Pages

Selasa, Maret 25, 2014

Kapal Selam Nuklir Vs Diesel Electric

Original image: mateus27_24-25

JKGR-(IDB) : Design wahana yang bisa membawa manusia menyelam di bawah permukaan air sudah dimulai sejak tahun 1500-an ketika Leonardo Da Vinci menggambar sketsa alat untuk membawa manusia ke bawah air. Leonardo sendiri menyebutnya “kapal untuk menenggelamkan kapal lain”.


Setelah sketsa Leonardo, perlu waktu hampir 70 tahun hingga ketika sketsa ‘kapal selam’ yang dibuat oleh William Bourne yang berkebangsaan Inggris dipublikasikan pada tahun 1580. Sementara kapal selam pertama yang tampaknya berhasil dibuat baru muncul pada tahun 1623 yang dibangun oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Cornelius Drebbel. Kemudian selanjutnya kapal selam terus mengalami berbagai perkembangan.


Kapal selam modern secara umum dibedakan menjadi kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel. Berikut adalah beberapa faktor yang faktor pembanding antara kapal selam nuklir dan kapal selam diesel electric.

Harga

Harga kapal selam Diesel-electric rata-rata ada di kisaran antara 100-400 juta USD, walau memang ada beberapa yang harganya diatas rata-rata. Sementara kapal selam nuklir diperkirakan ada di kisaran 500 juta hingga nyaris 3 miliar USD. Berikut ini adalah beberapa estimasi harga kapal selam kapal selam :


Kapal selam Diesel electric :

  • T-96 class ( Swedia ) : 100 juta USD
  • Type 212 ( Jerman ) : 250 juta USD
  • Kilo class ( Russia ) : 250 juta USD
  • Chang Bogo class ( Korea ) : 350 juta USD
  • Dolphin class ( Jerman ) : 500-870 juta USD
  • Scorpene class (Prancis ) : 450 juta USD

Kapal selam diesel electric Russia- Amur 950

 Kapal selam nuklir :

  • Los Angeles class : 1 milyar USD
  • Seawolf class : 2,8 milyar USD
  • Virginia class : 1,8 – 2,5 miliar USD
  • Astute class : 1,17 – 1,82 miliar USD

Model kapal selam nuklir Russia Typhoon. image: wisegeek.com
Model kapal selam nuklir Russia Typhoon

Biaya

Selain Harga yang lebih mahal, lapal selam nuklir juga membutuhkan biaya operasional dan perawatan yang tinggi. Biaya operasional kapal selam nuklir bisa mencapai $21 juta USD per tahun. Selain pengisian bahan bakar nuklir memakan biaya yang tinggi, proses pembuangan limbah bahan bakar nuklir pada akhir masa aktifnya juga sangat mahal. Diperkirakan butuh total biaya hingga $830 juta USD selama masa aktif kapal selam bertenaga nuklir.

Ketahanan

Kapal selam diesel electric umumnya mampu menyelam selama maksimal beberapa minggu saja, hal ini karena kapal tidak bisa memproduksi oxygen yang dibutuhkan oleh mesin Diesel. Di sisi lain, kapal selam bertenaga nuklir bisa menyelam “selamanya”, hanya dibatasi oleh ketahanan crew dan pasokan logistik yang dibawanya.

Kelebihan Dana kekurangan

Berbagai penerapan teknologi terbaru terus dikembangkan untuk membuat kapal selam semakin senyap, baik dengan cara mengurangi suara ataupun magnetic signatures.Tapi kendalanya , sifat propulsi nuklir membuat kapal selam bertenaga nuklir jauh lebih berisik daripada kapal selam Diesel dengan ukuran yang sama. 

 Ukuran kapal selam nuklir juga cenderung lebih besar dibandingkan Diesel, hal ini membuatnya lebih rentan terdeteksi melalui sensor akustik, infra merah atau magnetic. Kelemahan lebih lanjut dari kapal selam nuklir adalah bahwa akibat sistem pendinginan air reaktor nuklir dan buangan air panas yang dibuang ke laut. Perbedaan suhu air ini bisa meninggalkan jejak panjang di belakang kapal selam yang bisa terdeteksi oleh sensor IR.


Kapal selam nuklir umumnya mampu bergerak lebih cepat dibandingkan kapal selam diesel. Output tenaga dari reaktor nuklir mampu mendukung kecepatan jelajah sekitar 20-25 knot. Reaktor nuklir juga mampu menghasilkan daya hingga 20 megawatt, hingga kapal selam bertenaga nuklir mampu mengekstrak oxygen dari air laut, menyerap carbon dioxide dalam cabin hingga mampu menyelam terus menerus dengan menjaga kecepatan jelajah pada 20-25 knot. Hal ini membuat kapal selam nuklir cocok untuk beroperasi di lautan terbuka atau samudera.


