Pages

Jumat, April 11, 2014

Dan Pasmar-2 Sambut Kedatangan Satgas Encap Latma MNEK 2014




JAKARTA-(IDB) : Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn., memimpin upacara penyambutan Satuan Tugas (Satgas) Engineering Civic Action Project (Encap) Latma Multilateral Komodo 2014, di lapangan apel Brigif-2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (10/04/2014).


Sebanyak 127 prajurit Pasmar-2, yang merupakan gabungan dari Brigif-2 Marinir, Menkav-2 Marinir, Menart-2 Marinir, dan Menbanpur-2 Marinir, dibawah pimpinan Danmenbanpur-2 Mar Kolonel Marinir Tri Subadiyana, telah melaksanakan tugas Encap yaitu pembangunan kontrusi dan renovasi fasilitas umum selama 40 hari di Kepulaun Natuna dan Anambas, dalam rangka Latihan Bersama Multilateral Komodo 2014.



 
Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-2 menyampaikan ucapan selamat datang kembali di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, dan selamat berkumpul bersama rekan-rekan di jajaran Pasmar-2, serta keluarga yang telah lama ditinggalkan. Saya atas nama pimpinan Korps Marinir menyampaikan penghargaan yang tinggi, atas kerja keras serta keberhasilan kalian dalam menyelesaikan Satgasmar Encap Latma Multilateral Komodo 2014, semoga karya Kontrusi bangunan yang kalian wujudkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Batam, Natuna dan Anambas khususnya dan rakyat Indonesia umumnya”, tegasnya.



 
Lebih lanjut, dikatakan, dalam pelaksanaannya Satgasmar Encap Latma Mutilateral Komodo 2014 ini bertujuan untuk kepentingan Nasional, Regional dan Internasional, antara lain untuk meningkatkan harmonisasi hubungan antara Negara Asean khususnya dan Negara non asean pada umumnya, juga untuk meningkatkan stabilitas keamanan maritim dan meningkatkan kemampuan Tim penanggulangan bencana terutama TNI Angkatan Laut, dalam konten Operasi secara Multilateral, jelas Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn.


 
Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Pasmar-2 memberikan beberapa penekanan kepada seluruh anggota Satgas, agar segera menyesuaikan diri dengan kehidupan di basis. Ikuti terus perkembangan situasi dan kondisi Ibu Kota saat ini. Serta segera menyiapkan kembali fisik dan mental untuk siap menyongsong tugas-tugas kedepan yang lebih komplek, diantaranya pengamanan pasca Pemilu Legislatif, Pemilu presiden dan wakil Presiden tahun 2014.


Hadir pada acara ini Kaspasmar-2 Kolonel Marinir Yuniar Ludfi, Para Asisten Kaspasmar-2, Para Dankolak/Satlak Pasmar-2. 





Sumber : Kormar

Alaska Tuntut Merdeka Dan Bergabung Dengan Rusia

ALASKA-(IDB) : Tuntutan bergabung kembali dengan Rusia tidak hanya datang dari wilayah timur Ukraina. Tuntutan serupa ternyata juga datang dari penduduk di Alaska. Alaska merupakan bagian dari teritorial Amerika Serikat.

Di laman White House (http://petitions.whitehouse.gov), muncul petisi yang meminta dukungan agar Alaska kembali bergabung dengan Rusia. Petisi yang diunggah pada 21 Maret 2014 membutuhkan 100 ribu tanda tangan untuk dapat diserahkan ke pemerintah Amerika Serikat untuk mendapat tanggapan.

Hingga, Kamis, 10 April 2014, sudah 40.952 orang yang menandatangani petisi yang diberi tajuk "Alaska Back to Russia". Itu artinya dibutuhkan 59.048 tanda tangan lagi hingga 20 April 2014.
 
Petisi ini mendorong dilakukannya pemungutan suara terhadap tuntutan mereka mengembalikan Alaska kepada Rusia. Penggagas petisi menjelaskan sejarah penemuan Alaska oleh sekelompok warga Siberia, Rusia, sekitar 16-10 ribu tahun lalu. Mereka melewati Selat Isthmus (sekarang Selat Bering).

Berdasarkan penelusuran dokumen sejarah, ekspedisi pertama ke Alaska adalah warga Rusia bernama Mikhail Gvozdez tahun 1732. Alaska merupakan koloni Rusia hingga 1867 di masa kekuasaan Raja Alexander II. Kemudian Alaska dijual ke Amerika Serikat setara antara US$ 7,2-120 juta saat ini.  
 
Awal Maret lalu, kelompok pendukung Rusia di Donetsk, kota yang terletak di timur Ukraina, menguasai gedung pemerintahan dan memproklamasikan pengambilalihan pemerintahan. Ratusan orang juga mengibarkan bendera Rusia dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah Ukraina di sekitar halaman gedung.

"Para separatis itu mengumumkan pembentukan pemerintah baru yang dipimpin oleh Pavel Hubarev," kata Oleksiy Matsuka, editor surat kabar Novosti Donbassa.

