Pages

Selasa, Oktober 21, 2014

Anoa Amfibi Pindad

BANDUNG-(IDB) : Memperoleh pesanan ratusan unit, tidak membuat PT.Pindad berhenti mengembangkan evolusi Ranpur Anoa. Setelah berhasil memadukan pelindung keramik tambahan, kini Pindad beranjak ke evolusi selanjutnya. Yaitu menjadikan Anoa spesies Amfibi. Dan inilah dia prototipe pertama Anoa Amfibi.

Prototipe pertama yang belum memiliki nama resmi ini, secara terbatas telah dipamerkan di sebuah acara di Sespim Polri Bandung beberapa waktu lalu. ARC pun berupaya mencari lebih tahu spesifikasi teknis ke kru Pindad. Menurut informasi terbatas yang diperoleh, Pindad melakukan upaya Re-enginering untuk membuat Anoa amfibi ini. 

Selain tentunya memasang perangkat yang dibutuhkan seperti Propeler di bagian belakang serta penahan ombak di bagian depan. Dari foto yang terlihat, Propeler yang terpasang memang cukup besar, namun bisa dilipat.

ARC juga diberi kesempatan melihat video uji coba yang dilakukan di Danau di Jatiluhur, Jawa Barat. Tampak sang Anoa melaju dari daratan menuju danau lalu mengapung. Sejurus kemudian Anoa itu melaju dan membuat beberapa manuver di air. Menurut Pindad, kecepatan mengarungs saat uji coba mencapai 4,5 knot. Namun sayangnya, video itu belum bisa dipublikasikan.




Sumber : ARC

Babak Baru Kapal Perang PT PAL

SURABAYA-(IDB) : PT PAL Indonesia terus mengejar target bisnis di sisa 2014 ini. Pebisnis industri galangan kapal ini tengah berupaya merampungkan dua pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Jenisnya adalah kapal perang. “Kami sedang fokus menyiapkan kapal selam dan menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR),” kata Firmansyah Arifin, Direktur Utama PT PAL beberapa waktu lalu kepada KONTAN.


Langkah ini sejalan dengan adanya suntikan dana segar dari pemerintah. PT PAL belum lama ini mendapat penyertaan modal negara (PNM) senilai Rp 1,5 triliun. Limpahan dana yang sudah mendapat lampu hijau dari wakil rakyat ini sudah dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.


Rencananya PT PAL akan menggunakan dana tersebut untuk mengerjakan infrastruktur kapal selam mulai tahun depan. Selang satu tahun berikutnya, masuk ke tahap pembuatan.


Berlatih Di Belanda
 
Sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan kapal perusak kawal rudal (PKR), PT PAL tengah menanti sekitar 70 karyawan PT PAL yang tengah menimba ilmu pembuatan kapal ini di Belanda.
 

Rencananya, PT PAL akan membut kapal perusak pesanan TNI AL tahun depan. Bila tidak ada halangan, pengerjaan kapal perang ini akan butuh waktu selama 48 bulan atau bisa selesai pada akhir Desember 2016 nanti.


Selain menyelesaikan pesanan kapal perang di tanah air, PT PAL rupanya sudah mulai menebarkan jangkar ke luar negeri. Salah satu produk andalan PT PAL yakni kapal perang bersenjata atau kombatan, mulai dilirik negara tetangga. “Filipina sudah mulai pesan ke kami, artinya kami sudah mulai mengekspor kapal,” imbuhnya tanpa merinci jumlah kapal pesanan berikut nilai pesanan dari Filipina.

PT PAL Indonesia menargetkan bisa mengantongi pendapatan dari industri galangan kapal sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk laba bersih, perusahaan ini membidik target Rp 300 miliar. Manajemen PAL pun optimistis target tersebut bisa tercapai.




