tag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post6625554418421274972..comments2024-03-13T14:56:15.199+07:00Comments on Indo Defense Blog: Menerawang Road Map Kapal Selam Produksi PT PALUnknownnoreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-56144623792181560072014-03-19T19:47:25.758+07:002014-03-19T19:47:25.758+07:00Di atas sudah dipaparkan "PT PAL bisa membang...Di atas sudah dipaparkan "PT PAL bisa membangun jaringan net working dengan galangan kapal selam Jerman TKMS yang sudah dimulai PT pal...'' satu lagi '' Dubes Rusia dan kemenhan yang menyangkut kerjasama tehnik militer antara kedua negara dalam hal penyediaan material..'' jelas diterangkan kesediaan pihak lain dalam kerjasama.Lagi apa asumsi anda bahwa kita cuma mau beli 5 bh CBG???.Alangkah bodohnya kita mengeluarkan dana begitu banyak untuk transfer tehnologi kalau cuma mau punya 5 buah.Lebih baik beli aja langsung tanpa tot pasti harganya lebih murah.Pastinya pemerintah punya rencana bikin sendiri nanti setelah selesai yang 5 bh baik untuk pakai sendiri maupun export.Dulu pabrik pembuat landing gear dari barat mau invest merancang khusus untuk N250 sayang pesawatnya tak jadi diproduksi masal.Artinya apa?bahwa mereka investor bisa memandang jauh kedepan ,tidak seperti kita yang bisanya cuma memuaskan diri sendirikomerat parewahttps://www.blogger.com/profile/13989701841959145144noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-49663292771757941192014-03-19T18:03:53.642+07:002014-03-19T18:03:53.642+07:00Model perencanaan dengan nuansa "Pokok-e"... Model perencanaan dengan nuansa "Pokok-e" begini yang sering muncul di alam pikiran suatu kegiatan dengan mengenyampingkan persoalan - persoalan prinsip.<br />Fakta menunjukan bahwa dengan keleluasaan UU P3 (Privat Public Partnership) yang sangat luwes pada implementasinya saja sulit mengajak investor untuk datang, apalagi road map pembangunan alutsista dengan nilai strategis tinggi yang tidak jelas / ketahuan apakah ini jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang programnya.<br />Kemudian di aspek apa para investor tersebut akan ikut berpartisipasi yang tentu sasaran investasi tidak semata-mata hanya pada industri pabrik kapal selam yg penyerapan pasarnya juga belum nyata benar. Masak iya untuk program pembuatan kapal selam yg kurang dari 5 unit, para investor harus mendirikan kegiatan disini, mereka kan nggak gebleg./ koplak.<br />Dengan demikian keinginan sdr "komerat parewa" yang menggampangkan masalah dengan komentar pada konteks program pembangunan kapal selam merupakan cerminan pemikiran yang "absurd" alias asbun atau lebih parah lagi merupakan "onani - otak" yang tidak bertanggung jawa.<br />"OMDO" = "OMONG DOANG", preetttt!!!!!<br /> Togogmbilunghttps://www.blogger.com/profile/00973263311234449392noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-85379011419576308892014-03-19T12:48:42.784+07:002014-03-19T12:48:42.784+07:00Setidaknya kita telah menempuh jalan yang tepat un...Setidaknya kita telah menempuh jalan yang tepat untuk mandiri.Adapun persoalan persoalan yang bakal ditemui kelak itu urusan rezim berikutnya untuk mempertajam capaian.Jangan lupa kita punya sumberdaya alam dan sdm yang banyak bisa saja kita undang investor luar untuk masuk dan joint dengan lokal untuk jadi sub pemasok dan industri pendukung lainnya.China ,korsel banyak perusahaan luar yang ikut berinvestasi di negara mereka.Yang penting iklim investasi dan prasarana harus kita ciptakan sehingga mereka nyaman berbisnis.komerat parewahttps://www.blogger.com/profile/13989701841959145144noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-46835200198296068532014-03-19T10:18:46.923+07:002014-03-19T10:18:46.923+07:00Bukan nggak mendukung apapun yang di tulis oleh sa...Bukan nggak mendukung apapun yang di tulis oleh sang analisator jempolan di trit ini.