Novosti Donbassa melaporkan sentimen terhadap Ukraina menyebar di negara yang penduduknya mayoritas warga Rusia. Insiden di Donetsk juga terjadi di Odessa di Sungai Hitam dan Luhansk, yang berbatasan dengan Rusia.
 
Maret lalu, Crimea meraih kemerdekaannya melalui referendum yang didukung oleh Rusia. Crimea kemudian bergabung dengan Federasi Rusia. 




Sumber : Tempo

12 Siswa CDSS Berkunjung Ke Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Sebanyak 12 siswa The Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS) yang terdiri dari perwira senior angkatan darat, laut maupun udara negara Australia didampingi Comander of Australian Defence College (ADC) Major General Simone Wilkie beserta staf melaksanakan kunjungan ke Koarmatim, Jum’at (11/4).

Kedatangan tamu kehormatan ini disambut oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum beserta pejabat Koarmatim di gedung Markas Panglima, Mako Koarmatim.

Kunjungan ke Koarmatim ini merupakan salah satu agenda kegiatan lapangan para perwira senior dari negara Kanguru ini selama menempuh pendidikan di The Centre for Defence and Strategic Studies. Pada kesempatan ini mereka menerima paparan mengenai Koarmatim yang disampaikan oleh Komandan Satkat Koarmatim Kolonel Laut (P) Aria Cakra Wibawa bertempat di ruang rapat Mako Koarmatim.

Diakhir kunjungan, Pangarmatim beserta rombongan tamu dan pejabat Koarmatim melaksanakan foto bersama di dermaga Koarmatim dengan background patung Monjaya dan kapal perang serta saling tukar cindera mata.




Sumber : Koarmatim

Radar Dan Senjata Pesawat T-50i Dilengkapi Bertahap

SOLO-(IDB) : Komandan Lanud Iswahyudi Marsekal Pertama Yuyu Sutisna mengakui, pesawat latih lanjut dan serang ringan T-50i Golden Eagle yang baru dibeli dari Korea Selatan, belum lengkap. Beberapa persenjataan dan perangkat radar belum terpasang.  Bahkan jumlah penerbang pun belum mencukupi kebutuhan operasi.


“Itu wajar untuk tahap awal pengadaan pesawat baru. Ada rencana strategis dari Mabes TNI untuk terus melengkapi secara bertahap, dalam waktu kurang dari lima tahun semua kekurangan itu akan digenapi. Seperti halnya pesawat Sukhoi buatan Rusia, juga seperti itu dulunya,” tutur Yuyu Sutisna di Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jumat (11/4/2014).


Dari sisi kebutuhan penerbang saja, TNI AU baru memiliki enam pilot yang memegang lisensi terbang dengan T-50i, hasil pendidikan di Korea Selatan. Saat ini TNI AU terus mengembangkan jumlah itu dengan melatih sejumlah penerbang untuk berkonversi dari pesawat tempur jenis lain.

“Kebutuhan minimal, satu setengah kali jumlah unit pesawat. Kita punya 16 unit, jadi butuh 24 penerbang. Bahkan seharusnya lebih dari itu, karena pasti dalam skuadron itu ada saja penerbang yang sekolah, dan sebagainya,” ujar Yuyu.

Dua Pilot TNI AU Lulus Terbang Solo dengan T-50i

Dua penerbang tempur TNI AU, Kapten Pnb Dwi Cahyadi dan Kapten Pnb Yudhistira dari Skuadron 15 berhasil lulus terbang Solo dengan pesawat terbaru TNI AU, T-50i Golden Eagle. Mereka berdua adalah penerbang pertama hasil didikan di dalam negeri untuk menerbangkan T-50i yang baru saja diimpor dari Korea Selatan.

“Kita punya 16 unit pesawat T-50i yang baru datang tahun lalu.  Agar bisa memenuhi kebutuhan operasi, diperlukan penerbang satu setengah kali jumlah pesawat, jadi minimal 24 penerbang,” kata Komandan Lanud Iswahyudi, Marsekal Pertama Yuyu Sutisna usai menginisiasi kedua penerbang itu dalam sebuah upacara di Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jumat (11/4/2014).


Yuyu Sutisna memaparkan, saat ini TNI AU sudah memiliki enam penerbang T-50i yang dilatih di Korea. Enam penerbang inilah yang kemudian melanjutkan melatih pilot-pilot tempur yang berkonversi dari pesawat jenis lain. Seperti Kapten Dwi Cahyadi dan Kapten Yudhistira, sebelum ini masing-masing sudah mengantongi 900 dan 700 jam terbang dengan pesawat buatan Inggris, Hawk MK-53.

Upacara tradisi terbang solo dilakukan di Adi Soemarmo, karena sejak sebulan lalu Skuadron 15 yang berpangkalan di Iswahyudi, sementara dipindahkan ke Solo, sehubungan dengan perbaikan landas pacu di Iswahyudi.



Sumber : Solobliz

Pelbagai OEM Membuat Jangkaan Untuk RfP Helicopter Serangan Malaysia

  Bell AH-1Z Viper
KUALA LUMPUR-(IDB) : Jangkaan kekal tinggi terhadap potensi Malaysia untuk tender helicopter serangan, dengan pelbagai calon platform dari Bell, Airbus Helicopters dan Boeing bakal dipamerkan di expo Defence Services Asia di Kuala Lumpur.

