan rezim Libya pada tanggal 19 Maret di bawah mandat PBB. Resolusi itu bertujuan melindungi warga sipil. Namun sejak Barat melakukan aksinya, puluhan warga sipil dilaporkan tewas di negara Afrika Utara itu.

Amerika Serikat, Perancis dan Inggris mengatakan mereka tidak akan menghentikan operasi militer di Libya sampai Gaddafi digulingkan dari tampuk kekuasaan.

Kekuatan revolusioner Libya telah sering mengkritik NATO karena gagal untuk mencegah pembunuhan warga sipil oleh pasukan Gaddafi.
Sumber: Irib

Rakyat Mesir Ingin Akhiri Hubungan dengan Israel

KAIRO-(IDB) : Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Mesir lebih suka negara mereka menghentikan perjanjian perdamaian dengan rezim Zionis Israel.
 
Hasil jajak pendapat Pew Research Center yang berbasis di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 54 persen rakyat Mesir lebih cengerung agar negara mereka membatalkan perjanjian perdamaian dengan Israel. Jajak pendapat yang dirilis pada hari Senin (25/4) itu mensurvei 1.000 warga Mesir di berbagai kota antara 24 Maret hingga 7 April. Demikian dilaporkan Associated Press. 

Survei baru-baru ini juga menunjukkan bahwa hanya 15 persen responden yang tertarik menjalin hubungan lebih erat dengan AS, sementara 43 persen lainnya menyatakan lebih baik Mesir menjaga jarak dari negara itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kekhawatirannya atas sikap anti-Zionis yang ditunjukkan oleh para pemimpin baru Mesir. 

Netanyahu mengatakan beberapa suara yang terdengar dari Kairo menunjukkan permusuhan terhadap Tel Aviv. Ia menyatakan sangat prihatin atas pernyataan terakhir yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Mesir Nabil El Arabi. 

Para diplomat tinggi Kairo bersama sejumlah pejabat senior lainnya, dilaporkan telah menyebut Israel sebagai musuh Mesir.
Sumber: Irib

Iran Ungkap Kemunafikan AS

TEHRAN-(IDB) : Jurubicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast menyeru para pemimpin Gedung Putih untuk tidak tergesa-gesa dalam mengeluarkan pernyataan. Ia menolak klaim palsu dan tudingan tak berdasar Presiden Barack Obama tentang intervensi Iran dalam urusan internal Suriah.
 
Sebagaimana dilansir IRNA, Mehmanparast, Selasa (26/4) ketika merespon pernyataan Obama, menilai klaim dan tudingan seperti itu sebagai bentuk kelanjutan perang urat saraf dan media. Menurutnya, Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir aktif melancarkan perang propaganda terhadap Iran guna mengalihkan opini publik masyarakat regional dan internasional atas campur tangan Washington di kawasan.

"Latar belakang intervensi AS di negara-negara lain, invasi militer negara itu dan pada akhirnya pendudukan atas sebuah negara, tampak jelas bagi semua dan kini darah rakyat penuntut kebebasan dan kemerdekaan di Bahrain, Yaman, Irak, Afghanistan dan...tumpah dengan peralatan tempur buatan Amerika," tegasnya.

Lebih lanjut, Mehmanparast menuturkan, masyarakat regional tidak akan melupakan dukungan sepihak Gedung Putih terhadap rezim Zionis Israel dalam membantai rakyat Palestina dan Lebanon. Ditambahkannya, dukungan terhadap diktator Mesir dan Tunisia dan sikap bungkam Washington atas pembantaian rakyat Bahrain, adalah contoh nyata kemunafikan AS. 

"Bangsa di kawasan tidak akan menelan tipu daya dan propaganda Gedung Putih," tutupnya.
Sumber: Irib

Pasca Revolusi Mesir, Amerika Serikat Makin Terkucil

Illustration : Obama sedang pusing
IRIB-(IDB) : Perubahan politik di Mesir mengoreksi pendapat rakyat negeri itu terhadap Amerika Serikat.
Menurut hasil jajak pendapat terbaru, hanya 22 persen orang Mesir mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh positif terhadap situasi politik di Mesir, menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center.

Menurut survei tersebut, 39 persen mengatakan Amerika Serikat memiliki pengaruh negatif, dan 35 persen mengatakan bahwa Washington telah berdampak netral. Washington, yang berhubungan erat dengan rezim otoriter yang digulingkan Presiden Hosni Mubarak, mendukung transisi menuju demokrasi di Mesir.

Namun 79 persen dari mereka yang ditanya di dalam survei Pew memiliki pandangan yang tidak menguntungkan Amerika Serikat, dengan hanya terjadi perubahan kecil dari 82 persen dalam jajak pendapat serupa pada tahun 2010. Hanya 20 persen responden memiliki pandangan positif terhadap Amerika Serikat dibanding 17 persen dalam jajak pendapat tahun lalu.