Sumber : Tribunnews

Air to Air Refueling Skadron 12 RSN

RIAU-(IDB) : Segenap penerbang tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin baru-baru ini melaksanakan latihan Air to Air  Refueling (AAR) atau pengisian bahan bakar di udara menggunakan pesawat Tanker Hercules C-130 A-1309 dari Skadron Udara 32, Lanud Abd, Malang. Di atas ketinggian 10.000 Feet, secara bergantian satu per satu para petempur “Black Panther” melaksanakan AAR di wilayah Training Area,  Rama Kiri, Riau.


Pada kesempatan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis yang turut mengawasi pelaksanaan latihan ini menyampaikan bahwa, pelaksanaan Air to Air Refuelling ini bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang dalam melaksanakan pengisian bahan bakar di udara.


“Latihan ini mutlak harus dikuasai oleh seluruh penerbang tempur, mengingat AAR diperlukan untuk meningkatkan daya jelajah pesawat tempur tanpa harus mendaratkan pesawat di pangkalan, kemampuan pelaksanaan AAR ini sangat dibutuhkan pada saat mengemban misi operasi udara dengan radius lebih jauh,” demikian disampaikan Danlanud Rsn, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis.

Pesawat Hawk 100/200 merupakan jet tempur buatan British Aerospace yang mampu mengemban misi air superiority dan ground attack sekaligus merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in-flight refuelling. Inflight-refueling probe merupakan perangkat pengisian bahan bakar di udara yang meningkatkan radius tempur pesawat menjadi lebih jauh tanpa harus Landing di pangkalan.


Bila diasumsikan, kemampuan pesawat Hawk dengan kapasitas Fuel sebanyak 2.800 Pon mampu menjangkau hingga radius 250 NM, dengan pelaksanaan AAR ini kemampuan tempur pesawat Hawk 100/200 bisa menjadi dua kali lipatnya menjadi 500 NM.


Latihan AAR yang dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Jajang Setiawan ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari. Sedangkan untuk pesawat tankernya dipiloti oleh Mayor Pnb Subhan dengan 17 Crewnya.


Pada pelaksanaan latihan ini, para penerbang Hawk 100/200 melaksanakan secara “dry” memasukkan AAR Probe ke Hose pesawat tanker tanpa mengalirkan fuel dan secara “wet” atau langsung mengalirkan fuel dari tanker ke pesawat tempur Hawk. Penguasaan teknik AAR mutlak harus dikuasai oleh penerbang, baik penerbang Skadron Udara 12 maupun penerbang Skadron Udara 32, selain itu ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian seluruh Air Crew sangat dibutuhkan selama pelaksanaan latihan berlangsung. 




Sumber : TNI AU

Militer AS Di Jepang Pasang Radar Canggih X-Band

TOKYO-(IDB) : Menghadapi serangan tak terduga--terutama peluru kendali dari negara luar--melalui bantuan militer AS, Jepang berjaga-jaga dengan mulai memasang radar canggihnya yang bisa mendeteksi sangat cepat adanya serangan. 

Radar buatan Amerika "Radar X-Band", Senin (20/10/2014) kemarin dikirimkan ke daerah markas militer AS di Tangocho, Kyoto, khususnya markas AS Kyogamisaki. Radar tersebut dari Bandara Komatsu, perfektur Ishikawa dan tiba Selasa (21/10/2014) pagi di pangkalan militer AS di Kyoto Jepang. Upaya mempercepat operasional Radar X-band dilakukan dan diperkirakan Desember sudah dapat beroperasi kantor komunikasi AS tersebut. 

Transportasi radar TPY-2 sejak kemarin sekitar pukul 21.00 diantar mobil patroli polisi Jepang dengan mobil trailer untuk panjang radar sekitar 13 meter dengan berat 34 ton, diimpor dari Amerika Serikat dan tiba di bandara Badan Pertahanan Udara (SDF) Jepang yang ada di Komatsu, kemudian langsung ditransportasikan ke Kyoto. 

Saat transportasi dilakukan semua lampu lalulintas yang dilewatinya berubah menjadi lampu hijau, langsung menuju ke Kyotango dalam penjagaan keamanan yang ketat. 

