Pages

Selasa, November 12, 2013

Media Australia Dan Intenasional Ramai Beritakan Serangan Hacker Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Sejumlah media utama di Australia, seperti The Australian, ramai menulis tentang serangan hacker Indonesia ke situs-situs penting pemerintah Australia.

Di berita utama koran dan media online tersebut tertulis bahwa halaman situs intelijen rahasia Australia tidak bekerja sejak sore (11/11) setelah hacker dari Indonesia menyerangnya.

The Australian juga menulis bahwa serangan cyber respon terhadap kegiatan Australia yang telah memata-matai tetangga terdekatnya melalui kedutaan besarnya di Jakarta.

Menurut Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, seperti dikutip dari The Australian, mengatakan kelompok peretas yang dari Anonymous Indonesia merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam serangan tersebut.

Sementara itu, harian Sydney Morning Herald menulis tentang rontoknya situs intelijen ASIS karena serangan dari hacker Indonesia. SMH mengungkapkan awal mula serangan hacker Indonesia itu berawal dari kegiatan penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia kepada Indonesia.

Media asing seperti BBC, ZDNet, dan TechinAsia juga ramai memberitakan soal penyerangan hacker Indonesia tersebut. Meski sudah sangat ramai, pemerintahan kedua negara belum memberikan pernyataan resminya.

Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro belum menjawab pertanyaan merdeka.com seputar serangan hacker Indonesia itu.

Fokus ke Australia, website Indonesia dibobol hacker Bangladesh 


Dalam seminggu ini, para hacker gabungan dari Indonesia serempak menyerbu situs-situs Australia. Namun, ada sebuah komentar di fanspage Anonymous Indonesia yang mengatakan bahwa ternyata Indonesia kecolongan. Benarkah?

Sebuah komentar yang dituliskan oleh seseorang di laman fanspage Anonymous Indonesia mengatakan, "jangan pada konsen sama situs AUSTRALIA trus,bangladesh berulah lagi,ini hasilnya web IND rontok."

Ada 14 website Indonesia yang kabarnya telah diretas oleh para hacker dari Bangladesh. Ketika merdeka.com (12/11), mencoba mengakses satu demi satu website yang diretas, ada beberapa yang sudah kembali normal, ada pula yang masih maintenance dan ada pula yang masih belum diperbaiki dengan tampilan halaman depan buatan sang hacker.

Menjadi satu hal yang patut dipertanyakan. Beberapa bulan lalu, para peretas gabungan dari Indonesia juga pernah berperang melawan kelompok hacker dari Bangladesh bernama Bangladesh Grey Hat Hackers.

Setelah berperang selama beberapa hari, kedua belah pihak sepakat untuk menyudahi aksi saling serang dan menyatakan untuk tidak melakukan serangan baik dari Bangladesh ke Indonesia atau sebaliknya.

Bahkan dari pihak BGHH menyatakan dalam suatu komentar di grup-nya bahwa hacker Indonesia dan Bangladesh sudah damai dan menjadi saudara serta bersekutu untuk melawan Israel dan kroninya.

Namun, kenapa ketika pecah perang antara hacker Indonesia dan Australia, justru hacker Bangladesh kembali lancarkan serangan ke Indonesia?

Patut menjadi pertimbangan dan pemikiran. Ada kemungkinan bahwa ada kelompok tertentu yang sengaja ingin membuat rusuh perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh serta menggunakan tampilan BGHH dalam aksi defacenya atau istilahnya sengaja memprovokasi.

Hal tersebut dibuktikan dengan penelusuran di beberapa account member BGHH, group serta laman komunitas kelompok peretas ini. Tidak ditemukan adanya bukti bahwa mereka telah melakukannya.

Biasanya, setiap member yang telah melakukan aksi peretasan langsung menuliskan situs apa saja yang berhasil mereka retas, namun dalam laman-laman tersebut tidak ditemukan nama website dari Indonesia yang telah mereka retas.

Apakah ini hanyalah bentuk provokasi dari pihak yang tak bertanggung jawab ataukah memang benar mereka melanggar perjanjian damai antara Indonesia dan Bangladesh? Bagaimana komentar Anda?

Berikut ke-14 website yang telah diretas:
 
http://waymulyasejati.com/ (keterangan under maintenance)
http://apakabarmagz.com/ (hacked by Bangladesh)
http://onlineflorist.web.id/ (hacked by Bangladesh)
http://citra-label.com/ (sudah normal kembali)
http://ptintegra.com/ (hacked by Bangladesh)
http://ppalfateh.com/ (sudah normal kembali)
http://nokumandiri.com/ (hacked by Bangladesh)
http://andresistem.com/ (sudah normal kembali)
http://flpsulsel.or.id/ (hacked by Bangladesh)
http://apta.ac.id/ (hacked by Bangladesh)
http://pn-probolinggo.go.id/ (dapat diakses, tampilan masih berantakan)
http://exa-rumahsouvenir.com/ (hacked by Bangladesh)
http://maxpulsa.com/ (hacked by Bangladesh)
http://khanzatours.com/ (hacked by Bangladesh)
[das]



Situs PLN dan KPK diduga jadi sasaran hacker Australia




Perang cyber antara Indonesia lawan Australia makin memanas. Kedua pihak saling berusaha menjatuhkan lawan dengan melumpuhkan situs-situs penting di negara tersebut.

Dalam dunia hacking, bila mampu menerobos situs penting negara yang bersangkutan meski cuma sebentar merupakan kemenangan besar dan sebaliknya, berarti jatuh harga diri negara yang situsnya diretas.

Seperti halnya Australia, kejatuhan dua situs intelijen miliknya, yaitu http://asio.gov.au dan http://asis.gov.au merupakan pukulan besar. Meski kemudian hacker Australia melakukan serangan balasan ke situs Kemenkumham RI, namun balasan tersebut kurang setimpal dibandingkan dengan situs intelijen.

Namun demikian, serangan hacker Indonesia itu juga membuat khawatir sejumlah situs pemerintah di Tanah Air karena sebagian besar di antaranya kurang memperhatikan faktor keamanan.

Dari pemantauan, situs PLN dan KPK diketahui tengah diserang hacker Australia. Bahkan, situs KPK sempat sekarat dan PLN sempat mati total atau 404 Not Found berdasarkan statusnya di www.status.ws.

Belum terkonfirmasi apakah situs PLN diserang hacker Australia atau bukan, namun bila melihat kondisi yang ada, maka besar kemungkinan hacker dari Australia yang mencoba menyatroni situs penting Indonesia tersebut.

Meski saat ini kedua situs tersebut masih bisa dibuka, namun biasanya, serangan memang tidak secara serta merta melumpuhkan sebuah situs melainkan bertahap.

Pengamat internet Sylvia W. Sumarlin mengatakan pengertian cyber war sebenarnya adalah merupakan keputusan politik suatu negara, dalam hal ini diputuskan oleh Presiden.

"Sedangkan cyberwar yang sekarang terjadi dan kita alami adalah Cyber-retaliation/cyber-attack yang dilakukan oleh para spesialis atau yang menamakan dirinya pejuang-pejuang cyber dalam melakukan serangan ketahanan jaringan," katanya.

Saat ini, tambahnya, gerakan-gerkan seperti ini memang spontanitas dari komunitas yang merasa negara ini masih belum memiliki organisasi yang resmi tentang Pertahanan dan Ketahanan Cyber.

"Insiden ini merupakan eye-opener bagi pemangku kebijakan untuk segera membentuk unit dan aturannya," tegasnya.[dzm]


Tak digubris, Anonymous Australia keluarkan ultimatum terakhir 



Tak digubris, Anonymous Australia keluarkan ultimatum terakhir

Peringatan yang diberikan oleh Anonymous Australia terhadap hacker Indonesia ternyata belum ditanggapi dengan serius. Buktinya, baru saja Anonymous negeri kanguru tersebut melayangkan ultimatum terakhir kepada hacker kita.

