Pages

Rabu, Oktober 30, 2013

TNI AU Gelar Latihan Angkasa Yudha 2013 Di Natuna

BATAM-(IDB) : Belakangan ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) giat mengadakan latihan perang. Ditambahnya anggaran pertahanan secara siginifikan membuat garda Republik Indonesia ini semakin aktif mengadakan latihan termasuk mendatangkan berbagai alutsista baru.  

Matra udara, TNI AU akan menggelar latihan perang besar-besaran pada akhir Oktober yang akan datang. Latihan puncak bersandi Angkasa Yudha 2013 ini akan digelar di Natuna. Sebagai informasi, setiap angkatan di TNI setiap tahun menggelar latihan puncak. Latihan puncak TNI AU diberi sandi Angkasa Yudha, TNI AL bersandi Armada Jaya sedangkan TNI AD memiliki sandi latihan Kartika Jaya. 

Dipilihnya lokasi di Natuna disebabkan TNI AU menyikapi serius perkembangan Laut Cina Selatan yang cukup panas akibat konflik Spratly yang melibatkan 6 negara yaitu Brunei, China, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Vietnam . Meskipun Indonesia tidak terlibat dalam konflik, namun lokasinya sangat dekat dengan perbatasan nasional. 

Bertindak sebagai direktur latihan adalah Marsekal Muda (Marsda) TNI Sudipo Handoyo sehari-hari menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau). Dikutip dari tniau.mil.id,  Marsda Sudipo menjelaskan bahwa Angkasa Yudha 2013 akan dibagi dalam dua kegiatan utama, yaitu gladi posko dan manuver lapangan. Untuk gladi posko akan dilaksanakan pada 21 - 24 Oktober 2013 di kampus Seskoau, Lembang - Bandung. Sedangkan manuver lapangan  digelar 28 Oktober sampai dengan 1 November 2013 di Kepulauan Natuna. 

Tema latihan tahun ini adalah "Komando Tugas Udara Gabungan Beserta Perkuatannya Melaksanakan Operasi Udara di Pulau Natuna dan Sekitarnya Guna Mendukung Komando Gabungan TNI Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI".

Tujuan latihan adalah untuk menguji doktrin satuan, meningkatkan kemampuan personel Komando Operasi TNI AU I (Koopsau I), Komando Operasi TNI AU II (Koopsau II), Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), Korps Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhas) beserta seluruh pendukungnya. 

Puluhan pesawat tempur seperti Sukhoi Su 27/30, F-16, Hawk 200, pesawat angkut seperti C-130 Hercules, CN 235, C-295, pesawat intai Boeing 737 Surveiller dan CN 235 Maritime Patrol Aircraft serta helikopter serbu AS 330 Super Puma akan dikerahkan dalam manuver lapangan. Termasuk juga satuan radar serta ratusan prajurit untuk mendukung latihan puncak TNI AU ini.



Sumber : Batam

Tiga Tucano TNI AU Mendarat Di Lanud Syamsudin Noor

BANJARBARU-(IDB) : Pemandangan di Lanud Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Banjarbaru, Senin (28/10) terlihat berbeda dengan kehadiran tiga pesawat tempur jenis EMB-314 Super Tucano. 

Warga yang melintas di depan bandara pun tersedot perhatiannya pada tiga pesawat tersebut, dengan warna militer dan mocong hiu bergigi tajam, ditambah persenjataan siap tempur yang terpasang pada sayap-sayapnya.

“Ini pesawat tempur baru dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang,” ujar Komandan Lanud Syamsudin Noor Esron SB Sinaga SSos kepada Radar Banjarmasin, Senin (28/10) pukul 12.00 Wita.

Saat itu, Esron hendak melepas keberangkatan pesawat menuju Lanud Supadio Pontianak. Dari Pontianak pesawat ini akan kembali terbang menuju Batam dan Ranai Kepulauan Natuna, dalam rangka Latihan Angkasa Yudha 2013.

“Singgahnya tiga Super Tucano ini juga bagian dari operasi latihan tempur itu,” ujar Esron.

Tujuannya, untuk memastikan kesiapan Lanud Syamsudin Noor sebagai Pangkalan Aju, yakni pangkalan yang dijadikan tempat pesinggahan pesawat TNI AU yang sedang melaksanakan operasi militer.  Sehingga tiga pesawat itu kemarin, hanya sebentar mampir di Lanud Syamsudin Noor. Rombongan pesawat tersebut, dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang, Letkol Pnb James Yanes Singal SE.