"Warga dan organisasi masyarakat sipil, tidak tahu hal tersebut karena tidak diinformasikan ke publik tentang konstruksi dasar dan dampak lingkungan dari radar tidak diungkapkan," tulis koran Kyoto Shimbun, Selasa (21/10/2014). 

Radar tersebut mengkhususkan diri dalam pelacakan dan deteksi rudal balistik radar X-band. Deployment di Jepang ada dua kelompok, di mana yang pertama dengan gaya mobilisasi militer oleh kantor komunikasi militer Amerika Serikat pada bulan Juni 2006 di Tsugaru, Aomori sebelah utara Jepang. Lalu besok, Rabu (22/10/2014) dijadwalkan pasukan angkatan udara AS Divisi 14 yang ada di Kyogamisaki, akan mengungkapkan radar tersebut, dalam ucapara Angkatan Darat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Komandan Jason Albright disertai sekitar 160 tentara AS dan pegawai sipil.



Sumber : Tribunnews

Uji Litbang Penembakan Rudal AL-1M

BANYUWANGI-(IDB) : Bertempat di Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo, tanggal 15-17 Oktober 2014, Laboratorium Induk Senjata (Labinsen) mengadakan uji penembakan Rudal AL-1M (Strella) dalam rangka uji litbang Modifikasi Rudal AL-1M. Uji litbang ini merupakan realisasi dari program kerja Labinsen tahun 2014 yang merupakan karya nyata dari Tim Litbang dari Labinsen. Sedangkan tujuannya untuk mengetahui sampai sejauh mana sistem penembakan lama dengan hasil modifikasi yang telah dihasilkan.


Modifikasi yang dilakukan oleh Labinsen meliputi Inovasi pembuatan mounting yang tadinya harus ditembakan dengan cara dipanggul oleh penembak (man pad), sekarang dimodifikasi menggunakan mounting dengan 2 (dua) launcher. Mounting ini dapat bekerja sesuai dengan baringan dan elevasi yang diinginkan oleh penembak. Sedangkan cara penembakannya dilakukan dengan System Penembakan Remote Firing.


Pada Rudal itu sendiri telah dimodifikasi dengan menambahkan Proximity Fuse sehingga pada jarak tertentu, Rudal dapat meledak sendiri tanpa harus mengenai sasaran. Kelebihan system ini adalah untuk penghancuran sasaran udara yang sangat sulit apabila harus tepat mengenai sasaran (impact).


Setelah melalui uji laboratorium yang cukup panjang, akhirnya uji penembakan bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan dalam pengujian. Penembakan dilakukan terhadap beberapa rudal AL1-M yg belum di modifikasi dan yang sudah dimodifikasi, kemudian dilakukan analisa terhadap hasil penembakan.

Uji litbang tersebut dipimpin langsung oleh Kalabinsen Kolonel Laut (E) Endarto Pantja I., S.T., M.T., turut hadir Kepala Arsenal Kolonel Laut (E) Kawahab, S.T. dan Komandan Puslatpur Letkol Marinir Hadi Santoso.



Sumber : TNI AL

More PT PAL Staff Head To DSME For Submarine Training

SURABAYA-(IDB) : Indonesian shipbuilder PT PAL is sending additional personnel to South Korea's Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) to undergo training in submarine construction, it was announced on 17 October.


The training is part of the industrial collaboration programme linked to Indonesia's order in late 2011 of three DSME Chang Bogo-class Type 209/1200 submarines.


This programme outlines DSME's construction of the first two submarines with gradually increased input from PT PAL personnel, leading to the Indonesian company's licenced-build of the third boat at its facilities in Surabaya.


PT PAL said in a statement that 160 personnel will travel to South Korea over the next few months and will join other PT PAL engineers and technicians already seconded to DSME.




Source : Jane's

Rusia Siap Pasok Kapal Selam Ke Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Rusia dan Indonesia sedang mempertimbangkan kemungkinan perluasan kerjasama militer dan teknis, termasuk pasokan kapal selam dari Rusia, Industri Rusia, ujar Menteri Perdagangan Denis Manturov pada hari Selasa setelah pertemuannya dengan Presiden Indonesia yang baru Joko Widodo.

