Pages

Minggu, Juli 27, 2014

Konsep Proxy War Letjen Gatot

JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati atau Nuning mengapresiasi pengangkatan Letjen Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Nuning mengaku terkesan akan konsep Gatot tentang proxy war yang pernah disampaikan antara lain ketika memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Nuning melihat Gatot sebagai jenderal Angkatan Darat yang profesional dan intelektual. Beberapa kali, Gatot menjadi pembicara di perguruan tinggi seperti di UI dan Universitas Padjajaran (Unpad). "Pemikirannya mengenai antisipasi proxy war sangat menarik," tutur Nuning di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Dalam kuliah umum di kampus UI tersebut, Gatot mengatakan bahwa perang proxy atau proxy war merupakan perang antara dua pihak yang tidak saling berhadap-hadapan namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh.

"Perang proxy tidak dapat dikenali secara jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh menggunakan dan mengendalikan actor nonstate," tutur Gatot. Menurutnya, indikasi proxy war antara lain adalah gerakan separatis, demonstrasi massa, dan bentrok antarkelompok.

Nuning juga melihat Gatot rajin mengunjungi prajurit di pelosok-pelosok negeri. Hal itu dilakukan untuk menjaga profesionalisme prajurit TNI AD dan juga menjaganya agar tak larut ke dalam politik. "Di mata saya sebagai anggota Komisi I DPR, KSAD yang baru ini seorang jenderal koboi," kata politisi Partai Hanura itu.

Nuning mengharapkan KSAD yang baru bisa membangun kesejahteraan prajurit serta alat utama sistem pertahanan (alutsista) sehingga TNI AD mumpuni menjaga pertahanan teritorial NKRI.

"Semoga ke depan Pak Gatot dapat meneruskan apa yang sudah diperjuangkan KSAD terdahulu Jenderal Budiman dalam memajukan pembangunan SDM TNI AD melalui pendidikan dan pelatihan," imbuhnya.

Letjen Gatot Nurmantyo dilantik menjadi KSAD di Istana Presiden, Jumat (25/7) siang. Upacara pelantikan itu dihadiri Wakil Presiden Boediono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, dan dua kepala staf angkatan TNI lainnya. Sedangkan Jenderal Budiman yang saat ini berstatus perwita tinggi Mabes TNI tidak hadir di acara tersebut.




Sumber : Tribunnews

Patroli Maritim dan Anti-Kapal Selam Ilyushin Il-38N

MOSCOW-(IDB) : Produksi pertama serial pesawat patroli maritim dan perang anti-kapal selam, Ilyushin Il-38N ‘May’ telah diserahkan kepada Angkatan Laut Rusia oleh Ilyushin Aviation Complex, 25 Juli 2014.

Pesawat Il-38N adalah upgrade dari pesawat patroli maritim (MPA) Il-38, yang merupakan turunan dari pesawat angkut Il-18 ‘Coot’, yang dirancang untuk mandiri (atau joint) dalam melakukan kegiatan anti-kapal selam jarak jauh, pengintai angkatan laut, operasi SAR, pemantauan ekologi, dan operasi pemasangan ranjau.


Perusahaan Ilyushin telah meng-upgrade lima pesawat Angkatan Laut Rusia Il-38 menjadi pesawat standar baru Il-38N, dengan nilai kontrak RUB3.45 miliar (USD150 juta) yang diberikan oleh Departemen Pertahanan Rusia (MoD) pada 25 Mei 2012. Kontrak ini ditandatangani setelah suksesnya prototipe Il-38N masuk ke dalam Armada Utara Rusia di bulan Maret 2012. Pejabat Ilyushin menyatakan bahwa 28 unit pesawat anti-kapal selam Il-38 akan di-upgrade ke tingkat Il-38N hingga tahun 2020.


Upgrade Il-38N melibatkan instalasi piranti navigasi penerbangan baru dan search and track system Novella (STS), yang meliputi radar, hidroakustik, magnetometric, pengintaian elektronik, pengintaian image termal, komputasi, dan subsistem navigasi.


Untuk mendeteksi kapal selam, pesawat Il-38N dilengkapi STS Novella, dimulai dengan melokalisir kontak dengan melakukan pelacakan dan menghancurkan target dalam mode otomatis tingkat tinggi. Fungsi yang disisakan untuk kru hanyalah pengawasan dan pengambilan keputusan.


Efisiensi pencarian di zona dekat dan jauh telah diperbaiki oleh empat faktor – memungkinkan satu pesawat Il-38N (single) untuk meng-cover area empat kali lebih besar dari yang bisa dilakukan Il-38 original. Dengan demikian, Novella secara bersamaan dapat melacak 32 target baik atas dan bawah air.