Kapal selam diesel electric bisa dirancang untuk membawa persenjataan dan peralatan sama banyaknya dengan kapal selam nuklir. Namun ketika kapal selam nuklir terbatas ukurannya akibat penempatan reaktor nuklir, kapal selam diesel electric mampu dirancang dengan ukuran lebih kecil dan tetap sama mematikannya. 

 Kelemahannya adalah kecepatan jelajah umumnya kapal selam jenis ini hanya berada di kisaran 10-15 knot dan kemampuan menyelam yang terbatas hingga beberapa minggu saja. Kapal jenis ini rata-rata hanya bisa menghasilkan daya 3 watt dari generator diesel-nya, namun karenanya jauh lebih senyap hingga sulit terdeteksi dan mampu bergerak lebih gesit.

Taktis Dan Strategi

Kapal selam nuklir dimiliki oleh negara-negara dengan keperluan khusus dalam strategi militernya. Hanya ada sedikit negara yang mengoperasikan Kapal selam nuklir jika dibandingkan dengan negara yang mengoperasikan kapal selam diesel electric.


Bukan kebetulan juga jika kapal selam nuklir banyak yang digunakan sebagai platform pembawa persenjataan nuklir juga. Kapal selam nuklir dengan persenjataan nuclear warheads bisa keluyuran dimanapun di samudera dan menjadi bagian penting dari persenjataan strategis negara-negara kekuatan militer utama dunia. Kelebihannya yang tidak perlu muncul ke permukaan menyebabkan sulit dilacak pergerakannya.


Kapal selam nuklir menawarkan kemampuan masuk dan datang ke wilayah jauh di seberang samudera tanpa terdeteksi. Jenis kapal selam dengan kemampuan ini dengan dilengkapi persenjataan rudal berhulu ledak nuklir rata-rata dibutuhkan oleh negara pemilik senjata nuklir, seperti misalnya US, Russia, China, Inggris dan India. Kemampuan ini memberikan jaminan bagi negara-negara tersebut memastikan kemampuan membalas serangan nuklir dalam skenario dimana arsenal nuklir land-based mereka dilumpuhkan melalui preemptive strike lawan.


Seperti yang ramai diberitakan saat ini negara-negara utama kekuatan militer dunia seperti US, China dan Rusia tengah mengembangkan jenis senjata hypersonic antar benua, mampu menjangkau target dimanapun di bumi dalam jangka waktu 1 jam. Senjata ini memungkinkan satu pihak meluncurkan serangan untuk melumpuhkan kemampuan nuklir lawan. Namun untuk melumpuhkan kemampuan serang nuklir pada platform kapal selam, harus dilakukan perburuan serentak terhadap semua kapal selam lawan di berbagai titik di samudera sebelum meluncurkan serangan. Dan hal ini bisa dianggap tidak mungkin dilakukan.


Kapal selam Diesel electric  mampu bergerak lincah dan senyap di perairan dangkal dan daerah berkepulauan. Tidak seperti reaktor nuklir yang tidak bisa dihidup matikan sekehendak hati dan terus mengeluarkan bunyi humming yang bisa mengekspos keberadaannya, kapal selam diesel electric hanya mengeluarkan bunyi yang minimal dan bisa on-off kapan saja. Dalam kondisi tertentu di perairan dangkal bisa saja kapal selam diesel electric ini berbaring diam dengan mesin mati yang akan mempersulit upaya deteksi lawan.


Di perairan dangkal dan berpulau-pulau atau di lokasi choke points, kapal selam nuklir yang besar dan bising merupakan lawan inferior terhadap kapal selam diesel electric, mereka bisa jadi sitting duck jika memaksakan masuk ke wilayah yang memang bukan habitat idealnya ini.


Namun tidak hanya di perairan dangkal dan choke points saja kapal selam diesel electric punya keunggulan. Pada berbagai latihan antara Angkatan Laut berbagai negara, kapal selam diesel electric ini mampu menunjukkan kehandalannya melawan berbagai platform tempur laut.  beberapa waktu yang lalu sudah ditulis dalam artikel lain mengenai prestasi kapal diesel electric Chang bogo-class yang mampu menenggelamkan kapal lawan tanpa terdeteksi hingga akhir latihan :


“Pada RIMPAC tahun 2004 CHANG BOGO ikut unjuk kemampuan. Kapal selam pilihan TNI ini berhasil meluncurkan total 40 torpedo simulasi terhadap 15 kapal permukaan, termasuk kapal induk bertenaga nuklir USS JOHN C Stennis dan kapal-kapal pengawalnya. Kapal selam Chang Bogo class ini lagi-lagi kembali mampu bertahan sampai akhir latihan tanpa terdeteksi dan tanpa mengalami kendala masalah mekanis selama beroperasi.” 


Selain itu kapal selam ‘non nuclear’ lainnya juga mampu memperlihatkan kemampuan mereka dalam ‘menenggelamkan’ berbagai kapal permukan bahkan kapal selam nuklir dalam beberapa latihan.  

Seperti misalnya pada latihan pertempuran samudera NATO pada tahun 1981  kapal selam diesel Canada, Venture, mampu ‘menenggelamkan’ USS Forrestal.  Pada latihan Northern Star 1989, kapal selam diesel Belanda Zwaardvis “menenggelamkan kapal induk” USS America. Pada RIMPAC 1996, kapal selam diesel AL Chili, Simpson, “menenggelamkan” kapal induk USS Independence

Pada latihan NATO JTFEX/TMDI99 kapal selam diesel Belanda, Walrus “menenggelamkan” kapal induk USS Theodore Roosevelt, kapal komando latihan USS Mount Whitney, satu cruiser, beberapa destroyer dan frigatte, serta kapal selam nuklir fast attack Los Angeles-class USS Boise

Pada RIMPAC 2000, kapal selam diesel Australia Collins class  “menenggelamkan” dua US fast attack submarines, dan nyaris “menenggelamkan” kapal induk USS Abraham Lincoln. Beberapa diantara kapal selam diesel electric tersebut diatas ada yang mampu lolos dan selamat tanpa terdeteksi walau ada juga yang kemudian terdeteksi dan berhasil dihancurkan oleh pihak ‘lawan’.


Dari hasil berbagai latihan diatas, terbukti kapal selam diesel electric tidak hanya mumpuni beroperasi di dalam zona pertahanan namun juga mampu (bahkan dalam beberapa hal lebih baik) dalam pertempuran di laut lepas dan samudera. Hanya saja, walau bagaimanapun memang kapal selam nuklir punya kemampuan dan karakteristik khusus yang tidak bisa digantikan oleh kapal selam diesel.

Kesimpulan

Kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang lebih baik diantara keduanya tergantung pada kebutuhan dan strategi militer masing-masing negara pengguna.

Bagi Indonesia yang sebagian wilayah perairannya merupakan perairan dangkal dan mempunyai banyak choke points serta kepulauan, jenis kapal selam diesel electric adalah kapal selam yang memang paling sesuai untuk pertahanan wilayah perairan kita. Apalagi jalur ALKI di Indonesia juga digunakan sebagai jalur ekonomi dan jalur logistik/penumpang antar pulau hingga secara konstan adalah daerah yang ‘berisik’ dan lebih sulit melacak keberadaan kapal selam yang senyap.  

Kapal selam diesel electric juga pilihan yang lebih rasional, tidak hanya dari segi kebutuhan taktis namun juga mengingat politik dan ekonomi Indonesia saat ini. 




Sumber : JKGR

Balikpapan Gelontorkan Rp 85 M Untuk Pembangunan Pangkalan TNI AL

BALIKPAPAN-(IDB) : Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menyiapkan dana Rp 85 miliar untuk pembangunan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Saat ini pemerintah daerah menunggu kepastian lokasi dermaga yang dikabarkan meminjam kawasan milik PT Pertamina di Balikpapan.

"Anggaran sudah disiapkan, namun juga menunggu kepastian lokasi Pangkalan TNI AL di Balikpapan," kata Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Abdullah, Selasa, 25 Maret 2014.

TNI AL menyatakan sudah ada kesepakatan pinjam pakai lahan Pertamina antara KSAL dan pimpinan perusahaan pelat merah ini.

Abdullah mengatakan Balikpapan sudah menyiapkan perencanaan detail engineering design (DED) yang masih belum baku. Perencanaan DED nantinya disusul perumusan kajian studi kelayakan pembangunan pada akhir 2014.

Lokasi pangkalan TNI AL berdampingan langsung dengan kawasan kilang pengolahan minyak Balikpapan. Fisik pangkalan berbentuk huruf T menjadi tempat bersandar kapal perang TNI AL di kawasan Indonesia timur. "Dermaganya simpel saja, dengan ditunjang gardu listrik, pos jaga, dan lainya," ujarnya.

Pembangunan Pangkalan TNI AL nantinya menggunakan anggaran Kota Balikpapan dan bantuan Provinsi Kalimantan Timur. Realisasi pembangunan diupayakan sudah berjalan mulai 2015. Nantinya fisik bangunan pangkalan akan dihibahkan pada TNI AL.

Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan Kolonel Arantyo C. mengatakan pihaknya selama ini meminjam pelabuhan swasta dalam penempatan kapal milik AL yang berlabuh di perairan Balikpapan.

Pangkalan TNI AL Balikpapan berperan dalam pemenuhan logistik kapal yang berpatroli di Indonesia timur. "Kami masih pinjam dermaga pihak lain untuk tempat bersandar KRI. Mau gimana lagi, karena kami tidak punya pangkalan sendiri," paparnya.

Arantyo memprediksi terjadinya peningkatan traffic kuantitas pelayaran perairan Balikpapan yang berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II. Kawasan ALKI II menjadi alternatif menyusul padatnya jalur pelayaran ALKI I yang melewati rute Selat Malaka dan Singapura. "Jalur pelayaran makin ramai, sehingga butuh pengamanan armada yang kuat," ujarnya. 




Sumber : Tempo

19 KRI Latihan Bersama 17 Negara Sahabat

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut mengerahkan 19 unit kapal perangnya (KRI) untuk mengikuti Latihan Bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 yang diikuti oleh 17 negara, di Batam, Kepulauan Riau pada 3 April 2014 nanti.

"TNI AL juga mengerakkan enam pesawat udara yang terdiri dari dua fixed wing dan empat rotary wing," kata Direktur Latihan (Dirlat) latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Dalam latma itu direncanakan akan dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan(Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, pada Jumat (29/3) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Ia mengatakan lebih kurang 4.885 personel yang terdiri dari sekitar 3.000 personel TNI AL, termasuk di dalamnya TNI AD, AU, dan Polri, serta sekitar 1.885 personel Angkatan Laut dari 17 negara-negara ASEAN dan negara-negara sahabat terlibat dalam latma yang berlangsung di Batam, Anambas, dan Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Ke-17 negara asing tersebut yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan Australia. Selain itu, turut serta pula sebanyak 25 personel dari PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai observer.

Selain itu, terlibat pula unsur-unsur dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan (Kemehub) sebanyak dua kapal, dan satu kapal dari SKK Migas. Sedangkan dari negara-negara asing mengerahkan 14 kapal perang, empat helikopter.

Kegiatan civic mission akan dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi yang berada di wilayah kerja Lanal Ranai (Kepulauan Natuna) dan Lanal Tarempa (Kepulauan Tarempa).

Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 dengan tema ASEAN Navy: Cooperation For Stability ini diselenggarakan pula kegiatan Maritime Hospitality yang dikemas dalam bentuk Indonesia Maritime Festival 2014, dengan acara antara lain pameran maritim; transportasi maritim, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan dan kreatif, olah raga; triathlon, fun bike, lomba perahu naga, sepak bola gembira, dan bola basket; dinner, festival jazz serta pertunjukan band, kirab kota, dan lomba masak.



Sumber : Antara

Head To Head Typhoon Vs Rafale


JKGR-(IDB) : Persaingan antara Typhoon dan Rafale sudah dimulai jauh sebelum ke dua pesawat tersebut memasuki lini produksi. Persaingan ini dimulai ketika terjadi perbedaan pendapat mengenai design dan perancis keluar dari program pesawat tempur Eropa dan memproduksi pesawat tempur sendiri yang menghasilkan Rafale. Sementara negara lainnya (Jerman, Inggris, Italia, Spanyol) melanjutkan program bersama yang kemudian menelurkan Euro Fighter Typhoon.

Area di mana Typhoon dengan jelas mengungguli Rafale adalah pada kemampuan daya dorong. Hingga saat ini Dassault tidak memberikan penjelasan mengapa menggunakan mesin yang dipandang kurang kuat pada pesawat tempur generasi 4+ mereka. Dassault sendiri menyatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mengganti mesin lama dengan mesin baru yang lebih kuat. Walau demikian, Thrust berbanding rasio berat dari Rafale dengan mesin lamanya relatif sama jika dibandingkan Euro Fighter Typhoon, malah Rafale memiliki kapasitas yang lebih besar dalam hal take off load.


Rafale juga jauh lebih efisien terhadap bahan bakar, tapi mesin EJ200 Typhoon mampu mempertahankan dayanya dalam kecepatan tinggi, memberikan Typhoon akselerasi superior pasca 1.5 Mach. Meskipun mesin M88 Rafale dapat berfungsi baik dalam aliran udara terbatas pada high altitude, pesawat akan kehilangan tenaga yang membatasi Rafale pada kecepatan 1,8-1,9 Mach saja, sedangkan Typhoon tetap bertenaga melewati kecepatan 2 Mach.


Mantan komandan tim Red Arrows (team aerobatic AU Inggris) – Peter Collins – menyatakan Rafale sebagai “pesawat tempur par excellence”. Dia menambahkan bahwa menganggap Rafale sebagai pesawat tempur terbaik dan terlengkap yang pernah dia piloti. Dia menyimpulkan bahwa jika ia harus pergi ke pertempuran, pada misi apapun, melawan siapa pun, dia akan tanpa ragu memilih Rafale.


