Pages

Kamis, Oktober 03, 2013

Berita Foto : Alutsista TNI AD Di Monas

Kamis (03/10/13) puluhan jenis peralatan tempur milik TNI Angkatan Darat dipajang di lapangan Silang Monas (Liputan6.com/ Herman Zakharia)
JAKARTA-(IDB) : Kamis (03/10/13) puluhan jenis peralatan tempur milik TNI Angkatan Darat dipajang di lapangan Silang Monas.

Pajangan beragam alat tempur ini merupakan salah satu agenda TNI Angkatan Darat dalam rangka pameran Alutsista yang berlangsung hingga 7 Okober mendatang. (Liputan6.com/ Herman Zakharia)
Pajangan beragam alat tempur ini merupakan salah satu agenda TNI Angkatan Darat dalam rangka pameran Alutsista yang berlangsung hingga 7 Okober mendatang..

Kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD ini bertujuan untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan dunia ketentaraan. Tampak beberapa jenis meriam yang dimiliki TNI pun ikut dipajang (Liputan6.com/ Herman Zakharia)
Kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD ini bertujuan untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan dunia ketentaraan. Tampak beberapa jenis meriam yang dimiliki TNI pun ikut dipajang.
Berbagai jenis panser berdiri kokoh di lokasi pameran (Liputan6.com/ Herman Zakharia).
Berbagai jenis panser berdiri kokoh di lokasi pameran.
Tank Scorpion yang merupakan salah satu alat tempur andalan TNI AD ikut mejeng di lapangan Silang Monas, Jakarta (Liputan6.com/ Herman Zakharia)
Tank Scorpion yang merupakan salah satu alat tempur andalan TNI AD ikut mejeng di lapangan Silang Monas, Jakarta.

Beberapa helikopter tempur juga dipajang dalam pameran digelar sejak Kamis (03/10/13) (Liputan6.com/ Herman Zakharia)
Beberapa helikopter tempur juga dipajang dalam pameran digelar sejak Kamis (03/10/13).




Sumber : SCTV

Panglima TNI : Alutsista Hanya Sebagian Saja Yang Ambil Bagian Di HUT TNI Ke-68

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan tak semua alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI dikerahkan untuk memeriahkan peringatan HUT TNI Ke-68, yang dipusatkan di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta.

"Pada HUT TNI kali ini, mungkin belum seperti yang diinginkan masyarakat. Beberapa pesawat tak bisa ditampilkan di sini karena ter-deploy acara KTT APEC di Bali dan pameran alutsista TNI AD. Heli TNI AD, beberapa pesawat tempur Angkatan Udara, tak bisa kita munculkan," kata Panglima TNI usai geladi bersih HUT TNI Ke-68, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10).

Namun, lanjutnya, dia yakin pada perayaan HUT TNI yang ke-69 pada tahun 2014 nanti akan diselenggarakan di Surabaya akan dikerahkan seluruh kekuatan TNI.

Pameran senjata dalam HUT TNI ke 68 di Lanud Halim Perdanakusumah meliputi tiga matra. TNI AU menampilkan sepasang jet tempur Sukhoi, dua pesawat transport C-130 Hercules, dua pesawat Boeing 737 dan dua triple gun TNI-AU.

Angkatan Darat memajang empat helikopter (2 Bell 412 dan 2 Mi 35), enam kendaraan lapis baja angkut pasukan Anoa, enam panser V-150 dan 12 pucuk meriam 57 artileri pertahanan udara. Sementara TNI AL menampilkan enam tank PT-76, enam tank angkut pasukan BTR 50 dan sepasang Howitzer 122 milimeter.

Selain pameran senjata, HUT TNI yang kali ini bertema "Profesional, militan, Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat" ini juga menampilkan demonstrasi seperti terbang lintas (fly pass) sepasang pesawat Cessna TNI AU , keterampilan prajurit, senam balok, halang rintang dan senam perahu karet melibatkan 600 prajurit.

Ditampilkan pula kolone senapan oleh 900 orang, demonstrasi pertempuran jarak dekat didukung 18 orang, terjun bebas (free fall) melibatkan 100 peterjun yang diangkut dua pesawat C-130 Hercules. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan aksi aerobatik Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggunakan enam pesawat KT-1B Wong Bee, fly pass empat pesawat Casa 212 TNI AL dan delapan heli TNI AD meliputi Mi 17, Mi 35, tiga bell 412 dan 3 unit Bo 105.





