Pages

Jumat, Juli 11, 2014

KF/IF-X Project Dipercepat

KFX  twin engine
KF/IF-X twin engine

SEOUL-(IDB) : Korea Selatan mempercepat upaya mereka dalam membangun pesawat tempur buatan dalam negeri dan berencana mempublikasikan sedikit konsep KF/IF-X project kepada masyarakat, pada awal bulan Agustus.


Pihak militer berencana mengkonfirmasi kemampuan operasional pesawat ini dalam pertemuan tingkat kepala staf pada pertengahan Juli dan melakukan finalisasi pemenang kontrak pada bulan Agustus.


Program KF/IF-X yang termasuk pengembangan dan produksi pesawat tempur dalam negeri, membutuhkan dana 20 triliun Won atau sekitar USD 19, 7 miliar. Dengan proyeksi ini Seoul akan membuat 120 pesawat tempur pada tahun 2023, untuk menggantikan F-4 dan F-5.


Sejak bulan Februari, tim khusus departmen pertahanan Korea Selatan, yang beranggotakan tim: Joint Chiefs of Staff, Defense Program Acquisition Administration dan Air Force, telah menyampaikan hasil riset terkait pembangunan KF/IF-X project.


Tim khusus ini terlibat keras dalam diskusi, apakah KF/IF-X akan menggunakan platform single engine atau twin / double. Sumber mengatakan, Tim memutuskan, untuk menggunakan platform double engine.


KFX Project
KF/IF-X  Project
Alasanya, pesawat platform double engine mampu membawa lebih banyak senjata dan bahkan bakar dan meningkatkan kemampuan pesawat, karena ada tambahan gaya dorong. Kemampuan pilot untuk bertahan juga meningkat, ketika satu mesin mati, namun satu mesin lainnya masih berfungsi.


Namun dibandingkan yang single engine, pesawat double engine memiliki kelamahan di bidang harga, sehingga akan mengurangi minat dari pembeli luar negeri. Harga untuk membangun KF/IF-X single engine platform sebesar 6,4 triliun Won, sementara yang double engine lebih mahal lagi, 8,6 triliun Won.

Korea Selatan mempercepat pembangunan pesawat tempur baru, untuk menutup kevakuman pesawat tempur Angkatan Udara. Angkatan Udara diperkirakan mendapatkan pemangkasan sekitar 100 pesawat pada tahun 2019, ketika hampir semua pesawat tempur F-4 dan F-5 akan pensiun.




Sumber : JKGR

Indonesia Aktif Berusaha Hentikan Aksi Israel

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia aktif melakukan diplomasi di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok untuk menghentikan aksi militer Israel ke Gaza, Palestina.

"Indonesia, di samping mengecam aksi militer Israel yang berlebihan, juga aktif menjalankan diplomasi baik di tingkat PBB, OKI dan Gerakan Non Blok," katanya saat menyampaikan pengantar dalam rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Dia juga mengatakan empat hal yang diupayakan Indonesia untuk mengatasi masalah Israel-Palestina, yakni penghentian aksi militer Israel, gencatan senjata di bawah pengawasan PBB, pencegahan aksi saling balas, dan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk para korban di Palestina.

Israel sejak Selasa (8/7) memulai operasi militer yang dijuluki Operation Protective Edge guna menghentikan tembakan roket dari Jalur Gaza. Israel terus menyerang Jalur Gaza dan telah menyebabkan 82 orang tewas, 633 orang terluka.

 Agenda Lain

Selain membahas masalah Gaza, rapat kabinet paripurna juga akan membahas situasi terkini setelah pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 dan penyelesaian program seratus hari terakhir sebelum masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II usai pada 22 Oktober 2014.

Presiden Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono dalam rapat yang juga dihadiri oleh para menteri KIB II seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, serta Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Selain itu hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M Lutfhi, dan Menteri Keuangan Chatib Basri.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarif Sutardjo, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Intelijen Nasional Marciano Norman, Kepala Polri Sutarman dan Jaksa Agung Basrief Arief juga hadir dalam rapat itu.

Indonesia Sumbang Satu Juta Dolar Untuk Palestina 

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan Indonesia berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan senilai satu juta dolar AS ke Palestina.

"Bentuknya akan dibicarakan antara Menlu dan Kedutaan Besar Palestina," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Dalam pengantar rapat kebinet paripurna, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa Indonesia mengecam serangan Israel ke Gaza dan terus berupaya menghentikan aksi kekerasan tersebut lewat diplomasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok.