Seperti yang telah disebut dalam artikel yang lalu, bahkan F-22 Raptor yang merupakan pesawat tempur generasi kelima nyaris tidak bisa melakukan apa pun untuk “menjinakkan” Rafale pada latihan yang dilakukan di UEA. Menurut informasi Jean-Marc Tanguy, seorang wartawan bidang pertahanan, neraca perbandingan bisa dilihat pada hasil score latihan:


Dogfighting (dengan kinerja sistem senjata Rafale sengaja diturunkan): FAF Rafale vs RAF Typhoon: 4-0


Dogfighting dengan pengurangan lebih lanjut sistem senjata Rafale: FAF Rafale vs RAF Typhoon: 3 – 1


Score akhir (kedua scenario diatas Rafale tidak menggunakan sistem senjata lengkap): FAF Rafale vs RAF Typhoon: 7 – 1


Namun, peringkat akhir latihan yang diikuti berbagai pesawat lain tersebut adalah:

1.F-35 = 6.97


2.RAFALE = 6.95


3.Eurofighter = 5.83


4.F-16 Block 60 = 5.80

 

 

Sumber : JKGR

TNI AU Tegaskan Radar Militer Tak Deteksi MH370

JAKARTA-(IDB) : Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menegaskan pesawat Malaysia Airlines MH370 tak melintasi wilayah udara Indonesia sejak dinyatakan hilang. Menurut dia, radar milik TNI AU dalam kondisi bagus dan tidak mendeteksi pesawat MH370.
 

"Semua spekulasi kan masih katanya melintas, kami juga tidak tahu melintas atau tidak. Radar tidak mendeteksi obyek MH370," katanya ketika dihubungi, Selasa, 25 Maret 2014.
 

TNI AU, kata dia, sudah mengecek radar di Sabang, Aceh, dan tidak ditemukan rekaman pesawat Boeing 777-200ER melintasi udara Indonesia. "Radar kami beroperasi 24 jam."

Hadi menuturkan pesawat komersial tersebut mematikan transponder-nya ketika berada di wilayah udara Vietnam kemudian dinyatakan hilang. Dengan demikian, hanya radar militerlah yang bisa menangkap sinyal pesawat yang mengangkut 239 orang itu.

Kalaupun pesawat tujuan Beijing itu berbalik arah dan melintasi Indonesia, kata dia, tentunya radar pertahanan Malaysia juga bisa mendeteksi. Soalnya, menurut Hadi, pertahanan udara Indonesia-Malaysia terkoordinasi. "Apabila ada obyek yang mencurigakan, Malaysia bisa melaporkan ada obyek yang mengarah ke Indonesia dan minta untuk mengawasi," ujarnya.

Mengenai spekulasi pesawat tersebut melintasi Indonesia, kata Hadi, itu lantaran dugaan ditemukannya puing-puing yang berada di Samudra Hindia. "Suspect-nya itu belum tentu benar," ujarnya.
 

Malaysia Airlines MH370 hilang sejak 8 Maret 2014. Penyebab hilangnya pesawat jurusan Kuala Lumpur-Beijing itu hingga kini belum diketahui. Pemerintah Malaysia pada Senin malam, 14 Maret 2014, menyatakan pesawat itu jatuh di selatan Samudra Hindia. Tak seorang pun penumpang dan awak pesawat yang selamat dari tragedi ini.

China Minta Malaysia Serahkan Data Satelit RH370

Cina meminta Malaysia memberikan data yang menunjukkan bahwa pesawat penumpang MAS MH370 yang hilang telah jatuh di selatan Samudra India, dan menewaskan semua penumpangnya.
 

Departemen Luar Negeri Cina, Senin malam (24/3) menyatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Cina Xie Hangsheng telah meminta Duta Besar Malaysia untuk Beijing, Iskandar Bin Sarudin untuk memberikan "bukti rinci" yang mengarah pada kesimpulan bahwa pesawat yang hilang itu jatuh dan semua penumpangnya tewas.

 

Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Senin pagi, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengutp informasi satelit baru yang menunjukkan pesawat naas itu terbang "ke lokasi terpencil, jauh dari tempat pendaratan."

 

"Oleh karena itu dengan sedih dan menyesal bahwa saya harus memberitahu Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di bagian selatan Samudra India," kata Razak.

 

Sementara itu, Malaysia Airlines juga mengirimkan pesan SMS kepada kerabat penumpang pesawat naas itu bahwa pesawat itu jatuh di Samudera India tanpa ada korban yang selamat.

 

"Kami menuntut pihak Malaysia memberikan bukti terperinci yang membawa mereka pada kesimpulan ini serta semua informasi yang relevan dan bukti tentang analisis data satelit," kata Xie.

 

Wakil Menteri Luar Negeri Cina juga mendesak Malaysia melanjutkan operasi pencarian.

 
"Pencarian dan penyelamatan tidak bisa berhenti sekarang, kami menuntut pihak Malaysia untuk terus menyelesaikan semua tugas termasuk pencarian dan penyelamatan," kata Xie.