Subsistem radar memiliki slot antena penerima array / antena pemancar yang secara mekanis terus menerus pemindai azimuth dan mencocokkan alat pemancar. Radar dapat mendeteksi target udara sejauh 90 km, kapal permukaan sejauh 320 km, dan menjejak periskop kapal selam (dengan 1 m² echoing area) di 30-35 km.


Subsistem dual modul radio hidroakustik dapat beroperasi dengan pelampung (buoys) melalui 96 saluran, dan dijalankan oleh operator tunggal. Setiap modul menyediakan siklus lengkap penerimaan dan pengolahan informasi dari delapan buoys. Tiga jenis sonar buoys digunakan untuk: RGB-41 pasif, sonar non-directional; RGB-48 pasif, sonar directional; dan sonar buoy GB-58 active emitter. Untuk pengintaian hidrologi yang digunakan adalah buoys RTB-93, dan RMB-81 buoy yang baru, digunakan untuk mendeteksi kapal selam berdasarkan jejak magnet (magnetic signature). Pada pesawat juga dipasang quantum magnetometer dengan jangkauan deteksi kapal selam hingga 900 meter.


Sementara itu, sistem gyro-stabilised elektro-optik inframerah, (EOIR) menyediakan kebutuhan deteksi, pelacakan, dan kategorisasi target permukaan.


Subsistem komputer digunakan untuk memproses output dari semua subsistem lain dan untuk mengontrol seluruh kerumitannya. Dua operator bekerja dengan sistem informasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas taktis, dimana operator ketiga menjalankan subsistem radar dan radio pengintaian. Saat perusahaan Ilyushin Aviation merancang STS yang baru, perhatian khusus diberikan kepada meminimalkan jumlah kontrol yang harus dilakukan operator pesawat.

Perusahaan yang terlibat dalam program modernisasi Il-38N mencakup Ilyushin, Myasishchev Machine Building Plant, dan Leninets Central Research and Production Association. 




Sumber : JKGR

KRI Yos Sudarso 353 Lego Jangkar di Sangatta

SANGATTA-(IDB) : Dalam rangka melaksanakan Operasi Wilayah Timur (Opswiltim), KRI Yos Sudarso-353 dibawah komando Letkol Laut (P) Sigit Santoso yang sedang melaksanakan patroli di wilayah Perairan Kalimantan Timur lego jangkar di Perairan Tanjung Bara Sangatta pada posisi 00º 32’ LU - 04º 88’ LU dan 117º 39’ BT - 08º 22’ BT, Jumat (25/07/2014).

Pada Opswiltim di wilayah Kalimantan Timur tersebut turut serta KS Guspurlatim Kolonel Laut (P) Irvansyah untuk memantau secara langsung situasi dan kondisi wilayah Perairan Kalimantan Timur. Pada kesempatan tersebut Komandan KRI Yos Sudarso-353 Letkol Laut (P) Sigit Santoso yang merupakan mantan Komandan Lanal Sangatta periode 2013-2014 tidak melewatkan moment tersebut dengan mengundang Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) Dadang Somantri beserta Perwira Staf untuk berkunjung ke KRI Yos Sudarso dan hadir pula Kadis PU Kutai Timur Aswandini Eka Tirta, ST, MT, dan Supertendent Govrels PT. Kaltim Prima Coal Sangatta Dano Mapi untuk silaturahmi.

Selanjutnya KRI Yos Sudarso-353 akan melanjutkan perjalanan menuju wilayah Perairan Tarakan Kalimantan Timur untuk melaksanakan patroli Opswiltim.


Sumber : TNI AL

Diduga Kesalahan Peralatan Udara, Pesawat Tempur Rusia Jatuh

MOSCOW-(IDB) : Sebuah kecelakaan menimpa pesawat jet tempur MiG-29 milik Angkatan Bersenjata Rusia. Pesawat buatan tahun 1980an itu dilaporkan jatuh di dekat kota Astrakhan pada Minggu, 27 Juli 2014.

Kantor berita Rusia, Itar Tass hari ini melansir seorang pilot tewas dalam kecelakaan itu. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, kendati jatuh di dekat kota, namun tidak mengakibatkan kerusakan di permukaan darat.

"Seorang pilot tewas dalam jatuhnya pesawat tempur hari ini. Kami masih terus melakukan investigasi terhadap insiden ini dan berdasarkan data awal, jatuhnya pesawat itu diakibatkan kegagalan peralatan udara," ungkap Komandan Angkatan Udara, Letnan Jenderal Viktor Bondarev.