Dalam pidato penting Juni 2009 di Kairo, Presiden Barack Obama menyerukan hubungan lebih baik antara Amerika Serikat dan dunia Muslim. Namun menurut jajak pendapat, 64 persen responden berkeyakinan bahwa presiden Amerika itu hanya meraih sedikit atau tidak sama sekali kepercayaan, yakni naik dari 59 persen pada 2010 - dibanding 35 persen yang memiliki banyak atau beberapa kepercayaan terhadap dirinya, atau naik dari 33 persen tahun lalu.

Lebih luas lagi, 52 persen dari mereka yang disurvei menolak cara penanganan Obama dalam menangani perubahan politik di tempat-tempat seperti Mesir, Tunisia, Bahrain, dan Libya, dibanding 45 persen yang menyetujui. Di antara mereka yang tidak setuju, 42 persen mengatakan bahwa Obama terlalu takut dalam menunjukkan dukungan terhadap mereka yang menuntut perubahan.

Mengenai hubungan bilateral, 40 persen dari mereka yang disurvei ingin Mesir menjaga hubungan tidak berubah dengan Amerika Serikat dan 15 persen berharap terjadi hubungan lebih dekat, dibanding 43 persen yang ingin Kairo agar menjauhkan diri dari Washington. Secara terpisah, 77 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa pengunduran diri Mubarak adalah hal yang terbaik, dan 65 persen puas dengan cara yang akan dilakukan Mesir.

Survei Pew Global Attitudes Project dilakukan 24 Maret-7 April melalui wawancara pribadi dengan sampel yang representatif dari 1.000 orang dewasa di Mesir. Survei memiliki margin empat persen plus atau minus dari kesalahan.
Sumber: Irib

Perjanjian Kerjasama pertahanan(DCA) Dengan Singapura Harus Dikaji Ulang

Penutupan latihan milter bersama Singapura.
BATAM-(IDB) : Pembahasan perjanjian kerjasama pertahanan (DCA) antara Singapura dan Indonesia masih tak menghasilkan karena perbedaan prinsip kedua negara. "Ada perbedaan prinsip kedua negara yang belum dapat ditemukan, sehingga belum dapat dilaksanakan," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Batam, Senin.

DCA digarap sejak 2007. Saat itu, kedua negara sepakat mejalin kerjasama saling menguntungkan. Indonesia dapat perjanjian ekstradisi koruptor ayng bersembunyi di Negeri Singa, sedang Singapura boleh menggunakan wilayah Indonesia untuk latihan perang.

Namun, DCA mendapat tentangan dari warga Natuna, wilayah yang dijadikan tempat latihan perang dan sejumlah anggota DPR RI.

Menteri mengatakan saat ini, DCA masih dalam tahap pembahasan aturan pelaksanaan kedua negara. "DCA belum bisa dilaksanakan karena aturan belum ada jadi tidak bisa dirundingkan," kata Menteri.

Sumber: Republika

Produksi Alutsista Lokal Dikembangkan

Panser Anoa Pindad

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah sedang mengembangkan produksi alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri. Targetnya, industri senjata nasional bisa memenuhi kebutuhan persenjataan.

”Dengan begitu, perusahaan-perusahaan seperti PT Pindad Persero, PT PAL,atau PT LEN bisa mengembangkan industrinya untuk memenuhi pasokan persenjataan di dalam negeri,” ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta kemarin. MenurutAgus,dalam waktu dekat pemerintah akan merevisi PP Nomor 38/2003 tentang Pembebasan Bea Masuk Bahan Baku Impor Alutsista Bersifat Umum.Semula hanya amunisi dan senjata, tapi kelak akan meluas ke kendaraan tempur, pesawat, radar, kapal laut, dan alat optik.

“Sejauh ini memang belum dibahas, tapi fokus kita akan mengembangkan industri persenjataan dalam negeri,” ungkapnya. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembangunan industri pertahanan dalam negeri sudah ditetapkan oleh pemerintah. Termasuk pagu yang bisa dipakai untuk alokasi pendanaan, dan jumlahnya cukup besar dalam mendukung industri persenjataan.


SS2 V5 Pindad
Sekarang masih dalam proses penyusunan bluebook di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Setelah jadi dan ditetapkan oleh Menkeu, ke depan akan menjadi pegangan bagi kita untuk pembelanjaan alutsista,”tuturnya. Purnomo menjelaskan, lima tahun lalu pagu alokasi pinjaman baru dipakai sebagian dan sebagian lagi bisa di carry over untuk dipakai dan dengan jumlah yang cukup besar.

