Pages

Minggu, Mei 01, 2011

Tank, Panser Dan Preman Dikerahkan di Bahrain

BAHRAIN-(IDB) : Aparat Barhain yang didukung pasukan Arab Saudi mengerahkan tank dan kendaraan lapis baja di Diraz, setelah menyerang demonstrasi damai di desa Karzakan.
 
Para saksi mata menyatakan bahwa pasukan Bahrain-Saudi itu menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah demonstran anti-rezim sementara helikopter tempur juga terbang di atas pengunjuk rasa di Karzakan kemarin (Jumat, 29/4). Belum ada laporan mengenai korban dan penangkapan dalam insiden tersebut.

Pada hari yang sama, pasukan Bahrain mengepung desa Diraz dengan tank dan kendaraan militer berat. Sementara itu, para preman bayaran rezim juga menyerang desa Dair dengan bantuan polisi.

Meski telah diberlakukan darurat militer dan aksi brutal terhadap protes anti-rezim, namun ratusan warga tetap turun ke jalan di berbagai kota Bahrain pasca shalat Jumat, menuntut mengakhiri pembubaran dinasti al Khalifah. Mereka juga mengutuk aksi brutal rezim Manama terhadap parademonstran.

Para demonstran yang ditahan tidak diadili di pengadilan sipil. Pengadilan militer Bahrain (28/4) bahkan telah menjatuhkan vonis mati bagi empat demonstran anti-pemerintah. Langkah itu dinilai bertujuan menakut-nakuti warga agar tidak melanjutkan demonstrasi.

Putusan tersebut juga menuai protes masyarakat internasional termasuk Uni Eropa dan Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah). Kebijakan pemerintah Bahrain itu dinilai sangat menyedihkan.
Hizbullah dalam statemennya (29/4) menyatakan, vonis yang dirilis pengadilan bikinan pemerintah al-Khalifa sekedar langkah politik dan bukannya proses hukum sejati.

"Fakta menunjukkan bahwa vonis itu bersifat politis dan bukan yudisial. Namun upaya rezim (Bahrain) itu tidak akan berhasil menyembunyikan kebenaran dari apa yang diderita oleh rakyat Bahrain. Mereka tertindas karena menuntut hak-hak sah mereka," tegas HIzbullah.

Puluhan pengunjuk rasa tewas dan sejumlah lainnya cedera sejak perlawanan anti-rezim al-Khalifah dimulai pada pertengahan Februari lalu.

Banyak wartawan, blogger, dokter, pengacara dan aktivis oposisi yang ditahan sebagai bagian dari aksi luas penumpasan protes di Bahrain. 

Para pengunjuk rasa bertekad terus melanjutkan demonstrasi sampai tuntutan mereka untuk meraih kebebasan, monarki konstitusional serta suara proporsional dalam pemerintahan terpenuhi.

Sumber: Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar