Pages

Minggu, April 27, 2014

Enam F-16 TNI AU Gelar Tangkis Sergap-14.Di Aceh

ACEH-(IDB) : Enam pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara, mulai pagi ini, Jumat (25/4), akan terbang mengitari langit Banda Aceh dan sekitarnya. Pesawat tempur yang dikemudikan pilot-pilot andalan TNI AU itu akan melakukan latihan dalam kegiatan yang diberi nama Operasi Pertahanan Udara (Hanud) Tangkis Sergap-14.

Komandan Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM), Kolonel Pnb Basuki Rochmat dalam siaran pers yang diterima Serambi dari Penerangan dan Perpustakaan Lanud SIM tadi malam menyebutkan, pesawat F-16 tersebut tiba dan mendarat dengan mulus di Pangkalan Udara SIM, siang kemarin.

Selanjutnya, pesawat temput tersebut akan melaksanakan Operasi Hanud  Tangkis Sergap-14 di Wilayah Kosek Hanudnas III Medan, termasuk di Aceh. Operasi Hanud dan Tangkis Sergap tersebut direncanakan mulai 24 April sampai 2 Mei 2014, dengan melibatkan enam unit pesawat F-16.

Menurut Kolonel Pnb Basuki Rochmat, Operasi Hanud Tangkis Sergap-14 ini menindaklanjuti Surat Telegram Asops Kasau NR T/600/2014 tentang Dukungan Latihan Operasi Hanud.

“Lanud Sultan Iskandar Muda mendapat satu kehormatan sebagai tempat latihan Operasi Hanud Tangkis Sergap-14 di Aceh. Kami selalu siap mendukung operasi udara, demi keutuhan NKRI,” demikian rilis yang ditanda tangani Kaurpustak Lanud SIM, Kapten Sus Mirza SFilI.





Sumber : Tribunnews

KRI Banjarmasin-592 Tiba Di Busan Korsel

BUSAN-(IDB) : Setelah menempuh pelayaran dua hari dari Qingdao Tiongkok, akhirnya KRI Banjarmasin-592 tiba dan sandar di Busan Korea Selatan. Usai merapat di Dermaga Busan Komandan KRI Banjarmasin-592 disambut oleh Athase Pertahanan (Athan) Kolonel Laut (E) Budi Setiawan beserta pejabat militer dari Angkatan Laut Korea Selatan, serta warga Indonesia yang sedang berada di Korea Selatan, Minggu (27/04/2014).

Komandan KRI Banjarmasin sekaligus Dansatgas KJK Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe mengatakan bahwa KRI Banjarmasin-592 akan berada di Busan selama dua hari, maksud kedatangan KRI BJM-592 untuk mendukung kegiatan Kartika Jala Krida Taruna AAL Tingkat II Angkatan LXI sekaligus untuk melakukan publikasi maupun promosi tentang Indonesia, TNI Angkatan Laut (TNI AL), Akademi Angkatan Laut (AAL) dan khususnya KRI Banjarmasin-592 sebagai salah satu produk buatan anak bangsa di luar negeri.

“Saat merapat di Dermaga Busan, para Taruna AAL didampingi ABK KRI BJM-592 melaksanakan parade roll. Kedatangan KRI Banjarmasin-592 di dermaga tersebut memberikan daya tarik khusus kepada warga setempat dan kapal-kapal yang berlabuh di sekitar dermaga Busan, Korea Selatan. Warga berbondong-bondong mendekat untuk melihat kapal perang TNI AL buatan dalam negeri ini serta mengabadikan melalui kamera atau pun telephone seluler mereka.

Setelah kapal merapat rombongan dari Athan berkesempatan meninjau kapal perang produksi dalam negeri yang bertugas di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) tersebut, sementara WNI yang turut menyambut kehadiran KRI BJM-592 langsung mengikuti rombongan untuk naik ke geladak utama kapal hanya untuk sekedar berfoto di atas KRI.

Lebih lanjut Komandan KRI BJM-592 menyampaikan bahwa selama di Busan Korea Selatan, para Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang berada di KRI Banjarmasin-592 dalam rangka Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2014 rencananya akan melaksanakan kegiatan persahabatan seperti kunjungan-kunjungan persahabatan ke pangkalan militer Angkatan Laut Korea Selatan dan ke pemerintah Korea.




Sumber : Poskota

Koarmatim Kerahkan 14 KRI Amankan Perairan Timur Indonesia

BIAK-(IDB) : Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Timur Indonesia Laksamana Pertama TNI Heru Kuswanto mengungkapkan sebanyak 14 kapal perang RI (KRI) dan dua pesawat jenis Cassa disiagakan menjaga pengamanan teritorial perairan laut Timur Indonesia.
 

"Hingga saat ini ada 14 KRI yang rutin melakukan patroli pengamanan di laut Indonesia Timur, ya belum ditemukan pelanggaran hukum yang dilakukan kapal asing," ungkapnya di sela-sela perncanangan Hari Gerakan Malaria di Biak, Jumat (25/4).
 

