Pages

Selasa, Oktober 22, 2013

Pembentukan Skadron F-16 di Sumatera

F16C Block 25 s/n 84-1281 saat masih berada di Skuadron 62nd FS [Frank Ertl collection]
F16C Block 25 s/n 84-1281 saat masih berada di Skuadron 62nd FS.
WONOGIRI-(IDB) : Jajaran TNI AU segera menambah 24 pesawat tempur jenis F-16 yang menjadi bagian dari upaya melengkapi alusista (alat utama sistem persenjataan) di skadron Sumatera, serta dalam kiat meningkatkan kekuatan pengamanan negara di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

“Penambahan 24 pesawat itu, bukan pada tahun ini, tapi tahun 2014″, ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, usai meresmikan Gedong Pusaka Padepokan Sangga Langit di Wonogiri, Jawa Tengah, 21/10/2013.


Penambahan 24 pesawat F-I6 itu, akan melengkapi alusista pertahanan udara Indonesia, disamping penambahan pesawat tempur Sukhoi, Hawk dan pesawat angkut pasukan jenis Hercules. Penambahan pesawat bukan untuk tujuan ekspansi, tapi untuk meningkatkan pertahanan kedaulatan negara Indonesia, ujar Menteri Pertahanan.


Penambahan pesawat tempur tersebut merupakan bagian dari program penambahan dan modernisasi alusista Indonesia, yang dalam program lima tahun terakhir dianggarkan dana Rp 150 triliun. Anggaran itu digunakan untuk penambahan alusista di jajaran TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU. Saat ini, kekuatan militer Indonesia berada di rangking 15 sampai 19 besar di tingkat dunia. ”Di kawasan Asia Pasific, Indonesia menempati di level menengah, sebab di sana ada kekuatan tinggi yakni Amerika dan Rusia,” ujar Purnomo Yusgiantoro.

F-16C block 32 yang akan dihibahkan ke Indonesia saat masih bergabung dengan Skuadron 113th TFS parkir di pangkalannya Terre Haute IAP, Oktober 1991 [Photo by Gary Chambers]
F-16C block 32 yang akan dihibahkan ke Indonesia saat masih bergabung dengan Skuadron 113th TFS parkir di pangkalannya Terre Haute IAP, Oktober 1991
Menyinggung soal wajib militer, Menhan, menandaskan, tidak ada wajib militer di Indonesia. Yang ada, adalah tentara cadangan. Rencananya, Indonesia akan merekrut sekitar 1.000 sampai 2.000 calon tentara cadangan. Mereka akan dilatih kemiliteran, dan menandatangani kontrak. 

Penyiapan tentara cadangan ini, diperlukan untuk tugas-tugas saat negara membutuhkan tenaga mereka dalam penanganan bencana alam bukan perang. Inti kekuatan perang, tandas Menhan, yakni untuk mempertahankan kedaulatan negara, tetap berada di pundak TNI. Upacara peresmian Gedong Pusaka Padepokan Songgo Langit, ditandai penandatanganan prasasti oleh Menteri Pertahan, dan diteruskan dengan pengguntingan untaian bunga melati yang dipadu dengan daun rontal, oleh Raja Surakarta, Ingkang Sinuhun Susuhunan Paku Buwono (PB) Ke 13 Hangabei.




Sumber : SuaraMerdeka

Menhan Tinjau Kesiapan Satgas Helikopter TNI Kontingen Garuda XXV-A

SEMARANG-(IDB) : Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro meninjau kesiapan Satgas Helikopter TNI Kontingen Garuda XXV-A United Nations Mission in Darfur (Unamid) yang akan diberangkatkan ke Sudan Utara di Lapangan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Senin (21/10).

Selain memberikan pengarahan kepada 120 personil Satgas Helikopter TNI Kontingen Garuda XXV-A Unamid yang dikomandani oleh Letkol CPN Eko Priyanto, Menhan yang hadir bersama Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno tersebut juga melakukan pengecekan perlengkapan satgas yang akan bertugas selama setahun di Sudan Utara.

''Indonesia telah aktif dalam misi perdamaian dunia sejak tahun 1957 dengan turut mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Saya ingin memastikan pasukan (Satgas Helikopter TNI Kontingen Garuda XXV-A Unamid) dalam kondisi siap. Semua perlengkapan juga sudah saya cek, tinggal menunggu proses akhir pemberangkatan," kata Purnomo. 

Dalam pengarahannya, Purnomo juga berpesan kepada seluruh pasukan agar selama bertugas di Sudan tidak pernah putus komunikasi dengan keluarga di Indonesia.

Selain itu, seluruh pasukan juga wajib menunjukkan sikap profesionalisme selama bertugas di negara lain karena membawa nama baik Indonesia.

"Tetap waspada karena disana (Sudan) termasuk wilayah rawan, dan tunjukkan sikap profesionalisme sebagai pasukan penjaga perdamaian, bukan pasukan pembawa perdamaian," kata Purnomo yang didampingi Dan Puspenerbad Brigjen TNI Afifudin, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan, Aslog Kasad Mayjen TNI Prasetyanto dan Dan PMPP Brigjen TNI AM Putranto.