Peningkatan aktiviti pemberotakkan di Malaysia telah menumpukan perhatian kepada kekurangan keupayaan serang balas negara serta mendorong Tentera Darat Malaysia untuk menilai platform yang sesuai.


Bell UH-1Y Venom
Boeing dan Airbus Helicopters telah masing-masing menawarkan AH-6 Little Bird dan EC665 Tiger sedangkan Bell mempromosikan kedua-dua helikopter UH-1y dan AH-1Z.

Terdapat beberapa spekulasi sama ada AgustaWestland dan Turkish Aerospace Industries (TAI) akan turut bersaing dengan helikopter serangan T-129 yang telah dibentuk oleh kedua-dua syarikat tersebut walaupun mereka belum memberi sebarang komen setakat ini.

Pada masa ini, Malaysia tidak mempunyai kuasa helikopter serangan dalam inventori mereka, sebaliknya bergantung kepada pesawat pejuang pantas. 

Airbus Helicopter EC-665 Tiger
Walaupun RfP rasmi masih belum diumumkan, jangkaan industri yang sesuatu tender akan datang adalah berdasarkan rancangan Malaysian Army Air Corps (AAC) untuk menggabungkan elemen serangan ke dalam skuadron helikopter pengangkutan taktikal AAC untuk melawan pengganas dan pemberontak bersenjata.

Serangan militan Sulu di timur Malaysia pada tahun 2013 telah memberi pendorongan awal untuk memperoleh keupayaan helikopter serangan untuk AAC. Walaubagaimanapun, kekurangan pembiayaan baru-baru ini telah mempersoalkan kebolehan program tersebut.


AgustaWestland dan Turkish Aerospace Industries T-129 ATAK
Dalam menghadapi kekurangan belanjawan ketenteraan, keperluan perolehan helikopter serangan berdedikasi yang berkos tinggi untuk menangani ancaman militan bersenjata ringan di seluruh Malaysia mungkin telah dijatuhkan keutamaannya.

Apapun, helikopter serangan kelihatan seperti akan kekal sebagai sebahagian pelan pembangunan jangka panjang AAC.

Airbus Helicopters telah mengambil helikopter serangan EC665 Tiger ke dua Langkawi Airshows yang lalu dalam usaha untuk merayu kepada pasaran Malaysia, dan juga telah membuat beberapa demonstrasi penerbangan pesawat tersebut dalam negara.
Boeing AH-6 Little Bird
Boeing juga mempunyai harapan tinggi untuk AH-6 Little Bird memenuhi keperluan tersebut dan mungkin akan menawarkan pesawat ini sebagai respon kepada pembebasan RfP dan bukan pesawat AH-64 yang lebih kompleks yang pada asalnya dipertimbangkan untuk keperluan itu.

Apache telahpun melihat kejayaan serantau dengan Jepun, Singapura dan Korea Selatan sementara Indonesia dan India juga dalam proses untuk membuat perolehan.




Sumber : Shepard

Lapan Fighter Experiment, Jembatan KFX/IFX Indonesia

Lapan
JKGR-(IDB) : Salah satu industri Alutsista yang sangat penting adalah ..

Pesawat Terbang dan pesawat Tempur, karena dengan kemampuannya yang serba bisa dan mematikan, dapat meng-cover seluruh Kawasan Nusantara.

Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan segudang para ahli dan orang pintar yang mumpuni dengan berbagai bidang keahlian, termasuk salah satunya adalah kemampuan membuat dan menciipta pesawat, baik pesawat komersil ataupun pesawat tempur, sebut saja kita mengenal Prof.dr.ing.BJ Habibie profesor bidang aerodinamika ternama dan terbaik saat ini yang dimiliki bangsa Indonesia. Dari tangan dinginnya kita mengenal N250 yang lahir dari hasil buah karya putra putri bangsa indonesia saat itu.

Indonesia dengan Kondisi Geografis yang luas dan terdiri dari berbagai pulau, sangat membutuhkan Armada Pesawat Tempur yang memadai, untuk memenuhi kebutuhan Dalam Negerinya maka Indonesia merancang dan membuat sendiri Pesawat Tempur, hal ini didasarkan atas dasar kebutuhan yang mendesak dan vital.

Dimulai dengan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan dengan program KFX /IFX dan saat ini masih berjalan kerja samanya. Adapun hasil kerjasama ini kelak diharapkan dapat membawa kemajuan penting dalam ilmu pesawat tempur bangsa ini kedepannya.

Menurut Ir. SULISTYO ATMADI salah seorang Kepala Program LFX, saat ini ada kerjasama antara LAPAN, PT.DI dan berbagai Universitas Teknik ternama dalam negeri untuk membantu terwujudnya program LFX ,KFX/IFX, dalam arti minimal kita mampu mencuri ilmu nya dari Korea Selatan.