Sumber : Republika

Panglima TNI : Semoga Special Force TNI Bisa Menjadi Yang Terbaik Di Dunia

JAKARTA-(IDB)  : Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini telah memiliki pasukan elite khusus yang dikenal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Prajurit yang lahir dari TNI AD ini juga menempati urutan ke-3 dunia sebagai pasukan elite khusus terbaik.

Kendati, Panglima TNI Jendral Moeldoko berencana membentuk pasukan elite khusus lain yang melebihi Kopassus. Namun, Moeldoko enggan membeberkan lebih jauh terkait rencana tersebut.

"Saya punya ide dan gagasan untuk special force TNI. Sekarang sudah ada di darat, laut, dan udara. Tapi ini masih gagasan yang sedang kita brainstorming-kan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Skuadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2013).

Moeldoko berharap, nantinya special forces atau pasukan khusus yang akan dibentuk ini diharapkan dapat menempati urutan pertama dunia sebagai pasukan khusus terbaik. "Kopassus saat ini urutan ke-3 dunia. Pasukan elite nanti bisa jadi nomer 1 di dunia," tekad Moeldoko. 





Sumber : SCTV

ToT Alutsista Diupayakan Maksimal

JAKARTA-(IDB) : Transfer teknologi dalam memproduksi alat utama sistem persenjataan bukan "isapan jempol" dan harus dimaksimalkan kegunaannya untuk Indonesia, kata pengamat masalah militer dari LIPI Jaleswari Pramodhawardani.

"Hal tersebut sudah menjadi syarat dari mekanisme pasar persenjataan secara global, kata Jaleswari pada diskusi yang diselenggarakan The Indonesian Institute di Jakarta, Rabu.

Walaupun masing-masing negara (produsen senjata) saling mencermati dan mencurigai perkembangan senjata negara lain, namun alih teknologi ibarat bonus yang diberikan,katanya.

Sejak 2012, Undang-Undang No. 16 Tahun 2012 mengenai Industri Pertahanan telah disahkan, dan legislasi itu dianggap menjadi peluang besar bagi bangsa untuk meningkatkan kemandirian dalam negeri, dengan dibantu oleh proses transfer teknologi dari negara lain.

Menurut Jaleswari, transfer teknologi alutsista antarnegara memang bukan perkara yang mudah, namun dengan kebutuhan peningkatan daya saing dalam negeri, hal ini harus diperjuangkan pemerintah.

Sebagai gambaran, ujar Jaleswari, negara produsen alutsista, seperti Amerika Serikat misalnya menerapkan transfer teknologi sebagai "bonus" dari pembelian alat. Hal ini juga karena mekanisme pasar, dimana produsen dan pemain lain di industri persenjataan begitu banyak, sehingga transfer teknologi menjadi kelebihan tersendiri.

"Kita sering mengkritik pembelian Sukhoi yang tidak ada senjatanya, memang seharusnya kita tidak melihat fisiknya saja, tapi lebih di dalamnya," ujar Jaleswari.

Lebih lanjut, Jaleswari menekankan, dengan sudah disahkannya UU Industri Pertahanan, konsistensi pemerintah sangat dibutuhkan dengan membuat peta implementasi UU tersebut.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah China dalam meningkatkan persenjataan mereka juga dapat menjadi contoh yang baik bagi Indonesia.

"Kita perlu mencontoh China, dimana hingga 2050, mereka sudah membuat road map dan siap menjadi kekuatan militer besar," ujarnya.





Sumber : Antara

Indonesia Australia Laksanakan Patma Laut Perbatasan

BANDUNG-(IDB) : Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, mengatakan antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Australia sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan patroli di perairan perbatasan kedua negara. Untuk melakukan patroli tersebut, TNI AL akan mendapatkan tambahan pesawat intai produksi PT Dirgantara Indonesia.

"Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Australia, saya juga ikut, dan ada kesepakatan untuk melakukan patroli bersama. Untuk melakukannya kita membutuhkan pesawat dan salah satunya adalah CN 235 yang hari ini diserahkan PT Dirgantara Indonesia untuk patroli maritim TNI AL," kata Menhan di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10).

Purnomo mengatakan patroli terkoordinasi antara dua negara harus dilakukan karena seringnya ditemukan manusia perahu yang hendak menyeberang ke Australia melalui perairan Indonesia. Indonesia sering menjadi transit bagi manusia perahu yang datang dari Timur Tengah.

