Dalam sidang AIPA minggu depan Pramono menjanjikan akan membahas kasus
penyadapan ini dengan Parlemen Eropa. Selain itu, dia mendorong Kemenlu
untuk protes keras pada dua negara itu.
JAKARTA-(IDB) : Kalau mengaku bersahabat, tentu tak pantas jika
Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Australia menguping
pembicaraan para petinggi dan masyarakat Indonesia. Karena itu,
Kementerian Luar Negara pantas untuk protes atas kelakuan yang jauh dari
persahabatan tersebut.
Isu penyadapan oleh AS dan Australia memang membuat merah telinga.
Bahkan, tak tanggung-tanggung, AS pun menyadap pembicaraan telepon atas
sekutunya di Eropah maupun Amerika Latin.
Itulah sebabnya, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung yang juga Ketua
ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) akan membawa persoalan ini ke
dalam pertemuan dengan Organisasi Parlemen Eropa pada pekan depan.
Apalagi pemimpin negara-negara Eropa juga lagi gerah dengan aksi
spionase tersebut. "Saya akan memimpin pertemuan AIPA di Brussel minggu
depan dan penyadapan ini menjadi bahan pembahasan kita jika isu itu
benar," tegasnya.
Pramono menambahkan, proses penyadapan itu jelas tidak fair dalam
pergaulan dunia internasional pada saat ini. Aktivitas spionase seperti
itu, jelas hanya akan menuai hujatan dan merupakan tindakan yang
memalukan.
Sumber : Jurnamen