Presiden mengatakan bahwa dia akan berkomunikasi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, yang merupakan ketua Gerakan Non Blok, guna membicarakan masalah Palestina.

"Saya akan komunikasi dengan Presiden Iran dalam kapasitas ketua Gerakan Non Blok, berdiskusi apa yang bisa dilakukan negara-negara GNB, apa yang bisa dilakukan agar kekerasan itu bisa dihentikan," kata Presiden.

SBY Telepon Presiden Iran Bahas Palestina 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara lewat telepon membahas serangan Israel ke jalur Gaza mendiskusikan situasi di Jalur Gaza. Rouhani berbicara dengan SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Gerakan Non Blok.

Dalam pembicaraan itu, SBY mengharapkan Iran bersama Indonesia bisa melakukan sesuatu untuk menghentikan aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina.

Baik SBY maupun Rouhani sama-sama prihatin atas aksi militer Israel. Sebab serangan Israel itu banyak warga yang tidak berdosa itu menjadi korban, apalagi serangan itu dilakukan di bulan Ramadhan yang harus dijaga kesuciannya.

Kepala Negara juga memberikan masukan agar Iran memimpin kawasan dan GNB untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, memastikan dihentikannya agresi militer Israel terhadap Palestina.

Dalam pembicaraan SBY dengan Rouhani, juga hadir Menlu Marty Natalegawa dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

Jumat subuh, di tengah warga Gaza usai melaksanak salat Subuh, mendadak serangan militer Israel di perkampungan Gaza. Selama tiga hari serangan Israel jumlah yang tewas yang sudah menyampai 85 orang.

Belum lagi mereka yang luka sehingga menimbulkan cacat fisik bagi anak-anak, dan juga orangtua mereka akibat serangan Israel.




Sumber : Antara

Dubes Jerman Kunjungi Galangan Pembuat “BerlinN Nakroma”

SURABAYA-(IDB) : Kapal buatan dalam negeri banyak dilirik Manca Negara, salah satunya German. Produk PT PAL INDONESIA (PERSERO) yang masih terkait dengan German yakni “BERLIN NAKROMA” maupun “FAST PATROL BOAT (FBP-57)” kini masih berfungsi dengan baik.

Duta Besar German untuk Indonesia Dr. Georg Witschel, mengunjungi galangan kapal yang pernah melakukan kerjasama dengan German di era pimpinan Presiden RI ketiga B.J. Habibie. Diterima oleh Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar dan Direktur Produksi, Edi Widarto, di ruang rapat Ground PIP PT PAL INDONESIA (PERSERO), Selasa pagi (08/07). Beragam Informasi dan pandangan diutarakan dalam diskusi kecil ini, baik terkait kerjasama bidang ekonomi maupun pendidikan.

Dalam penjelasan singkat terkait perkembangan PT PAL INDONESIA (PERSERO), Saiful Anwar menuturkan PAL INDONESIA akan disibukkan dengan kegiatan produksi di tahun-tahun mendatang dengan membangun kapal perang. Sesuai dengan Amanah Undang-Undang 16 Tahun 2012 tentang Industri Startegis Pertahanan, PAL INDONESIA juga mengemban tugas sebagai Pemadu Utama ALUTSISTA Matra laut.

“Tahun ini dan mendatang, kami sangat berfokus pada pembangunan kapal perang sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepada kami oleh Pemerintah. Namun kami masih dapat menerima order untuk produksi kapal niaga dan non kapal” tandas Saiful.

Duta besar German untuk Indonesia, Dr. Georg Witschel mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas pembangunan kapal “BERLIN NAKROMA” 2006 silam. “Kapal itu kini masih berfungsi dengan baik dan performa yang bagus utuk keperluan Pemerintah Demokratis Republik Timur Leste. Kami berharap PT PAL INDONESIA (PERSERO) dapat mengembangkan bisnis dengan tujuan dapat meningkatkan Ekspor German dan meningkatkan investasi yang menjadi tujuan utama kami” imbuhnya.

Kapal “BERLIN NAKROMA” yang diserahkan PT PAL INDONESIA (PERSERO) kepada Pemerintah Demokratis Republik Timur Leste pada 14 September 2006, dengan panjang 47,25 meter dan lebar 41,33 meter ini melayani rute Dili-Oecussi dan Dili-Atauro.

Pada diskusi yang cukup hangat, tersirat keinginan untuk meningkatkan kerjasama dalam pembangunan kapal. Terutama pada pembangunan kapal sejenis “BERLIN NAKROMA”. Namun German masih menunggu kebijakan dari pemerintah Indonesia dalam hubungan bilateral setelah pemilihan presiden RI pada 9 Juli 2014. Karena pembangunan kapal pada industry Galangan adalah sebuah proyek multiyear, yang dapat dikerjakan PAL INDONESIA dalam waktu mendatang.