Sekadar diketahui, Pesawat Super Tucano ini dibuatoleh pabrikan Embraer Brazil, merupakan pesawat tempur taktis yang dilengkapi dengan teknologi modern yang dapat digunakan untuk berbagai misi, seperti serangan ringan, pengintaian serta dapat dioperasikan pada malam hari, sehingga sangat ideal untuk melaksanakan misi seperti menjaga wilayah perbatasan.

Sistem persenjataan Super Tucano terdiri atas 2 senapan mesin di sayap, kemudian dapat menagngkut lima bom sejenis MK-81 maupun MK-82, Cluster dan bom dengan pemandu laser.
Selain tiga pesawat tempur yang menggunakan baling-baling ini, kemarin juga mampir Helikopter Puma SA-330 dan dua pesawat Hercules C-130, untuk mendukung operasi tiga pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano. 




Sumber : BanjarmasinPost

Latma Safkar Indopura 2013 Berakhir

SINGAPURA-(IDB) : Latihan bersama (Latma) Safkar Indopura antara TNI Angkatan Darat dengan Singapore Army forces (SAF) hari ini resmi berakhir dengan ditandai pernyataan penutupan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman dan Kepala Staf Angkatan Darat Singapura Mayjen Ravinder Singh pada Upacara penutupan bertempat di Murai Urban Training Fasilities (MUTF) Singapura, Selasa (29/10). 
 
Upacara penutupan yang  dihadiri oleh Panglima Kostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Komandan Pusterad Mayjen TNI Zahari Siregar, Panglima Divisi InfanteriI1/Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat, serta pejabat di TNI Angkatan Darat.


Sebelum Upacara penutupan, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kasad Singapura Mayjen Ravinder Singh menyaksikan kegiatan demonstrasi Pertempuran Jarak Dekat (PJD) di wilayah pemukiman yang diperagakan Prajurit  dari gabungan Batalyon 323-Raider/Kostrad, Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha dan Brigif 13-Galuh/Kostrad serta dari 3rd Brigade Infantry 6th Batalyon Regiment SAF.


Usai menyaksikan peragaan pertempuran jarak dekat,  Kasad menyaksikan Static Display alat persenjataan Infanteri  Angkatan Darat Singapura. Usai menyaksikan Static Display, Kasad mengendarai Panser angkut personil Terrex mengitari area latihan. Usai mengendarai Panser Angkut Personil Terrex, Kasad menerima Driving Licence  kehormatan.   


Dalam amanat penutupan Safkar Indopura-25/2013 Kasad mengatakan latihan bersama ini selain merupakan wahana meningkatkan ketrampilan dan kemampuan  profesionalisme prajurit, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama dan jalinan persahabatan antar Angkatan Darat kedua negara.


Ditambahkan, Interaksi antar prajurit peserta latihan maupun kegiatan lain yang menyertainya dapat menjadi sarana yang efektif dalam menbangun komunikasi dan berbagi pengalaman, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan saling menghargai.


Sedangkan Kasad Singapura Mayjen Ravinder Singh mengatakan , sejak tahun 1989 Latma Safkar Indopura memainkan peranan significant untuk membantu  TNI dan SAF  meningkatkan kemampuan militer Angkatan Darat kedua negara melalui saling membagi pengetahuan dan pengalaman. Pada tingkat hubungan pribadi, latihan bersama ini  juga membangun dan memperkuat persahabatan antar prajurit dari kedua negara. 


Pelaksanaan Latma Safkar Indopura-25/2013 tahun ini sekaligus menandai peringatan 25 tahun kegiatan latihan bersama antara Angkatan Darat kedua negara. 




Sumber : TNI AD

Penampakan Prototype Medium Tank pindad

BANDUNG-(IDB) : PT Pindad (Persero) siap meluncurkan tank asli buatan Indonesia yang pertama ke publik. Tank ini sekarang masuk ke fase pematangan model prototype atau purwarupa tank tipe medium di pusat pengembangan.

Dari gambar yang diteroleh detikFinance, tampilan body terlihat mirip panser Anoa 6X6. Kepala Departemen Humas dan Hukum PT Pindad Tuning Rudiyanti menjelaskan medium tank karya Pindad ini memang masih perlu penyempurnaan.

"Nah, kalau tank itu kita mulai dari kelas medium. Sekarang untuk tank baru masuk di litbang. Secara fisik iya sudah jadi tapi kalau teknis baru setengahnya. Ini bisa dilihat di Pindad. Ini benar-benar karya Pindad," ucap Tuning , Rabu (30/10/2013).
 



Tank ini merupakan loncatan dari pengembangan panser Anoa dan kendaraan taktis Komodo. Ketika prototype tank bernama SBS ini tuntas, produsen senjata dan kendaraan tempur pelat merah ini siap melanjutkan ke proses sertifikasi di Kementerian Pertahanan.

"Nanti kalau sudah jadi prototype diajukan sertifikasi baru diproduksi," jelasnya.

Tank produksi bangsa Indonesia ini, bisa disejajarkan dengan tank kelas medium seperti Marder. Selain mengembangkan tank sendiri, Pindad juga ikut membantu Kementerian Pertahanan Indonesia bersama Turki mengembangkan medium tank.




Sumber : Detik

Dikabarkan Ada Fasilitas Penyadapan Di Kedubes AS Di Jakarta

JAKARTA-(IDB) : Amerika Serikat (AS) menyadap sambungan telepon dan memata-matai komunikasi dari kedutaannya di Asia, termasuk Indonesia. Dikabarkan, Kedutaan Besar AS di Jakarta menjadi salah satu basis aktivitas penyadapan di Indonesia.

Seperti dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rabu (29/10/2013), informasi aktivitas spionase ini berhembus dari Edward Snowden. Sang whistleblower internasional itu mengungkap peta 90 fasilitas mata-mata AS di seluruh dunia. Dari jumlah itu, tersebutlah nama kota Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh, dan Yangon.

Namun sejak tahun 2010, peta itu tak menunjukkan fasilitas mata-mata AS di negara-negara sekutu seperti Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Singapura.

Peta yang juga dipublikasikan oleh majalah Der Spiegel menunjukkan, 90 lokasi fasilitas spionase itu terdiri dari 74 lokasi yang dioperasikan langsung di tempat, 14 fasilitas dikendalikan jarak jauh, dan dua merupakan fasilitas pendukung teknis.

Kedutaan Besar AS di Bangkok menyimpan fasilitas pendukung teknis dan fasilitas yang dikendalikan jarak jauh. Di wilayah Asia Timur, aktivitas intelijen AS banyak bergerak di Republik Rakyat Cina. Fasilitas tersebut ada di Kedutaan AS Beijing dan Konsulat AS di Shanghai dan Chengdu. Ada pula fasilitas mata-mata di Kedutaan tak resmi AS di Taipei.

Di wilayah Asia Selatan, fasilitas intelijen ada di New Delhi dan Islamabad, India. Untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, ada 24 fasilitas semacam itu. Ditambah lagi ada sembilan fasilitas intelijen di wilayah Afrika Sub Sahara.




Sumber : Detik

Ka Baranahan Kemhan Lihat Perkembangan Alutsista Pesanan TNI

Kunjungan Ka Baranahan Kemhan Inspeksi Kapal Multi Role Light Fregate (MRLF) Ragam Class
 
LONDON-(IDB) : Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka Baranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis mendampingi Kasal Laksamana TNI DR. Marsetio, mengadakan Kunjungan kerja ke pembuatan 3 unit kapal MRLF di dermaga Barrow in Furness, Inggris pada tanggal 20 Oktober 2013. 

 Ikut dalam delegasi tersebut Duta Besar RI di Inggris T.M. Hamzah Thayed, Asops Kasal Laksda TNI Didit H , , Atase Pertahanan RI di Inggris Kol Arh DR. Joni Mahroza , atase Pertahanan Inggris di Indonesia Col. Simon A. Winkworth, Kabidmatra Laut Pusada Baranahan Kemhan Kolonel Sriyanto, Pakorspri Kasal. 

Tujuan kunjungan untuk memeriksa kesiapan kapal dan meyakinkan kapal dapat diserahterimakan tepat waktu sesuai kontrak. Delegasi diterima oleh perwakilan Eagle Aero Technology dan Lurssen Logistics. 

Kunjungan Ka Baranahan Kemhan Ke Damen Schelde Naval Shipbuilding( DSNS) Belanda

Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka Baranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, mengadakan Kunjungan ke Satgas Yekda Kapal PKR dan DSNS Vlissingen, Belanda, mendampingi Kasal Laksamana TNI DR. Marsetio beserta delegasi terdiri dari, Asops Kasal Laksda TNI Didit H, Atase Pertahanan RI di Belanda Kol Laut (T) Eddy Sulistiadi, Kabidmatra Laut Pusada Baranahan Kemhan Kolonel Laut Sriyanto, Pakorspri Kasal, (22-24 Oktober 2013) .

Tujuan kunjungan untuk memeriksa perkembangan pembangunan kapal PKR-1 dan PKR-2 dan meninjau kegiatan Satgas Proyek Pengadaan Kapal PKR SIGMA. Delegasi diterima oleh Satgas Yekda Kapal PKR dan DSNS. 