Pesawat tempur itu dilaporkan jatuh di saat tengah melakukan latihan penyerangan taktis. Sayang, pesawat melewati batas dan jatuh di sekitar 30 kilometer di stepa dekat kota Astrakhan.

Menurut Konashenkov instruktur pilot telah memberikan instruksi agar pilot segera keluar dari pesawat.

"Namun, pilot berusaha untuk menyelamatkan pesawat. Dia tetap berusaha memegang kendali dan terbunuh," ungkap Konashenkov.

Pesawat tempur yang didesain di era Soviet itu telah mengalami beberapa kali kecelakaan dalam satu tahun ini baik di Rusia dan di negara lainnya. Pesawat tersebut terakhir jatuh di tahun 2012 silam di timur Siberia ketika tengah mengudara di sisi bukit.

Setahun sebelumnya, dua pilot dilaporkan tewas dalam sebuah uji penerbangan, juga di area Astrakhan.

MiG-29 diproduksi kali pertama pada tahun 1980an dan telah diekspor ke seluruh dunia.




Sumber : Vivanews

Pola Serangan Roket Hamas Ke Israel

GAZA-(IDB) : Seminggu setelah tahapan serangan darat dari Operasi ‘Protective Edge’ Israel di Jalur Gaza,  militer Israel / Israel Defense Forces (IDF) mulai bisa mngurangi serangan roket.


Menurut IDF, Hamas telah meluncurkan lebih dari 2.300 roket hingga tanggal 24  Juli 2014,  yang merupakan hari ke-17 dari operasi “Protective Edge” Israel.  Hanya sekitar 75% dari roket ini menghantam Israel, sisanya  dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome atau gagal mencapai Israel, menurut statistik yang dirilis IDF setiap hari. Roket yang dicegat, adalah jika hendak menyasar wilayah penting di Israel.


Rata-rata, 140 roket ditembakkan setiap hari selama tahap awal operasi, ketika IDF membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara, angkatan laut, dan artileri.


Frekuensi serangan roket turun menjadi rata rata 110 roket sehari, selama delapan hari pertama serangan ofensif darat Israel, yang bertujuan menemukan dan menghancurkan situs peluncuran  roket dan aset Hamas lainnya di Jalur Gaza.


Ada sekitar 100 roket diluncurkan pada 22 dan 23 Juli, dan jumlahnya turun menjadi 63 roket  pada tanggal 24 Juli. Meskipun ini merupakan tren positif bagi Israel, serangan roket masih menyebabkan gangguan yang signifikan.


2.300 roket yang telah ditembakkan merupakan proporsi yang signifikan dari jumlah  roket yang dimiliki Hamas, Jihad Islam Palestina dan kelompok-kelompok kecil lainnya pada awal konflik, yang diperkirakan IDF mereka memiliki sekitar 10.000 roket.


Diperkiraan Hamas dapat mempertahankan serangan roket dengan frekuensi tinggi, untuk beberapa minggu ke depan karena tidak diketahui jumlah roket yang telah dihancurkan Israel di darat. Pasukan darat IDF juga membersihkan situs peluncurkan roket dekat perbatasan, sehingga sulit bagi Hamas untuk menembakkan roket jarak pendek ke Israel.


Sumber-sumber intelijen militer Israel mengatakan kepada wartawan bahwa penurunan peluncuran roket harus dikaitkan dengan strategi Hamas  yang melindungi roket mereka untuk kampanye peperangan yang berlarut, bukan penurunan kemampuan. Pemimpin Hamas tampak yakin bahwa mereka bisa mempertahankan serangannya sampai permintaan utama merka dipenuhi: mengakhiri blokade Jalur Gaza oleh Mesir dan Israel.


Akibat saling serang ini, korban sipil dari Palestina terus meningkat yang menyebabkan tekanan internasional terhadap Israel untuk mengakhiri operasi militernya. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, lebih dari 500 warga sipil Palestina tewas hingga 23 Juli: lebih dari lima kali jumlah yang tewas dalam operasi IDF sebelumnya melawan pejuang Palestina di Gaza pada bulan November 2012.


IDF mengatakan mereka telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengurangi korban sipil, termasuk peringatan kepada warga untuk mengevakuasi daerah-daerah tertentu, dan  merilis video yang menunjukkan serangan udara dibatalkan ketika warga sipil terlihat. Namun demikian, ada banyak insiden di mana tembakan Israel telah membunuh warga sipil.

IDF mengatakan Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia: taktik untuk mecegah niat Israel menyerang atau justru meningkatkan jatuhnya korban sipil.




Sumber : JKGR