Sumber : PAL

TNI AU Segera Diperkuat Pesawat F-16 C/D 52ID

TUCSON-(IDB) : Akhirnya pesawat F-16 C/D 52ID dalam Proyek “Peace Bima Sena II” akan tiba bergabung menjadi tulang punggung pengawal dirgantara kita. Pesawat ini akan memperkuat jajaran TNI AU dengan 5 buah pesawat F-16D (kursi ganda) dan 19 pesawat F-16C kursi tunggal. Enam instruktur penerbang tempur F-16 A/B Skadron Udara 3 TNI AU saat ini sedang mengikuti latihan konversi pesawat F-16 C/D Block 52ID di Tucson ANG Base Arizona dibawah pimpinan Letkol. Pnb. Firman “Foxhound” Dwi Cahyono (40 th) para instruktur penerbang ini menjalani latihan “Differential Training” F-16 C/D di Tucson Arizona mulai tanggal 30 Juni hingga 11 juli 2014.

Selanjutnya pada tanggal 15 Juli dua orang penerbang TNI AU akan ikut dalam penerbangan “Ferry” jarak jauh tiga pesawat pertama yang akan dikirim ke Indonesia yaitu sebuah pesawat F-16 C (kursi tunggal) dengan nomer ekor TS 1625 dan dua pesawat F-16 D (kursi ganda) dengan nomer ekor TS 1623 dan TS 1621. Selama perjalanan ketiga pesawat akan terbang melintasi Samudera Pasifik dengan melaksanakan “air refueling” atau pengisian bahan bakar di udara dari pesawat tanker KC 135 milik USAF.

Rencananya penerbangan dimulai dengan take off dari Hill AFB, Utah pada pikul 11.00 menuju Eilsen AFB Alaska (4 jam 23 menit), selanjutnya tgl 17 Juli Dari Eilsen AFB Alaska menuju Andersen AFB Guam (9 jam 40 menit) dan leg terakhir tanggal 20 Juli dari Guam langsung menuju Lanud Iswahyudi Madiun (5 jam 16 menit). Ketiga pesawat direncanakan akan mendarat di Madiun pada tanggal 20 Juli 2014 pukul 11.16.

Keenam instruktur penerbang selanjutnya mulai bulan Agustus akan melanjutkan latihan terbang konversi F-16 C/D nya di Lanud Iswahyudi Madiun dibawah supervisi para instruktur penerbang dari US Air Force (Mobile Training Team). Karena konfigurasi awal pesawat F16C/D-52ID tidak dilengkapi dengan drag chute (rem payung) maka pesawat-pesawat ini direncanakan akan menjalani modifikasi pemasangan peralatan drag chute yang dilakukan tehnisi TNI AU dibantu personil Lockheed Martin pada kuartal pertama 2015.

Pengadaan 24 pesawat F16 C/D-52ID dalam Proyek “Peace Bima Sena II” ini merupakan kerjasama antara Pemerintah AS dan Indonesia berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tanggal 17 Januri 2012. Pelaksanaan regenerasi meliputi structural/airframe upgrade pesawat Block 25 hingga mencapai masa usia pakai (service life) optimal. Disisi lain modernisasi avionic dan engine pesawat akan meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 52. Seluruh mesin pesawat tipe F100-PW-220/E menjalani upgrade sehingga menjadi baru kembali. Seluruh pesawat menjalani upgrading dan refurbished rangka “airframe” serta sistem “avionic” dan persenjataan di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah. Rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua system lama di rekondisi menjadi baru dan system computer baru ditambahkan agar pesawat lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat.

Upgrade Pesawat F-16 C/D 52ID ini tidak main-main karena mengejar kemampuan setara dengan Block 52, terutama pemasangan Mission Computer MMC- 7000A versi M-5 yang dipakai Block 52+, Improved Data Modem Link 16 Block-52, Embedded GPS INS (EGI) block-52 yang menggabungkan fungsi GPS dan INS, Electronic Warfare Management System AN/ALQ-213, Radar Warning Receiver ALR-69 Class IV, Countermeasures Dispenser Set ALE-47 untuk melepaskan Chaff/Flare. Sedangkan kemampuan radar AN/APG-68 (V) ditingkatkan agar mampu mendukung peralatan dan system baru yang dipasang.

