Pages

Kamis, Januari 30, 2014

Berita Foto : Lomba Tembak Tank Marinir



SITUBONDO-(IDB) : Pasmar-2  yang diwakili Resimen Kavaleri-2 Korps Marinir (Menkav-2 Mar) Jakarta berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba ketepatan menembak dengan menggunakan tank amfibi yang diselenggarakan  di kawasan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Senin kemarin (27/01/2014).

Dalam lomba yang disaksikan langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dari titik tinjau T-12 di kawasan Puslatpur Korps Marinir tersebut,  Menkav-2 Mar berhasil meraih total nilai 600, sedangkan Menkav-1 Mar berada di urutan kedua dengan total nilai 400.


Laga kompetisi menembak kavaleri Korps Marinir tahun 2014 ini merupakan bagian dari Ajang Tarung Marinir (ATM) menggunakan material tempur terbaru Korps Marinir yakni Tank amfibi BMP-3F dengan tujuan untuk menguji kemampuan prajurit Korps Marinir dalam mengaplikasikan perangkat teknologi kesenjataan yang terdapat pada material tempur tersebut. 

Pada kesempatan itu juga Komandan Batalyon Tank Pasmar-1 dan Pasmar-2 ikut memimpin perlombaan dengan adu kemahiran dalam menembak sasaran di mana Danyontank-2 Mar Letkol Marinir Very Handoko akhirnya berhasil menghancurkan sasaran dengan tembakan kanon dari Tank Amfibi yang dikendarainya.


Hadir dalam acara tersebut pejabat teras Korps Marinir, para Dankolak Kormar, para Dankolak dan Dansatlak Pasmar-1 dan Pasmar-2 yang seluruhnya selesai mengikuti acara serah terima BMP-3F dari Menhan RI kepada Korps Marinir.




Sumber : Kormar

Dirlat Kodiklat TNI Tinjau Puslatpurmar-5 Baluran




SITUBONDO-(IDB) : Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI Brigjen TNI Heronimus G., meninjau Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir (Puslatpurmar)-5 Baluran, Situbondo, Selasa kemarin (28/01/2014).  

Dalam kunjungan tersebut Dirlat Kodiklat TNI dan rombongan disambut oleh Komandan Komando Latihan Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi beserta Pasops Kolatmar Letkol Marinir Supriyono dan Komandan Puslatpurmar 5 Baluran Mayor Marinir Deddy Soeparwanto.



  
Pada kegiatan tersebut Dirlat Kodiklat berkesempatan melihat dari dekat fasilitas meliputi sarana dan prasarana yang ada di Puslatpurmar-5 Baluran, selanjutnya meninjau pantai pendaratan Banongan, mess Keris, Mako PLP-5 Baluran serta daerah manuver latihan infanteri, tank dan persenjataan tempur di ketinggian T12. Kemudian rombongan menuju garis tembak di mangga dua dengan mengendarai tank amfibi BMP-3F.




Sumber : Kormar

Marinir Gelar Rapat Komando Dan Apel Komandan Satuan



SURABAYA-(IDB) : Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington secara resmi membuka Rapat Komando dan Apel Komandan Satuan Korps Marinir di gedung Balai Prajurit Kesatrian Ewa Pangalila Gunungsari, Surabaya, Rabu (29/01/2014).

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 30 Januari 2014 dengan tema ‘Korps Marinir Besar Karena Tradisi Yang Kuat’ tersebut diikuti Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, para Asisten Dankormar, Asisten Pasmar-1 dan 2, Komandan Kolak dan seluruh Komandan Satuan dijajaran Korps Marinir.


 
Dalam amanatnya Komandan Korps Marinir mengatakan Rapat Komando dan Apel Komandan Satuan Korps Marinir pada dasarnya merupakan wahana komunikasi, informasi dan penyamaan persepsi, visi dan misi serta evaluasi program kerja tahun 2013 sekaligus menetapkan konsistensi pembangunan kekuatan guna menyongsong tugas di tahun 2014 secara lebih optimal.

