Pages

Jumat, September 27, 2013

Prajurit Marinir TNI AL Siap Berangkat Ke Ambalat



SURABAYA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso melakukan inspeksi kesiapan sekaligus melepas keberangkatan Satuan Tugas Marinir Ambalat XVII di lapangan apel Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Kamis, (26/9/2013).


Didepan prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XVII, orang nomor satu dijajaran Pasmar-1 tersebut mengatakan untuk kesekian kalinya Pasmar-1 mendapatkan kehormatan dari negara dengan memberangkatkan prajurit-prajurit terpilihnya untuk melaksanakan tugas mulia mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Kalimantan Timur, yaitu di perbatasan pulau Sebatik yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan dibawah kendali operasi Guspurlatim.


Di daerah pulau Sebatik, lanjutnya, terdapat batas wilayah antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan negara Malaysia, yang mana batas wilayah tersebut mempunyai nilai yang sangat strategis terhadap penentuan batas wilayah kedaulatan kedua negara.


Dengan kesiapan prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XVII,  Komandan Pasmar-1 Marinir berkeyakinan bahwa seluruh anggota Satgas mampu melaksanakan tugas menjaga nama baik Korps Marinir dalam mengemban tugas negara di daerah penugasan pulau sebatik Kalimantan Timur demi keutuhan wilayah NKRI.


“Tugas kalian yang paling berat yaitu mengatasi kejenuhan dan mengatasi hawa nafsu, itulah musuh yang paling berat yang kalian hadapi, namun saya yakin prajurit-prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XVII mampu melaksanakan tugas-tugas dengan baik,”  tegasnya.


 
Dalam kesempatan tersebut Komandan pasmar-1 mengharapkan kepada seluruh anggota satgas agar menjauhi perselisihan dengan masyarakat, selain itu juga bisa menjadi bagian dari masyarakat dan mencari nilai-nilai kearifan budaya lokal sehingga kehadiran Satgasmar Ambalat XVII bisa diterima masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu agar selalu menjalin kerjasama dengan satuan tugas yang lain seperti Polri, TNI dan masyarakat.


Sementara itu, Komandan Satgasmar Ambalat XVII Kapten Marinir Ahmad Fauzi mengatakan sebelum berangkat ke daerah penugasan, Satgasmar Ambalat XVII telah menerima pembekalan-pembekalan tentang kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, pengetahuan hukum laut internasional, situasi keamanan saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat pulau Sebatik, selain itu juga telah melaksanakan latihan Pra Tugas di Pusat Latihan Tempur TNI AL Grati Pasuruan.


Personel Satgasmar Ambalat XVII, lanjutnya, selama enam bulan didaerah penugasan akan menempati beberapa pos yaitu Sei Pancang, Sei Taiwan, Balansiku, Sei Bajau, Tembaring dan Bambangan.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Markos, Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Sarjito, Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Nurri A. Djatmika, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir M. Nadir, para Asisten Pasmar-1 dan perwira dijajaran Pasmar-1.




Sumber : Kormar

KS Kormar Cek Kesiapan Satgas PAM Puter XV



LAMPUNG-(IDB) : Kepala Staf Korps Marinir (Kaskormar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara meninjau kesiapan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) XVdi lapangan apel Brigif-3 Mar Lampung, Selasa (24/09/2013)


Dalam kegiatan tersebut, Kaskormar yang didampingi Danbrigif-3 Mar Kolonel Marinir Edi Juardi, Danlanal LampungKolonel Laut (E) Ir. Fery Sidjaja, para Dansatlak dan Perwira Staf di jajaran Brigif-3 Mar menerima paparan dari Komandan Satgas Pam Puter XV Kapten Marinir Joko Susilo tentang kesiapan Satgas yang akan berangkat melaksanakan tugas di Pulau Terluar. Selanjutnya Kaskormar melakukan pengecekan di lapangan untuk melihat langsung kesiapan prajurit maupun material yang akan dibawa ke daerah penugasan.


Dalam arahannya Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara mengatakan, bahwagelar kesiapan Satgas ini bertujuan untuk mengecek secara fisik,baik personel maupun material untuk mengetahui secara langsung tentang kendala dan hambatan yang dihadapi oleh Satgas Puter XV yang akan melaksanakan penugasan, serta meyakinkan pimpinan bahwa seluruh personel dalam kondisi sehat serta mental yang baikdan siap melaksanakan tugas.



