JAKARTA-(IDB) : Indonesia bersama Thailand dan Singapura merupakan negara ASEAN pemakai F-16 Fighting Falcon buatan (saat itu) General Dinamics, Amerika Serikat, dalam berbagai varian tipe dan sistem kesenjataannya.
Bedanya,
hingga saat ini sejak dibeli pada dasawarsa '80-an, F-16 di Skuadron
Udara 3 TNI AU dari blok 15 (F-16A OCU dan F-16B OCU), sementara
Angkatan Udara Singapura yang lebih baru, blok 52 (F-16C dan F-16D).
Akan
tetapi Indonesia bukan sendirian mengoperasikan F-16A OCU dan F-16B OCU
karena USAF dan US Navy juga, sebagaimana Pakistan, dan Thailand.
Di
seluruh dunia, F-16 merupakan pesawat tempur multiperan yang paling
laku, yang sejak diluncurkan pada 1974 sudah terjual 4.500 unit lebih.
Hingga
akhir 2010, 24 negara tercatat membeli dan mengoperasikan F-16 ini,
dengan dua di antaranya mendapat ijin mengembangkan pesawat tempur ini.
Mereka adalah Israel dan Korea Selatan, yang masing-masing "menciptakan" varian baru, F-16A Netz, F-16B Netz, F-16C Barak, dan F-16D Barak (dari blok 30 dan 40), dan F-16I Soufa bagi Israel; KF-16C dan KF16D dari blok 52 oleh Korea Selatan.
Juga Jepang yang membuat Mitsubishi F-2 berdasarkan pengembangan F-16 untuk Japan Air Self-Defence Force.
Berikut daftar operator F-16 seturut laman General Dinamics:
1. Amerika Serikat
* United States Air Force: F-16B blok 15 dan 20, F-16A blok 20, F-16C dan F-16D blok 25, 30, 32, 40, 50, dan 52)
* Air Force Reserve Command (F-16C dan F-16D blok 25. 30. 40. dan 42)
* Air National Guard (F-16C dan F-16D blok 25, 30, 40, 42, 50, dan 52)
* US Navy (NF-16D VISTA/MATV blok 30, QF-16, F-16A OCU dan F-16B OCU blok 15)
2. Bahrain (Royal Bahrain Air Force: F-16C dan F-16D)
3. Belanda (Royal Netherlands Air Force: F-16AM dan F-16BM)
4. Belgia (Belgian Defence Air Component: F-16AM dan F-16BM)
5. Chile (Chilean Air Force: F-16AM, F-16BM, F-16C dan F-16D dari blok 50M)
6. Denmark (Royal Danish Air Force: F-16AM dan F-16BM)
7. Indonesia (TNI AU, F-16A OCU dan F-16B OCU)
8. Israel (Israel Air and Space Force: F-16A Netz, F-16B Netz, F-16C Barak, dan F-16D Barak dari blok 30 dan 40), dan F-16I Soufa)
9. Korea Selatan (Republik of Korea Air Force: KF-16C dan KF16D dari blok 52, F-16C dan F-16D blok 32)
10. Mesir (Arab Republik of Egypt Air Force: F-16A dan F-16B blok 15, F-16C dan F-16D blok 32,40, dan 52+)
11. Maroko (Moroccan Royal Air Force: F-16C dan F-16D dari blok 52)
12. Norwegia (Royal Norwegian Air Force: F-16AM dan F-16BM)
13. Kerajaan Oman (Royal Oman Air Force: F-16C dan F-16D)
14. Pakistan (Pakistan Air Force: F-16A OCU dan F-16B OCU blok 15, F-16AM, F-16BM, F-16C, dan F-16D blok 52M)
15. Polandia (Polish Air Force: F-16C dan F-16D blok 52+)
16. Portugal (Portuguese Air Force: F-16AM dan F-16BM)
17. Singapura (Republik of Singapore Air Force: F-16C dan F-16D blok 52)
18. Taiwan (Republik of Taiwan Air Force: F-16A dan F-16B blok 20)
19. Thailand (Royal Thai Air Force: F-16A ADF dan F-16B ADF blok 15, F-16A OCU dan F-16B OCU blok 15, dan F-16AM)
20. Turki (Turkish Air Force: F-16C dan F-16D blok 30, 40, 50, 50M)
21. Yordania (Royal Jordanian Air Force: F-16A ADF, F-16B ADF blok 15, F-15AM dan F-16BM)
22. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates Air Force and Defence: F-16E Desert Falcon dan F-16F Desert Falcon blok 60)
23. Yunani (Hellenic Air Force: F-16C dan F-16D blok 30, 50, 52, 52+)
24. Venezuela (Venezuelan Military Aviation: F-16A dan F-16B blok 15)
Ada
beberapa fakta tambahan tentang operator F-16 ini, di antaranya
Angkatan Udara Italia pernah menyewapakai F-16A dan F-16B dari USAF pada
2003--2012.
Yang cukup jarang diketahui
adalah NASA yang pernah mengoperasikan F-16 dari varian F-16A, F-16D,
F-16XL, dan F-16 AFTI, sebagaimana pernah juga dioperasikan operator
swasta, Calspan Flight Research, yang mengoperasikan F-16C antara Maret
2009-Juni 2010, di bawah kontrak dengan USAF.
Irak
digadang-gadang menjadi operator baru setelah dipastikan memesan F-16C
blok 52, demikian juga dengan Rumania yang mengakuisi F-16BM dari
Portugal pada kontrak berlaku pada 2017.