“Lima tahun lalu baru terpakai 40–50%,ditambah untuk pagu pinjaman saat ini,”ujarnya. Di tempat terpisah,PT Bank Mandiri Tbk memberikan pembiayaan kepada PT Palindo sebesar Rp65,97 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan dua unit kapal cepat rudal tipe 40 yang akan memperkuat armada TNI Angkatan Laut.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, satu unit kapal cepat rudal KRI Clurit dengan nomor lambung 641 telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Menteri Pertahanan di Dermaga Batu Ampar, Batam. “Bank Mandiri ingin terus meningkatkan peran aktif dalam pengembangan teknologi alutsista,”katanya.

Sumber: Sindo

TNI Siapkan Satgas Pengamanan KTT Asean 2011

Satu per satu persenjataan yang akan digunakan oleh Satgaspam VVIP untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2011 dilihat oleh Kasum TNI. (Foto: Puspen TNI)

25 April 2011, Jakarta (ANTARA News): TNI menyiapkan Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP untuk mendukung pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta, 4-8 Mei 2011.

"Satgaspam VVIP KTT ASEAN 2011, tidak saja terdiri atas personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tetapi juga terdiri atas pasukan khusus seperti Gultor Kopassus, Denjaka, Denbravo, termasuk Taipur Kostrad, Kizi Jihandak dan Nubika," kata Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Y. Surjo Prabowo di Jakarta, Senin.

Dalam pemeriksaan kesiapan Satgaspam VVIP KTT ASEAN 2011, ia menambahkan, satuan pengamanan VVIP KTT ASEAN juga melibatkan Tim Satwa, serta pasukan dari Polda Metro Jaya.

Pada gelar kesiapan Satgaspam VVIP KTT ASEAN 2011 tersebut diperlihatkan berbagai demonstrasi ditampilkan oleh anggota Satgas mulai dari pengawalan VVIP, mengatasi peledakan bom, aksi unjuk rasa, penghadangan di jalan hingga penyelamatan VVIP dari gedung bertingkat.

"Semua dilakukan seperti kejadian yang sebenarnya, tidak ada keraguan dalam bertindak termasuk aksi peledakan bom untuk menyelamatkan VVIP yang dilakukan oleh anggota Satgaspam VVIP meskipun harus rela mengorbankan diri sebagai tameng hidup," katanya.

Sebelumnya, Kasum TNI melaksanakan peninjauan static show yang terdiri dari alat-alat deteksi, komunikasi dan elektronika serta berbagai peralatan yang akan digunakan dalam rangka pengamanan KTT ASEAN.

Dalam pengarahannya, Kasum TNI menekankan kepada prajuritnya agar ilmu yang didapatkan dan dimiliki selama ini digunakan untuk pengamanan VVIP.

"Waktu yang ada agar digunakan untuk berlatih dan berlatih, serta saling mengenal satu sama lain. Pengamanan KTT ke-18 ASEAN jangan dianggap biasa, tetapi biasakan yang benar," ujar Surjo Prabowo.

Ia menambahkan, penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN di Jakarta, merupakan kehormatan dan harga diri bangsa untuk menunjukkan kepada dunia internasional Indonesia mampu menyelenggarakan KTT ASEAN dalam keadaan aman dan nyaman.

"Untuk menyukseskan terselenggaranya KTT tersebut diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan kota Jakarta selama pelaksanaan KTT ASEAN," katanya.

Atraksi-atraksi yang ditampilkan antara lain, pengawalan VVIP, mengatasi peledakan bom, aksi unjuk rasa, penghadangan di jalan dan penyelamatan VVIP dari gedung bertingkat.

Satgaspam VVIP yang akan mengamankan KTT Asean ini terdiri dari Paspampres, Gultor Kopassus, Denjaka, Denbravo, Taipur Kostrad, Kizi Jihandak, Nubika, Tim satwa, serta pasukan dari Polda Metro.

Satgaspam VVIP menampilkan berbagai demonstrasi saat Kasum TNI melakukan pemeriksaan kesiapan di Mako Paspampres, Jakarta. (Foto: Puspen TNI)

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Y Surjo Prabowo memeriksa persenjataan Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP (Very Very Important Person). 
Sumber: Antara

Pemenang Kontes Garap Industri Robot

Salah satu peserta Lomba Robotik di Jakarta, Sabtu
BANDUNG-(IDB) :  Tim dari Universitas Komputer Indonesia yang memenangi dua kontes robot di Amerika Serikat mulai menargetkan untuk serius di bidang industri robot. Meski tidak berharap untuk menjadi perusahaan yang besar, industri tersebut bisa menyerap para lulusan universitas yang memiliki kompetensi dalam bidang robotika.

Hal tersebut diutarakan Kepala Divisi Robotika Unikom Yusrila Kerlooza di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/4/2011). Sebanyak lima dari sepuluh robot yang diberangkatkan ke AS meraih gelar juara dalam kontes robot. Kontes pertama adalah "18 th Trinity College Home Robot Contest" di Hartford, Connecticut, serta "Robogames 2011" di San Mateo, California.