Seperti yang dilansir oleh RT (11/11), baru saja Anonymous Australia melayangkan sekali lagi peringatan terhadap hacker Indonesia, khususnya Anonymous Indonesia, dalam bentuk sebuah video. Video yang diunggah di YouTube ini isinya mirip dengan yang pertama, namun ditambahi lagi peringatan terakhir jika hacker Indonesia tetap bandel.

"Kalian rupanya tidak menghentikan serangan pada situs publik Australia padahal kita sudah memohon," kata Anonymous Australia.

Anonymous Australia pun kemudian mengingatkan lagi siapa saja yang sebenarnya boleh diserang. Khusus untuk ini, mereka mendukung aksi hacker kita.

"ASIO, DSD, dan ASIS adalah agensi intelijen utama Australia yang harusnya jadi sasaran kalian, BUKAN situs publik Australia," tambahnya.

Hacktivist terbesar di Australia ini pun kemudian memberikan peringatan terakhirnya kepada hacker Indonesia. Jika tidak menggubrisnya, maka perang cyber antara kedua belah pihak pun bisa pecah.

"Kami sudah sabar menghadapi kalian, Anonymous Indonesia. Takkan ada lagi peringatan jika kalian coba untuk menyerang (situs publik) lagi," seloroh Anonymous Australia.

Sebelumnya, kelompok hacker Anonymous Australia tersebut telah memperingatkan apa yang dilakukan oleh hacker kita. Anonymous asal negeri kanguru tersebut menilai serangan yang dilakukan Anonymous Indonesia terhadap situs Australia adalah salah sasaran. Seharusnya, bukan situs komersial milik UKM, melainkan situs pemerintahannya.

Namun, peringatan ini rupanya tidak digubris hacker Indonesia pada serangan kedua yang terjadi sejak Jumat silam. Buktinya, Anonymous Australia masih menemukan adanya situs publik negara mereka yang runtuh akibat imbas serangan hacker Indonesia ke situs pemerintahan Australia.


Ingin melihat web status yang down atau up, silahkan klik http://www.status.ws./ 
Sumber : Merdeka

Cyber War : Akhirnya Situs Asio.gov.au Tumbang Oleh Hacker Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Setelah membombardir sejak pukul 19:00 tadi malam (12/11), hacker Indonesia dari tim The Indonesian Security Down dan Suram Crew, akhirnya berhasil membuat situs http://asio.gov.au rontok.
 
Bila dibuka, yang tampak adalah tulisan The Connection was Resert. Namun, situs tersebut belum benar-benar down 100 persen atau 404 Not Found dan hingga saat ini, hacker Indonesia masih terus menyerangnya.


Oleh sebagian hacker, situs tersebut tergolong sangat kuat pertahanannya karena hampir 12 jam diserang hacker belum juga turun statusnya meski sempat jatuh bangun. Memang saat membuka home dari situs Asio.gov.id semalam masih bisa dibuka, tetapi saat membuka about asio atau asio and nasional security sudah tidak bisa dibuka lagi sejak semalam.


"Good job kk Last checked URL https:// www.asio.gov.au Status -1 (N/A) Country Checked Indonesia Device Computer Date/Time Checked 2013-11-11 02:58:21 PM," ungkap seorang hacker dari tim The Indonesian Security Down.

Sebelumnya, komandan serangan hacker Indonesia, Om-Jin, menyerukan agar para hacker memfokuskan serangan pada http://asio.gov.au.


"Menanggapi banyak opini orang bahwa kita salah serang kayaknya keliru .. asis.gov.au adalah salah satu pusat intelligent Australia, dan sekarang dalam keadaan Crash. Kini kita pusatkan serangan ke asio.gov.au," katanya.


Sejumlah hacker mengeluhkan kuatnya situs http://asio.gov.id. "Gila strong banget nih website. Sudah di-fire tapi masih up terus," kesalnya.


Ketika dimintai tanggapannya, Menkominfo Tifatul Sembiring enggan memberikan tanggapannya seputar cyber war antara Indonesia dan Australia. Namun, kalangan politisi di DPR menyatakan dukungannya pada hacker Indonesia yang dianggap telah membela harga diri bangsa.


Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso secara terang-terangan mendukung aksi para peretas. "Kalau kita dilakukan seperti ini, kalau perlu kita menghimpun 1.000 hacker," kata Priyo. Menurut Priyo, perang di dunia maya, atau cyber war, tak terelakkan di dunia yang kian terkoneksi ini. "Saya kira perang cyber tidak terhindarkan."






Sumber : Merdeka

TNI Akan Perkuat Alutsista Perbatasan

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, ada kekurangan jumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di beberapa perbatasan di Indonesia. Untuk mengisi kekurangan itu, TNI berencana menambah jumlah alutsista dalam waktu dekat.

"Kami akan hadirkan ada 12 Helikopter Fennec dari Prancis, lalu helikopter serangnya ada Apache minimum 6," kata Moeldoko di Gedung Kesenian Jakarta, Senin (11/11/2013).

Tak hanya itu, TNI juga berencana akan menambahkan Helikopter Chinook yang merupakan helikopter pengangkut untuk di wilayah perbatasan.

"Ke depan mungkin Chinook untuk memindahkan personel di perbatasan khususnya. Kita sangat membutuhkan itu," tambahnya.

Moeldoko menyatakan, penambahan jumlah alutsista tersebut, telah mendapat persetujuan dari Komisi I DPR. Dia berharap, pengadaan jumlah alutsista di perbatasan tersebut dapat terpenuhi pada tahun 2015.

"Chinook belum, Apache sudah clear, Chinook harapan kami nanti. Mudah-mudahan tahun 2015 bisa dianggarkan, karena tidak terlalu mahal," jelas Moeldoko. 

Helikopter Fennec Dan Apache Sudah Clear, Chinook Masih Dipertimbangkan

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengungkakan bahwa pihaknya berencana akan menambah jumlah Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), termasuk sejumlah helikopter.

"Kami akan hadirkan 12 helikopter Fennec dari Prancis, lalu helikopter serangnya ada Apache, minimum 6," ujar Moeldoko, Senin 11 November 2013.

Selain dua jenis helikopter itu, Moeldoko mengungkapkan keinginan untuk mendatangkan helikopter Chinook. "Ke depan, mungkin Chinook untuk memindahkan personel di perbatasan khususnya, kita sangat membutuhkan," jelasnya.

Namun, dia mengakui bahwa keinginannya untuk mendatangkan Chinook masih belum dikomunikasikan dengan pihak DPR. Menurutnya, pihaknya dengan DPR hanya baru menyetujui pembicaraan mengenai Apache, helikopter serang andalan tentara Amerika Serikat.

Moeldoko berharap agar rencananya untuk menghadirkan helikopter Chinook bisa segera terwujud. Karena, menurutnya hal tersebut dirasakan cukup penting. "Mudah-mudahan tahun 2015 bisa dianggarkan, karena tidak terlalu mahal," tuturnya.  




Sumber : SCTV

Mahasiswa Undip Modifikasi Hovercraft TNI AL Bisa Gotong Peluru Kendali

SEMARANG-(IDB) : Lomba presentasi inovasi dalam gelaran Robotech 2013 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Universitas Diponegoro, membuat beberapa peserta berpikir keras. 

Satu di antaranya, tim dari teknik perkapalan Undip. "Karena kami dari perkapalan, kami membuat inovasi tentang kapal. Khususnya kapal perang," kata juru bicara tim teknik perkapalan Undip, Lutfandi di Auditorium Imam Barjo Undip, Minggu (10/11/2013).

Ia bersama temannya bersepakat, untuk membuat invasi tentang alutsista perang. Kapal overcrap (kapal berbantalan dan berbaling-baling) milik tentara dimodifikasinya. Selama ini, kapal overcrap hanya untuk mengangkut tentara saja, tapi tidak untuk perang.

Padahal, kapal dengan baling-baling di bawah, memiliki banyak keuntungan antara lain bisa dipakai di segala medan, baik perairan dangkal ataupun perairan dalam. Bahkan, bisa melintasi rawa-rawa.

