Pages

Minggu, September 15, 2013

PT. PAL Serahkan Kapal Tunda 2.400 HP Pesanan TNI-AL

SURABAYA-(IDB) : Di tengah upaya meningkatkan kinerja perusahaan, PT PAL Indonesia (Persero) menunjukkan komitmennya dengan menyerahkan 1 (satu) unit Kapal Tunda 2.400 HP (Horse Power), Hull No. M000276 kepada TNI AL di Dermaga Divisi Kapal Niaga PAL Indonesia pada 11 September 2013.  Kapal yang bernama TD Galunggung ini salah satu dari 2 (dua) kapal tunda pesanan TNI AL
 
Serangkaian proses pengujian sebagai persyaratan serah terima telah dilalui dan hasil uji masing-masing telah memenuhi standart yang dipersyaratkan antara lain (harbour test, sea tria, Bollard Pull Test) dan tahap terakhir adalah commodore inspection yang  telah dilaksanakan  pada 10 September 2013 oleh beberapa perwira tinggi TNI AL sebagai pihak pemesan dinyatakan selesai dan siap diserah terimakan.


Serah terima berlangsung sejak pukul 9 pagi, turut hadir dalam acara ini adalah ASLOG KASAL beserta pejabat MABESAL, DAN LANTAMAL III, DANGUSPURLA mewakili Pangarmatin, Aslog Danlantamal V,  jajaran Direksi dan   pejabat teras PAL INDONESIA serta undangan lainnya.


Pembangunan kapal tunda “TD Galunggung” di PT PAL Indonesia (Persero) merupakan bentuk kepercayaan khususnya TNI AL terhadap galangan kapal dalam negeri.  PT PAL Indonesia (Persero) berharap kerjasama yang telah terjalin selama ini, dapat terus ditingkatkan untuk masa kini dan masa mendatang, baik untuk pembangunan kapal baru, maupun perbaikan dan pemeliharaan kapal.      

Pemesanan kapal tunda oleh TNI AL di industri perkapalan milik anak negeri ini, sekaligus sebagai bukti komitmen TNI AL dalam melaksanakan kebijakan KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan), yang sejalan dengan ditunjuknya PT PAL Indonesia (Persero) sebagai lead integrator dalam pemenuhan kebutuhan ALUTSISTA (Alat Utama Sistem Persenjataan) dalam bidang kemaritiman.


Sebagai lead integrator, PT PAL Indonesia (Persero) akan terus meningkatkan kemampuan, agar bisa terus berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan ALUTSISTA, yang secara langsung turut mendorong kemandirian bangsa dalam pengadaan maupun modernisasi ALUTSISTA, sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.  Semoga hasil karya anak bangsa ini dapat lebih memperkuat TNI-AL dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.





Sumber : BUMN

Bomber Dan Frigate China Mendekati Jepang

Sejak April 2013, China mulai mengganti Kapal marine surveillance yang berpatroli di sekitar Senkaku/Diaoyu dengan kapal-kapal perang (photo: Zhong Kuirun/Getty Images)
Sejak April 2013, China mulai mengganti Kapal Marine Surveillance yang berpatroli di sekitar Senkaku/Diaoyu dengan kapal Patroli Laut.

LCS-(IDB) : Tujuh Kapal Patroli Laut China bergerak ke perairan Pulau Senkaku?Diaoyu yang tengah disengketan dengan Jepang, sehari sebelum ulang tahun nasionalisasi Tokyo atas gugusan pulau di Laut China Timur. Kedatangan tujuh kapal penjaga pantai ini merupakan yang terbesar sejak ketegangan antara kedua negara pecah.


Penjaga pantai Jepang mengatakan kapal China telah memasuki wilayah perairan Jepang sekitar pukul 10:30 am waktu setempat.


Tidak itu saja, China juga mengirim dua bomber Xian H-6, untuk melintas di perairan sekitar Okinawa dan Miyakojima, Jepang. Kementerian Pertahahan China berdalih dua bomber itu terbang di perairan internasional, namun tidak bertujuan mengusik kedaulatan Jepang.


“Itu hanya bagian dari latihan dan patroli rutin di sepanjang wilayah China di Laut China Timur hingga ke bagian barat Pasifik tanpa melanggar wilayah udara Jepang,” kata juru bicara kementerian di Beijing.


“China memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk latihan militer di wilayah perairan dan udara yang menjadi bagian dari kedaulatannya,” pernyataan Biro Infomarsi Kementerian Pertahanan China.

Bomber H6 China terbang mendekati wilayah Jepang di Okinawa dan Miyakojima
Bomber H6 China terbang mendekati wilayah Jepang di Okinawa dan Miyakojima

Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, memerintahkan fighter mereka untuk scramble pada 8 September 2013, membayangi rute bomber Xian H-6 China yang berada di antara selatan pulau Okinawa dan Miyakojima.


Bomber Xian H-6 dibangun berdasarkan Tupolev Tu-16 Badger, buatan Uni Soviet. Versi terbaru bomber H-6 telah dilengkapi rudal jelajah jarak menengah.