Sumber : Kemhan

November 2013 Vietnam Terima Kapal Selam “Black Hole”

MOSCOW-(IDB) : Bulan November 2013, Vietnam akan menerima satu kapal selam Rusia yang dijuluki “Lubang Hitam di Lautan”, ujar sumber industri militer Rusia kepada RIA Novosti. Kapal Selam Kilo Rusia itu dijuluki “a black hole in the ocean” oleh Angkatan Laut AS, karena tidak terdeteksi saat sedang menyelam.
 
Vietnam memesan 6 kapal selam Varshavyanka class diesel-electric pada tahun 2009 sebagai upaya mengimbangi pengaruh maritim China yang terus berkembang. Kontrak tersebut termasuk pelatihan Kru Kapal Selam Vietnam di Rusia, dengan nilai 2 Miliar USD.
kilo-DNSN8704291
Kapal selam 636M memiliki emisi kebisingan yang sangat rendah dan dapat menembak sasaran dari jarak jauh, tanpa terdeteksi oleh sistem anti-kapal selam musuh. Kemampuan inilah yang menjadi salah satu andalan kapal selam 636M Rusia.

Varshavyanka class diesel-electric submarine (photo: Ria Novosti/ Igor Chuprin)
Varshavyanka class diesel-electric submarine.

Keenam kapal selam pesanan Vietnam itu sedang dibangun di Galangan kapal Admiralty St Petersburg, Rusia. Kapal terakhir akan dikirim ke Vietnm pada tahun 2016.

Kapal selam Rusia ini memiliki berat 3100 ton, kecepatan 20 knot dan bisa menyelam di kedalaman 300 meter dengan membawa 52 awak kapal. Kapal selam Vietnam yang baru ini dilengkapi fitur tabung torpedo 533-mm, ranjau, serta rudal jelajah 3M54  atau  SS-N-27-Sizzler (NATO).  Kapal selam ini didisain untuk misi  anti-kapal permukaan dan anti-kapal selam di laut yang relatif dangkal.




Sumber : JKGR

Malaysia Bangun 6 Kapal Perang Kelas Gowind

KUALALUMPUR-(IDB) : Boustead Heavy Industries Corporation BHD (BHIC) mengumumkan bahwa pada awal Oktober lalu perusahaan asosiasinya Boustead Naval Shipyard, Malaysia, telah menerima konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak 10 tahun senilai RM 9 miliar (sekitar Rp 31,8 triliun) untuk membangun enam Kapal Patroli Generasi Kedua (Second Generation Patrol Vessel /SGPV) sebagai bagian dari program Kapal Perang Litoral (Littoral Combat Ship/LCS) Malaysia.

"Perusahaan ingin memberitahukan bahwa pada 1 Oktober 2013, Boustead Naval Shipyard Sdn Ghd (BN Shipyard) telah menerima pembaruan letter of acceptance (LOA) yang bertanggal 27 September 2013 dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak merancang, membangun, melengkapi, menguji dan mengirimkan enam unit kapal patroli generasi kedua dengan kemampuan kombatan untuk Tentera Laut Diraja Malaysia," kata BIHC dikutip Bursa Malaysia.


Dengan LOA tersebut, Departemen Pertahanan Malaysia mengonfirmasi bahwa nilai kontrak adalah RM 9 miliar untuk kontrak selama 10 tahun, terhitung sejak 29 Desember 2011 hingga 28 Desember 2021. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga mengonfirmasi bahwa akan membayar uang muka lebih dari RM 700 juta untuk BN Shipyard.


Kapal patroli (atau kapal peronda-Malaysia) masa depan Tentera Laut Diraja Malaysia ini akan dirancang berdasarkan kapal kelas Gowind dari galangan kapal Perancis DCNS, yang akan dilengkapi dengan sistem berikut:

     - BAE Systems Bofors 57mm stealth main gun
     - SETIS combat management system
     - Rheinmetall Fire Control Systems (TMX/EO Mk2 and TMEO Mk2)
     - MTU engines.


Menurut rumor di BN Shipyard, panjang LCS Malaysia ini adalah 111 meter dengan bobot perpindahan sekitar 3.000 ton dan akan dilengkapi dengan:
     - Thales Smart-S Mk2 radar
     - Thales Captas 2 towed array sonar
     - MSI-Defence 30mm guns
     - MBDA Mica VL for air defense in VLS cells
     - MBDA MM40 Exocet BlkIII anti-ship missiles




Sumber : Artileri

KRI Malahayati-362 Siap Laksanakan Operasi Taring Hiu 2013

SURABAYA-(IDB) : Sebagai persiapan dalam rangka kegiatan Operasi Taring Hiu 2013 telah dilaksanakan paparan mengenai rencana pernyataan pelayaran KRI Malahayati-362 (KRI MLH-362) sebagai persiapan akhir, kemarin Selasa, 29 Oktober 2013 di Rupat Satkor Koarmatim. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Komandan KRI Karel Satsuittubun - 356 Letkol Laut (P) Joni Sudianto dan dihadiri oleh seluruh perwira KRI MLH-362 serta perwira staf Satkor Koarmatim.