Ia mengakui luasnya wilayah perairan laut Indonesia dengan menyimpan beragam potensi kekayaan alam laut sangat rentan terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kapal asing.
 

"Untuk mengantisipasi kasus pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia, setiap waktu belasan kapal perang TNI AL berpatroli mengawasi wilayah teritorial laut Indonesia," ujarnya.
Menyinggung wilayah perairan Papua yang rawan akan kasus pelanggaran hukum karena berbatasan dengan negara tetangga PNG, Komandan Guskamla mengatakan hingga sekarang masih sangat kondusif sehingga terus dilakukan pengamanan melalui kegiatan patroli KRI.

 

Ia menegaskan bahwa setiap kasus pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah perairan teritorial Indonesia maka jajaran prajurit Guskamla akan meindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
 

"Jika terbukti ada kapal asing yang melakukan pelanggaran hukum di wilayah teritorial laut Indonesia Timur akan ditindak tegas sesuai hukum di Indonesia, ya kondisinya sekarang masih aman-aman saja," ujar perwira bintang satu TNI AL.
 

Hingga Jumat pagi, aktivitas pelayaran di sepanjang perairan laut Kabupaten Biak Numfor tampak berjalan normal seperti hari biasanya.




Sumber : Metrotvnews

Indobatt Tuan Rumah Pertemuan Delegasi Cimic UNIFIL

BEIRUT-(IDB) : Satuan tugas Indobatt (Indonesian Batallion) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) menjadi tuan rumah diselenggarakannya pertemuan para delegasi CIMIC (Civil Military Coordination) satgas Kontingen yang tergabung dalam UNIFIL, bertempat di ruang rapat Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan.

Pertemuan delegasi Cimic UNIFIL dibuka secara resmi oleh Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas) Indobatt Mayor Inf Ade Rony mewakili Dansatgas Indobatt, diikuti oleh para delegasi Cimic dari berbagai negara seperti Perancis, Italia, Spanyol, El Savador, India dan Nepal serta dihadiri oleh Letkol Castro Blass selaku Chief G-9 Sektor Timur Unifil.

Tujuan diselenggarakannya pertemuan para delegasi Cimic Unifil adalah untuk melakukan koordinasi diantara Cimic Kontingen satu dengan lainnya, serta menjalin hubungan kerjasama yang lebih erat sekaligus sebagai ajang bertukar pengalaman.

Acara diisi dengan paparan staf Cimic masing-masing Kontingen. Pada kesempatan tersebut, Wadansatgas Indobatt Mayor Ade Rony mengucapkan terima kasih kepada Chief G-9 Sektor Timur Letkol Castro Blass yang akan mengakhiri masa tugasnya di UNIFIL beberapa saat lagi, atas semua dukungan, arahan dan kerjasama yang dilakukan dengan staf Cimic Indobatt. Sehingga, berbagai kegiatan Cimic Indobatt sampai dengan saat ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Sebagai pemapar terakhir disampaikan oleh Chief G-9 Sektor Timur, dalam paparannya Letkol Castro Blass menyampaikan beberapa penekanan kepada masing-masing satuan tugas agar tetap melaksanakan tugasnya secara professional dengan memedomani SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditetapkan Unifil.

Usai pelaksanaan pertemuan, Mayor Ade Rony mengajak para delegasi Cimic Unifil makan siang bersama dilanjutkan menyaksikan penampilan kolaborasi Angklung dan Rampak Gendang yang disuguhkan oleh prajurit TNI satgas Indobatt, serta pemberian cinderamata kepada Letkol Castro Blass. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama di Lapangan Soekarno Markas Indobatt.




Sumber : Poskota

Anggaran Militer Indonesia Terendah Di Dunia

TANGERANG-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, melakukan kunjungan kerja di Yonkav 9/Serbu Kodam Jaya. Budiman melakukan pengecekan sejumlah alutsista. Selain alutsista, dia pun meninjau kondisi perumahan asrama anggota  TNI di sana.

“Hanya Tank AMX 13 yang kondisinya sudah tak layak. Karena sebelum saya lahir pun alat tersebut sudah ada. Namun, setelah saya melakukan pengecekan hari ini. Dalam dua minggu kedepan sudah bisa dilakukan  modernisasi,” kata Budiman di Yonkav 9, Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (25/4/2014).

Sementara kendaraan jenis Tarantula menurut Budiman, semua masih dengan kondisi baik. Hanya kondisi perumahan yang perlu dilakukan perawatan. “Dengan kunjungan saya ini juga untuk melihat sejauh mana tingkat profesional para anggota prajurit  TNI,”ucapnya.

Budiman mengaku, biaya pertahanan Indonesia masih terendah dunia. “Biaya pertahanan di Indonesia baru mencakup 0,83 persen dari CDV. Kurang lebih normal  biayanya   pertahanan berkisar 2 persen dari  CDV,” ujarnya.