<br />Namun menurut saya lebih baik yang realistis dan fokus jangan terlalu over confident.<br />Mengapa?, Karena kita belum di dukung oleh banyak faktor penting berupa industri hulu dan industri komplementer lain di dalam negeri, di samping faktor penyiapan sarana dan prasarana di PT PAL sendiri yang masih belum menyukupi "keperluan pemenuhan "special tools"-nya disamping aspek sertipikasi yang belum dimilik, untuk mencapai "Bench Mark".<br /><br />Sehingga dengan demikian, masih di perlukan waktu panjaaaang sekali untuk mewujudkannya impian membuat KS sendiri atau sekedar membuat bengkel kelas Depo atau level IV.<br />Dapat di mengerti bahwa PT PAL sudah mengantongi surat kerjasama technology dsb-nya dengan pihak lain, namun pembuatan KS apakah benar sudah di timbang aspek strategisnya? Ingat KS merupakan alutsista yang sangat-sangat strategis disamping roket dan rudal. dalam arti, untuk memulai pabrikasi KS adalah masih tergantungnya sebagian material utama, pendukung dan lainnya material utama yg di dapat dari sumber luar?.<br />Bagaimana kalau di "embargo"? atau di reschedule penyerahannya dsb-nya perihal material pendukung oleh pihak sumber luar?<br />Sebaiknya jangan kita di cekoki dengan analisa - analisa yg enak terus, yang cetar membahana dan mampu menggetarkan jiwa, namun sesungguhnya realitinya tidak demikian.<br />Terima kasih. Togogmbilunghttps://www.blogger.com/profile/00973263311234449392noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-13500730343329265352014-03-18T17:29:33.850+07:002014-03-18T17:29:33.850+07:00ky'a pemerintah tidak jadi membeli kapal selam...ky'a pemerintah tidak jadi membeli kapal selam kilo dari rusia karena harga'a yang mahal dan manufer kapal selam kilo di laut dangkal kurang efektif, hanya mengambil kerjasama perawatan k dan renovasi kapal selam dari om rusky, pemerintah mendukung 100% pembuatan kapal selam di pt pal dan pemerintah tidak ingin suatu proyek submarine nasional gagal karena tidak fokus dalam prasarana dan infrastruktur maka dari itu kita harus dukung pt pal untuk membuat kapal selam dan menggabungkan teknologi kapal selam jerman dan rusia go indonesiaa.......<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15840258691116189284noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-2000698831928901812014-03-18T17:27:09.583+07:002014-03-18T17:27:09.583+07:00ky'a pemerintah tidak jadi membeli kapal selam...ky'a pemerintah tidak jadi membeli kapal selam kilo dari rusia karena harga'a yang mahal dan manufer kapal selam kilo di laut dangkal kurang efektif, hanya mengambil kerjasama perawatan k dan renovasi kapal selam dari om rusky, pemerintah mendukung 100% pembuatan kapal selam di pt pal dan pemerintah tidak ingin suatu proyek submarine nasional gagal karena tidak fokus dalam prasarana dan infrastruktur maka dari itu kita harus dukung pt pal untuk membuat kapal selam dan menggabungkan teknologi kapal selam jerman dan rusia go indonesiaa.......<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15840258691116189284noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2470875514463182324.post-37664186220856552132014-03-18T12:34:00.023+07:002014-03-18T12:34:00.023+07:00Bettol ...sekali artikel di atas cuma ada sytem di...Bettol ...sekali artikel di atas cuma ada sytem di BUMN bellum di sebut , sytem BROKER masih gentayangan kadang bikin kacau ke uangan negara layak di priksa . Ketua suku https://www.blogger.com/profile/15616320244792676714noreply@blogger.com