Pada kegiatan ini dilaksanakan pembahasan/paparan mengenai Kesiapan KRI MLH-362 secara keseluruhan baik kesiapan personel maupun kesiapan material dalam rangka melaksanakan operasi Taring Hiu 2013. Untuk kesiapan personil dipaparkan jumlah personel ABK secara keseluruhan dan personel-personel non ABK yang akan mengikuti pelayaran ini. 

Untuk bidang operasional dipaparkan mengenai rencana pelayaran  dan rencana sandar baik menuju maupun kembali dari daerah operasi serta rencana bekal ulang selama melaksanakan operasi ini. Sedangkan untuk bidang material dipaparkan kesiapan material kapal secara keseluruhan, baik itu platform, sewaco maupun kesiapan badan kapal .

Dengan kegiatan Role Game dan paparan ini diharapkan untuk seluruh perwira KRI-MLH 362 mengetahui kesiapan kapalnya secara keseluruhan dan mampu melihat sedini mungkin kendala-kendala apa saja yang mungkin dihadapi selama pelayaran serta meningkatkan kepercayaan diri seluruh perwira KRI MLH-362 dalam melaksanakan  Operasi Taring Hiu  2013. Tanggwa Aju Manggala Yudha




Sumber : Koarmatim

Upacara Pelepasan Dan Penyambutan Satgas Pamputer XV Tahun 2013

BIAK-(IDB) : Bertempat di pelabuhan Umum Biak Numfor dilasanakan upacara pelepasan Satgas Pam Puter-XIV dan penyambutan Satgas Pam Puter-XV dengan personel yang terdiri dari  136 personel  dari Batalyon 2 Marinir Cilandak dan 20 Personel dari Korem 173/PVB Biak yang akan berangkat mengamankan Pulau terluar menggantikan Satgas Pam Puter-XIV. 

Upacara tersebut dipimpin oleh Komandan Korem 173/PVB Biak Brigjen TNI Chamim Besari,  hadir pada saat itu Komandan Guskamlaarmatim yang diwakili oleh Letkol Laut (P) Taufik Suryo Saptono serta pejabat militer lainnya yang berada di Biak Numfor.

Dalam sambutannya Komandan Korem 173/PVB Biak mengucapkan selamat bertugas kepada prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi dan mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit yang telah selesai melaksanakan tugas operasi, dimana kondisi dan karakteristik geografi pada umumnya pulau terluar adalah sangat sulit dijangkau oleh sarana komunikasi atau transportasi.

Wilayah tersebut merupakan daerah yang tertinggal dari segi pembangunan bahkan pulau-pulau terluar banyak yang tidak dihuni oleh penduduk sehingga pasukan yang digelar di pulau-pulau tersebut memiliki keterbatasan dalam berinteraksi, dari kondisi tersebut diperlukan mental kejiwaan yang tangguh serta fisik yang prima untuk mengatasi alam yang keras dan jauh dari kehidupan bermasyarakat.

Selain itu disampaikan juga bahwa pelaksanaan tugas operasi merupakan momentum untuk mengukur sejauh mana kesiapan suatu satuan  dalam mengemban tugas pokok yang di berikan komando atas. Pelaksanaan tugas pengamanan Pulau Terluar intinya adalah penegakan kedaulatan NKRI, yang akan bertugas mengamankan Pulau Terluar yaitu Pulau Mapia, Pulau Brasi dan Pulau Fanildo selama 6 bulan bergantian. Satgas Pam Puter-XV berangkat dengan menggunakan KRI Teluk Parigi-539 yang merupakan kapal perang jenis Frosch dari Satlinlamil Surabaya yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Arif Rahmat Bintoro. 





Sumber : Koarmatim

Kunjungan Commander Maritim Training And Doctrin Command RSN Ke Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Timur (Dan Guspurlaarmatim) Laksma TNI Aan Kurnia S. Sos menerima kunjungan dari angkatan laut Singapura yang dipimpin oleh Colonel Gerald Heng, Selasa (29/10). Rombongan diterima di VVIP Room gedung Markas Pangarmatim, Ujung, Surabaya. Turut mendampingi Danguspurlaarmatim yaitu Asrena, Aspers dan Asintel Pangarmatim serta beberapa perwira senior.