Sementara tujuan dari kerja sama Lapan/ PT.DI dan lainnya adalah:
  • Mendapatkan suatu konsep pesawat latih-lanjut generasi ke 4.5 dengan kemampuan multi misi.
  • Memperoleh Rancangan Pesawat Tempur yang sesuai dengan kondisi dan situasi Indonesia
Design IFX Lapan image PPKP
Design IFX Lapan image PPKP 1

lapan1
Design IFX Lapan image PPKP 2

lapan3
Design IFX Lapan image PPKP 3


lapan4
Design IFX Lapan image PPKP 4

lapan5
Design IFX Lapan image PPKP 5
Dalam hal ini banyak hal telah dilakukan LAPAN sebelum dimulainya program LFX dan KFX/IFX, seperti:
  • LAPAN harus menyiapkan SDM nya utk mendukung Program KFX Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, di bidang Teknologi, Penerbangan, khususnya Pesawat Tempur Supersonik GENERASI 4,5 serta generasi 5.
  • Membuat Desain Konseptual Pesawat Tempur Supersonik
  • Pembuatan Model untuk Uji Terowongan Angin dan Uji dengan perangkat lunak berbasis CFD Pengujian model Aerodinamik menggunakan Terowongan Angin Bekerjsama dengan perguruan tinggi (ITB) yang juga sebagai tim perancang KFX mempunyai Kemampuan/ Kelebihan dalam teori Perancangan, dan dari Industri (PT.DI, PTSmartAviation)
  • Koordinasi Sinergi antara Lembaga Riset (Pustekbang-LAPAN), Perguruan Tinggi jurusan AeroAstrodinamika Teknik Penerbangan ITB, diwakili oleh Dr. Ir.Rais Zain,PTDI, PTSmartAviation, diwakili oleh Ir. Agung Nugroho
Tujuannya adalah :
  • Merealisasikan Pembuatan Prototipe Pesawat LFX dari hasil rancangan ini, setelah dilanjutkan dengan tahap Preliminary Desain dan Perancangan detail Tahapan Pengembangan ke depan.
  • Evaluasi Rancangan Konseptual yang telah dihasilkan/ prototipe.
  • Melanjutkan Tahap Preliminary Desain (Rancangan Awal)single atau dobel engine. Melanjutkan Tahap Perancangan Rinci dan pembuatan terowongan angin.
  • Pembuatan Prototipe Pesawat Terbang Tempur Supersonik LFX Tiga tahun dari sekarang.
Dengan demikian diharapkan hal ini menjadi gambaran bahwa bangsa Indonesia tidak main main dalam mengembangkan program mandiri pesawat tempur nya mari kita berdoa semoga tidak lama lagi bangsa indonesia dapat kembali menjadi macan asia di bidang industri pesawat tempur yang di segani oleh negara kawan dan lawan. 




Sumber : JKGR

Panglima TNI : Remunerasi Prajurit Harus Capai 60 Persen

JAKARTA-(IDB) : Markas Besar Tentara Nasional Indonesia terus mengupayakan remunerasi untuk prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI. Panglima TNI Jendral Moeldoko berharap remunerasi dapat mencapai 60 persen.


Remunerasi itu diharapkan dapat meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang handal di lingkungan TNI. Menurut Panglima, saat ini remunerasi yang diberikan baru sekitar 37 persen. "Ke depan remunerasi diharapkan mencapai 60 persen. Saat ini 37 persen. Harapan saya remunerasi kedepan lebih tinggi lagi," ujar Moeldoko usai menghadiri serah terima jabatan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut di kantor Bakorkamla, Jakarta, Kamis (10/4).


Selain itu, Moeldoko juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berhasil menaikkan uang makan prajurit. Bahkan mencapai 100 persen.


"Kemarin saya sudah menaikan uang prajurit dalam operasi dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 60 ribu," ujar bekas Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura, itu.


Pada bagian lain saat disinggung mengenai pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Moeldoko memastikan memastikan akan terealisasi pada pertengahan 2014 ini. "Bulan Juli mudah-mudahan terealisasi. Kita berusaha terus," katanya.


Menurutnya, Kogabwilhan hanya dibentuk pada tingkatan komando. Menurutnya, Kogamwilhan merupakan unsur komando untuk operasi yang selama ini dibawah langsung Panglima TNI.


"Kogabwilhan hanya komandonya yang kita bentuk. Manusianya, alutsistanya gabungan dari Kodam-kodam, Lanal dan lainnya. Ini komando operasinya langsung di bawah Panglima Kogabwilhan. Panglima mendistribusikan ke tiga panglima ini. Di wilayah 1 dia bisa langsung koordinasikan darat, laut dan udara," kata  Moeldoko.


Terkait Komando Teritorial (Koter), Panglima memastikan akan ada penambahan baik infastruktur seperti kantor ataupun personel.

Dalam kesempatan yang sama Panglima meyakinkan TNI saat ini terus melakukan pembaharuan terkait dengan kultur.