Dari tahun 2009-2014 anggaran untuk  alutsista yang terbesar mencapai lebih 1 MU$ atau Rp10 triliun untuk modernisasi peralatan aslutsista multy launser roket sistem.

Diantaranya, Apace, Mlrs, Sesar, 155 Monetrak, Mistral (penangkis udara) Startrix, Leopard. “Untuk sementara lebih untuk kesejahteraan rakyatnya dulu. Kalau anggaran pertahanan berlebihan juga tidak seimbang. Mudah mudahan kedepannya bisa secara pararel,” katanya.

Untuk personel, kata dia, lebih dilakukan peningkatan tentang teknologi, baik mekanik, otomotif serta IT. “Sehingga, lima tahun kedepan setelah dilakukan modernisasi alutsita sudah dibarengi dengan sumber daya manusianya. Terlebih lagi, produk pertahanan kita terbuat dari dalam negeri,” tutupnya.




Sumber : Sindo

KASAL Filipina Tinjau Fasilitas PAL Indonesia

SURABAYA-(IDB) : Kunjungan Kepala Staff Angkatan Laut Filipina RADM Caesar C Taccad, AFP ini, merupakan kunjungan kerja yang istimewa, setelah PT PAL INDONESIA (PERSERO) mendapatkan kontrak pembangunan Kapal SSV untuk Angkatan laut Filipina dan setelah dilantik pada 20 januari lalu.

Selama di Indonesia, salah satunya mengunjungi PT PAL INDONESIA (PERSERO) untuk melihat dari dekat fasilitas yang dimiliki galangan terbesar di Indonesia ini. Diterima langsung oleh Direktur Utama PT PAL INDONESIA (PERSERO) Firmansyah Arifin, Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, Direktur Produksi, Edi Widarto, beserta beberapa pejabat Teras yang terkait dengan pembangunan Proyek Kapal SSV Filipina.

Proyek Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dipesan oleh Angkatan Laut Filipina, merupakan proyek istimewa yang diperoleh PT PAL INDONESIA (PERSERO). Proyek yang dinamakan Strategic Sealift Vessel Philipine (SSV Philipine), kini memasuki tahapan pengembangan desain.

Pemenangan Tender Internasional dengan persaingan yang cukup ketat bersama beberapa Industri Galangan Kapal di dunia, membuktikan bahwa PAL INDONESIA layak dan berkompeten. Kapal SSV ini merupakan pengembangan desain dan teknologi dari jenis LPD, meskipun ukuran kapal lebih kecil 2 meter.


Dalam diskusi di Ruang Rapat Utama lantai dasar gedung PIP, Direktur Utama mengungkapkan kegembiraannya terhadap kunjungan KASAL Filipina. “Kami berterimakasih atas kunjungannya, disela-sela jadwal yang terbatas. Kami menginformasikan, bahwa segala kebutuhan dan pemenuhan persiapan proyek SSV Filipina ini sangat diprioritaskan” tegasnya. Dirut juga menambahkan kami dengan penuh semangat dan kerja keras demi terwujudnya ekspor Kapal Perang pertama.

Selain itu, KASAL Filipina juga melakukan peninjauan lapangan ke bengkel kerja untuk melihat Fasilitas dan Sarana yang dimiliki PT PAL INDONESIA (PERSERO). Pertama mengunjungi workshop Divisi Desain, untuk melihat dari dekat perkembangan desain yang sedang dikerjakan karena adanya perubahan pada hangar dan anjungan helicopter.

Dimana sebelumnya pada awal desain, helicopter yang dapat menempati kapal tersebut hanya 1, kini berubah 2 unit. Selanjutnya melihat fasilitas Divisi Kapal Niaga, dimana kapal SSV ini akan di bangun di Graving Dock Semarang yang berkapasitas 50.000 DWT.

Pembangunan kapal ini akan berlangsung pada tahun ini, dan akan bersamaan dengan proyek PKR-105.




Sumber : BUMN

Turki Diperkuat Helikopter Tempur Produksi Dalam Negeri

ANKARA-(IDB) : Kementerian Pertahanan Turki menerima helikopter tempur pertama, T129 ATAK Raid Helicopter (ARH), buatan dalam negeri dan telah dioperasikan oleh militer sejak 22 April.

Daily Sabah melaporkan heli ATAK ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian dengan perusahaan lokal Turkish Aerospace Industries (TUSAŞ).

Program pengadaan heli lokal ini digagas sejak 7 September 2007.

Specifikasi : 
  1. Kru : 2.
  2. Mesin : 2 mesin LHTEC CTS800-4ATurboshaft, setiap mesinnya mengeluarkan tenaga 1.360 horsepower.
  3. Berat Maksimum saat lepas landas [WTOF] 5,000 kilograms.
  4. Jangkauan : 556 km.
  5. Kecepatan : 288 km/jam.
  6. Persenjataan  : Dapat membawa senjata mesin kaliber 20 mm dengan peluru 500 di depannya, T129 ARH helicopter dapat membawa 76 missiles dengan 4 pods dibawah sayapnya.




Sumber : Republika