"Ada juga yang memang menggunakan perahu dari negaranya. Nah, jika ada patroli maka akan diketahui ke arah mana mereka akan pergi. Lalu akan dikordinasikan apa langkah yang bisa diambil. Saya instruksikan kepada TNI AL jika pesawat yang baru diserahkan ini resmi dipakai maka harus digunakan untuk memantau pantai selatan Indonesia, khususnya Jawa," tegasnya.

Purnomo mengatakan Kemhan telah memesan lima unit pesawat dari PT Dirgantara Indonesia, yang tiga unit di antaranya sudah disepakati nilai kontraknya. Tiga pesawat CN 235 itu dibeli melalui anggaran pemerintah sebesar 80 juta dollar AS. Satu pesawat sudah diserahkan kemarin, dua pesawat lainnya akan diserahkan pada akhir tahun ini, dan satu lagi Februari 2014.

"Kontrak pembelian dua unit lainnya kami berharap juga segera disepakati. Mudah-mudahan tahun 2014 semuanya sudah selesai," ujar Purnomo.

Rencana Strategis

Dia menambahkan dalam rencana strategis jangka panjang terkait pengadaan alutsista, TNI memerlukan pesawat jenis CN 212 sebanyak 54 unit, sementara jenis CN 235 diperlukan sebanyak 21 unit. Jumlah itu merupakan jumlah minimal yang harus segera dimiliki TNI agar mampu mengamankan kedaulatan negara. "Semuanya kami pesan di PT Dirgantara Indonesia," kata Menhan.

Sementara itu, Dirut PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, menyampaikan pembelian pesawat oleh Kemhan menjadi salah satu dorongan bagi perusahaan untuk melakukan revitalisasi dan restrukturisasi agar bisa tumbuh dan maju.

"PT Dirgantara Indonesia juga sangat terbantu dalam pemasaran dan penjualan di luar negeri karena sekarang pemerintah mendukung langsung pemasaran produk PT Dirgantara Indonesia di luar negeri, terutama di Asia. Saat ini, PT Dirgantara Indonesia bisa bersaing dengan produsen pesawat dari negara-negara maju dalam posisi yang setara," ujarnya.

Budi menambahkan kepercayaan dan dukungan yang terus-menerus pada PT Dirgantara Indonesia tersebut akan dijawab dengan hasil produksi pesawat yang mumpuni, terutama bagi keperluan alutsista TNI. Seperti halnya pesawat CN 235 Patmar yang diserahkan kepada TNI AL.





Sumber : KoranJakarta

Generasi Baru Rudal Israel Tersandung Penghematan

TEL AVIV-(IDB) : Israel tengah melakukan penghematan anggaran. Menurut Jerusalem Post pada Selasa (1/10/2013), kondisi ini membuat pengembangan generasi baru rudal balistik ikut-ikutan tersandung.

Catatan pemerintah Israel menunjukkan pada Juni silam, Kementerian Pertahanan di Tel Aviv mengatakan kalau pembangunan sistem itu memang masih mendapat bantuan biaya dari AS.  Pembiayaan oleh AS ini memang seiring dengan isu pengembangan program misil Iran.

Kementerian itu juga mengumumkan adanya pemotongan anggaran 1,1 miliar dollar AS untuk periode 2013 dan 2014. Lantaran itulah, militer Israel mulai mengurangi pos-pos anggaran pengembangan rudal generasi baru itu.

Sampai sekarang, Departemen Pertahanan Israel belum mencapai kata sepakat dengan Departemen Keuangan Isral soal pemotongan anggaran pendanaan misil Arrow 3. Peluru kendali itu sukses melewati tes peluncuran pada Februari 2012.

Israel mengembangkan rudal generasi baru untuk menghadapi perkembangan senjata Iran. Setidaknya, sama seperti rudal Iran yang mampu menembus sasaran hingga 70 kilometer, Israel pun punya ambisi sama dengan Arrow 3.

Dalam rencana militer Israel, empat rudal Arrow 3 sudah bisa selesai pembangunannya pada akhir 2016. Andai rencana itu terwujud, akan ada penggantian sistem Arrow 2 yang selama ini menjadi andalan Israel. 





Sumber : Kompas

Alat Underwater Baru Perkuat Pasukan Khusus TNI AL

JAKARTA-(IDB) : Guna memperkuat pasukan elite di jajarannya, TNI Angkatan Laut kembali mendatangkan alat baru, Diver Propulsion Device (DPD)  buatan Amerika yang telah diuji coba di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).