“Secara umum, program kerja Korps Marinir tahun 2013 dapat kita laksanakan sesuai rencana tanpa hambatan yang berarti, dan banyak kemajuan yang telah kita capai, namun disisi lain kita harus menyadari bahwa masih terdapat hal-hal yang harus kita sempurnakan dan kita optimalkan di tahun 2014,” tegasnya.

 

Tahun 2014, lanjutnya, merupakan tahun periode akhir dari renstra tahap satu sekaligus merupakan tahun persiapan menghadapi renstra tahap dua tahun 2015 – 2019, sehingga Korps Marinir dituntut udntuk dapat menyusun tujuan pembinaan kemampuan dan pembangunan kekuatan yang cermat dengan berpedoman kepada kebijakan pemimpin TNI AL, minimum essential force (MEF) dan blueprint Korps Marinir serta penentuan prioritas berdasarkan pertimbangan yang dihadapkan kepada analisa dan perkiaraan ancaman lima tahun ke depan.

Selain itu, tahun 2014 merupakan tahun pelaksanaan Pemilu dan Pilpres, yang mana mengandung konsekuensi peran serta Korps Marinir dalam mendukung Polri guna menjamin terciptanya keamanan pada penyelenggaraan kegiatan tersebut, sehingga netralitas Korps Marinir sebagai prajurit TNI juga akan kembali dibuktikan kepada rakyat Indonesia.


 
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu dijajaran baret ungu itu mengajak kepada seluruh peserta, untuk menyatukan tekad dan semangat yang tak kenal menyerah agar Korps Marinir menjadi kebanggaan masyarakat, bangsa dan negara.

Usai pembukaan, dilanjutkan dengan paparan Irkormar, Asintel Dankormar, Asops Dankormar, Aspers Dankormar, Aslog Dankormar dan Asrena Dankormar.




Sumber : Kormar

Marinir Ikuti Apel Gabungan TNI




JAKARTA-(IDB) : Segenap prajurit Korps Marinir dari Yonif-4 Mar dipimpin Danyonif-4 Mar Letkol Marinir Kresno Pratowo mengikuti Apel Gabungan Satuan TNI yang dilaksanakan di lapangan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha Cimanggis, Depok, Rabu (29/01/2014).


Apel gabungan yang diikuti satuan TNI (AD, AL dan AU) dipimpin oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI E. Hudawi Lubis selaku Komandan Garnisun Tetap-1/Jakarta dalam rangka mengantisipasi terjadinya ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor serta pengamanan Pemilu 2014 di wilayah Ibukota DKI Jakarta.



 
Dengan tinggi curah hujan yang diperkirakan hingga bulan Mei 2014, hingga berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor dalam skala yang lebih besar, 

Sehingga dibutuhkan atensi bersama untuk terus meningkatkan kesiapan dalam rangka mengantisipasi penanggulangannya. “Para komandan satuan agar menekankan kepada seluruh unsur-unsur bawahannya agar selalu siap dalam menghadapi bencana alam yang terjadi terutama di wilayah ibu kota”, tegas Pangdam Jaya. 


Selain itu, dalam menghadapi Pesta Demokrasi Indonesia dalam Pemilu 2014, diharapkan seluruh personel TNI dapat menjaga netralitas serta memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai potensi Konflik yang mungkin timbul ditengah masyarakat agar pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan tertib. 


 
Sebelum mengakhiri amanatnya Dangartap-1 menekankan beberapa hal diantaranya, tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, siapkan dengan baik personel, sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas, intensifkan koordinasi dan perkuat kerjasama dengan instansi terkait serta pelajari, pahami dan laksanakan mekanisme tugas perbantuan dan segala prosedur tetap menyangkut pengamanan sehingga dapat bertindak dengan cerdas, tepat dan tegas.