Maksud kunjungan Commander Maritim Training and Doctrin Command Republic of Singapore Navy Colonel Gerald Heng ke Koarmatim adalah untuk mempererat hubungan kedua angkatan laut khususnya dalam bidang latihan bersama.

Selama melaksanakan kunjungan singkat ke Koarmatim, rombongan angkatan laut negara sahabat itu mengawali kegiatan  dengan perkenalan dan diteruskan dengan menyaksikan tayangan sekilas profile Koarmatim, penyerahan cindera mata dari kedua belah pihak dan diakhiri dengan foto bersama dengan latar belakang Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya). 




Sumber : Koarmatim

KRI Diponegoro-365 Laksanakan Tugas Terakhir Misi Perdamaian Dunia Di Lebanon

LEBANON-(IDB)  : KRI Diponegoro-365 yang merupakan jenis kapal perusak kawal berpeluru kendali melaksanakan tugas ke-26 di Laut Mediterania. Penugasan kali ini adalah penugasan yang terakhir dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. Dan selanjutnya KRI Diponegoro  sesuai rencana akan kembali ke tanah air pada awal bulan November mendatang.

Dalam on task yang terakhir ini, KRI Diponegoro melaksanakan latihan RASAP (Replenishment at Sea Approach) atau pembekalan di laut dengan ITS Andrea Doria D-553, Destroyer Italia di Laut Mediterania, Minggu (27/10). Kapal Italia berbobot 6.635 ton tersebut baru masuk dalam jajaran UNIFIL MTF pada awal bulan Oktober lalu. Kapal tersebut juga membawa helikopter Augusta Westland EH 101 Merlin.

Pada pelaksanaan latihan pembekalan di laut ini, KRI Diponegoro bertindak sebagai kapal pelaksana latihan/OCS (Officer Conducting Serial). Dalam pelaksanaan latihan, proses pendekatan dilaksanakan secara bergantian oleh kedua kapal. Bersamaan dengan kegiatan RAS tersebut KRI juga menerbangkan helikopter BO 105 NV-409 untuk melaksanakan giat ISR (Identification Surveillance and Recognition) yaitu melaksanakan hailing/pemeriksaan kapal kargo yang akan memasuki pelabuhan Beirut. Setelah hailing, heli tersebut melanjutkan kegiatan PHOTEX untuk mendokumentasikan pelaksanaan RASAP tersebut.

Sebelum latihan dimulai, kedua kapal perang tersebut membentuk formasi line yakni KRI Diponegoro berada di depan sebagai kapal penjuru diikuti ITS Andrea Doria dengan posisi lurus di belakang. Tahap pertama ITS Andrea Doria  bertindak sebagai kapal penerima, mendekat KRI Diponegoro  dengan kecepatan maksimum. 

Setelah sejajar anjungan selama 15 menit Selanjutnya ITS Andrea Doria bergerak lurus kedepan sejauh 1000 yard di depan KRI Diponegoro untuk persiapan Run ke-2. Pada Run kedua, KRI bertindak sebagai kapal penerima mendekat lambung kiri ITS dengan kecepatan maksimum sampai sejajar anjungan pada jarak 30 yard. Setelah 15 menit KRI melaksanakan penghormatan, selanjutnya Break Away manuver putar ke kiri sebagai akhir dari latihan RASAP tersebut.

Secara keseluruhan proses latihan berjalan aman dan lancar. Perwira jaga kedua kapal menunjukkan kapabilitasnya dalam mengolahgerakkan kapal untuk melaksanakan prosedur pembekalan di laut dengan aman. Latihan ini merupakan latihan rutin yang selalu dilaksanakan oleh unsur-unsur MTF pada setiap on task.




Sumber : Koarmatim

Kunjungan Kapal Perang Kerajaan Thailand Di Indonesia

Kapal Perang Kerajaan Thailand Merapat Di Tanjung Priok

JAKARTA-(IDB) : Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand HTMS Krabi yang dipimpin Komandan Satgas Pasis Angkatan Laut Kerajaan Thailand RADM. Jumpol merapat di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara,  Senin (28/10).

Kedatangan Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand HTMS Krabi dengan Komandan Cdr. Somsak Intharasema, bertujuan untuk lebih mempererat hubungan persahabatan antara TNI Angkatan Laut  dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand, disambut oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danlantamal III Kolonel Laut (P) R. Firman Noegroho W.,  Atase Pertahanan (Athan) Kerajaan Thailand Capt Huttakornun dan Kepala Dinas Syahbandar Angkatan Laut (Kadissyahal)  Lantamal III Jakarta Letkol Laut (P) Sutriyono, juga disambut dengan upacara militer.


