Pages

Jumat, Januari 24, 2014

KASAL Resmi Tutup Tiga Agenda Kegiatan Strategis TNI AL

SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, menutup secara resmi tiga agenda kegiatan strategis TNI AL, yaitu Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL 2014, Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2014,  dan Olah Yudha Rencana Strategis (Oyu Renstra) 2015, di gedung Graha Samudera Bumimoro (GSB), Jumat, (24/1). Tiga agenda ini diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 22 s.d. 24 Januari 2014

Rapim TNI Angkatan Laut Tahun 2014 dengan tema: “Kita Tingkatkan Profesionalisme TNI Angkatan Laut dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI di Laut” diikuti oleh 230 peserta, sedangkan AKS TNI Angkatan Laut Tahun 2014 dan Olah Yudha Renstra Tahun Anggaran 2015 diikuti oleh 650 peserta, yang terdiri dari: Irjen Kemhan, Kabasarnas, Kalakhar Bakorkamla, para pejabat teras dan Kepala Dinas di lingkungan Mabesal, para pemimpin Kotama TNI Angkatan Laut, para Perwira Tinggi struktural, dan nonstruktural TNI Angkatan Laut, para komandan satuan TNI Angkatan Laut, para Asisten Kotama, para LO TNI Angkatan Laut, para Paban dan Irda di lingkungan Mabesal, serta perwira lainnya.

Tujuan dari diadakannya Rapat Pimpinan (Rapim) dan Apel Komandan Satuan (AKS) TNI Angkatan Laut Tahun 2014, serta Olah Yudha Renstra Tahun Anggaran 2015, agar timbul kesamaan pemahaman seluruh perwira terhadap berbagai kebijakan pemimpin TNI Angkatan Laut, sehingga menjadi faktor pendorong bagi para pelaksana program dan kegiatan untuk lebih bersinergi dalam pembangunan TNI Angkatan Laut yang berkualitas, efektif dan efisien.

“Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Rapim TNI Angkatan Laut, Apel Komandan Satuan dan Olah Yudha Renstra TNI Angkatan Laut tahun anggaran 2015, saya berharap seluruh peserta telah memiliki kesamaan persepsi serta pemahaman tentang program dan kegiatan tahun anggaran 2014.  Beberapa hal yang telah dirumuskan, disepakati dan diputuskan, agar ditindaklanjuti sesuai bidang masing-masing serta lingkup tugas dan kewenangan, sehingga tercipta kesamaanpola pikir, pola sikap dan pola tindak,” tegas Kasal.

Dalam Olah Yudha Renstra 2015 yang berlangsung hari ini, disampaikan pemaparan di bidang intelijen oleh Aspam Kasal, paparan bidang operasi latihan oleh Asops Kasal, penjelasan di bidang personel oleh Aspers Kasal, paparan di bidang logistik oleh Aslog Kasal, paparan rencana program dan kegiatan TNI AL 2015 oleh Asrena Kasal, paparan Dirlat Multilateral Komodo, lalu Paparan World Class Navy, Admin Game rencana strategis TNI AL 2015 sampai dengan  2019, dilanjutkan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan, penyampaian pokok-pokok kebijakan Kasal 2014 dan kebijakan perencanaan TNI AL 2015 serta acara penutupan rangkaian kegiatan oleh Kasal. 





Sumber : Koarmatim

Berita Foto : Latihan Penanggulangan Terror Pasukan Elit TNI


JAKARTA-(IDB) : Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI menggelar latihan di lapangan Batalyon 461 Paskhas, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/1).

Latihan digelar untuk mengantisipasi aksi teror yang mengancam NKRI terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.





Sumber : Detik

Indobatt Siaga Perang, Israel Serang Lebanon

Setelah kondisi sudah relatif aman Dansatgas POM TNI memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
 
LEBANON-(IDB) : Pada Kamis (23/1/2014) kemarin sirine tanda red alert status berbunyi, hal ini disebabkan oleh dentuman puluhan roket yang jaraknya kurang lebih 5 km dari Sector East Military Police Unit (SEMPU). Setelah mengkonfirmasi tentang perubahan alarm status tersebut, Komandan Satgas (Dansatgas) POM TNI Konga XXV-F/UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) Letkol Cpm Andri Gunawan memerintahkan untuk menarik mundur seluruh personel yang tengah beroperasional di luar sekaligus menutup gerbang masuk dan keluar kendaraan.