 
Sumber : Kormar

Kaspamar-2 Cek Kesiapan Personel Dan Material Yon-10 Marinir




JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Pasmar-2 (Kaspasmar-2) Kolonel Marinir Yuniar Lutfi mengecek kesiapan personel dan material Batalyon Infanteri 10 Marinir (Yonif-10 Mar) di Stadion Mini Pasmar-2, Kesatriam Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (30/01/2014).



 
Dalam sambutannya Kaspasmar-2 menekankan kepada seluruh prajurit yang akan menempati Yonif-10 Marinir di Pulau Setoko, Barelang Batam, agar mulai sekarang sudah membangun rasa kebersamaan, serta menjaga sikap dan perilaku ditempat yang baru agar tercipta suasana yang kondusif dan harmonis dengan masyarakat setempat.



 
Yonif-10 Mar yang dibangun di atas lahan 37 hektar itu, letaknya secara geografis didominasi oleh laut yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sehingga keberadaannya sangat penting dan strategis dalam menjaga keamanan laut Indonesia khususnya Kepri dari berbagai gangguan yang berasal dari laut.    


Hadir pada acara ini Para asisten Kaspasmar-2, Paban Harpal dan Paban Bek Slog Kormar.




Sumber : Kormar

Pembekalan Satgas Latma Multilateral Komodo Naval Exercise 2014




SURABAYA-(IDB) : Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satgas Encap Latma Multilateral Komodo Naval Exercise 2014 menerima pembekalan di ruang rekreasi Batalyon Zeni Pasmar-1 Surabaya, Selasa lalu (28/01/2014).


Pembekalan sekaligus pengecekan kesiapan Satgas Encap yang dipimpin Danmenbanpur-2 Mar Kolonel Marinir Tri Subandiana selaku Komandan Satgas diikuti oleh 50 personel dari Pasmar-1 sebagai bekal awal dalam melaksanakan tugas.



Dalam arahannya, Danmenbanpur-2 Mar memberikan penekanan bahwa setiap personel Marinir yang terlibat dalam satgas Komodo adalah perwakilan terbaik dari Korps yang nantinya akan melaksanakan tugas kemanusiaan pembangunan fasilitas sarana dan prasarana publik yang rusak di kepulauan Riau. 

Dengan mengacu pada perintah Dankormar untuk menampilkan karakter prajurit Marinir yang humanis, Dansatgas Encap memerintahkan tidak ada pelanggaran selama melaksanakan tugas selama 40 hari dimedan operasi. Terlebih lagi latihan Komodo ini merupakan latihan gabungan 17 negara yang tergabung dalam ADMM plus, dimana pasukan gabungan dari perwakilan negara-negara sahabat akan bergabung dan bekerjasama dalam penyelesaian pekerjaan pembangunan di pulau-pulau yang telah ditentukan. 


Lebih lanjut, Danmenbanpur-2 Mar mengatakan, “Profil prajurit Marinir harus mampu menunjukkan profesionalitas dan performa yang terbaik pada event internasional dengan TNI AL sebagai tuan rumah ini, sekali lagi Prajurit Marinir mampu membawa nama harum Korps yang besar”, tegasnya.




Hadir dalam acara ini, Pasops Menbanpur-1 Mar Letkol Marinir Budi Setyoko S.T., Paspers Menbanpur-1 Mar Letkol Marinir Agus Winardi, Danyon Komlek-2 Mar Mayor Marinir Limbong, Danyon Angmor-2 Mar Letkol Marinir Djuman dan Danyon Bekpal-2 Mar Letkol Marinir Didiet Hendra Wijaya, MMP.




Sumber : Kormar

KASAL Tinjau Pembangunan Kapal BCM

JAKARTA-(IDB) : Guna mengetahui perkembangan pembangunan kapal perang TNI Angkatan Laut jenis BCM (Bantu Cair Minyak) yang dipesan di galangan kapal PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio melaksanakan peninjauan di galangan  PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa (28/1). Dalam peninjauan tersebut, Kasal didampingi oleh Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Riry Syeried Jetta
 
Kapal Bantu Cair Minyak  (BCM) yang saat ini tengah dibuat tersebut memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 m3, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller.
 