Kedua negara berharap untuk meningkatkan perdagangan antar negara dari USD 3 miliar menjadi USD 5 miliar dalam dua tahun ke depan, kata Manturov. Pertemuan ini juga membahas rencana untuk kerjasama energi dan pembangunan kilang minyak Rusia di Indonesia.



“Rekan-rekan kami Indonesia telah mengangkat masalah ini untuk pertama kalinya,” kata menteri. “Kami siap untuk membahas dan mengembangkannya.”

Masalah lain yang dibahas menyangkut kerjasama dalam pengadaan militer, kata Manturov. “Indonesia telah memiliki pengalaman dalam membeli peralatan kami – helikopter, pesawat, kendaraan lapis baja dan barang-barang lainnya,” katanya. “Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan memasok kapal selam Proyek 636 diesel-listrik (ke Indonesia),” katanya. 




Sumber : Itartass

Jokowi Ingatkan Abbot Agar Australia Tidak Sembrono Di Perbatasan

JAKARTA-(IDB) : Tadi malam, Senin (20/10), Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Istana Merdeka, Jakarta. Itu adalah lawatan ramah tamah (courtesy call) ketiga selepas dilantik. Tamu pertama adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Liong jadi yang pertama menemui. Keduanya berbincang sekitar 15 menit. Berikutnya Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Najib Razak.

Pertemuan Jokowi dan Abbott berlangsung rileks. Keduanya tampak tertawa.


Selepas pertemuan, Presiden Jokowi mengaku mereka membicarakan beberapa isu penting. Salah satunya soal kerja sama meningkatkan investasi serta kerja sama di bidang pendidikan.


"Kalau dengan perdana menteri australia membicarakan mengenai, juga hal yang berkaitan dengan investasi, pelajar kita yang banyak di sana, punya mereka juga yang banyak di sini. Itu kira-kira," ujarnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10).


Dalam pertemuan itu, Tony Abbot secara langsung menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk hadir dalam pertemuan G20. "Itu yang paling penting, mengundang untuk hadir di G20," katanya.


Lewat courtesy call tadi malam, Abbott meredakan tensi dengan sang presiden anyar. Tiga hari sebelum dilantik, Jokowi menyampaikan sinyal akan lebih ketat menjaga wilayah perbatasan laut Indonesia-Australia.


Pekan lalu, Jokowi sempat diwawancara eksklusif oleh Fairfax, salah satu media Negeri Kanguru. Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan Angkatan Laut Australia agar tidak sembarangan memasuki wilayah laut Indonesia, saat mengirim balik kapal pencari suaka.


"Kami akan kirimkan pesan, bahwa tindakan (pelanggaran wilayah laut) tidak dapat dibenarkan. Kita punya hukum internasional, mari hormati hukum internasional," kata Jokowi akhir pekan lalu.


Pesan pemimpin baru Indonesia itu terhitung keras, menurut surat kabar Inggris the Guardian. Sepanjang 2013, terjadi lima kali insiden kapal AL Negeri Kanguru memasuki perairan Tanah Air. Isu kapal imigran gelap cukup sensitif terhadap hubungan Indonesia-Australia.


Hubungan Jakarta-Canberra tahun ini pun memanas, setelah Wikileaks mengungkap adanya penyadapan Ibu Negara Ani Yudhoyono oleh intelijen Australia tiga tahun lalu.


Walau Jokowi menggunakan retorika nasionalisme saat membicarakan relasi kedua negara, Abbott merasa tidak ada ancaman di dalamnya. Dia meyakini sikap Presiden RI baru ini sebagai ajakan meningkatkan kerja sama bilateral.


"Ucapan Pak Jokowi sangat memberi semangat, beliau sosok karismatik dan inspiratif. Saya kira ini peluang bagi Australia untuk memperbarui dan memperkuat hubungan dengan tetangga kita yang penting ini," kata Abbott selepas menghadiri pelantikan Jokowi di Komplek MPR/DPR.



Sumber : Merdeka