Saat bertugas di Sudan, pasukan Satgas akan dilengkapi dengan 3 unit Helikopter Mi-17V5 buatan Rusia yang masing-masing mampu mengangkut 30 orang personil.

Ketiga heli tersebut merupakan aset Skadron 31 Serbu Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) yang berpangkalan di Lanumad Ahmad Yani, Semarang.

Dengan misi berlabel internasional di daerah konflik, ketiga heli harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan PBB.




Sumber : SuaraMerdeka

Puspenerbad Kebut Skuadron Heli Serbu Di Berau

KALIMARAU-(IDB) : Realisasi rencana strategis Angkatan Darat di Kabupaten Berau untuk membangun satuan tempur Skuadron Heli terus berlanjut. Dalam kunjungan kerja pertamanya ke Bumi Batiwakkal, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Nono Suharsono, Senin (21/10) kemarin menyebutkan bahwa sementara ini proses yang berlangsung adalah pembangunan pangkalan di Bandara Kalimarau.

“Itu memang bagian rencana strategis Angkatan Darat memperkuat wilayah perbatasan, makanya kita akan membangun skuadron heli ini, dengan demikian keamanan perbatasan bisa betul-betul terjaga,” ungkapnya ditemui usai paparan di hadapan jajaran Kodim 0902/TRD kemarin.

Meski tidak menjelaskan target realisasi masuknya perangkat dan personel, Danrem menyebutkan penyiapan pangkalan adalah persiapan yang utama.

“Begitu nanti pangkalannya selesai dengan perangkatnya, maka personelnya akan segera diisi,” lanjutnya.

Untuk tahap pertama, sesuai rencana akan ditempatkan empat personel Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) di pangkalan ini. Secara bertahap, penambahan personel akan terus dilakukan dibarengi dengan pemenuhan fasilitas lain, termasuk pengadaan jenis pesawat lain yang dibutuhkan. Karena itu, dirinya berharap dukungan dari masyarakat Berau, termasuk Pemkab.

“Agar nantinya TNI bisa bekerja lebih baik dalam menjalankan tugas pokok serta menunjang kegiatan pemerintah daerah,” tandasnya.

Terpisah, Dandim 0902/TRD Letkol Hendri Sembiring menyebutkan bahwa rencana tersebut akan direalisasikan akhir tahun ini. Beberapa unit helikopter akan parkir di eks terminal lama Bandara Kalimarau.

“Ya kemungkinan akhir tahun ini rencananya helikopter sudah parkir di Berau, itu informasi terakhir,” ujarnya.

Setelah ada kesepakatan dengan Ditjen Perhubungan Udara (Dithubud)," lanjut Dandim.

Setelah itu, apabila tidak ada kendala, maka keseluruhan terminal lama akan digunakan. Sejauh ini, disebutnya belum ada masalah apapun.

“Kalau ada kesepakatan, pastinya semua akan dipakai karena nantinya kita akan memanjangkan apron yang ada, membangun hanggar heli, dan bangunan maintenance juga termasuk markas, saya rasa nggak ada masalah ketika bertemu dengan menteri saat peresmian hanya tinggal MoU saja,” jelasnya.

Untuk markas dan mes personel, diungkapkannya akan dibangun 2014 mendatang. Sekaligus keperluan lainnya. Sedangkan helkopter serbu yang akan didatangkan akhir tahun ini hanya empat unit dari total keseluruhan yang direncanakan sebanyak 32 helikopter, untuk empat flight.

“Ini bakal menjadi markas skuadron pertama di Kaltim, nantinya dari empat flight, ada dua flight saja yang di Berau, yang dua berada di Sulawesi dan Kalimantan Barat. Berau nanti akan menjadi sentralnya, tujuannya jelas untuk mempermudah pelayanan, termasuk dukungan wilayah perbatasan,” tandasnya.




Sumber : SamarindaPost

Presentasi Alutsista Produksi Turki

JAKARTA-(IDB) : Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan menyelenggarakan kegiatan presentasi produk pertahanan Turki (22-10-2013) di gedung D.I Panjaitan Perkantoran Kemhan Jakarta, yang disampaikan oleh Dr. Ekber I.N. Onuk beserta anggota delegasi Yonca-Onuk A. Ortakligi, Turki dan dihadiri dari Asops, Aslog dan Asrenum Panglima TNI, Asops, Aslog dan Asrena Angkatan atau yang mewakili, Para Pejabat di jajaran Kemhan dan TNI.

Ka Baranahan Kemhan dalam sambutan pembukaan yang diwakili oleh Kabag Proglap Set Baranahan Kemhan Pembina Tk.I IV/B Megy Magdalena Laihad, S.H. M.H mengatakan, pada hakekatnya pertahanan nasional bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkan kondisi yang aman perlu pemenuhan kebutuhan Alutsista dalam mendukung tugas pokok TNI melalui pengadaan Alutsista, baik dari luar maupun produk dalam negeri. 


