Pages

Senin, Desember 23, 2013

Kunjungan Political Commiissar Of China’s Di Bumi Marinir Cilandak

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara menerima kunjungan Komisar Politik Komando Provinsi Hainan Kodam GuangZhou CPLA (Political Commissar Of China’s, Hainan Province Military Zone) Major General Liu Xin beserta rombongan di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013).

Setibanya di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Major General Liu Xin yang merupakan Panglima Kodam Huanju membawahi 7 (tujuh) Propinsi dan 1 (satu) unit kekuatan pertahanan pantai yang totalnya berjumlah 300 ribu personel tersebut diterima dengan jajar kehormatan dan laporan penerimaan oleh Danbrigif-2 Mar Kolonel Marinir Endi Supardi.


 
Pada kunjungan tersebut Major General Liu Xin beserta rombongan berkesempatan menerima paparan tentang profil Marinir dan operasi pertahanan pantai yang disampaikan Mayor Marinir Teguh Pamuji di Ruang Cakra Brigif-2 Mar. 

Jenderal Liu Xin sangat terkesan dengan paparan pertahanan pantai, karena Indonesia yang terdiri dari 17.500 pulau dapat mengamankan wilayahnya dengan bersinergi bersama-sama Angkatan Darat dan angkatan Udara guna menangkal datangnya serbuan dari luar Negara Indonesia. 

Usai paparan, acara dilanjutkan tour facility dengan menggunakan Ranpur BMP-3F keliling Kesatrian Marinir Hartono, kemudian dilanjutkan seremonial penembakan Armed serta pemberivetan Kavaleri dan Artileri kepada Delegasi tamu undangan serta menyaksikan demonstrasi menembak cepat di lapangan tembak pistol Marinir Jusman Fuger.


 
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan tukar menukar cinderamata antara Kas Kormar Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara dengan Major General Liu Xin yang disaksikan oleh Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn., Asintel Dankormar Kolonel Marinir Imam Sopingi, Asops Dankormar Kolonel Marinir Purwadi dan Para Dankolak Pasmar-2 serta Pejabat Teras Pasmar-2.  

Selanjutnya Jenderal Liu Xin mengundang pejabat VIP Korps Marinir untuk dapat berkunjung ke PLA Cina, menindaklanjuti kerja sama militer antara PLA dan Korps Marinir TNI-AL.




Sumber : Kormar

MenahanI Tinjau Pembangunan Yonif 10 Marinir


BATAM-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Purnomo Yusgiantoro meninjau pembangunan Batalyon Infanteri-10 Marinir di Pulau Setokok, Batam, Jumat (20/12/2013).


Dalam kunjungan tersebut Menhan RI yang didampingi oleh Kasal Laksamana TNI Dr.Marsetio, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rahmat Lubis, Karo TU Kemhan Brigjen TNI Bambang Hartawan, dan sejumlah pejabat TNI AL dan Kemhan, disambut oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington. Kunjungan tersebut untuk melihat langsung perkembangan proyek pembangunan Yonif-10 Marinir yang sampai saat ini sedang berlangsung.



 
Sebelum kunjungan tersebut, Menhan RI Purnomo Yusgiantoro meresmikan tiga kapal perang dalam sebuah upacara militer yang dipimpin Komandan Upacara Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang Mayor Marinir Arief RH Anggorojati di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.


Ketiga kapal perang buatan putra-putri Indonesia yang diproduksi PT. Palindo Marine Shipyard Batam tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) Alamang 644 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Angkatan Laut (KAL) Bireun II-1-63 dan KAL Kumai I-6-58, yang memiliki spesifikasi teknologi tinggi disiapkan untuk penambahan alusista TNI AL dalam mengamankan NKRI.




Sumber : Kormar

Kapal Patroli Rawa BPPT

JAKARTA-(IDB) : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan kapal rawa untuk operasi patroli keamanan TNI Angkatan Laut di wilayah pedalaman.

"Dibutuhkan sarana pengangkut pasukan untuk perairan pedalaman seperti di aliran sungai, danau, rawa atau daerah kotor lainnya yang tak mungkin dilalui oleh perahu atau kapal standar," kata Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Dr Erzi Agson Gani di Jakarta, Senin.

Menurut dia, prototipe kapal rawa pesanan TNI-AL dan PT Mega Perkasa Engineering (MPE) itu sedang diuji coba.

"Berbeda dengan kapal biasa yang baling-balingnya terendam di air, swamp boat digerakkan oleh mesin berbaling-baling yang berada di atas permukaan air," katanya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan dan BPPT juga sedang mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Wulung generasi baru (PA7) yang dirancang bisa terbang selama enam jam tanpa henti dengan membawa peralatan keamanan.

Erzi memaparkan, pesawat itu adalah pengembangan Puna Wulung PA5 yang sukses pada akhir 2012 dan telah diproduksi PT Dirgantara Indonesia dan PT LEN pada 2013 untuk menjadi bagian dari skuadron TNI Angkatan Udara.

Puna Wulung merupakan satu dari lima jenis Puna rancangan BPPT dan Kementerian Pertahanan yakni Puna Sriti, Puna Alap-alap, Puna Pelatuk, dan Puna Gagak, serta sudah mengacu pada standar kelaikan terbang militer (IMA).

BPPT bersama Pelindo 3 dan konsorsium BUMN juga sedang membangun Automatic Container Transportation (ACT) yang merupakan moda transportasi angkutan kontainer berbasis teknologi monorel, yang teknologi boogie-nya telah dikembangkan BPPT sejak 2006.

"Teknologi ACT ini akan diimplementasikan di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. Dalam kaitan dengan ini kami sedang merancang test track monorail di Puspiptek Serpong," tambahnya.




Sumber : Antara

Koarmatim Siap Gelar Latihan Fire Power

SURABAYA-(IDB) : Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menyiapkan unjuk kekuatan tempur tiga Angkatan (Darat, Laut, Udara) yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Penyiapan itu sendiri dikemas dalam diskusi “Fire Power”, yang dipimpin oleh Asops Pangarmatim Kolonel Laut (P) Roberth Wolter Tappangan, S.H  di Gedung Candrasa Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat (20/12).

Diskusi yang melibatkan  seluruh Komandan Satuan Kapal dan para Kasatker di jajaran Koarmatim ini berlangsung antusias. Para pejabat yang berkopenten dalam bidangnya, saling memberikan saran dan masukan demi untuk kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.

Dalam kegiatan unjuk kekuatan tempur nanti, di skenariokan di dua tempat. Pertama di Dermaga Koarmatim Ujung, dan ke dua di Pantai Banongan Situbondo. Dua lokasi inilah yang dipersiapkan Koarmatim, dalam pelaksanaaan unjuk kekuatan tempur tersebut.

Dalam skenario tersebut, masing-masing matra akan menampilkan kekuatan tempurnya. TNI AD akan menggelar pasukan dan kendaraan tempur beserta persenjataannya. TNI AL juga akan menggelar pasukan dan beberapa kapal perang  melakukan sailing pas dengan menembakkan rudal, arteleri dan persenjataan lain yang dimiliki. Begitupun dengan TNI AU, disamping pasukan yang ikut unjuk kekuatan, juga akan mendemokan beberapa pesawat tempur canggih yang dimiliki TNI AU, seperti Sukoy, yang akan melintas di atas mimbar upacara.





Sumber : Koarmatim