Sumber : JPNN

KRI Frans Kaisiepo–368 Tiba Di Lebanon

BEIRUT-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo (FKO) – 368 dengan Komandan Satgas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-F / United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL) tahun 2014 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi beserta 99 prajurit dan Helikopter NV 409 BO – 105 tiba di Beirut, Lebanon, Selasa, (08/04/2014).

Dansatgas MTF Konga XXVIII-F/UNIFIL pada saat menapakkan kaki pertama di Beirut Lebanon menerima pengalungan bunga dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samoedra Rum, M.B.A. “Selamat datang kepada seluruh awak kapal. Setelah menempuh perjalanan yang panjang dari tanah air, tugas dan misi KRI FKO – 368 dalam MTF ini merupakan tugas yang mulia sebagai perwujudan komitmen Bangsa dan Negara dalam rangka melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sesuai dengan amanat UUD 1945”, kata Dubes Dimas Samoedra Rum dalam siaran pers Dispen Armatim, Kamis (10/4/2014).

Setelah sambutan selesai acara dilanjutkan dengan Ship Tour di KRI FKO – 368, didampingi Dansatgas MTF Konga XXVIII-F, Dubes RI, para Komandan unsur CTF 448, serta Dansatgas UNIFIL lainnya mengunjungi bagian anjungan kapal dan Pos Informasi Tempur (PIT) yang merupakan bagian vital fungsi KRI jenis SIGMA tersebut.

Hadir pada acara penyambutan Satgas MTF Konga XXVIII-F dengan KRI Frans Kaisiepo – 368 yaitu LAF-Navy Commander in-Chief Rear Admiral(RADM) Nazih Jbaily, MTF Commander RADM Walter Eduardo Bombarda (Brasil), Chief of Staff MTF Indonesia Kolonel Laut (P) Retiono Kunto, Athan RI di Kairo Kolonel Marinir Ipung Purwadi, Dansatgas FHQSU Konga XXVI-F1/UNIFIL Kolonel Inf Adipati Karna Wijaya, Wakil Komandan Sektor Timur /Sector East Deputy Commanding Officer Kolonel Inf Kemal Hendrayadi, Wakil Komandan Satgas Indonesian Battalion Konga XXIII-H/UNIFIL Mayor Inf Ade Roni, Dansatgas FPC Konga XXVI-F2/Unifil Mayor Inf Aulia Dwi, DansatgasMilitary Community Outreach Unit (MCOU) Mayor Arm Ezra Natanael, Komandan Force Protection Company (FPC) Mayor Inf Dwi Aulia, Wakil Komandan Satgas Sector East Military Police Unit (SEMPU) Mayor Laut (PM) Candra, dan para peace keeper yang berkesempatan hadir dalam penyambutan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-F / UNIFIL 2014.




Sumber : Ikahan

Skenario Desepsi MH370 Dan Alasan Ke Samudera Hindia

ANALISA-(IDB) : Sudah satu bulan lewat satu hari sejak hari Sabtu (8 Maret 2014) pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang dalam rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Beragam informasi terus berkembang dan terus  semakin agak lengkap, termasuk spekulasi dan analisis yaang dapat ditemukan di media sosial, arus utama maupun media elektronik.


Penulis dalam beberapa artikel telah membuat ulasan dari sisi pakem  intelijen maupun logika penerbangan. Saat bertugas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebagai Kasi Intel Udara, penulis pernah ditugasi menjadi salah satu anggota PPKPT (Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang) TNI AU yang menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Hercules A-1324 di kawasan Condet pada tanggal 5 Oktober 1991. Dengan kondisi pesawat hancur dan terbakar, walaupun lokasi jelas diketahui, dibutuhkan waktu cukup lama menentukan penyebab utamanya. Setelah didapatkan bukti-bukti yang lengkap, penulis meneruskan dengan "Operasi Sapu Bersih." Itulah pengalaman terkait dengan kecelakaan pesawat terbang.


Kini dalam usia senja, penulis mencoba terus mengikuti dan meneliti setiap informasi tentang hilangnya MH370 yang sudah sebulan lamanya. Kesimpulan sementara, pesawat dicuri dan sengaja dihilangkan untuk suatu maksud tertentu yang sangat khusus.


Skenario Desepsi Dan Pembajakan


Dari urutan sejak awal pesawat take off dari Kuala Lumpur hingga kemudian lenyap, didapat beberapa keganjilan dan menurut penulis mengarah kepada sebuah rencana taktis dan strategis dari dalam pesawat yang dilakukan seseorang penerbang sangat ahli dan benar-benar terlatih.


MH370 take off dari KL pada pukul 12.41 LT (8/3/2014). Pada 01:01:19 pesawat menyatakan maintaining level three five zero (terbang pada level 35.000 ft). Transmisi terakhir dengan sistem Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) pada pukul 1:07 (ACARS off). Pada 01:19:29 pilot menjawab memahami perintah ATC untuk contact ke ATTC Hochi Minh. Pada pukul 01:21 (wpt IGARI) transponder dimatikan dan pada 01:30 pesawat menghilang dari radar, serta tidak dapat dihubungi. Komunikasi terputus.