Sumber : Tempo

Kronologi 18 Hari Raibnya RH370

JAKARTA-(IDB) : Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan penerbangan Malaysia Airlines berakhir di Samudera Hindia, Senin (24/3). Pengumuman Najib berdasarkan analisa terbaru dari posisi terakhir pesawat dari satelit Inggris. Sebanyak 227 penumpang dan 12 kru pesawat tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.

Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 lalu saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Untuk mendukung pencarian, China telah menerjunkan enam kapal perang untuk menyisir Laut China Selatan.

Berikut kronologi lengkap hilangnya pesawat MH370:

Sabtu (8/3)
 
00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
06.40: Jadwal tiba di Beijing.
10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada tujuh orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.

Minggu (9/3)
 
01.40: 24 jam setelah sinyal hilang pesawat belum juga ditemukan.
05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.

Senin (10/3)

08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.
11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.
11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.
12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia."Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia," kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.
16.45: Pasukan mencari dan penyelamat dikerahkan ke satu kawasan perairan sekitar Pulau Tho Chu, Vietnam setelah menerima laporan penemuan objek mirip sebuah pelampung.
18.11: Objek kuning terapung di perairan Vietnam yang dikatakan pelampung dari pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah bekas pembalut kabel yang telah berlumut.
18.21: Genangan minyak yang ditemukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia kira-kira 20 mil nautika dari lokasi pesawat MH370 dilaporkan hilang bukan berasal dari pesawat.
20.56: Usaha mencari pesawat MH370 diperluas 50 mil nautika hingga 100 mil nautika dari Igari.
20.49: MAS menambah pesawat untuk membawa keluarga penumpang dari Beijing.

Selasa (11/3)

Lokasi pencarian MH370 makin luas meliputi Semenanjung Malaysia, Laut China Selatan hingga wilayah di sekitar Selat Malaka. Pencarian juga mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Pesawat tak kunjung ditemukan.

Rabu (12/3)

-Malaysia memperluas wilayah pencarian hingga ke Laut Andaman.
-Angkatan udara Malaysua menemukan objek yang terdeteksi radar militer di utara Selat Malaka. Namun, belum ada kejelasan tentang objek itu dan masih diselidiki.

Kamis (13/3)

-Satelit China menemukan objek di Laut China Selatan diduga puing pesawat. Ternyata temuan itu bukan berasal dari MH370.

Jumat (14/3)

-Pencarian meluas hingga ke Samudera Hindia. Ada informasi dari Amerika Serikat bahwa pesawat terbang menuju wilayah Samudera Hindia.

Sabtu (15/3)

-PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat masih terbang beberapa jam sejak tanda terakhir dengan menara pengawas udara. Arah terbang berubah dan sinyal dalam pesawat dimatikan.

-Data satelit menunjukkan kemungkinan pesawat terbang dalam dua koridor yang sangat luas. Koridor utara hingga Asia Tengah dan koridor Selatan di Samudera Hindia. Pencarian di Laut China Selatan dihentikan.

Minggu (16/3)

-Jumlah negara yang ikut mencari pesawat mencapai 26. Penyelidik mendatangi rumah pilot untuk mengungkap soal simulator di rumah pilot Zaharie Ahmad Shah.

Senin (17/3)

-Penyelidik menemukan bahwa pernyataan terakhir dar kokpit. "All right, good night," disampaikan dua menit sebelum sinyal pesawat dimatikan.

-Pihak Malaysia Airlines menyatakan suara itu diyakini dari co-pilot Fariq Abdul Hamid. Polisi menyelidi kemungkinan motif politik dari Zaharie, diketahui pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

Selasa (18/3)

-Australia dan AS bekerja sama mencari pesawat di wilayah seluas 600.000 kilometer persegi di Samudera Hindia.
-Keluarga korban mengancam mogok makan.

Rabu (19/3)

-Malaysia menegaskan bahwa penyelidikan latar belakang semua penumpang dan kru pesawat tidak memberikan informasi signifikan.
-Keluarga korban dari China marah saat jumpa pers di Malaysia.
-Radar militer Thailand menangkap pesawat yang diyakini MH370 beberapa menit setelah berubah arah.

Kamis (20/3)

-Australia menyatakan satelit menangkap dua objek salah satunya sepanjang 24 meter diyakini sebagai MH370.
-Sebanyak empat pesawat diterjunkan ke lokasi sekitar 2.500 km dari Perth.

Jumat (21/3)

-Pencarian terhadap objek diyakini puing MH370 di selatan Samudera Hindia tidak membuahkan hasil.
-Malaysia meminta tolong Amerika Serikat teknologi pencarian bawah air.

Sabtu (22/3)

-China merilis foto satelit objek yang mengambang sekitar 120 KM dari foto objek yang disampaikan Australia.

Minggu (23/3)

-Satelit Prancis juga menemukan objek diduga dari MH370. Temuan tiga satelit itu menebalkan bukti bahwa ada puing di Samudera Hindia.