Hampir 20 orang personel berada di luar untuk melaksanakan patroli area dan checkpoint di perbatasan seperti tertulis dalam rilis yang kami terima (23/1/2014).

Disaat menunggu perintah dari Komandan Sektor Timur Brigjen Francisco Jose Dacoba Cervino, Dansatgas melaksanakan pengecekan kemudian membagi personelnya masuk kedalam dua shelter. Shelter pertama dipimpin oleh Dansatgas dan shelter kedua dipimpin Wadansatgas Mayor Laut Pom Chandra Hermawan.

Tindakan masuk shelter adalah prosedur tetap bagi personel UN di dalam menghadapi konflik di wilayah Lebanon Selatan.

Kurang lebih 30 menit berada di dalam shelter kemudian diperoleh informasi dari Sektor Timur bahwa situasi sudah relatif aman. Dari informasi yang dikumpulkan, peluncuran roket tersebut berasal dari tembakan jenis roket Katyusha oleh kelompok tidak di kenal di wilayah Lebanon Selatan yang diarahkan ke wilayah Israel.

Hal tersebutlah yang menyebabkan pihak Israel yakni Israel Defence Force (IDF) membalas dengan 32 kali tembakan yang menghantam daerah perbatasan Arqub, wilayah utara Ebel El Saqi, Arab El Wazzani dan sekitaran El Khiam. Namun demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang berarti.

Setelah kondisi sudah relatif aman Dansatgas POM TNI memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Dansatgas juga menekankan untuk tetap melatihkan diri dengan latihan alert status maupun rencana kontijensi sesuai Standart Operational Prosedure (SOP) UNIFIL untuk menanggapi serangan roket kembali yang tidak dapat di prediksi.




Sumber : PelitaOnline

Denjaka Latihan Penanggulangan Terror


JAKARTA-(IDB) : Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan laut terlibat dalam latihan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI yang secara resmi dibuka oleh Kasum TNI Marsekal Madya Boy Syahrir Qamar di Lapangan Batalyon 461 D Jati Kuncoto, Halim Perdanakusuma, Jumat (24/01/2014).


Latihan Satgultor dengan sandi 'Waspada Nusa V' ini selain untuk mengantisipasi aksi teror yang mengancam kepentingan bangsa dan NKRI, terutama saat pelaksanaan Pemilu 2014 juga merupakan kalender program kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Satuan Gultor TNI.


Pada pelaksanaanya latihan ini dibagi dalam dua tahap. Masing-masing Latihan Posko yang dilaksanakan mulai 24-25 Januari 2014 di Batalyon Komando 461 Paskhas Jakarta. Sedangkan latihan lapangan dilaksanakan mulai 27-29 Januari 2014 di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. 


Peserta latihan kali ini melibatkan sebanyak 507 orang, terdiri atas 35 orang penyelenggara, 55 Personel Sat-81 TNI AD, 37 Personel Denjaka TNI AL, 38 Personel Satbravo90 TNI AU, 5 personel Bais TNI, dan 337 orang unsur pendukung.


"TNI harus satu persepsi dan menjadi kekuatan utuh dalam tampilan di mata masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karenanya ego sektoral yang dapat menimbulkan kelemahan dan menjadi penghambat dalam mewujudkan TNI yang profesional, militan dan solid harus ditanggalkan," Jelas Kasum TNI Marsekal Madya Boy Syahrir Qamar. Hal ini sebagai wujud satu visi dan misi Sat-81, Denjaka dan Satbravo'90 dalam satu ikatan tugas TNI.





Sumber : Kormar

Berita Foto : Korps Marinir TNI AL Gelar Latihan Kesenjataan Terpadu




SITUBONDO-(IDB) : Diawal tahun 2014, Korps Marinir TNI AL menggelar Latihan Kesenjataan Terpadu (Latsendu) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (24/01/2014).