Langkah mematikan ACARS dan transponder oleh seseorang di cockpit yang kemudian menjadi dasar Kepala Polisi Malaysia menyatakan kasus sebagai "criminal investigation." PM Najib menyatakan bahwa pesawat diambil alih oleh seseorang yang ahli. (Penulis menyebutkan ini adalah sebuah hijacking atau pembajakan pesawat.)


Sejak pesawat mulai perjalanannya menjadi misteri. Dengan mematikan ACARS dan Transponder, maka pesawat tidak terlacak secara pasti karena dia menghilangkan identitasnya sebagai MH370. Sistem Hanud di Indonesia menyebut sebagai "black flight" atau Lasa 'X'. Beberapa radar primer dilaporkan menangkap obyek ini. Terutama radar militer (Air Defence Radar Malaysia dan Thailand). Pada umumnya militer tidak pernah mengumumkan hasil penjejakan radar, karena menyangkut rahasia sensitif kemampuan pertahanannya.


Radar TUDM mendeteksi obyek (diperkirakan MH370) yang berbalik arah ke jalur semula. Komando Pertahanan Udara Malaysia tidak bereaksi, karena mengira pesawat berputar atas perintah ATC. Pengakuan ini muncul pada Rabu (26/3) ketika Wakil Menteri Pertahanan Malaysia Abdul Rahim Bakri berbicara di hadapan parlemen, Straits Times, Rabu (26/3/2014).


"Putar balik tersebut terdeteksi pada radar kami, hanya kami pikir bahwa putar balik tersebut dilakukan oleh MAS, pesawat yang bersahabat atau bukan pesawat musuh, jadi kami pikir mungkin itu perintah dari menara kontrol," kata Abdul Rahim kepada Parlemen. Nampaknya pilot MH370 memahami bahwa pada dinihari tersebut reaksi Pertahanan Udara Malaysia kurang responsif terhadap obyek terbang. termasuk  black flight sekalipun. Militer dikritik mengapa tidak melakukan intersepsi. Nampaknya mereka santai karena dalam situasi damai, dan arah pesawat bukan menuju kearah obyek vital (prinsip Hanud).


Kemudian pesawat melakukan manuver kedua, berbelok kearah Barat melintasi Kota Bharu. Saat ini Radar Militer melaporkan pesawat naik hingga ketinggian 45.000 ft, turun ke ketinggian 23.000 ft, kemudian turun lagi pada ketinggian 5.000 ft dan terus terbang ke arah Barat sampai wpt VAMPI, berbelok ke Timur Laut ke wpt GIVAL (selatan Phuket) berbelok ke Barat Daya ke wpt IGREX terus masuk airways P628 yang merupakan jalur Timur Tengah dan Eropa.


Radar militer kemudian kehilangan jejak pada pukul 02:40. Pilot terus menerbangkan pesawat  pada batas FIR (Flight Information Region), yang menyebabkan dua otoritas penerbangan dari dua negara  akan terkecoh, karena tidak jelas siapa yang mengontrolnya (Indonesia dan Malaysia).


Pada saat pesawat berbelok ke Barat (memotong Kota Bahru), terjadi silang pendapat antara radar militer Malaysia dan Thailand, ketinggian 45.000 ft dibantah, karena dengan load yang tercatat saat itu, pesawat dikatakan hanya mampu naik hingga ketinggian realistis 37.000ft. Penulis mencatat, bahwa perubahan ketinggian yang dramatis (ekstrim stall) pesawat akan menyebabkan pengaruh/serangan red out karena G negative.


Darah penumpang atau crew yang onboard akan cepat naik ke kepala, menyebabkan keluarnya darah dari mata, telinga, hidung dan mulut. Yang lebih ekstrim lagi dari bahaya red out, pembuluh darah di kepala akan pecah dan bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia. Menurut penulis pada manuver inilah si pilot tadi  melaksanakan rencananya mengamankan dengan melumpuhkan baik penumpang atau crew yang tidak sejalan dengannya. Dengan lumpuhnya para penumpang dan crew, maka pembajak tadi bebas melaksanakan rencananya, khususnya setelah aman masuk ke Airways P628.


Bagaimana dengan radar Indonesia saat pesawat berada di Selat Malaka? Menurut penulis, si pilot pembajak itu sudah mempelajari karakter dan role of engagement (ROE) dari operasi pertahanan udara Indonesia (Kohanudnas) yang berlaku secara internasional, khususnya terhadap black flight.


Pilot (pembajak) melakukan langkah penghindaran terdeteksi (takut dianggap ancaman) oleh radar Indonesia di Sumatera. Setelah pesawat sampai di VAMPI, kemudian dibelokkan ke Timur Laut kearah wpt GIVAL. Dia faham apabila masuk wilayah Indonesia akan dicek flight clearance (dikeluarkan Mabes TNI) dan flight aproval (Kemenhub).