 
Lebih lanjut Kepala Staf Korps Marinir berpesan, “penugasan ini merupakan kehormatan dan kebanggaan serta bukti kepercayaan dari Negara dalam mengemban tugas menjaga keutuhan NKRI, oleh karena itu agar selalu menunjukan sikap dan perilaku yang positif serta selalu bertindak profesional sesuai dengan protap yang ada, jaga soliditas dan keharmonisan di antara satuan TNI/Polri terutama yang berada di sekitar wilayah penugasan, jaga kemampuan fisik dengan menjauhkan diri dari sifat malas dengan berolah raga dan isi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang positif serta jaga nama baik Korps Marinir di manapun bertugas”, tegasnya.


Para prajurit Brigif-3 Mar yang terlibat dalam Satgas Pam Puter XV dibawah pimpinan Dansatgas Kapten Marinir Joko Susilo tersebut akan ditempatkan di pulau-pulau terluar wilayah barat Indonesia diantaranya Pulau Nipah, Pulau Rondo, Pulau Berhala dan Pulau Sekatung.  




Sumber : Kormar

Dua Pesawat T-50i GE Gelombang Kedua Mendarat Di Lanud Iswahjudi

MAGETAN-(IDB) : Dua pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi, kedatangannya di sambut langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.I.P., dan segenap pejabat di hanggar Skadron Udara 15 Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Rabu (25/9).

Kedua pesawat tersebut dipiloti oleh penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya di Iswahjudi Air Force Base.

Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat elang emas yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea.

Acara penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., kepada penerbang KAI disaksikan para pejabat Lanud Iswahjudi.




Sumber : TNI AU

Rusia Mulai Bangun Dua Frigat Pesanan Batch Ke-2 AL Vietnam

MOSCOW-(IDB) : Galangan kapal Zelenodolsk Rusia pada hari Selasa lalu memulai pengerjaan dua kapal frigat pesanan Angkatan Laut Vietnam, pihak berwenang Zelenodolsk mengatakan kepada kepada RIA Novosti.

Adalah kapal frigat kelas Gepard (Cheetah), kapal perang ini dibeli oleh Vietnam untuk digunakan dalam misi patroli, dan penjagaan perbatasan dan zona ekonomi eksklusif negara, memerangi penyelundupan, perburuan dan pembajakan di laut sekaligus sebagai kapal bantuan dalam situasi bencana. Kapal ini dipersenjatai dengan rudal dan sistem artileri modern.

Dua frigat pesanan Vietnam saat ini merupakan pesanan kedua, sebelumnya kontrak dua frigat sejenis ditandatangani pada tahun 2005, dan masuk layanan Angkatan Laut Vietnam pada tahun 2011, galangan kapal Zelenodolsk yang berbasis di Kazan, Rusia, dalam pernyataannya.

Kontrak kedua (pesanan sekarang) ini sendiri ditandatangani pada Februari 2013 lalu. Berbeda dengan dua frigat yang pertama, frigat yang sedang dikerjakan ini akan dilengkapi dengan senjata anti kapal selam dan sistem propulsi canggih. Gambar diatas adalah gambar frigat kelas Gepard yang bernama Ly Thai To (pesanan pertama), saat sedang dibangun di galangan kapal Zelenodolsk, Rusia.


Frigat Kelas Gepard
Pengguna- AL Rusia
- ALVietnam
Bobot
1.930 ton (muatan lengkap)
Panjang
102,14 m (93,5 meter batas air)
Lebar13,09 m
Propulsi
  • 2 shaft CODOG
  • 2 × turbin gas (masing-masing 29.300 shp)
  • 1 × Type 61D Diesel (8.000 bhp)
  • 3 × 600 kW diesel alternator set
Kecepatan
28 knot
Jangkauan
7.000 km (pada kecepatan 10 knot)
Daya tahan di laut
15 hari
Kru98
Sistem sensor
  • Radar: Navigation radar (jenis tidak diketahui), Cross Dome surface & air search radar, Pop Group SA-N-4 fire control radar, Bass Stand cruise missile target designator, Bass Tilt AK-630 fire-control.
  • Sonar: Medium-frequency hull mounted, medium-frequency towed variable depth sonar.
Persenjataan
  • 8 × SS-N-25 Switchblade Anti-Ship missiles (two quadruple launchers) or 8 x Kaliber NK ASM (Dagestan).
  • 1 × Osa-M surface-to-air missile system (one twin launcher, 20 SA-N-4 Gecko missiles).
  • 1 × 76.2 mm 59-caliber AK–176 automatic dual-purpose gun (500-round magazine).
  • 2 × 6-barreled 30 mm AK-630 point-defense guns (2,000-round magazine for each).
  • 4 × 533 mm torpedo tubes (two twin launchers).
  • 1 × RBU-6000 12-barreled Anti-Submarine rocket launcher
  • 12–20 mines