Senin (24/3)

-China dan Australia mengumumkan objek berbeda di wilayah perairan yang sama. Ini makin menguatkan dugaan MH370 jatuh di wilayah tersebut.
-Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat khusus pencari kotak hitam di wilayah tersebut.
-Malaysia mengumumkan bahwa MH370 berakhir di Samudera Hindia dengan dasar analisis satelit Inggris. Pesawat diasumsikan hilang di laut.

Selasa (25/3)

-Dalam jumpa pers digelar di Kuala Lumpur, Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan santunan awal sebesar Rp 56 juta (USD 5.000) kepada keluarga tiap penumpang pesawat MH370.




Sumber : Merdeka

PM Malaysia Umumkan Penerbangan MH370 Telah Berakhir

MH370 Jatuh Di Samudra Hindia

KUALA LUMPUR-(IDB) : Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dipastikan jatuh di Samudra Hindia bagian selatan di lepas pantai Perth Australia. Pernyataan ini didasarkan pada analisis data satelit.

Ia mengatakan kepastian ini dikemukakan oleh perusahaan satelit Inggris, Inmarsat, yang mengadopsi algoritma untuk menghitung lokasi terakhir Malaysia Airlines yang diketahui dari pesawat yang hilang. Insmarsat disebutkan mampu menjelaskan jalur penerbangan MH370.

"Berdasarkan analisis baru, Inmarsat dan Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) telah menyimpulkan bahwa MH370 terbang sepanjang koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah Samudra Hindia sebelah barat Perth," kata Najib dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, Senin, 24 Maret 2014.

"Dengan perasaan sedih dan menyesal saya harus memberitahu Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudra Hindia selatan," tambah Najib.

Jika benar, ini akan menjadi jawaban atas misteri hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut. Pesawat berjenis Boeing 777-200ER menghilang satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sabtu, 8 Maret 2013. Pesawat semula akan menempuh perjalanan sekitar enam jam menuju Beijing, Cina.

Pesawat hilang dari radar saat berada di atas Teluk Thailand. Sejak saat itu berbagai spekulasi mengenai keberadaan pesawat merebak.

Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Bagaimana pesawat bisa jatuh di Samudra Hindia dan siapa yang melakukannya.

Pernyataan Lengkap PM Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Senin, 24 Maret 2014, akhirnya memberikan pernyataan mengenai nasib pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang telah hilang selama lebih dari 2 pekan.

Berikut pernyataan Najib Razak dalam konferensi persnya di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur Malaysia pada sekitar pukul 20.00 waktu setempat, atau pukul 21.00 waktu Indonesia bagian Barat.

"Sore tadi saya mendapat penjelasan dari perwakilan kantor Investigasi Kecelakaan Udara Kerajaan Inggris (AAIB). Mereka memberitahu saya bahwa Inmarsat, perusahaan Inggris yang menyediakan data satelit dari wilayah utara dan selatan bumi, telah melakukan pengolahan data lebih lanjut. Menggunakan metode analisis yang baru kali ini dipakai, mereka (Inmarsat) berhasil menguak setitik cahaya terkait jalur penerbangan terakhir MH370.

Berdasarkan hasil analisa mereka, Inmarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya ialah di tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth, Australia.

Titik terakhir MH370 itu merupakan lokasi yang sangat terpencil, sangat jauh dari lokasi yang memungkinkan untuk didarati sebuah pesawat. Dengan sedih dan penyesalan yang mendalam, saya harus memberitahu anda bahwa, berdasarkan data tersebut, penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia selatan. Berikut penjelasannya.

Kami akan mengadakan konferensi pers esok hari dengan keterangan lebih rinci. Untuk sementara itu, kami ingin memberitahu anda bahwa inilah perkembangan terakhir terkait pencarian MH370. Kami membagikan informasi ini sebagai komitmen atas keterbukaan dan penghormatan terhadap keluarga. Dua hal inilah yang menjadi acuan kami dalam investigasi kecelakaan ini.

Pihak Malaysia Airlines telah berbicara dengan keluarga penumpang dan kru pesawat terkait perkembangan terbaru ini. Kepada mereka, dua pekan terakhir adalah saat yang sangat berat. Saya tahu kabar ini akan menambah beban mereka. Saya minta media untuk menghormati privasi mereka, dan tolong berikan ruang kepada mereka yang sedang berduka dalam saat yang berat seperti ini."

MH370 Jatuh, Seluruh Awak Dan Penumpang Tewas

Maskapai penerbangan Malaysia Airlines mengirimkan pesan pendek kepada seluruh keluarga penumpang pesawat MH370 yang hilang sejak dua pekan lalu pada Senin, 24 Maret 2014, sekitar pukul 20.00 waktu Malaysia.