Apabila kedua ijin tidak ada, maka obyek akan di intercept oleh pesawat tempur. Beberapa kejadian penyergapan oleh pesawat TNI AU antara tahun 2011-2013, ada pesawat tempur AS (kapal induk) di Selat Malaka di intercept dua F-5. Pesawat Boeing 737 Pakistan (PIA) di intercept dan di force down (dipaksa mendarat) oleh Sukhoi TNI AU. Pesawat F-18 Super Hornet dari Kapal Induk AS di intercept dua F-16 TNI AU di Bawean. Juga pesawat Deputy Prime Minister PNG di Intercept oleh Sukhoi dan di force down karena tidak mempunyai ijin.


Setelah lepas dari pantauan radar militer Malaysia, walaupun ACARS di matikan, ternyata ada signal ACARS yang tetap melaporkan kondisi engine ke satelit Inmarsat. Ping akan terus tertangkap satelit yang geostasioner 22.300 mil diatas Samudera Hindia. Dengan adanya pinger yang terus aktif tadi pesawat diketahui masih terbang hingga pukul 08:11. Pinger akan berhenti apabila generator engine dalam kondisi mati. Jadi diperkirakan saat itulah engine mati kehabisan fuel atau di shut down.


Satelit Inmarsat tidak secara pasti memastikan posisi pesawat tersebut, hanya berasumsi pesawat harus berada di suatu tempat di sepanjang busur lingkaran diameter pengamatannya. Ada dua skenario Inmarsat, dari kawasan Andaman, pesawat berbelok menuju kearah Selatan dan kemudian ke Timur. Dengan perhitungan busur lingkaran dan jelajah tersisa MH370, akan didapat perkiraan akhir perjalanan pesawat. Kemudian disimpulkan, dengan perkuatan data monitoring beberapa benda terapung oleh beberapa satelit, diperkirakan pesawat jatuh sekitar 2.500 km sebelah Barat kota Perth Australia (walau akhirnya diketahui sampah).


Beberapa hari terakhir ada pejabat Malaysia menyatakan pesawat memutari wilayah Indonesia untuk menghindari radar, dan ditanggapi oleh pejabat TNI AU. Kepala Dinas TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyatakan pesawat tidak melintasi wilayah Indonesia. "Jadi, pesawat yang diduga MH370 itu tidak pernah melintasi wilayah Indonesia. Kalaupun memang melintas, pasti akan terdeteksi oleh kita" katanya. Mungkin terjadi salah persepsi disini, menurut penulis dari skenario penerbangan, memang MH370 memutari wilayah Indonesia, dari Andaman dia ke Selatan dan baru kearah Timur. Benar pesawat tidak melintasi wilayah Indonesia. Sejak awal dia sudah takut terjejaki atau dianggap ancaman oleh Kohanudnas, karena taktik desepsi sedang dilaksanakannya. Penerbangannuya tidak mau diketahui.


Penulis berpendapat bahwa pesawat tidak jatuh bebas begitu saja setelah engine mati/dimatikan. Pesawat masih bisa gliding (meluncur), yang tidak diketahui seberapa jauh. Kemudian pesawat melakukan ditching (mendarat di laut tanpa roda) di Samudera Hindia itu. Berdasarkan teori Prof Diran, pendaratan di laut seperti pendaratan di tanah. Dengan demikian maka bagian cargo akan pecah, tetapi pesawat utuh, dalam waktu tiga-enam jam pesawat akan tenggelam secara utuh. 

Saat itu tanggal 8 Maret 2014, para tim SAR masih sibuk mencari di Laut China Selatan. Apabila penumpang masih hidup saat ditching, kemungkinan mereka akan keluar dari pesawat dan akan ditemukan sisa-sisa barang. Ternyata hingga kini tidak satupun bukti yang ditemukan. Artinya tidak satupun penumpang yang keluar.


Disinilah menurut penulis teori realistis, pesawat utuh tenggelam beserta seluruh isinya. Dan apabila penjejakan signal pinger dari beacon yang melekat di balck box tertangkap, maka tidak terlalu mudah menemukannya, dalamnya laut hingga 4.500 meter dan belum ditemukan secara pasti lokasi pesawat, ditambah usia baterai emergency beacon yang hampir habis.


Walaupun masih meyakini akan ditemukannya black box, nampaknya beberapa anggota team tetap tidak meyakininya.


Para tim SAR militer kini semakin menghadapi tugas menakutkan.  Mereka terus mencoba untuk menemukan bukti keberadaan pesawat. MH370 bisa berada di dasar laut di mana saja di Samudera Hindia, yang luasnya ribuan mil persegi pada perairan terbuka . Apabila seluruh Samudera Hindia menjadi wilayah pencarian, dibutuhkan waktu 2.995 tahun.  "Kami tidak pernah harus menggunakan bukti satelit sebagai sesuatu yang terbaik sumber informasi , " kata seorang pejabat AS yang tidak yakin dengan satelit.


Dengan demikian maka skenario si pembajak nampaknya memang terencana dan terstruktur, dia mampu mengecoh banyak ahli, bahkan negara-negara besar juga dikelabuinya dengan skenario desepsi.


Penelitian Pembajakan Dan Terorisme


Penulis sejak awal tetap berpegang bahwa kasus MH370 adalah sebuah pembajakan. Yang lebih ekstrim pembajakan dilakukan oleh jaringan al Qaeda. Mengapa demikian?