HTMS Krabi merupakan kapal perang kelas/type Modified River-Class Patrol Vessel, memiliki panjang 90,5 meter, lebar 13,5 meter dan draft 3,8 meter tersebut dijadwalkan berada di Jakarta hingga tanggal 1 November  2013.  

Selama di Indonesia Wakil Staf Satgas Pasis Angkatan Laut dan Komandan HTMS Krabi bersama stafnya akan mengadakan kunjungan resmi kepada Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., dan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Mar) Ikin Sodikin AS. Selain itu, juga akan dilaksanakan  kunjungan ke kapal (open ship) bagi pelajar dan masyarakat umum.

Kasarmabar Terima Kunjungan Kehormatan Staf Satgas Pasis AL Thailand

Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., diwakili Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman menerima kunjungan kehormatan Staf Satgas Latihan perwira Angkatan Laut Thailand Captain Chairit Kerdpon dan Komandan HTMS Krabi (OPV-551) Commander Somsak Intharasema, di ruang VVIP Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
 

Kunjungan tersebut dalam rangka untuk meningkatkan hubungan baik dan kerjasama antara kedua Angkatan Laut khususnya Koarmabar dalam bidang Keamanan laut dan perbatasan laut di wilayah kedua Negara.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pemutaran video klip profil Koarmabar dan saling tukar menukar informasi antara kedua Pejabat, selanjutnya acara diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata.


Turut mendampingi Kasarmabar pada kesempatan tersebut para Pejabat Teras Mako Koarmabar.
 
Wakil Staf Satgas Pasis Dan Komandan Kapal Perang Thailand Berkunjung Ke Lantamal III

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Mar) Ikin Sodikin AS., menerima kunjungan kehormatan Wakil Staf Satgas Pasis Capt. Chairit Kerdpon dan Komandan Kapal Perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand HTMS Krabi Cdr. Somsak Intharasema di Markas Komando (Mako) Lantamal III Jakarta, Jalan Gunung Sahari No. 2, Jakarta Utara, Selasa (29/10).

Kunjungan Wakil Staf Satgas Pasis dan Komandan Kapal Perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand HTMS Krabi di Lantamal III Jakarta tersebut, dalam rangka untuk mempererat hubungan persahabatan   antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Kerajaan Thailand yang sudah terjalin selama ini.


Turut mendampingi Danlantamal III Jakarta  pada kesempatan tersebut, Wakil Komandan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Muchammad Richad, Asisten Personel (Aspers) Danlantamal III Jakarta Kolonel Laut (KH) Drs.  Agus Warman, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danlantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) R. Firman Noegroho W., dan Asisten Intelijen (Asintel) Danlantamal III Jakarta Letkol Laut (KH) Ir. Dedi Kalimana, M.H.

 


Sumber : Koarmabar 

Dubes Diharapkan Turut Aktif Pasarkan Produk Industri Pertahanan Dalam Negeri

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap kepada para Duta Besar sebagai kepala perwakilan Indonesia di negara – negara sahabat untuk dapat turut aktif berperan dalam mempromosikan produk - produk industri pertahanan dalam negeri.
 
“Bapak - bapak Dubes, mohon nanti untuk dapat menjadi marketer kita menggunakan prinsip Indonesia Incorporated”, harap Menhan saat memberikan pembekalan kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Senin Sore (28/10) di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa disamping untuk mendukung pembangunan kekuatan pertahanan, pemerintah Indonesia juga mempunyai keinginan agar industri pertahanan dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi. Untuk industri pertahanan, saat ini Indonesia termasuk dalam empat besar diantara negara-negara ASEAN disamping Singapura, Thailand dan Malaysia.  

Menurut Menhan, produk- produk industri pertahanan dalam negeri memiliki potensi yang sangat baik  untuk dipasarkan ke negara – negara ASEAN.  Sebagai contoh, Philipina telah memesan Kapal LPD produksi PT.PAL dan Timor Leste memesan Kapal Patroli Cepat, sedangkan Malaysia telah memesan Panser Anoa produksi PT.Pindad.

“Saat ini Kemhan juga sedang memasarkan pesawat CN-295 hasil kerjasama PT.DI dengan Airbus Military kepada ke negara-negara ASEAN”, tambah Menhan.

Lebih lanjut Menhan mengungkapkan bahwa market untuk industri pertahanan di ASEAN cukup bagus, dilihat belanja Alutsista negara – negara ASEAN yang mencapai 25 miliar dolar AS per tahun. Untuk itu, Indonesia berharap dapat mendapatkan peluang pasar tersebut, untuk dapat memasarkan produk-produk dalam negeri khususnya di kawasan regional ASEAN.