DPD merupakan sebuah kendaraan bawah air yang cepat, tangguh dan dapat diandalkan untuk melakukan mobilitas di bawah air. Kendaraan underwater yang terbuat dari bahan aluminium sesuai standar Marine Grade ini, memungkinkan penyelam tempur untuk melakukan perjalanan jauh dengan cepat beserta muatannya yang tidak mungkin dilakukan secara manual maupun dengan alat lainnya.   

Alat yang berkecepatan hingga 3,2 knot dengan jarak tempuh 7,0 nautical mile, dengan sistem pendorong elektrik ini dilengkapi dengan kompas, alat pengukur kedalaman, serta tongkat cahaya yang dapat memberikan penerangan dalam keadaan gelap selama operasi di dalam air.

Pelaksanaan uji coba kendaraan tempur bawah air tersebut dilaksanakan sejak 2 s.d. 4 Oktober di Kolam Latih Jala Tirta Yudha Mabesal, Cilangkap, dan selajutnya akan diujicoba di laut di Kepulauan Seribu. Turut hadir menyaksikan ujicoba peralatan baru tersebut, Kepala Dinas Pengadaan Angkatan (Kadisadal) Laut Laksamana Pertama TNI Agus Setiadji, Kepala Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Kadispamal) Laksamana Pertama TNI Djajeng Tirto, S.Pi, S.H., M.H., serta pejabat terkait lainnya. 




Sumber : TNI AL

UNIFIL Force Commander Berikan Apresiasi Kepada KRI Diponegoro-365

LEBANON-(IDB) : UNIFIL Force Commander Mayor Jenderal Paolo Sera memberikan apresiasi terhadap Komandan beserta Prajurit KRI Diponegoro yang telah melaksanakan tugas dengan baik dengan memberikan penghargaan berupa Certificate of Appreciation atas dedikasi dan prestasi yang diberikan selama bergabung dengan MTF-448 UNIFIL 2013 di UNIFIL HQ, Naqoura, Senin (30/9).

Pemberian apresiasi diakhir bulan September ini diberikan langsung oleh orang nomor satu di UNIFIL kepada Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Hersan, S.H. yang juga pada saat itu satu-satunya perwakilan dari Angkatan Laut yang hadir dalam acara Meet and Greet.

Acara Meet and Greet merupakan acara yang diadakan oleh Komandan UNIFIL sebagai ucapan selamat jalan kepada para Komandan kontingen UNIFIL yang telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai pasukan PBB di bawah UNIFIL dalam jangka waktu tertentu dan akan pulang kembali ke tanah airnya. Selain itu, acara tersebut untuk menyambut para Komandan Kontingen yang baru datang dan akan bertugas di Lebanon.

Hadir dalam acara tersebut Colonel Juan Carlos Morejon Verdu dari Joint Operation Centre(JOC-2), Lt. Col Miguel Perez Palacios (JOC-6), Lt. Col Damian Mogeri (Chief Tech Investigations), Mr. Sakhom Satthavorasit (Security Officer in Security Section), Ms. Asida Tsvinaria (Travel Assistant in the Camp Services unit). Seluruhnya merupakan personel-personel yang akan bergabung dengan UNIFIL.

Sedangkan para Komandan yang akan kembali ke negaranya masing-masing antara lain Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Hersan (Indonesia Navy), Col Frederic Pichon (Chief JOC-3 dari Prancis), Col Giacomo Lipari (Commander of Aviation Unit/Italair-Italian Army), Col Giovanbattista D’alessio (Commander of Mechanized Infantry Battalion 1-Italian Army), Lt. Col. Gianmaria Cianciolo (Chief AOC-Italian Air Force), Lt. Col. Mariano Celi (Force Provost Marshall-Italian Police) dan Maj. Coopman Coralie (Commander of Multi-Role engineer Unit- Belgian Army).






Sumbet : Koarmatim

Koarmatim Latihan Pemantapan Tim PIT (Pusat Informasi Tempur)

SURABAYA-(IDB) : Personel dari unsur Satuan Kapal Eskorta Koarmatim melaksanakan Latihan Pemantapan Tim Pusat Informasi Tempur (PIT), Tim ini adalah sebuah organisasi yang merupakan bagian dari Organisasi Tempur di Kapal Perang yang terdiri dari perwira dan anggota yang bertugas di ruang operasi PIT yang melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan menentukan strategi, taktik dan langkah yang akan ditempuh untuk memenangkan / mencapai tujuan dalam suatu aksi di mandala operasi.