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari adalah salah satu industri strategis milik pemerintah yang telah mendapat kepercayaan untuk mengerjakan pembangunan kapal perang TNI Angkatan Laut, sekaligus sebagai upaya dalam memberdayakan industri perkapalan dalam negeri dalam pembangunan alutsista TNI.


Turut mendampingi Kasal dalam peninjauan ini adalah Wakasal Laksamana Madya TNI Hari Bowo, M.Sc., Asrena Kasal Laksamana Muda Ade Supandi, S.E., Asops Kasal Didit Herdiawan, M.P.A.,M.B.A., Aslog Kasal Laksda TNI Suyitno, S.pi., M.M., Kadisadal Laksma TNI Agus Setiadji, Kadismatal Laksma TNI Ir. Bambang Naryono, M.M., Kadiskomlekal Laksma TNI Fedhy E. Wiyana. Kadissenlekal Laksma TNI Bambang Sugeng, S.E., dan Kadispenal Laksma TNI Untung Suropati.




Sumber : TNI AL

Indonesia Beli Satelit Militer Untuk Perkuat Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan berencana membeli satelit militer untuk kepentingan pertahanan negara. Rencana itu telah dikomunikasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Sekretariat Negara.

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Rabu 29 Januari 2014, kemampuan pertahanan Indonesia harus didukung berbagai komponen, termasuk satelit. “Kalau ada anggaran, apa salahnya (beli satelit)? Ini untuk kepentingan nasional,” kata Sjafrie. Ia yakin masyarakat pun akan mendukung niat pemerintah mengamankan negara.

Meski demikian, Sjafrie belum tahu berapa persisnya harga satelit militer, dan ke mana pemerintah nantinya akan memberikan anggaran pembelian satelit tersebut. “Selaku pengguna, kami (Kemhan) feksibel saja. Kalau anggaran diturunkan ke Kominfo, itu proporsional,” ujarnya.

Anggaran pembelian satelit militer itu tak harus diberikan kepada Kemhan. “Kami hanya menggunakan satelit itu untuk kepentingan pertahanan,” kata Sjafrie.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan rencana pembelian satelit akan dimasukkan dalam program anggaran 2014.

Komisi I DPR yang merupakan mitra kerja Kemhan pun mendukung penuh niat pemerintah untuk segera mengembangkan sistem pertahanan cyber dan memiliki satelit khusus untuk kepentingan pertahanan, keamanan, intelijen, dan luar negeri.

Peningkatan sistem pertahanan negara ini merupakan salah satu butir rekomendasi hasil rapat antara Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait kasus penyadapan Australia terhadap para pejabat tinggi RI.




Sumber : Vivanews

Pemerintah Klaim Setop Operasi Militer Di Papua

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Pusat menegaskan, tidak akan ada lagi operasi militer yang dilakukan di Papua.

Hal demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, terkait masih adanya sekelompok masyarakat Papua bersenjata yang berada di hutan.


"Tidak ada lagi operasi militer, tidak ada lagi pengejaran-pengejaran militer," kata Djoko Suyanto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2014).


Kini, kata dia, pemerintah lebih mengedepankan upaya persuasif kepada mereka yang masih berada di hutan. "Ini upaya kita bersama, pusat, gubernur, bupati, bersama-sama untuk dekati mereka yang sekarang masih berada di hutan, mengangkat senjata, melakukan tindakan kriminal," ucapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, yang ada hanyalah penegakan hukum bagi mereka yang telah bertindak kriminal. "Jadi, upaya persuasif harus sabar dan harus kelola dengan baik, untuk keluar dari tindakan kekerasan sangat penting," tuturnya.