"Kami menginovasi agar kapal jenis ini, bisa untuk berperang. Dilengkapi persenjataan hingga rudal balistik nuklir," jelasnya.

Dengan begitu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bergantung pada kapal perang biasa yang punya keterbatasan. Dengan modifikasi tersebut, kapal jenis overcrap bisa difungsikan untuk menjaga perbatasan.

HMM) Jurusan Teknik Mesin Undip sendiri, mengadakan Robotic and tenchnology fair 2013, Minggu (10/11/2013). Berbagai macam lomba berbau teknologi dan robot digelar di Auditorium Imam Barjo, Undip.

Ketua panitia Ro-tech 2013, Mufti Muzayyin (18) menyebutkan tiga lomba dalam pameran teknologi itu yaitu, lomba robot Line Follower, pytagoras Switch dan presentasi inovasi. Sekitarr Enam perguruan tinggi se-Indonesia berebut juara di ajang tahunan HMM undip itu.

"Pesertanya dari Undip, ITB, Universitas Tri Sakti, Universitas Pasundan, UGM, UNS, dan Unnes. Khusus untuk lomba line follower, pesertanya 11 sekolah (SMP dan SMA) seJateng. Ada yang dari Purworejo, Salatiga dan semarang," jelasnya di sela-sela acara.

Ia berharap, dengan terselenggaranya acara tersebut akan muncul bibit-bibit penemu di bidang robot dan teknologi. Selain itu, masyarakat juga harus tahu cara membuat teknologi, tidak hanya mengonsumsinya.

"Intinya kehidupan manusia udah beriringan dengan teknologi. Kami di sini bermaksud menampilkan teknologi-teknologi yng selama ini membantu masyarakat, jadi masyarakat tidak hanya tahu pakainya saja," jelasnya.




Sumber : Tribunnews

Puncak Latgab Kopaskhas Dengan PLA Airforce China

BANDUNG-(IDB) : Setelah 10 hari menggelar latihan gabungan (latbag), Paskhas TNI AU dan PLA Airforce China menggelar simulasi penyerbuan teroris di Lanud Husein Sastranegara, hari ini.

Dalam Latgab itu ratusan anggota memerankan misi penyelematan dua orang sandera yang berperan sebagai dua orang diplomat dari Indonesia dan China. Atas seizin dari kedua kepala negara, akhirnya dua pasukan elite itu pun diizinkan untuk bekerja sama menyelamatkan sandera.

Penyerbuan diawali dengan penerjunan puluhan anggota dari pesawat hercules. Tak berselang lama, anggota lain turun dari atas helikopter super puma dengan menggunakan seutas tali tepat di atas gedung tempat para teroris menyandera dua korbannya.

Selain penyerbuan dari udara, dalam latgab ini juga dipraktikan bagaimana apiknya para anggota terlatih menyerbu gedung tempat penyanderaan berlangsung dengan menggunakan mobil dan motor tempur. Hanya dalam hitungan menit para sandera pun akhirnya bisa diselamatkan.

Sayangnya, dalam simulasi penyerbuan kali ini para wartawan baik dari Indonesia maupun China dilarang mengambil gambar dan hanya menunggu ditempat upacara penutupan berlangsung. Mereka beralasan, hal itu dilakukan lantara dalam operasi kali ini benar-benar seperti aslinya, yakni dengan menggunakan peluru tajam.

"Ini adalah latihan anti teror ketiga, tapi khusus untuk Paskhas dan PLA ini yang pertama. Setelah ini kita akan evaluasi, untuk selanjutnya kita berencana menggelar latihan serupa tahun depan dengan tuan rumah China," jelas Direktur Latihan Bersama 'Sharp Knife Airborne 2013 Kolonel Rolland Waha.

Ditempat yang sama Direktur Latihan dari PLA Airforce China, Senior Kolonel Li Zhong Hua, memberikan pujian kepada Anggota TNI Indonesia. Menurutnya, selain Indonesia alamnya indah juga nyatanya para anggota TNI bisa bergaul dan bersosialisasi denga anggotanya dengan cepat.