Pesan singkat itu dikirimkan langsung ke telepon seluler keluarga para penumpang menggunakan dua bahasa, Inggris dan Cina. Berikut isi pesan singkat tersebut seperti dikutip dari situs buzzfeed.com:

"Malaysia Airlines sangat menyesal bahwa kami harus berasumsi di luar segala kemungkinan bahwa MH370 telah hilang dan tidak ada satu orang pun yang selamat. Anda akan segera mendengar pernyataan Perdana Menteri Malaysia dalam beberapa saat lagi, bahwa kami menerima bukti pesawat tersebut jatuh di Samudra Hindia selatan."

Pesawat Boeing 777 dengan kode penerbangan MH370 hilang sejak 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Selama pencarian, sejumlah bukti mengindikasikan pesawat yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru tersebut ditemukan di perairan sebelah barat Perth, Australia.

Salah satunya ialah temuan tim pencari dari Angkatan Laut Australia yang menemukan benda berbentuk bundar berwarna hijau atau abu-abu serta benda berbentuk persegi berwarna jingga pada Senin petang.

Temuan itu diperkuat dengan data hasil analisis Badang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) dan Inmarsat, perusahaan penyedia data satelit yang membenarkan bahwa rute terakhir penerbangan MH370 ialah menuju wilayah selatan Samudera Hindia, sekitar 2.500 kilometer sebelah barat Perth, Australia.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kemudian mengumumkan hasil analisis tersebut dan penetapan status jatuhnya pesawat MH370 di Kuala Lumpur, Senin malam.



Sumber : Tempo

Ternyata 20 Penumpang MH370 Teknisi Militer AS

NEW YORK-(IDB) : Freescale, perusahaan Amerika yang bergerak di bidang produksi dan merancang alat-alat berat termasuk mikrocip untuk industri pertahanan, mengungkapkan 20 karyawannya merupakan penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang sejak Sabtu dinihari, 8 Maret 2014.

Ke-20 karyawannya itu merupakan staf senior Freescale dengan rincian 12 orang berkebangsaan Malaysia dan delapan lainnya warga Cina. "Mereka semua memiliki banyak pengalaman dan berlatar belakang teknis. Mereka merupakan orang yang sangat penting," kata juru bicara Freescale, Mitch Haws, seperti dikutip Express.co.uk, Rabu, 19 Maret 2014.

Mereka terbang dengan MH370 dari Kuala Lumpur ke Cina untuk bertemu rekan bisnisnya guna  meningkatkan pelayanan terhadap produk yang dibeli konsumernya. (
Pemilik saham Freescale di antaranya Carlyle Grup, investor saham swasta yang pemiliknya adalah sejumlah penasehat mantan Presiden Amerika Serikat, Goerge Bush Sr, dan mantan Perdana Menteri Inggris John Major.

Saudi Binladin Grup, perusahaan konstruksi milik keluarga Osama bin Laden, merupakan salah satu klien Carlyle.

Tak heran kemudian muncul dugaan penghilangan MH370 adalah sebuah kejahatan konspirasi. Sebelumnya, hilangnya pesawat ini diduga sebagai bentuk aksi terorisme.  
Para ahli telah bertanya-tanya dengan pesawat jet berpenumpang ratusan orang penerbangan pesawat itu tidak terdeteksi. Belakangan pesawat itu baru terdeteksi oleh radar militer. 

 4 Teknisi Militer AS Di MH370 Pemilik Paten
 
Empat dari 20 staf senior Freescale yang hilang saat terbang dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 tiga pekan lalu dikabarkan baru saja menerima paten atas produk hasil temuannya. Keeempat staf teknis perusahaan yang berkantor di Austin, Texas, itu berkewarganegaraan Cina. Mereka berasal dari Kota Suzho, Provinsi Jiangsu, Cina.

Selain mereka, Freescale Semiconductor juga menerima paten. Masing-masing penerima paten mendapat kenaikan 20 persen dari setiap penjualan produk yang dipatenkan. Paten untuk Freescale telah keluar dengan nomor US8650327. Namun, nama dari keempat staf Freescale penerima paten tidak terdapat dalam daftar penumpang MH370.

Pesawat MH370 hilang dari radar pada Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Tim investigasi yang melibatkan 26 negara masih mencari lokasi hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang, termasuk 12 awaknya.

Freescale adalah perusahaan Amerika yang bergerak di bidang produksi dan merancang alat-alat berat, termasuk mikrocip untuk industri pertahanan. Pemilik saham Freescale di antaranya Carlyle Grup, perusahaan investasi swasta yang pemiliknya adalah sejumlah penasehat mantan Presiden Amerika Serikat George Bush Sr dan mantan Perdana Menteri Inggris John Major.

Saudi Binladin Grup, perusahaan konstruksi milik keluarga Osama bin Laden, merupakan salah satu klien Carlyle.




Sumber : Tempo