Sehari setelah itu, 9 September 2013, Jepang menyatakan dua frigate China — Type 054A Yi Yang and Changzhou — berada sekitar 100 km di utara Miyakojima yang berlayar dari Pacific menuju Laut China Timur.


Di hari yang sama, UAV China terdeteksi berada di sekitar kepulauan Senkaku. Angkatan Udara Jepang mengirim fighter mereka untuk mencegatnya, sekaligus untuk mengkonfirmasi laporan radar. Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan UAV China itu BZK-005 (pesawat intai tanpa awak jarak jauh, medium /high-altitude). Pesawat tanpa awak tersebut dinyatakan tidak melanggar teritori Jepang dan berbalik arah menjauh dari Senkaku.

Frigate China Type 054A Yi Yang  berlayar  dari Pacific menuju Laut China Timur dan berada  sekitar 100 km di utara Miyakojima
Frigate China Type 054A Yi Yang berlayar dari Pacific menuju Laut China Timur dan berada sekitar 100 km di utara Miyakojima

Media Jepang menuduh keberadaan bomber, kapal perang China di sekitar Senkaku, Okinawa dan Miyakojima merupakan cara China untuk memamerkan kekuatannya dan memprovokasi Jepang.


Sebagai reaksi atas kapal perang dan bomber China, Pasukan Jepang meningkatkan kesiapan mereka ketingkat siaga. Pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan bahwa Beijing harus menerima konsekuensi dari beberapa tindakan provokatif mereka.


“Kita sudah dalam kondisi siaga pada perayaan satu tahun nasionalisasi Senkaku,” ujar juru bicara pasukan penjaga pantai Jepang Yuma Miyako.


“Kami akan mencegah kapal patrol China yang masuk di teritori kami dengan menempatkan kapal perang kami sedekat mungkin dengan mereka,” ujar Yumi.


Sengketa Pulau Senkaku dimulai pada 1895 ketika Jepang mengkliamnya, karena saat itu belum ada yang memiliki. Sementara China mulai mempersengketakan pulau tersebut pada 1960 dengan melihat adanya sumber daya besar yang ada di dasar laut Senkaku. China menilai pulau-pulau itu direbut secara ilegal oleh Jepang pada masa Perang Dunia II.


Hubungan Jepang dengan China terus memanas akibat masalah perebutan Pulau Senkaku. Kedua negara dalam kondisi tensi tinggi selama satu tahun terakhir. Konfrontasi sering terjadi antara kapal perang dari kedua belah negara yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Benua Asia.


Banyak kalangan pengamat meyakini pulau-pulau menyimpan sumber daya alam yang besar di bawah laut ini bisa menjadi titik api yang menyebabkan konflik bersenjata antara raksasa Asia.

China menggelar patroli sejak September 2012, ketika Tokyo menasionalisasi pulau-pulau tersebut. Beijing mengklaim kepulauan Senkaku sebagai miliknya dan menyebutnya Pulau Diaoyu. 




Sumber : JKGR

Parade Kapal Perang Meriahkan Sail Komodo 2013

LABUAN JABO-(IDB) : Sedikitnya 26 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) terlibat dalam parade dan Sailing Pass serta atraksi Helly Water Jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) meriahkan puncak acara “Sail Komodo 2013”, di Pantai Pede, Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/9).

Acara ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Gubernur NTT Frans Lebu Raya beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah NTT. Hadir pula para Ketua Adat, Tokoh Masyarakat Labuan Bajo dan para undangan lainnya.


Selain parade dan Sailing Pass kapal perang jajaran TNI AL, puncak acara Sail Komodo 2013 ini juga dimeriahkan dengan atraksi terjun payung (free fall) dari 14 peterjun Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang mendarat di titik droping zone ukuran dua kali dua meter yang berada di bibir pantai Pede.


Yang menarik perhatian para undangan adalah dua penerjun terakhir yang membawa banner Sail Komodo 2013 dan bendera Merah Putih. Keempat belas penerjun pun dapat mendarat dengan tepat dititik droping zone yang telah ditentukan.


KRI 724 Pulau Rimau
Sail Komodo 2013 merupakan event internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia dengan mengangkat tema “Sail Komodo 2013: Jembatan Emas Menuju NusaTenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia”.

Acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu destinasi utama wisata dunia. Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, dan Sail Morotai 2012.

Acara dimulai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menkokesra Agung Laksono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Soetardjo sebagai tanda puncak acara Sail Komodo 2013. Acara ini kemudian dibarengi oleh stand gauk seluruh unsur parade kapal.

Pada kesempatan tersebut, para undangan disuguhi pertunjukan seni budaya dari Manggarai Barat mengenai Legenda Komodo yang berada di bawah binaan Direktorat Kebudayaan dan Perfilman Kemendikbud serta Parade Pesona Seni dan Budaya Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor) yang dipersembahkan oleh Sanggar Ivan Nestor. Lebih dari 3.600 undangan menghadiri acara tersebut.