Tidak hanya itu, dia menilai, anggota TNI di Indonesia memiliki tugas dan fungsi yang kompleks sehingga setiap anggotanya memiliki teknik dan wawasan yang luas. Selain itu, keorganisasian yang dimiliki TNI dinilainya sangat baik.

"Organisasi TNI sangat baik. Selain itu kemampuan anti teror mereka juga baik. Dalam latihan ini kita memperdalam teknik dan juga persahabatan antara kedua negara. Tahun depan akan dilakukan lagi (latgab) yang akan memperdalam persahabatan antara kedua negara," tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan latihan seperti ini maka keamanan negara masing-masing dan keamanan international akan terjaga oleh masing-masing anggota tentara dinegaranya. 




Suymber : Sindo

KRI Kakap-811 Siap Amankan Perairan Perbatasan Indonesia Philipina

SURABAYA-(IDB) : KRI Kakap-811 jajaran Satrol Koarmatim siap mengamankan perairan perbatasan Republik Indonesia dengan Philipina. Rencana operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dibahas secara intensif dalam rapat yang dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos, di Lounge Room KRI Kakap-811 yang sandar di Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin (11/11).

Hadir dalam rapat tersebut Asisten Intelijen Danguspurla Koarmatim Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katiandagho, Asisten Opersi (Asops) Danguspurla Koarmatim Kolonel Laut (P) Andi Abdul Aziz, Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Koarmatim Kolonel Laut (P) Suhartono, Komandan KRI Kakap-811 Mayor Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, S.T., serta Komandan KRI Hiu-634 Mayor Laut (P) Iwan Ridhwan, S.E.

Rencananya KRI Kakap-811 melaksanakan tugas di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmatim, bersama dengan KRI Hiu-634, dengan sandi Operasi Tameng Cucut 13. KRI Kakap-811 merupakan kapal jenis Fast Patrol Boat (FPB) 57 M buatan PT. Pal Indonesia, dipersenjatai dengan meriam kaliber 40mm, 20mm dan senajata mesin kaliber 12,7mm. Kapal perang ini mampu membawa satu helikopter. Sedangkan KRI Hiu-364 dipersenjatai meriam kaliber 57mm dan senjata pamungkas Peluru Kendali (Rudal) C-802 buatan China.

Daerah operasi berada di wilayah perairan kepulauan Provinsi Sulawesi Utara meliputi perairan laut Pulau Marore, Miangas, Marampit, Kawaluso dan Sangihe Talaud. Kepulauan tersebut merupakan daerah pulau terluar Indonesia yang berada di wilayah Indonesia bagian utara dan berbatasan langsung dengan Philipina Selatan. Pulau terdepan yang berhadapan langsung dengan Philipina yaitu Pulau Miangas. Letak geografisnya adalah pada 5° 34' 02'' LU  dan 126° 34' 54'' BT terdapat TD No. 056 dan TR No. 056.

Miangas lebih dekat dengan Filipina dari pada dengan wilayah Indonesia lainnya. Jarak antara Miangas dengan Santa Agustin atau General Santos Mindanao Filipina Selatan dapat ditempuh dalam waktu 2 hingga 3 jam. Sementara jarak Miangas dengan Melonguane, ibu kota Kabupaten Talaud, sekitar 90 mil.  Pelayaran dari Miangas  ke Manado, sejauh 275 milih bisa memakan waktu sampai dua hari.

Pulau ini letaknya terpencil di tepi Samudera Pasific dan berhadapan langsung dengan pulau Mindanao Filipina. Luasnya, hanya sekitar 3,5 kilometer persegi. Secara administratif, dulunya Miangas termasuk dalam wilayah Kecamatan Nanusa, Kabupaten Sangihe Talaud. Kini sudah merupakan kecamatan sendiri yang bersifat khusus karena hanya membawahi satu desa yakni Desa Miangas.