Sumber : Artileri

J-31 Khusus Untuk Pasar Ekspor

BEIJING-(IDB) : J-31, prototipe kedua pesawat tempur "siluman" generasi kelima China, yang dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation China, cuma akan diproduksi untuk pasar ekspor, bukan untuk dipakai Angkatan Udara atau Angkatan Laut China, laman People's Daily mengutip pernyataan Laksamana Zhang Zhaozhong dari Angkatan Laut China.

Hal ini berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan (termasuk disini) yang menyebutkan bahwa J-31 dipotensikan China untuk menjadi pesawat tempur siluman masa depan yang berbasis kapal induk bagi Angkatan Laut China.



Zhang menegaskan bahwa J-31 tidak akan menjadi pesawat berbasis kapal induk China. Berbeda dengan prototipe pesawat tempur generasi kelima China pertama "J-20" yang dirancang oleh Chengdu Aircraft Industry Group, program pengembangan J-31 tidak pernah ditujukan untuk militer China, kata Zhang.

Seperti halnya pesawat tempur multiperan FC-1/JF-17 Xiaolong (JF-17 Thunder) yang dirancang bersama oleh China dan Pakistan, J-31 juga akan menjadi model pesawat tempur yang akan diekspor China ke sekutu dan mitra strategisnya, yang meliputi negara-negara seperti Korea Utara dan Iran. Melihat pernyataan Laksamana Zhang, artinya pesawat tempur China yang bakal beroperasi dengan kapal induk hanyalah J-15.



Pesawat-pesawat tempur buatan China menjadi alternatif yang lebih murah bagi negara-negara berkembang ketimbang memilih pesawat tempur AS, bahkan menjadi alternatif bagi negara yang mampu membeli peralatan militer dari Amerika Serikat sekalipun.

Model J-31 pertama ditampilkan saat Pameran Zhuhai Air Show di Provinsi Guangdong November lalu, di mana disana pesawat ini digambarkan sebagai pesawat tempur yang akan membuka "keran" ekspor luar negeri China. Saat itu, model J-31 itu disebut oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) sebagai "Advanced Fighter Concept". 


Kemudian model ini ditampilkan kembali pada pembukaan Pameran Dirgantara Internasional Beijing dengan nama baru "China Concept Fighter." Namun seorang sumber dari AVIC mengatakan kepada People's Daily bahwa "China Concept Fighter" bukanlah J-31. Prototipe J-31 sendiri pertama kali terbang pada 31 Oktober 2012.




Sumber : Artileri

Indonesian Firm Is Lone Bidder For P800-M PAF Plane Contract

MANILA-(IDB) : An Indonesian aircraft manufacturer was the only firm to bid for a Department of Defense contract to supply the Philippine Air Force with two medium-lift transport planes worth more than P800 million.
 
This was first revealed by reliable military sources and later confirmed by Defense Undersecretary Fernando Manalo who, when asked, said in a text message that the “big is (still) being evaluated.” 


He did not elaborate.


According to one source, three companies bought bid documents but only PT Dirgantara Indonesia/Indonesian Aerospace (IAe) and Sikorsky Aircraft submitted offers.


When the bids were opened at the DND in Camp Aguinaldo on Wednesday, only PT Dirgantara qualified as a bidder. It offered a price of P812,550,000.


Another source said Sikorsky had offered the C27 Skytruck while PT Dirgantara offered the NC21-200 Aviocar.


“Assistant Secretary Patrick Velez has given the (Air Force’s) technical working group seven days to evaluate (PT Dirgantara’s) bid,” he said.


The Indonesian firm describes the NC-212-200 in its website as “a light transport that was designed to operate in areas lacking in infrastructure and unpaved runways. It has a high-wing configuration and fixed landing gear, is fitted with twin turboprop engines, and has excellent Short Take Off and Landing capability.”


The firm was established in 1976 and bills itself as “one of the indigenous aerospace company in Asia with core competence in aircraft design, development and manufacturing of civilian and military regional commuter aircraft.”




Source : Interaksyon

Terbang Perdana Pesawat T-50i GE Di Lanud Iswahjudi

MAGETAN-(IDB) : Komandan Skadron Udara 15 Letnan Kolonel Pnb Wastum, melaksanakan terbang perdana dengan pesawat tempur T-50i Golden Eagle, di area terbang Lanud Iswahjudi, Kamis (26/9). 