Latihan yang digelar hingga 27 Januari 2014 itu dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis bertempur prajurit Korps Marinir TNI AL mulai dari tingkat perorangan hingga tingkat batalyon. Sehingga dengan latihan tersebut setiap prajurit Korps Marinir memiliki naluri lapangan yang tinggi dan memiliki kemampuan bertempur sesuai dengan kesenjataan masing-masing.



 
Latihan yang diikuti sedikitnya 3.000 prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir yaitu 39 Tank Amfibi BMP-3F, 13 BTR 50 P, 5 unit Roket Multi Laras RM 70 Grad, 6 pucuk Howitzer 105 mm, 4 unit BVP-2, 2 unit helicopter (1 heli Bell dan 1 unit heli Bolcow).



 
Dipenghujung latihan yaitu tanggal 27 Januari 2014, akan dilaksanakan penyerahan 37 unit kendaraan tempur Tank Amfibi BMP-3F dari Pemerintah Rusia ke Kementrian Pertahanan RI yang selanjutnya diserahkan ke Korps Marinir TNI AL.




Sumber : Kormar

Skuadron Tempur Pekanbaru Siap Operasikan F16 Hibah

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara hampir merampungkan pembangunan infrastruktur untuk menampung 16 pesawat tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat. Panglima Komando Operasional Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan Skadron Udara 16 di Pekanbaru, Riau, siap menampung kedatangan pesawat legendaris bikinan Amerika Serikat tersebut.

"Hanggar, shelter, taxi way, dan infrastrukturnya di Pekanbaru sudah hampir selesai," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasional Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2014.

Menurut Syaugi, Indonesia mendatangkan 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Pengiriman pesawat itu dilakukan bertahap. Untuk Skadron 16, kata Syaugi, bakal ada 16 unit pesawat F-16 yang akan bermarkas di sana. Delapan unit pesawat F-16 bakal ditempatkan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

Mantan pilot pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 ini meyakinkan bahwa 24 pesawat F-16 blok 25 sudah dibekali senjata seperti rudal. "Kalau pesawat tempur tak ada senjatanya namanya pesawat angkut," katanya sembari tertawa.

Syaugi berharap tambahan pesawat tempur F-16 mampu memperkuat pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya kawasan barat dan utara, termasuk kawasan Selat Malaka. Sebab, sampai saat ini wilayah tersebut hanya dijaga oleh pesawat tempur Hawk 100/200 yang sudah terbilang uzur 




Sumber : Tempo

TNI AU Kebut Persiapan Skuadron Tempur UAV

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Operasi Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengaku tidak sabar untuk segera memiliki skadron khusus pesawat tanpa awak yang rencananya berlokasi di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Karena itu, Angkatan Udara saat ini sedang mempercepat persiapan infrastruktur pendukung skadron tersebut.

"Targetnya tahun ini jadi," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasi Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2014.

Selain infrastruktur, TNI AU juga mempersiapkan sisi teknologinya. Para teknisi TNI AU sudah mulai mempelajari teknologi dan seluk-beluk pesawat tanpa awak. "Ternyata tak mudah, kami pun mempelajari (teknologi) tersebut dari negara tetangga yang sudah bisa," kata dia. "Tak perlu malu, yang penting kami belajar."

Saat disinggung soal pesawat tanpa awak jenis apa yang bakal digunakan TNI AU, Syaugi belum mau menjawab detail. Dia hanya menyebutkan pesawat tanpa awak hasil riset dari Kementerian Riset dan Teknologi serta Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi, yakni PUNA Wulung. "Selain itu, Kementerian Pertahanan yang tahu," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan membeli belasan unit pesawat tanpa awak dari Filipina, selain buatan dalam negeri, yang akan dialokasikan untuk TNI Angkatan Udara. Skadron pesawat nirawak ini diharapkan mampu mengemban misi mata-mata dan pengamatan jarak jauh. Pesawat ini ditargetkan mampu memberikan gambaran awal suatu daerah di Tanah Air setelah terjadinya bencana alam.




Sumber : Tempo