Kawasan perbatasan mempunyai posisi strategis yang berdampak terhadap pertahanan dan keamanan, mengingat fungsinya sebagai wilayah terdepan Indonesia, dimana terjadi banyak pelintas batas baik dari dan ke Indonesia maupun Philipina. Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dan politis ini perlu diperhatikan mengingat keterbatasan penanganan pelintas batas legal di wilayah Pulau Miangas. 





Sumber : Koarmatim

Photos : Iran Inaugurates Production-Line Of Sayyad 2 Missiles

TEHRAN-(IDB) : The Iranian defense ministry on Saturday inaugurated the production line of its powerful and high-precision missiles dubbed 'Sayyad (Hunter) 2'. The production line of the missile was launched in a ceremony attended by Iranian Defense Minister Brigadier General Hossein Dehqan.


"The designing and production of Sayyad 2 missile was brought on agenda to have the needed defensive tool for confronting (possible) air raids," Dehqan said, addressing the ceremony in Tehran today.

"The missile enjoys a solid fuel engine with a combined guiding system and high operational capabilities," he added.




Dehqan explained that Sayyad 2 is a missile for mid-range and high-altitude air defense systems, designed based on the state-of-the-art technologies which can destroy different types of helicopters, drones and targets with small radar cross-section and high speed and maneuverability within its operational range.




Iran successfully test-fired its latest air-defense missile system, Sayyad 2, in 2011.

Iran had earlier unveiled Sayyad 1 surface-to-air missile which is a two-staged air defense missile that is capable of destroying targets with low Radar Cross Section (RCS) at low and medium altitudes.

The system enjoys the capability to defuse jamming and electronic warfare attacks.



 
Sayyad 2 is an upgraded version and enjoys higher precision, range and destruction power compared with its previous version.

Iran announced in August that it has used the latest home-made missile production, Sayyad 2, in its sophisticated S-200 anti-aircraft system.



 
Commander of Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli told reporters in Tehran at the time that the country has used "Sayyad 2 missiles in its S-200 defense systems", adding that the restructuring of the system was the result of the industrious efforts made by experts at the Iranian defense industries and his base.

In November 2010, Iran successfully test-fired its sophisticated S-200 anti-aircraft missile systems.


 
Iran's S-200 system is a very long range, medium-to-high altitude surface-to-air missile (SAM) system designed to defend large areas from bomber attack or other strategic aircrafts. Each battalion has 6 single-rail missile launchers and fire control radar. It can be linked to other, longer-range radar systems.

Each missile is launched by 4 solid-fueled strap-on rocket boosters. Maximum range is between 200 and 350 km depending on the model. The missile uses radio illumination mid-course correction to fly towards the target with a terminal semi active radar homing phase.














Source : Payvand

Wamenhan RI Hadiri Seoul Defence Dialogue 2013 Di Korsel

SEOUL-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dalam rangka menghadiri Seoul Defence Dialogue 2013, Senin (11/11) di The Westin Chosun, Seoul, Korea Selatan. Dalam kesempatan yang baik tersebut, Wamenhan RI juga melakukan pertemuan bilateral dengan Wamenhan Korsel Baek Seung-joo.  
 
Selain itu, Wamenhan juga melakukan pertemuan bilateral dengan pejabat senior pertahanan dari negara sahabat antara lain Brunei Darussalam, Australia dan Thailand.  SDD   merupakan forum pertemuan multilateral yang dihadiri pejabat pertahanan tingkat senior untuk membahas masalah keamanan di Asia Pasifik termasuk perkembangan ancaman cyber.


SDD 2013 dihadiri para pejabat senior pertahanan dari 21 negara termasuk Amerika Serikat , Kanada, Australia, Jepang, Singapura dan Filipina.  Forum SDD diharapkan dapat memberikan kesempatan yang baik untuk memperluas dialog dan pertukaran antara para pejabat kementerian pertahanan.