Juara pertama dan kedua dalam kontes di Hartford untuk kategori robo waiter entry level dimenangi oleh robot Unikom. Begitu pula dengan juara pertama untuk kategori robo waiter advanced. Dalam kontes di San Mateo, dua robot Unikom meraih medali emas dalam kategori open fire fighting autonomous serta open ribbon climber autonomous. Dari medali emas tersebut, tim Unikom berhak atas hadiah senilai 800 dollar AS.

"Setelah kemenangan ini, target kami alihkan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang robotika. Tahun ini sudah harus dimulai," ujar Yusrila.

Dengan upaya tersebut, Yusrila tidak ingin terburu-buru menciptakan produk akhir berupa robot. Namun, pihaknya berencana memulai dari menyediakan jasa otomatisasi dari sistem informasi. Pengalaman selama mengikuti kompetisi di AS, perusahaan yang bergerak di bidang robot umumnya berskala kecil meski produknya bisa beredar luas.

Yusrila menuturkan, upaya ini diharapkan bisa membuka wilayah riset baru. Dengan demikian, mahasiswa yang berkecimpung di bidang robot bisa memiliki wadah untuk mengembangkan ketertarikan mereka.

Selain Unikom, peserta lain dari Indonesia, yakni dari Universitas Gadjah Mada serta Institut Teknologi Bandung, juga berjaya dalam kontes di Trinity. Namun, hanya Unikom yang melanjutkan ke kontes di San Mateo. 

Sumber: Kompas

TNI AU Latihan Pertahanan Udara Di Lanud SIM Aceh

Pesawat tempur lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.

Dua pesawat tempur lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.
Pesawat tempur lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.
Teknisi melakukan pengecekan dua pesawat tempur di hangar Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.
Pesawat tempur lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.
Pesawat tempur melepas parasut untuk membantu pengereman saat mendarat di landasan pacu Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Senin (25/4/2011). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100/200 milik TNI AU melakukan latihan pertahanan udara di wilayah Aceh, meliputi pantai barat, selatan, dan timur. Latihan dilakukan pada 21-29 April 2011.

Sumber: Kompas

Indonesia Semakin Mandiri Dalam Alutsista

Prajurit TNI Angkatan Laut berbaris di samping KRI Clurit-641 dalam upacara di Terminal Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/4). Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meluncurkan KRI Clurit-641 yang merupakan kapal perang pertama buatan dalam negeri.

BATAM-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (25/4), meluncurkan kapal perang pertama buatan dalam negeri di Terminal Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Jenis kapal cepat rudal 40, yang diberi nama Kapal Republik Indonesia Clurit-641 itu dioperasikan di perairan wilayah barat Indonesia.
”Peluncuran ini menjadi milestone perjalanan kemandirian industri pertahanan nasional,” kata Purnomo. Hadir dalam peluncuran kapal tersebut, antara lain, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Soeparno, Direktur PT Palindo Marine Shipyard Hermanto, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang, serta Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo.
KRI Clurit-641 diproduksi PT Palindo Marine Shipyard di Batam. Bahan baku baja khusus yang digunakan di bagian hulu dan lambung kapal ialah produksi PT Krakatau Steel. Pembiayaannya difasilitasi Bank Mandiri.
Kapal itu merupakan satu dari dua kapal jenis kapal cepat rudal (KCR) 40 yang diproduksi PT Palindo Marine Shipyard Batam. Kapal lainnya masih dalam tahap pembangunan.
Zulkifli Zaini menyatakan bahwa selama ini pembiayaan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) menggunakan skema kredit ekspor dengan melibatkan bank asing. Proyek pembangunan dua unit KCR 40 adalah proyek perdana dalam pengadaan alutsista dengan skema pembiayaan dalam negeri sehingga lebih efisien.
Model pembiayaannya, 65 persen ditalangi Bank Mandiri dan 35 persen dibiayai PT Palindo Marine Shipyard. Nilai proyek untuk KCR 40 yang pertama adalah Rp 56,95 miliar dan yang kedua adalah Rp 74,90 miliar.
Fazwar Bujang mengakui, dengan kapasitas produksi yang ada sekarang, PT Krakatau Steel mampu menyuplai besi baja untuk kebutuhan 50 kapal jenis KCR per tahun. Secara prinsip, badan usaha milik negara itu siap melayani proyek pembangunan alutsista dalam volume ataupun skala yang lebih besar.
Menurut keterangan dari bagian Direktorat Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan, tak semua peralatan dan bahan baku pada produksi KCR 40 itu dibuat di dalam negeri. Namun, muatan bahan baku lokal secara keseluruhan tergolong tinggi. Hal lainnya adalah KCR 40 kali ini sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri Indonesia.

Sumber: Kompas