Pembekalan diikuti sebanyak 22 Calon Dubes RI yang akan bertugas di beberapa negara sahabat. Dalam kesempatan tersebut Menhan menyampaikan materi pembekalan terkait tentang Kebijakan Perintah RI di Bidang Pertahanan.

Selain mempromosikan industri pertahanan dalam negeri, Menhan juga berharap kepada para Dubes dapat mempromosikan kerjasama pertahanan lainnya dengan negara sahabat diantaranya bidang pelatihan dan pendidikan serta peace keeping operation.



Sumber : DMC

TNI AU Dan RAAF Kerjasama Peningkatan Keselamatan Terbang

JAKARTA-(IDB) : Selama dua bulan terakhir telah terjadi transformasi di hanggar Satuan Pemeliharaan 15 di Lanud Husein Sastranegara.  Sebagai bagian dari kerjasama antara TNI-AU dan Royal Air Force Australia (RAAF) melalui Joint Aviation Safety and Airworthiness Project (ASAAP), hanggar besar di Sathar 15 memiliki facelift yang termasuk pekerjaan mengecat lantai hanggar . Hanggar yang digunakan untuk pemeliharaan C-130 Hercules dipilih oleh TNI-AU sebagai proyek contoh untuk perbaikan hanggar di masa depan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien dan nyaman.

Proyek yang didanai bersama oleh Departemen Pertahanan Australia dan Angkatan Udara Australia telah dalam tahap perencanaan dan persiapan sejak awal 2012 dengan beberapa kunjungan oleh tim dari Australia ke Koharmatau dan Sathar 15. Kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas dan merencanakan perbaikan pada lingkungan bekerja di hanggar. Setelah beberapa kunjungan ke Australia oleh staf Mabesau dan Koharmatau, pengerjaan dan jadwal akhir disepakati di bawah kewenangan ASAAP.

Pekerjaan perbaikan lantai hanggar dimulai pada akhir Agustus dan diharapkan akan diterima oleh TNI-AU dan RAAF pada pertengahan Oktober, namun saat ini hasil kerja tersebut sudah dievaluasi di Sathar 15 hanggar. Tidak hanya dilakukan perbaikan pada permukaan lantai saja tetapi juga telah dilakukan penghapusan semua noda kontaminan dan perbaikan semua retakan pada lantai hanggar.

SGT Brendan Bailey dari Royal Australian Air Force menghabiskan satu bulan di Sathar 15 untuk bertugas sebagai Supervisor Proyek bekerjasama dengan Komandan Sathar 15 Letkol Riswanto. SGT Bailey memiliki pengalaman yang cukup dalam proyek perbaikan hanggar di Australia. Brendan juga memiliki keahlian dalam membantu proyek ini dengan menggunakan banyak pelajaran dari pengalaman RAAF dalam meningkatkan lingkungan kerja di hangar. 

Selain perbaikan pada lantai hanggar, proyek ini juga mendanai instalasi sistem keamanan untuk meningkatkan keamanan bagi pekerja pada sayap dan badan pesawat dan titik kerja bahaya lainnya.  Selain itu, dalam proyek bersama ini, Sathar 15 juga telah dilengkapi dengan fasilitas baru yaitu manajemen penyimpanan peralatan dan pelindung pribadi.

Untuk melengkapi perbaikan keselamatan di Sathar 15, telah dilakukan pula perbaikan pencahayaan di Sathar 15 hanggar dan membangun gudang baru untuk menyimpan banyak macam kimia yang diharapkan dapat meningkatkan sistem penyimpanan yang lebih aman dan efektif untuk bahan kimia berbahaya.

Selama penugasan SGT Bailey untuk proyek Sathar 15, dia juga memberikan paparan kepada staf Koharmatau mengenai kebijakan dan praktek RAAF dalam bidang keselamatan terbang, sistem otomatis untuk pengelolahan sistem logistik dan pemeliharaan serta mengenai tantangan keselamatan penerbangan yang dihadapi oleh RAAF.

Dan kebetulan sebagai pemain Sepak Bola Australia, SGT Bailey meluangkan waktunya untuk memberikan beberapa sesi pelatihan fisik dan mengajar anggota Sathar 15 tentang keterampilan dan aturan olahraga ini.

Proyek ini merupakan simbol keberhasilan kerjasama yang erat antara TNI-AU dan RAAF di bidang Keselamatan Penerbangan dan Kelayakan Udara serta menunjukkan hubungan pribadi yang erat dibangun secara professional antara kedua Angkatan Udara.




Sumber : Ikahan