Hal demikian, sambung dia, merupakan komitmen pemerintah saat ini. "Kerja sama upaya internasional dilakukan. Bulan lalu kita mengundang sejumlah Menteri luar negeri anggota Melanesian Spearhead Group (negara-negara rumpun Melanesia) untuk datang ke Papua," imbuhnya.

Papua Dan Papua Barat Klaim Tak Ingin Merdeka


Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi mengklaim saat ini tidak ada lagi masyarakatnya yang menginginkan Papua merdeka.

"Kalau ada keinginan Papua Barat Merdeka, itu tidak ada. Merdeka sekali untuk selamanya," ujar Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/1/2014).

Dia menambahkan, bahwa situasi masyarakat di Papua Barat saat ini sangat kondusif. Hal senada pun dikatakan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Menurut Lukas, yang ada saat ini di daerahnya hanya sekelompok masyarakat bersenjata yang berbuat kriminal. Sekelompok bersenjata itu, kata dia, tidak menginginkan Papua merdeka.

"Sekarang yang terjadi ini, sekelompok orang bersenjata yang menurut saya sebenarnya kriminal. Karena kelompok ini dengan berbagai tuntutan kebutuhan memegang senjata, dengan demikian saya anggap kriminal, bukan berjuang minta merdeka. Begitu dia lakukan penembakan, dia meminta tuntutan, ini kan saya anggap kriminal," kata Lukas.

Oleh karena itu, dia mengaku sudah meminta Kapolda setempat untuk mengatasi sekelompok masyarakat bersenjata itu.

"Saya sembilan bulan bertugas sebagai Gubernur Papua, sudah melaksanakan dan akan melaksanakan terus program perwakilan pemerintah pusat di daerah. Rekonsiliasi saya sudah lakukan beberapa daerah yang konflik bersenjata, konflik pilkada, sudah saya laksanakan, bertemu dengan yang berseberangan, saya sudah turun bertemu," tutur Lukas.

Seperti diketahui, hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pertemuan itu membahas evaluasi pelaksanaan otonomi khusus (Otsus) sejak 2001 lalu di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan draft perubahannya.




Sumber : Sindo

Latihan Persiapan Menghadapi K – 2 Combat Swimmer

SITUBONDO-(IDB) : Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim akan menggelar latihan K – 2 TW 1 Combat Diver di Pasir Putih pada bulan Februari mendatang. Sebelumnya beberapa  latihan persiapan telah dilaksanakan yang tertuang dalam Latihan K – 1  yang dilaksanakan sehari hari. Materi  latihan meliputi, penyelaman menggunakan alat selam Closed Circuit dan Semi Closed Circuit yang dilaksanakan di Kolam renang Satkopaska Koarmatim Ujung Surabaya,Selasa (28/01).

Latihan yang melibatkan 5 Tim Detasemen Satkopaska Koarmatim ini dilaksanakan secara bertahap. Dimulai dengan familiarisasi penggunaan Alat selam Closed Circuit Drager Lar V dan Drager Lar VII di kolam renang dengan kedalaman 5 meter secara perorangan. Dimulai dari endurance waktu 30 menit, 45 menit hingga 60 menit. Selanjutnya dilaksanakan secara per Tim dimana setiap Tim berjumlah 7 personel. Materi latihan per Tim ini adalah Sneak Attack atau menyelam dengan tali cicak. Materi Sneak Attack ini selanjutnya bisa dikombinasikan dengan latihan Ship Boarding atau Raid nantinya.

Penggunaan alat selam Closed Circuit juga dikombinasikan dengan peralatan lain yang berfungsi sebagai kendaraan bawah air seperti DPD (Dive Propultion Device). Dalam latihan ini sebelum menggunakan DPD di medan sebenarnya dilaksanakan latihan mengoperasikan DPD di kolam renang dengan kedalaman yang ideal yaitu 5 meter. 