Terbang perdana dilaksanakan Komandan Skadron Udara 15 Letnan Kolonel Pnb Wastum, dengan menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle TT 5003, bersama penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), Letcol (Ret) Khang Cheol, sedangkan Mayor Pnb Marda Sarjono bersama Letcol (Ret) Dong Kyu Lee, menggunakan pesawat T-50i TT 5004. 

Uji terbang pesawat baru tersebut, sukses dilaksanakan oleh kedua penerbang tempur Lanud Iswahjudi tersebut selama 1 jam 15 menit dengan lokasi terbang di south area Iswahjudi, pada ketinggian 40.000 feet. 

Pada terbang perdana tersebut disaksikan langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., dan segenap pejabat dari Mabesau dan Lanud Iswahjudi, di hanggar Skadron Udara 15.

Keterangan Gambar : Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Wastum, mengacungkan jempol sebagai tanda sukses setelah terbang perdana dengan pesawat T-50i, Kamis (26/9). 




Sumber : TNI AU

JFWC Memasuki Gelar Latihan Dogfigth

PEKANBARU-(IDB) : Gemuruh udara di kota Pekanbaru begitu terasa bedanya dari hari-hari biasa, bagaimana tidak, sejak di gelarnya latihan bersama antara TNI AU dengan Republic Singapore Air Force (RSAF) yang bertajuk JFWC “Join Fighter Weapon Course”, frekwensi hilir-mudik sejumlah pesawat tempur dengan berbagai jenis begitu meningkat, apabila dibandingkan dengan hari-hari biasa.
 
Sebut saja pesawat tempur milik RSAF, pada latihan ini sebanyak 6 unit pesawat tempur strategis F-16 D+ Blok 52 yang merupakan generasi tercanggih dikelasnya beberapa kali melaksanakan manuver terbang di udara kota Pekanbaru.



Demikian juga dengan pesawat tempur F-16 Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi dan pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 1 Lanud Supadio, selasa (25/9)

Pada saat latihan tersebut, Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka Budiarsa menyampaikan bahwa, dalam minggu ini seluruh pesawat yang mengikuti latihan melaksanakan Basic Fighter Manuver yakni, pertempuran udara satu lawan satu yang dilakukan oleh pesawat yang sama, baik pesawat F-16 maupun pesawat Hawk 100/200. Latihan yang direncanakan berlangsung hingga dua bulan kedepan tersebut akan melaksanakan berbagai teknik pertempuran udara, baik Air to Air maupun Air to Ground. 




Sumber : TNI AU

Komisi I DPR RI Dan Kemhan Meksiko Jalin Kerjasama Pertahanan

MEKSIKO-(IDB) : Komisi I DPR RI menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Meksiko dalam bidang pembangunan industri pertahanan. 

Selain itu, rencana tukar-menukar siswa sekolah staf dan komando setiap angkatan antara kedua negara.

“Naskah agreement kerjasama telah diteken antara pihak Komisi 1 DPR RI dengan pejabat Kemenhan Meksiko dalam kunjungan ke negara tersebut,” kata anggota Komisi I DPR-RI, Marsdya (Purn) TNI M.Basri Sidehabi dari Meksiko, Kamis (26/9/2013).

Naskah kerjasama tersebut, menurut Basri, telah ditanda tangani oleh Agus Gumiwang Kartasasmita (wakil ketua Komisi 1 DPR-RI) mewakili pimpinan Komisi 1 DPR RI dan Letjen Lois Oliver Orturo, sekjen Kemenhan Meksiko.
Kesepakatan kerjasama merupakan salah satu hasil dari rangakaian kunjungan rombongan anggota Komisi 1 DPR RI ke Meksiko, 25-29 September 2013.

Kerjasama tersebut, lanjut anggota Fraksi Golkar Dapil Sulawesi Selatan II ini, merupakan salah satu upaya mendorong penguatan dari program modernisasi pembangunan kekuatan persenjataan TNI.

Ini tertuang dalam target kekuatan pokok minimum (minimum essential forces/MEF) menuju angkatan udara kelas satu (first class air forces) pada 2024 di lingkungan negara-negara ASEAN.

Sebelumnya, ungkap Basri, pihak Komisi I DPR sebagai mitra kerja Kementerian Pertahanan RI telah mengingatkan pemerintah agar mempercepat pencapaian dari program pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi TNI tersebut.




Sumber : Inilah