Sumber : DMC

Berita Foto : CN-235 MPA Di Lanudal Juanda


SURABAYA-(IDB) : Pesawat dengan sayap winglet meningkatkan kinerja:  fase lepas landas,  climb and cruise penerbangan, mengatasi wingtip vortices, meredam putaran udara (vortex), menghemat bahan bakar  yang otomatis meningkatkan jarak jelajah. Cocok sebagai Pesawat Patroli Maritim TNI AL.  





Sumber : JKGR

Spesifikasi Dan Tantangan ToT Kapal Selam Korea Selatan

ARC-(IDB) : Dalam sidang KKIP minggu lalu, Kepala Staf TNI Angkatan laut, Laksamana Marsetio telah mengungkapkan kebutuhan TNI AL, yaitu sebanyak 12 unit Kapal Selam untuk menjamin pengamanan wilayah NKRI. Dan sudah pula kita ketahui bahwa TNI Angkatan Laut kemudian memilih Kapal Selam dari Korea Selatan, yaitu DSME 209. Dalam kontrak perjanjian, disebutkan Indonesia membeli 3 unit, dimana 1 unit terakhir akan dibuat di Galangan Kapal Nasional, PT. PAL Surabaya.



Meski merupakan turunan dari tipe U-209 buatan Jerman Barat, TNI AL meminta spesifikasi yang tinggi terhadap kapal selam DSME 209. Diantaranya adalah, memiliki kesenyapan yang tinggi, mampu menghindari deteksi, mampu menyelam hingga 250 meter, serta memiliki 4 mesin yang mampu digeber hingga kecepakan 21 knot ketika menyelam.

Dari data yang ARC dapat, disebutkan pula bahwa kapal selam DSME 209 harus mampu beroperasi terus menerus selama 2 bulan. Salah satu poin yang mengejutkan adalah mengenai persenjataan. 


Selain dipersenjatai 8 buah Torpedo 533mm dan ranjau laut, Ia juga harus mampu meluncurkan rudal Harpoon. Jika benar demikian, maka ini adalah pertama kalinya TNI-AL memiliki Kapal Selam yang mampu meluncurkan Peluru Kendali Anti Kapal. Namun, harus dipahami bahwa itu semua baru spesifikasi teknis di atas kertas yang diminta. Seperti apa kemampuan asli Kapal Selam DSME 209, tentunya masih harus menunggu kapal tersebut operasional.


 

Namun demikian, proses transfer teknologi kapal selam DSME 209 bukan tanpa halangan. Ironisnya, kebanyakan halangan justru datang dari dalam negeri. Untuk mampu membangun kapal selam itu, dibutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana dengan investasi mencapai US $ 350 juta.  Dari jumlah itu, masih diperlukan peralatan tambahan senilai US$ 150 juta. 

Awalnya kebutuhan anggaran ini akan diberikan oleh Kementrian BUMN yang juga merupakan anggota KKIP. Namun demikian, meski sudah diajukan ke Kemenkeu dan Bappenas, dan sering dibahas dalam berbagai forum dan sidang, dana yang dinanti tak juga mengucur. Padahal, jika hingga Desember 2014 sarana dan pra sarana yang dibutuhkan tak juga ada, maka pembuatan kapal selam ketiga di PT.PAL akan gagal. Pembuatannya maka akan dialihkan ke Korea Selatan.


Selain itu di sisi sumber daya manusia, pada periode pra desain, seharusnya PT. PAL telah mengirimkan SDM yang mempunyai kualifikasi untuk design lecture sebanyak 20 orang serta team ojt sebanyak 186 orang ke DSME korea selatan. Namun sampai sekarang belum dilaksanakan. Dengan keterbatasan SDM dan kurang intensifnya komunikasi pihak PT PAL, pihak dsme sangat mengkhawatirkan keberlangsungan pembangunan kapal selam ketiga yang menggunakan metoda joint production di galangan PT.PAL di Surabaya.

Sebenarnya semua kesempatan itu sudah terbuka. Dan kini tinggal kepemimpinan kita lah yang menentukan, apakah kita akan mandiri di bidang produksi Kapal Selam atau masih tetap tak berubah. Mari kita harapkan yang terbaik.




Sumber : ARC