Pages

Minggu, September 29, 2013

Berita Foto : Camo Baru Si Macan

ARC-(IDB) : Tak menunggu waktu lama, sang macan Leopard 2A4 TNI-AD segera berdandan diri untuk nantinya dihadapkan ke publik di hari jadi TNI. Proses pengecatan kamuflase Leopard sendiri saat ini sudah selesai. Dan inilah tampang sang Macan saat ini.

Untuk mendandani sang macan, memang bukan perkara mudah. Segenap upaya dikerahkan jajaran TNI-AD mulai dari Pussenkav, Bengpuspalad, hingga kalangan sipil. Desain corak monster lapis baja ini sendiri merupakan karya dari kalangan sipil. Hal ini membuktikan keterbukaan dari TNI-AD untuk merangkul semua golongan demi kemajuan pertahanan dalam negeri. 

Sementara proses pengecatan dilakukan oleh Bengpuspalad, dan dilakukan disebuah tempat yang dirahasiakan dengan supervisi dari Pussenkav. Tidak seperti kamuflase Anoa, perpaduan kamuflase kali ini menggunakan 2 warna saja, seperti kamuflase helikopter Nbell-412. ARC sendiri mengikuti detik demi detik proses pengecatan.

Pengecatan awal dilakukan pada Rabu 25 september, dengan melaburkan cat dasar warna hitam ke track link. Sementara warna hijau dikuaskan ke bagian-bagian yang berkarat. Di hari berikutnya, proses pengecatan sempat mengalami sedikit kendala lantaran cat untuk corak belum juga tiba. Alhasil, waktu pun dimanfaatkan untuk menyemprot debu di seluruh tubuh tank.

Ketika cat tiba, para kru dari Bengpuspalad dan Pussenkav segera bekerja. Tak peduli siang-malam, pengecatan terus dilakukan demi mengejar target deadline pada hari Jumat 27 September.

 Namun demikian, perlu dicatat, pengecatan saat ini masih belum sempurna. Meski kamuflase 2 warna sudah ditetapkan, corak dan alur masih belum sempurna. Akan tetapi, kamuflase ini cukup memberikan gambaran bagaimana cantiknya sang Macan nantinya.

Selain Leopard 2A4, ranpur Marder juga terkena sentuhan yang sama. Dan inilah dia, sang Macan dan Tupai pohon dengan tampilan barunya.






Sumber : ARC

Panglima TNI, KSAD Dan KASAU Jadi Warga Kehormatan Korps Hiu Kencana

terima
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Budiman dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal IB. Putu Dunia, menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di Pulau Pabelokan Kepulauan Seribu, Jumat (27/9/2013).


Sebelum dilaksanakan acara penyematan Brevet didahului paparan Safety Briefing oleh PT. CNOOC tentang beberapa peraturan di wilayah Pulau Pabelokan karena banyak daerah terlarang yang membahayakan.

Brevet tersebut disematkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Dr. Marsetio di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang menyelam di kedalaman 25 meter dibawah permukaan laut perairan Laut Jawa.  Pengangkatan Panglima TNI sebagai warga kehormatan kapal selam adalah yang ke 125.

Setelah dinobatkan menjadi warga kehormatan, Panglima TNI melakukan pemeriksaan dan pengecekan serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam seperti Periskop dan alat deteksi lainnya.

Kegiatan tersebut melibatkan KRI Yos Sudarso 353 dengan Komandan Kapal Letkol Laut (P) Didong Rio Duta, KRI Sutanto 377 sebagai Komandan Kapal Letkol Laut (P) Arya Daleno, KRI Barakuda 633 dengan Komandan Kapal Mayor Laut (P) Alferd Matews, KAL Yudhistira oleh Lettu Laut (P) Alan Ginanda, Heli U 415 dan 420 serta melibatkan dua Sie Raider Komando Pasukan Katak TNI AL untuk melakukan pengamanan di atas permukaan.

Dalam amanatnya Kasal Laksamana Dr. Marsetio menyatakan Brevet Hiu Kencana merupakan simbul pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam dalam taktik dan tehnik peperangan bawah permukaan yang dapat menumbuhkan kebanggaan, jiwa korsa bagi pemakainya.

Tanda pengakuan kualifikasi khusus ini dapat menjadi pendorong semangat pengabdian serta peningkatan disiplin dan motivasi, untuk membawa satuan kapal selam menjadi satuan kebanggaan TNI Angkatan Laut yang selalu siap sedia mengemban tugas negara.

Menurut Kasal, pada hakekatnya Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan sekaligus penghargaan seluruh warga kapal selam dan jajaran TNI Angkatan Laut kepada tokoh-tokoh yang dipandang memiliki jasa, perhatian, perjuangan maupun pengorbanan bagi kejayaan TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam secara langsung maupun tidak langsung.
Kasal juga menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk mengangkat dan menerima dengan ketulusan, keikhlasan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kasau Marsekal TNI IB. Putu Dunia sebagai warga kehormatan Hiu Kencana





Sumber : Poskota

Detail Pertemuan Bishop - Marty Bocor Ke Media

NEW YORK-(IDB) : Kementerian Luar Negeri  Indonesia menyatakan hari Jum’at (27/09) bahwa rincian tentang pertemuan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop tidak sengaja bocor ke jurnalis.



Sehari sebelumnya, sebuah surat elektronik dengan judul “Materials for Press Information” (Materi untuk Informasi Pers) dikirim ke sejumlah jurnalis. Surel tersebut mengandung informasi rinci mengenai pertemuan Marty dan Bishop di New York.

Diantara informasi yang terdapat di surel tersebut adalah bahwa Australia ingin menangani isu pencari suaka di balik layar, dan bahwa rencana Australia menghalau kembali kapal-kapal pencari suaka dapat mengancam kepercayaan dan kerjasama Indonesia-Australia.

Tindakan merilis informasi serinci ini mengenai pertemuan pribadi menarik perhatian beberapa pihak, termasuk pemimpin sementara Partai Buruh Australia, Chris Bowen, dan mantan menteri luar negeri Australia, Alexander Downer.

Downer mengkritik tindakan tersebut dengan menyatakan bahwa awak-awak Indonesia melanggar kedaulatan Australia.

Namun, kementerian luar negeri Indonesia kemudian menyatakan bahwa rincian pertemuan pribadi tersebut seharusnya tidak terkirim ke media, dan bahwa tidak ada rilis pers yang dikeluarkan.

Menurut koreksi tersebut, “Informasi [dari pertemuan tersebut] sekarang dikutip di beberapa media untuk menciptakan kesan perselisihan antara pejabat Indonesia dan Australia dalam perihal yang penting bagi kedua belah pihak,”

“Pemerintah Indonesia...siap bekerja dengan pemerintah Australia…untuk memastikan kepentingan warga kedua negara terpenuhi.” 





Sumber : RadioAustralia