Pemutusan hubungan komunikasi pesawat adalah salah satu signal  yang terkuat. Kedua manuver tempur pesawat dalam menghindari radar dan upaya pelumpuhan adalah sikap tegas , menakutkan, ciri-ciri teroris yang sadis tidak berperi kemanusiaan.


Dari penelitiaan aparat keamanan atas adanya pendapat pembajakan, setelah dilakukan pengecekan keseluruhan penumpang (227 orang), dinyatakan bersih, tidak ada yang tersangkut teror dan tidak ada yang mampu menerbangkan Boeing 777. Penyidikan di fokuskan kepada awak pesawat, dimana arahnya kepada captain Zaharie dan Co Pilot Fariq. Terakhir fokus terarah ke Capt Zaharie, karena Co Pilot dinilai belum ahli dan masih diawasi oleh checker yang saat itu tidak ikut terbang.


Captain Pilot Zaharie adalah penerbang kawakan, dengan 18.365 jam terbang. Dia mempunyai simulator pribadi yang canggih di rumahnya. Dari beberapa manuver serta keahlian terbang, melakukan desepsi, penghindaran radar, serta manuver-manuver tempur lainnya, nampaknya tidak ada tersangka lainnya selain Captain Pilot yang sangat mampu membajak pesawatnya sendiri. Masalahnya hingga kini tidak ada satupun bukti yang dipegang pemerintah Malaysia.


Penulis sejak awal berpendapat bahwa ini adalah kaitan antara pembajakan dan terorisme, fanatisme dan bunuh diri. Beberapa jaringan jihadis di Malaysia terungkap sejak DR Azharie dan Noordin M Top dua WN Malaysia yang beroperasi di Indonesia dalam jaringan Al Qaeda.


Pada peringatan serangan 911, pada tanggal  13 September 2013, Ayman Al Zawahiri pimpinan tertinggi Al Qaeda pengganti Osama bi Laden mengeluarkan fatwa, "Agar para simpatisan Al Qaeda melakukan serangan kecil atau serangan besar kepada Amerika Serikat, mirip dengan serangan di New York pada tanggal  11 September 2001. Serangan harus menimbulkan AS dalam kondisi terus tegang (a state of tension) karena tidak mengetahui  kapan dan dimana serangan selanjutnya akan dilakukan. Serangan kecil bisa dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang (lone wolf), sementara itu  kita tunggu dan lihat peluang untuk melakukan serangan besar ke AS, walaupun kita harus menunggu dan sabar dalam waktu yang cukup lama."


Teori tentang bunuh diri merupakan salah satu kesimpulan sementara beberapa badan intelijen, termasuk Direktur CIA John Brennan. Dari pengamatan penulis, dalam beberapa kasus serangan bom bunuh diri di Indonesia, para pelaku direkrut, kemudian di cuci otaknya. Mereka di doktrin akan masuk surga, dijemput 7 bidadari perawan dan dinikahi, asalkan mau memijat pemicu bom yang hancur bersama dirinya. Yang lebih ditekankan ledakan tidak akan terasa sakit hanya seperti dicubit, dan akan berbahagia setelah itu. Mati sahid serta berjihad adalah doktrin yang ditekankan para motivator teroris saat merekrut para pengebom


Nah, kini pertanyaannya, apakah Capt Pilot Zaharie (apabila benar) sebagai pembajak yang juga membunuh dirinya? Jelas kematiannya didasari oleh sebuah keinginan yang kuat dan tidak peduli dengan orang lain yang ikut mati bersamanya. Hal ini telah dilakukan para anggota Al Qaeda pdalam serangan 911, hanya 18 orang tetapi mereka menimbulkan kematian sebanyak 3.000 lebih saat WTC roboh.


Keyakinan seperti itulah yang penulis lihat dalam kasus ini, fatwa Zawahiri, perekrutan, keyakinan anti AS dan mati syahid nampaknya sementara ini menurut penulis yang melatar belakangi tindakannya. Fatwa Zawahiri jelas arahnya, serangan kelompok atau serangan perorangan, harus dilakukan. Pasti Amerika Serikat akan terus tegang karena MH370 belum ditemukan setelah sebulan. Tidak jelas ada apa dibelakang ini. Misteri hilangnya pesawat adalah upaya dalam menyembunyikan bukti siapa pelaku, dan apa motifnya.


Oleh karena itu pembajak sudah memperhitungkan menenggelamkan pesawat di laut yang luas dan sangat dalam pada daerah terpencil dan penuh ketidak pastian. Inilah bukti serangan berupa pesan teror  yang menurut penulis dilakukan oleh "lone wolf" (srigala tunggal) yang membuat risau, melumpuhkan teknologi secanggih apapun. Penulis semakin yakin, ada skenario besar dan mengerikan dibelakangnya, mereka sabar menunggu waktu dan kesempatan yang tepat. Mari kita waspada, khususnya para pengguna pesawat boeing, lebih spesifik Boeing 777.




Sumber : RI