Pada latihan K – 2 nantinya DPD digunakan sebagai kendaraan bawah air pada saat latihan Sabotase bawah air dengan sasaran yang jauh. 

Selain sebagai sarana angkut personel DPD juga digunakan sebagai sarana pembawa Limpad Mine. Limpad Mine adalah ranjau yang digunakan untuk melaksanakan sabotase bawah air terhadap Kapal sasaran yang ditempelkan pada lambung kapal dengan sistim Magnetik serta meledak dengan Timer yang sudah di atur.

Selain itu guna mendukung tugas pokok Satkopaska dalam Mine Warfare Operation atau operasi peperangan ranjau, pada latihan ini dilatihkan penggunaan alat selam Semi Closed Circuit LEBA 54 dan VIPER. Dimana alat ini bekerja dengan sistim Semi Closed Circuit dan terbuat dari material Low Magnetic. Sehingga personel pemakainya aman terhadap beberapa ranjau laut yang bekerja atas dasar kemagnetan.

Alat selam ini berbeda dengan alat selam sistim Closed Circuit yang memiliki batasan kedalaman selama penggunaan dan sama sekali tidak mengeluarkan gelembung sehingga alat selam ini mampu beroperasi hingga kedalaman 60 meter. Namun alat ini tetap mengeluarkan gelembung meski hanya kecil kecil karena sudah dipecah dengan sistim Bubble Reducer.

Minggu ini latihan dilaksanakan di kolam renang, setelah mencapai sasaran minggu berikutnya semua materi akan dialihkan ke laut di Kolam Basis Induk Koarmatim. Diharapkan dengan latihan K-1 ini personel Satkopaska Armatim memiliki kesiapan yang baik dalam menempuh latihan K-2 TW-1 Combat Swimmer nantinya yang akan digelar di Pasir Putih Situbondo.




Sumber : Koarmatim

Paskhas Laksanakan Latihan Terjun Penyegaran

MALANG-(IDB) : Untuk mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi, pada hari ini Selasa (28/1), Batalyon Komando 464 Paskhas dan Detasemen Matra 2 Paskhas Wing 2 Paskhasau melakukan latihan rutin Penerjunan Statik yang diikuti oleh 224 orang prajurit.   

Selain Penerjunan Statik, dilakukan pula penerjunan free fall yang diikuti oleh 71 orang prajurit gabungan dan Fasida, masing-masing berasal dari prajurit Detasemen Matra 2 Paskhas, Batalyon Komando 464 Paskhas, 3 (tiga) orang Penerjun Fasida dari Solo, 1 (satu) orang berasal dari Fasi Menado, dan  8 (delapan) orang Wanita Angkatan Udara (Wara). Sebelum melakukan penerjunan, terlebih dahulu para Penerjun menjalani pemeriksaan peralatan yang dilakukan oleh seorang Jumping Master.
 
Penerjunan tersebut dilaksanakan sebanyak 5 sorties dengan ketinggian penerjunan mencapai 1.200 feet untuk Terjun Statik dan 5000 feet untuk terjun Free Fall. Penerjunan menggunakan pesawat Hercules dengan Nomor Seri 1316 dipiloti oleh Mayor Pnb Subhan Perwira Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh yang juga menjabat sebagai Kasi Baseops Lanud Abd Saleh.  Pasukan berangkat dari Titik Muat Lanud Abd Saleh.    


Dalam Latihan ini, faktor Lambangja tetap menjadi persyaratan utama bagi para Penerjun.   

Para Penerjun harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dan perlengkapan perorangan yang dibawa, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan. Di sisi lain, Latihan Terjun ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan prajurit Paskhas dalam menghadapi tugas-tugas operasional dalam bidang Matra Udara. 

Latihan Terjun Penyegaran (Jungar) tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seluruh prajurit Paskhas dalam hal terjun tempur, sehingga akan tercapai kesiapan operasional yang tinggi.




Sumber : TNI