Dalam operasi udara niscaya kemampuan pesawat ini cukup handal, untuk urusan pertempuran udara mampu membawa rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder P-4/L/M dan IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C sehingga pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU tidak kalah dengan pesawat F-16 C/D Block 50/52.

Sedangkan untuk sasaran darat dan perairan pesawat ini membawa persenjataan kanon 20 mm, bomb standar MK 81/82/83/84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar). Peralatan Improved Data Modem Link 16 memungkinkan penerbang melakukan komunikasi tanpa suara hanya menggunakan komunikasi data dengan pesawat lain atau radar darat, radar laut atau radar terbang.

Yang paling penting peswat dilengkapi peralatan pemandu navigasi yang terbaru memadukan INS/GPS sehingga akurasi sangat tinggi. Head Up Display layar lebar terbaru akan dipasang yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google yang akan menjadi kelengkapan kita. Pesawat juga akan dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/ Litening untuk operasi tempur malam hari seperti layaknya siang disamping mampu melaksanakan misi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh.

Selain pengadaan 24 pesawat F-16, kontrak kerjasama juga meliputi pengadaan spare parts, ground support equipment, training, JMPS (Joint Mission Planning System), RIAIS (Rackmount Improve Avionic Intermediate System), AME (Alternate Mission Equipment) dan PMEL (Precision Measurement Equipment Laboratory).

Pesawat-pesawat F-16 C/D-52ID tersebut akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin untuk menambah kekuatan tempur TNI Angkatan Udara sebagai tulang punggung Air Power kita demi menjaga Keamanan Nasional Indonesia.

Dilengkapi sistem avionic dan senjata udara modern serta kemampuan daya jangkau operasi lebih dari 700 km maka pesawat ini sudah cukup memadai untuk menghadang penerbangan gelap atau menghantam sasaran baik siang atau malam disemua tempat di luar atau dalam wilayah kedaulatan kita. Kemampuan dan tehnologi pesawat ini sudah memadai untuk meningkatkan secara signifikan kemampuan kita dalam manajemen perang udara modern.

Harapan kita pada saat pesawat tempur masa depan IFX sudah bisa dioperasikan maka kita bisa menerapkan berbagai prosedur, taktik, pengalaman dan ilmu yang didapat dari pengoperasian pesawat F-16 C/D 52ID ini. Pengalaman dan pemahaman dari aplikasi penggunaan tehnologi perang udara modern yang didapat akan membantu kita untuk memperbaiki doktrin dan taktik perang udara untuk menjadi tulang punggung kekuatan dirgantara nasional kita.




Sumber : Poskota

Kolinlamil Sukses Latihan SAR Dan Sea Survival 2014

JAKARTA-(IDB) : Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sukses menggelar latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival  Kolinlamil tahun 2014 yang digelar dari 23 Juni hingga 7 Juli 2014, hal tersebut tampak pada laporan hasil pelaksanaan latihan yang dibacakan oleh Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) Jakarta Letkol Laut (P) Heri Widodo kepada Kaskolinlamil Laksamana Pertama TNI Karma Suta, S.E., saat berlangsung upacara penutupan di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara (8/7/2014).

Upacara penutupan diawali dengan laporan hasil pelaksanaan latihan oleh Komandan Satlinlamil Jakarta selaku Komandan Satgas  latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival  Kolinlamil tahun 2014, kemudian dilanjutkan pelepasan tanda peserta dan pelatih.

Dalam sambutan Pangkolinlamil yang dibacakan oleh Kaskolinlamil mengatakan, latihan SAR dan Sea Survival ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur khususnya dalam melaksanakan SAR dan Sea Survival dalam rangka menunjang tugas pokok Kolinlamil.

Pelaksanaan Latihan SAR dan Sea Survival kali ini dapat dijadikan tolok ukur dan evaluasi sejauh mana tingkat pencapaian sasaran latihan, apakah telah sesuai dengan harapan atau tidak, sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya bagi Kolinlamil di dalam melaksanakan tugas di masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan, lanjut Pangkolinlamil.

Sementara itu, Dansatlinlamil Jakarta selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014, dalam laporannya menjelaskan penyelenggaraan latihan SAR dan Sea Survival tahun 2014 mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengakhiran dapat berjalan lancar sesuai skenario dan zero accident, selain itu kelancaran proses latihan ini juga terselenggara berkat semangat dari seluruh anggota dan pendukung.