Latihan yang dibuka oleh Komandan Satkor Koarmatim Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si, pada tanggal 2 September 2013 lalu dan berlangsung sampai tanggal 30 September 2013 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas personel unsur – unsur Satkor Koarmatim dan kerja sama tim dalam pengawakan PIT di KRI sesuai dengan fungsi azasinya, serta mampu bekerjasama dengan unsur – unsur lain.

Peserta latihan terlebih dahulu mendapatkan pemantapan secara teori yang dilaksanakan di Ruang Tactical Floor Game (TFG) Satkor dengan fokus materi seperti Dinas Informasi Tempur, Plotting, Prosedur Laporan Sergapan dan Perhitungan Elemen Gerak Sasaran (EGS) kemudian dilanjutkan dengan praktek di ASTT (Action Speed Tactical Trainer) Puslatlekdalsen Kobangdikal

Sebagai Instruktur dan Narasumber sebagian besar dari Komandan Unsur dan Perwira dengan kompetensi tertentu  di lingkungan Satkor didukung  Perwira dari ASTT Puslatlekdalsen Kobangdikal serta dari Kolatarmatim sebagai penilai untuk mengetahui tingkat kemajuan latihan yang dilaksanakan baik secara organisasi maupun materi.

Diharapkan latihan ini dapat memacu semangat untuk meningkatkan profesionalisme baik perorangan maupun tim dan memicu latihan-latihan yang bertujuan sama untuk mewujudkan TNI AL yang handal dan disegani, hal ini disampaikan Komandan Satkor Koarmatim selaku Papelat saat memberi arahan kepada peserta latihan. “Tanggwa Aju Manggala Yudha”. 





Sumber : Koarmatim

Menhan RI Menerima Dubes Swedia Bersama Delegasi SAAB AB

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, Rabu (2/9) menerima  kunjungan kehormatan Duta Besar Swedia Ewa Polano bersama Delegasi SAAB AB yang dipimpin oleh President and CEO SAAB AB, Hakam Buskhe.
 
Dubes Swedia bersama Delegasi SAAB AB diterima oleh Menhan RI di VIP Room, Pangkalan Udara  TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta yang pada kesempatan tersebut baru saja tiba dari Bandung, usai menghadiri acara penyerahan Pesawat CN-235 MPA dari PT. DI kepada TNI AL.SAAB AB  adalah perusahaan industri pertahanan dan kedirgantaraan Swedia yang memproduksi berbagai produk militer antara lain Air Traffic Control systems, Fighter aircraft, Military aircraft,  Military systems dan Radars. Kunjungan Delegasi SAAB AB  ke Indonesia dalam rangka untuk menjajaki berbagai kemungkinan kerjasama di bidang industri pertahanan kedua negara.

Turut mendampingi Menhan RI dalam kesempatan tersebut  Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI IB. Putu Dunia, Kasal Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan (Dirjen Pothan) Kemhan Dr Ir Pos M. Hutabarat dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis.

Wamenhan Terima Kunjungan Dubes Belanda

Wamenhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia HE Mr Tjeer de Zwaan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2013,. Kedatangannya menemui Wamenhan adalah untuk membahas rencana kunjungan Menhan Belanda ke Indonesia minggu depan. Saat menerima kunjungan Dubes Belanda, Wamenhan didampingi Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Sonny ESP.





Sumber : DMC

Berita Foto : Gladi HUT TNI - 2013


JAKARTA-(IDB) : Latihan untuk persiapan perayaan HUT TNI pada tanggal 5 Oktober 2013 berjalan dengan tingkat keseriusan yang tinggi. Para prajurit dalam sehari bisa melakukan 2 kali gladi agar koordinasi yang menuntut presisi yang tinggi dan konsentrasi dan berjalan tanpa kesalahan. Yang istimewa, dalam gladi hari ini diawasi langsung oleh Panglima TNI, dari panggung upacara beliau memberikan instruksi langsung ke para prajurit agar berlatih dengan serius.

Dalam persiapan HUT TNI kali ini memang ada beberapa hal yang istimewa, terutama pada defile peralatan-peralatan perang terbaru seperti Tank Leopard, Marder, BMP-3 dan 4 buah pesawat Sukhoi 30MK2 terbaru yang dipajang statik. Selain aksi flypass oleh tiga angkatan, juga ada aksi terjun payung dan ketepatan mendarat. Dan, tentu saja tidak lupa aksi para penerbang Aerobatik Jupiter menggunakan KT-1 Wong Bee.


















Sumber : ARC