INTELIJEN-(IDB) : Jika Jerman mengandalkan tank utama 2A6 Leopard dalam jajaran arsenal
utama mereka di daratan, maka Prancis juga punya. Namanya AMX 56 (kini
beranjak ke AMX XL) Lecrec.
Prancis sejak lama sangat mandiri dalam industri pertahanan dan peperangannya dan sangat bangga pada kualitas buatannya sendiri.
Walau baru Uni Emirat Arab yang tercatat membeli dan mengoperasikan
Lecrec –390 unit dan 46 unit tank pendukung/servis– namun kehadiran tank
Lecrec buatan GIAT Industrie (kini Nexter) ini tidak bisa dilewatkan
untuk disimak.
Angkatan Darat Prancis yang memilliki sejarah cukup panjang,
mengakuisisi Lecrec sejak 1992, dengan pesanan pertama sebanyak 354
unit, disusul 52 unit di batch kedua pada 2001 plus 20 unit tank
pendukung/servis itu.
Prancis memiliki tradisi rancangan dan operasionalisasi mesin
perangnya dengan konsep all in one, sebagaimana senapan serbu personel
FAMAS; yang tidak memerlukan aksesori tambahan untuk melontarkan granat
sebagaimana terjadi pada Colt M-4 yang harus diimbuhkan dengan M-203.
Secara moduler, teknologi yang makin canggih pada 1998 bisa
“dicangkok” ke dalam bodi Lecrec buatan lama. Ini yang dilakukan
Angkatan Darat Prancis untuk menghemat biaya riset, pengembangan, dan
operasionalisasi.
Di antara teknologi baru yang ditanamkan itu adalah sistem kendali
mesin dan perangkat lunak di komputer utama tank, sebagai pusat
intelijen dan kecerdasannya.
Walau tubuhnya besar sesuai predikatnya sebagai tank tempur utama,
namun Lecrec menjadi satu-satunya “tank besar” yang juga didedikasikan
untuk perang kota (urban war), yang model, aksesoris, dan teknologinya
diluncurkan pada 2006.
Model ini dilengkapi dengan kit AZUR, terdiri dari perlindungan
tambahan dari side skirt dari material komposit, batang-batang pelindung
serangan amunisi lawan pada bagian belakang bodi utama dan turet. Ampuh
untuk melindungi Lecrec dari serangan pelontar granat ke bodi, mesin,
dan turetnya.
Persenjataan utama Lecrec tetap satu laras meriam utama 120mm kaliber
52 tipe smoothbore yang memberi keuntungan energi kinetik pada saat dia
melontarkan berbagai tipe amunisinya. Asap mesiu didorong keluar
melalui sistem
Laras smoothbore itu dilengkapi thermal sleeve dan sistem tambahan;
makin mantap saat kecepatan tembaknya 12 amunisi semenit, temasuk dengan
amunisi APFSD (armour-piercing fin-stabilised discarding sabot) dan
HEAT (high explosive anti-tank). Secara lahiriah, dia memiliki ruang
simpan untuk 22 amunisi utama.
Leclerc juga memiliki sistem pengisian otomatis (automatic loading
system), yang memungkinkan dia terus menerus membidik dan menembak
sambil melaju di medan perbukitan yang terjal. Lecrec juga dilengkapi
senjata 12,7 mm koaksial sebagai senjata utama dan senapan mesin 7.62 mm
anti serangan udara di luar bodi utama.
Safran (dahulu SAGEM) menyuplai sistem pengamatan/penglihatan bagi
awak dan komandan tank berupa sistem panorama terstabilisasi HL-70,
meliputi pengindera laser, mode-mode cuaca dan intensitas penyinaran
luar, dan penguat sinyal imaji yang dijejak.
Jarak intainya berkisar empat kilometer dengan jarak identifikasi
pasti pada 2,5 kilometer. Komandan memiliki layar memonitor keadaan dari
sisi penglihatan penembak. Pos penembak dilengkapi periskop utama
penembak, tiga periskop tambahan, dan unit peraga visual, yang disuplai
dari SAVRAN 20 (three-field-of-view thermal imager).
Pos pengemudi memiliki tiga periskop, periskop yang tengah dilengkapi
OB-60 pandangan pengemudi yang dilengkapi Thales Optronique (dulu
Thomson-CSF), memiliki channel pada siang dan malam hari (day and night
channel).
Leclerc dilengkapi sistem proteksi kendaraan tempur Galix yang
dikembangkan Nexter dan Lacroix Tous Artifices, berupa sembilan tabung
peluncuran granat 80 mm yang dipasang di sisi atap turet. Sistem Galix
bisa meluncurkan asap atau granat anti personel atau perangkap
inframerah.
Nexter mengembangkan KBCM defensive aids suite yang bisa digunakan
untuk Leclerc. KBCM dilengkapi sistem peringatan laser, peringatan
misil, pengacau infrared, dan sistem Galix.
Sistem Galix juga bisa terintegrasi dengan sistem FINDER Battle Management. Tentara Prancis telah mengevaluasi sistem ini.
Leclerc dilengkapi mesin diesel Hyperbar SACM V8x-1500 dengan
keluaran daya 1.500hp pada 2.500 rpm. Sistem managemen mesin elektronik
dari Safran. Transmisi otomatis SESM ESM 500 memiliki unit transmisi
hidrostatis serta lima gigi maju dan dua untuk gigi mundur.
Mesinnya dilengkapi turbin gas tekanan tinggi Suralmo-Hyperbar
(Suralmo-Hyperbar high pressure gas turbine). Kecepatan mesin bisa
sampai melebihi 70 km/jam dan jalur lintas negara mencapai 50 km/jam.
Tank ini juga memiliki turbin gas unit daya tambahan Turbomeca
TM-307B (Turbomeca TM-307B gas turbine auxiliary power unit). Sistem
suspensi hidropneumatik berasal dari Societe d’Applications des Machines
Motrices (SAMM).
Leclerc yang disiapkan untuk iklim tropis-basah dioptimalkan juga
untuk gurun pasir menyesuaikan dengan kondisi Uni Emirat Arab. Powerpack
baru dan unit daya tambahan diinstal dan bodi utama ditambahkan di
belakang untuk mengakomodasi catu daya cadangan dan tangki bahan bakar
lebih besar.
Euro powerpack memiliki mesin diesel MTU 883 V-12 menyediakan 1.500 hp, dirangkaikan dengan transmisi otomatis Renk HSWL295 TM.
Untuk versi ini, Nexter menyediakan Leclerc Battle Management
Equipment (LBME), berasal dari FINDERS. Pandangan komandan HL-70
memiliki HL-80, yang juga berasal dari SFIM.
Juga tengah dikembangkan Leclerc NGRV (new-generasi recovery vehicle)
memiliki bodi yang lebih panjang dengan tujung pasang roda.
Sistem hidrolik yang dioperasikan di bagian depan kendaraan
digunakan untuk membersihkan jalan dari rintangan yang ada di medan
perang.
Alat itu bisa mengangkat beban mencapai 30.000 kg dan menderek beban
35.000 kg sejauh 180 meter. Alat derek cadangannya bisa mengangkat beban
mencapai 1.500 kg. Sistem ini disuplai Rheinmetall Landsystemes GMbH.