Untuk itu perlu hubungan bilateral dengan negara pengekspor Alutsista yang dibutuhkan oleh TNI. Sebagai salah satu perusahaan pembuat Alutsista, Yonca-Onuk A. Ortakligi sangat tertarik untuk memperkenalkan produk pertahanannya kepada TNI dengan harapan agar TNI dapat menggunakan Alutsista produk Republik Turki. Dalam kaitan itulah maka pada hari ini kita akan menyaksikan paparan tentang produk Patrol Boat yang dibuat oleh Yonca-Onuk A. Ortakligi.

Setiap negara tentu memiliki kesamaan dan perbedaan sistem dan peraturan perundang-undangan sendiri-sendiri dalam mengatur proses pengadaan Alutsista dalam negerinya. Demikian juga halnya dengan eksport import Alutsista dan kebijakan yang mengatur proses tersebut. Dalam kerjasama bidang pertahanan, sangatlah wajar untuk mengetahui kebijakan suatu negara tentang procurement system yang diterapkan serta bidang ToT (Transfer of Technology) atas produk industri pertahanannya. 


Hal ini bertujuan agar kerjasama pertahanan akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan untuk menghindari kesalah pahaman di kemudian hari. dengan harapan melalui presentasi ini kita akan memperoleh informasi yang sangat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka peningkatan kerjasama bidang sarana pertahanan dengan negara lain, khususnya dari Republik Turki. 




Sumber : Kemhan

Paripurna DPR Sahkan Sutarman Jadi Kapolri

JAKARTA-(IDB) : Sidang Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Selasa (22/10), resmi mengesahkan penetapkan Komisaris Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri, hasil fit and propertes Komisi III DPR.


Sebelum mengambil keputusan, paripurna DPR mendengarkan penjelasan hasil fit and propertes Komjen Pol Sutarman. Dalam laporannya, Pieter mengatakan proses uji kelayakan Kapolri berjalan dengan lancar. Calon tunggal yang diajukan Presiden SBY, Komjen Pol Sutarman dan Komisi III telah mengikuti seluruh rangkaian yang telah ditetapkan.


Di antaranya melakukan kunjungan ke kediaman Sutarman, menerima masukan masyarakat melalui media massa, mengadakan rapat dengar pendapat dengan PPATK dan Kompolnas. Komisi III juga melakukan pembahasan dari masukan PPATK dan Kompolnas, fit and proper test Sutarman dan pengambilan keputusan. 


"Keputusan rapat Komisi III DPR melalui pandangan fraksi-fraksi secara musyawarah dan mufakat menyetujui untuk mengangkat Komjen Pol Sutarman," kata Pieter.


Menanggapi pemaparan hasil fit and propertest tersebut, Priyo Budi Santoso selaku pimpinan sidang yang menanyakan apakah anggota dewan dapat menyetujui atau tidak, langsung dijawab setuju oleh seluruh anggota sidang.

Dengan telah disahkannya Komjen Sutarman menjadi Kapolri, hasil paripurna ini akan diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera melantik Komjen Sutarman sebagai Kapolri menggantikan Jendral Polisi Timur Pradopo. 




Sumber : JPNN

China Asked Korea Not To Sell Jets to Philippines

BEIJING-(IDB) : China asked Korea not to sell FA-50 fighter jets to the Philippines, the Yomiuri Shimbun reported Saturday. The daily said Beijing made the request ahead of a summit in Seoul between President Park Geun-hye and Philippines President Benigno Aquino on Oct. 17.

Korea declined, saying it cannot accept "interference" in arms exports, an issue of its national interest, according to the daily.

In their meeting, Park thanked Aquino for Manila’s decision to buy the FA-50 jets and urged a speedy signing of the contract.

A government official here said, "The Philippines is engaged in a territorial dispute with China over the Spratly Islands, and that appears to be why Beijing protested several times through the Chinese Embassy and other channels."

The government has officially denied the Yomiuri report, but officials privately admit it.

"Every time the Korean or Filipino media reported on the FA-50 sale, China reacted sensitively trying to confirm the reports through diplomatic channels," a government source said.

But the official added the sale will go ahead.

The Spratly Islands consist of around 30,000 tiny islands and reefs occupied by China, Taiwan, Vietnam and the Philippines.

China has dispatched Navy ships to the South China Sea to bolster its presence there. The Philippines increased troop presence on the islands late last year and established a separate military command to handle their defense. Manila also recently decided to move some of its naval and air force bases near the South China Sea.

There is speculation that the Philippines is acquiring the FA-50 jets to defend the Spratly Islands.

The FA-50 is a light attack fighter jet based on the T-50 trainer jet. It can handle air-to-air and air-to-ground operations as well as taking on gunboats.

The Philippines is also in talks with Korea to spend US$650 million to purchase Korean-made frigates.

China is also engaged in territorial disputes in the South China Sea with Indonesia and Vietnam, which have either bought or are about to buy Korean weapons.

Indonesia signed deals in 2011 to buy 16 T-50 trainers for $400 million as well as three 1,200-ton submarines.

Vietnam held its first military talks with Korea last year to expand cooperation in the field. 




Source |: Chosun