UNTERLUSS-(IDB) : Saat ini Rheinmetall Defence sedang
memfinalisasi sebagian dari 180 unit tank Leopard dan Marder pesanan
pemerintah Indonesia. Tahap pertama, yang terdiri 26 Leopard dan 26
Marder akan dikirim dalam dua tahap dan akan tiba di Indonesia sebelum
perayaan HUT TNI 5 Oktober 2014.
Penyerahan dua jenis tank itu secara simbolis telah diupacarakan
resmi di pabrik Rheinmetall di Unterluss, Jerman, Senin (23/6/2014) sore
waktu setempat. Unterluss, merupakan kota kecil yang berjarak sekitar
100 KM dari Hamburg. Pabrik Rheinmetall yang merupakan perusahaan swasta
produsen persenjataan dan peralatan militer ini bertempat di pedesaan,
jauh dari pemukiman warga.
Hadir dalam roll-out delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri
Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Anggota delegasi antara lain Duta Besar
RI untuk Jerman Fauzi Bowo, mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie
Wibowo, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis, Asops KSAD Mayjen
TNI Sonny Wijaya, Danpusenkav Brigjen TNI Mulyanto, Dirrenbanghan Kemhan
Marsma TNI Safii, Kapusada Marsma TNI Asep S, dan Dirut Pindad Sudirman
Said.
Upacara penyerahan secara simbolis Leopard dan Marder ini dihadiri
para pejabat Rheinmettal yang dipimpin Harald Westerman, managing
director Rheinmetall Landsysteme. Acara ini diawali dengan sambutan
Westerman mewakili Rheinmetall. Dalam sambutannya, Westerman menjelaskan
kemajuan proses pembuatan 180 unit tank Leopard dan Marder.
Menurut Westerman, Leopard merupakan main battle tank (MBT) yang
memiliki berat 62 ton dan merupakan generasi baru berteknologi tinggi.
MBT Leopard telah digunakan banyak negara di dunia dalam memperkuat
sistem pertahanan negaranya. Dia berterima kasih kepada pemerintah
Indonesia atas hubungan kerja sama ini dan berharap kerja sama akan
terus berlanjut. "Nanti akan ada kerjasama dengan PT Pindad terkait hal
ini," kata dia. Rheinmetall berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini
pada 2016 sesuai dengan kontrak yang diteken.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin juga memberikan sambutan mewakili
pemerintah Indonesia. Dia menyatakan dengan memiliki tank Leopard dan
Marder, sistem pertahanan Indonesia akan memulai babak baru. Kini,
Indonesia sudah memiliki MBT sebagaimana beberapa negara lain di Asia
Tenggara lainnya yang sudah memilikinya lebih dulu, seperti Singapura
dan Malaysia. "Karena itu, bagi kami Rheinmettal merupakan partner
sangat penting dalam rangka modernisasi alutsista Indonesia," kata
Sjafrie.
Sjafrie menjelaskan 26 Leopard dan 26 Marder ini akan ditampilkan
dalam defile saat peringatan HUT TNI 5 Oktober yang akan digelar di
Surabaya. Karena itu, Sjafrie berharap pengiriman 52 unit tank dari
Rheinmetall ini bisa tepat waktu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis. Dimulai
dengan lagu nasional Jerman dan lagu Indonesia Raya, dokumen penyerahan
Leopard dan Marder ini diserahkan Westerman kepada Sjafrie. Setelah
itu, Sjafrie menyerahkannya kepada Asops KSAD Mayjen TNI Asep Wijaya
yang mewakili TNI AD sebagai pengguna Leopard dan Marder. Tanpa jeda
lama, Mayjen Asep menyerahkan dokumen itu kepada pihak kavaleri TNI AD
yang diwakili Kolonel Suharto Lebang.
Setelah itu, Rheinmetall memperlihatkan 1 tank Leopard dan 1 tank
Marder yang sebelumnya tertutup tirai. Begitu tirai dibuka, para
undangan bertepuk tangan dengan gegap gempita. Mesin kemudian
dinyalakan, Leopard dan Marder warna hijau itu pun dioperasikan ke
halaman gedung tempat acara ini berlangsung. Dua tank beratraksi
singkat, bergerak dengan kecepatan agak tinggi sejauh 150 meter dan
belok berputar berkali-kali.
Tank Leopard merupakan tank berat yang digunakan untuk menyerbu musuh
dengan memiliki canon kaliber besar berukuran 120 mm. Tank ini memuat 4
prajurit. Ini merupakan tank ber-canon paling besar yang dimiliki
Indonesia. Sedangkan tank Marder berfungsi sebagai penyerbu dan juga
digunakan untuk membawa personel.
Sebelum penyerahan secara simbolis ini, Wamenhen Sjafrie bersama
delegasi juga diajak berkeliling pihak Rheinmetall ke pabrik untuk
melihat proses pembuatan Leopard dan Marder sekitar 1 jam. Rheinmetall
memperlihatkan beberapa tank yang tengah dirakit dan menjelaskan
prosesnya.
Dikirim Dalam 2 Tahap
Di tempat yang sama, Senior Vice President Integrated Logistic
Support Divisian Combat Systems Rheinmetall Karl Ulrich Zulauf
mengatakan pengiriman 26 Leopard dan 26 Marder akan dilakukan dua tahap.
Tahap pertama akan dikirim dari Jerman sekitar akhir Juli dan tahap
kedua akan dikirim akhir Agustus. "Pengiriman dengan kapal ini
membutuhkan waktu sekitar 5 minggu dari Jerman sampai ke Indonesia,"
kata Zulauf.
Hingga saat ini, Zulauf yakin proses pembuatan Leopard dan Marder
tahap pertama ini akan selesai sesuai waktu yang telah direncanakan.
Sedangkan sisanya akan diselesaikan hingga 2016. Dalam waktu dekat
Rheinmetall dan pemerintah Indonesia akan segera membahas mengenai
teknis pengiriman.