Diharapkan selesai diadakannya latihan SAR dan Sea Survival ini, dapat memberikan manfaat khususnya pada tingkat kesiapan personel sekaligus menjadi tolak ukur profesionalisme prajurit serta meningkatkan ketrampilan anggota saat melaksanakan SAR maupun pada saat menghadapi situasi darurat di tengah laut, lanjut Dansatlinlamil Jakarta.

Latihan yang mengusung  tema” “Melalui latihan SAR dan Sea Survival Tahun 2014, Kolinlamil Siap Meningkatkan Profesionalisme & Kesiapsiagaan Unsur Dalam Rangka Menunjang Tugas Pokok TNI Dalam OMSP” melibatkan 450 orang  terdiri dari pelaku 350 orang, pelatih dan pendukung 100 orang diantaranya dari Basarnas, Koarmabar dan Satpaska serta dua buah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Mentawai-959 dan KRI Tanjung Nusanive-973 yang berlangsung di dua tempat yakni kegiatan teori secara klasikal dan latihan kering bertempat di Mako Kolinlamil, dilanjutkan dengan pelaksanaan latihan di Perairan Teluk Jakarta.



Sumber : TNI AL

Berita Foto : Rampac 2014, MOUT Training

HAWAI-(IDB) : U.S. Marines and an Indonesian Marine discuss there plans in preparation for clearing a building during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway. 

U.S. Marines and an Indonesian Marine discuss there plans in preparation for clearing a building during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway. 

U.S. Marines and an Indonesian Marine discuss there plans in preparation for clearing a building during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway. 

A U.S. Marine and Indonesian Marine discuss their different approaches to clearing a house during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway

An Indonesian Marine prepares to conduct a house sweep during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway. 

An Indonesian Marine prepares to conduct a house sweep during Military Operations in Urban Terrain (MOUT) training at Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, July 3, 2014 as part of the Rim of the Pacific 2014 (RIMPAC) Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway.

Indonesian Marines watch on as their U.S. Marine counterparts demonstrate how to clear an enemy filled infrastructure during Military Operations on Urban Terrain (MOUT) training on July 3, 2014, as part of the Rim of the Pacific (RIMPAC) 2014 Exercise. This year marks the 24th exercise in the series that began in 1971. The exercise is hosted by Commander, U.S. Pacific Fleet, in and around the islands of Hawaii. RIMPAC 2014 takes place from June 26 to Aug. 1, and includes events in port as well as underway.




Source : DVDS

KRI Teluk Bone 511 Dukung Serpas Satgaspam Indonesia Malaysia

JAKARTA-(IDB) : Sebagai salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Bone (TBO)-511  terus melaksanakan  operasi Angkutan Laut Militer (Anglamil) dalam rangka mendukung pergeseran pasukan (Serpas) Batalyon Infantri 501 Lintas Udara (Linud) Kostrad Madiun, Jawa Timur, dalam rangka Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia wilayah Kalimantan tahun 2014.

KRI Teluk Bone (TBO)-511 dikomandani oleh Mayor Laut (P) M. Nizarudin merupakan  kapal jenis Landing Ship Tank (LST) buatan Amerika pada tahun 1940-an  yang memiliki spesifikasi berat 2160 ton dan mampu mengangkut 17 tank dengan beberapa jenis  kendaraan, serta dilengkapi dengan fasilitas yang mampu mengangkut sampai  800 pasukan, memiliki kemampuan kecepatan berlayar sampai dengan 7 knot atau 7 mil per jam dan saat ini merupakan salah satu unsur Kolinlamil yang berada di jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dibawah kepemimpinan Kolonel Laut (P) Bambang Irawan.

Menurut  Komandan KRI Teluk Bone (TBO)-511  Mayor Laut (P) M. Nizarudin mengatakan bahwa KRI TBO-511, mendukung pergeseran pasukan (serpas) Satgas Yonif  501 Lintas Udara (Linud) Kostrad dengan rincian sebanyak 350 personil dan 6 unit kendaraan dengan menempuh rute mulai dari pangkalan Surabaya-Pontianak-Lampung dan kembali lagi ke pangkalan Surabaya.

Selama pelayaran menuju daerah sasaran yang berlangsung dengan aman dan lancar, KRI TBO-511 juga melaksanakan operasi penegakan hukum di laut  dengan melakukan pendeteksian terhadap kemungkinan berbagai tindak pidana yang terjadi di sepanjang rute pelayaran menuju daerah operasi, sehingga  diharapkan dari kegiatan tersebut  dapat memberikan dampak yang berarti dalam pengendalian laut di kawasan perairan Indonesia khususnya kawasan perbatasan RI-Malaysia. 



Sumber : TNI AL