KRI Badau 841.
Terkait kegiatan formasi Sailing Pass KRI dan Parade KRI, atraksi Helly Water Jump dari Helly HU 415 dan HU 419 dari Skuadron Udara 400 Puspenerbal dengan membawa Pasukan Katak di ketinggian 21 feet dengan kecepatan 15 knots.
 
Setelah atraksi terjun payung yang dilakukan oleh prajurit Marinir TNI AL dilanjutkan dengan Yacht Rally yang diikuti peserta dari 20 negara sahabat, kegiatan diakhiri dengan aktrasi Paramotor Aero Sport.
 
Selain kapal dari TNI AL, dua kapal perang asing turut serta memeriahkan acara puncak hajad tahunan tersebut, yakni satu unit Kapal dari Republic Of Singapore Navy (RSN) jenis Landing Platform Dock (LPD) yang bernama RSN Endevour-210, dan satu unit kapal perang rumah sakit milik Angkatan Laut China yang diberi nama People Liberation Army Navy (PLA-Navy).
 
Pada parade kapal dan Sailing Pass tersebut diikuti pula beberapa kapal-kapal dari Hubla, LIPI, Polair KKP, Kemhut, dan Kemenlu.

Komandan Satgas Penerangan Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto dalam siaran pers melalui Pusat Penerangan TNI, mengatakan penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.
Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil.
 
Selain itu, kegiatan Sail Komodo 2013 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia Dunia yang telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991. Melalui event sail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.




Sumber : Jurnas

Israel Sedang Mengembangkan Sistem Rudal Arrow Baru

TEL AVIV-(IDB) : Seorang pejabat Israel menyatakan bahwa generasi terbaru dari sistem rudal Arrow dapat mengangkut hulu ledak yang lebih besar dengan presisi lebih tinggi.
 

Menurut sebuah laporan Israel Arutz Sheva Sabtu (14/9), seorang pejabat di Israel Aerospace Industries (IAI) dalam sebuah acara di Tel Aviv University mengatakan bahwa rezim Zionis sedang mengembangkan sistem rudal Arrow 3 yang lebih cepat dan lebih akurat.

 

Inbal Kreis, direktur program Arrow 3 di IAI, juga mengatakan sistem rudal baru tersebut mampu mencegat rudal balistik pada altitut tinggi.

 

Pada bulan Februari, rezim Zionis melancarkan uji coba Arrow 3 dengan bantuan Amerika Serikat.

 

Sistem Arrow diproduksi untuk menangkal rudal balistik dan baterai pertamanya beroperasi pada Oktober 2000.

 

Arrow 3 atau yang disebut Hetz 3 dalam bahasa Ibrani, merupakan versi upgrade dari Arrow 2.

 

Proses pengembangan sistem baru ini diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun lagi.

 

Sistem ini termasuk dari sistem anti-rudal multi-layer Israel, yang meliputi Iron Dome dan Magic Wand.

 

Iron Dome adalah sistem pertahanan anti-roket jarak pendek yang dirancang untuk mencegat roket dan artileri yang ditembakkan pada radius 40 hingga 70 kilometer.

 
Magic Wand atau yang disebut David Sling, dirancang untuk mencegat roket dan rudal jelajah jarak menengah yang ditembakkan pada radius 40-300 kilometer. Sistem ini diperkirakan akan beroperasi pada 2014.





Sumber : Irib

Semua Armada Perang Iran Dilengkapi Pesawat Tanpa Awak

TEHRAN-(IDB) : Panglima Angkatan Laut Republik Islam Iran menyatakan, "Semua armada tempur angkatan laut (Iran) telah dilengkapi pesawat tanpa awak."
 

Tasnimnews (14/9) melaporkan, Laksamana Habibollah Sayyari menjawab pertanyaan para wartawan tentang kelengkapan sistem armada tempur Iran mengatakan, "Semua armada kami telah dilengkapi pesawat tanpa awak."

 

Menjelaskan kriteria pesawat tanpa awak tersebut, Sayyari mengatakan, "Semua pesawat tanpa awak kami mampu terbang di laut dan seluruh armada maritim telah dilengkapi dengan pesawat tersebut."

 
Di bagian lain pernyataannya, Sayyari menyinggung pameran kapal selama Fateh dan mengatakan, "Kapal selam ini akan segera dipamerkan akan tetapi waktunya masih belum jelas."




Sumber : Irib

8 MK-82 Bombardir AWR Siabu

RIAU-(IDB) : Sebanyak delapan bom jenis MK-82 yang dibawa oleh empat pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron Udara 12, membombardir sejumlah target yang berada di areal latihan penembakan “air to ground” AWR Siabu, Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (13/9). 

Misi latihan operasi udara yang menggunakan bom jenis MK-82 Live ini merupakan puncak latihan “Weapon Delivery” yang telah digelar oleh Skadron Udara 12 selama satu minggu ini. 
Pada kesempatan latihan tersebut Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andtawan. M.P, S.IP menyampaikan bahwa latihan ini merupakan latihan profesiensi rutin yang dilaksanakan secara berkala dengan tujuan meningkatkan kemampuan para penerbang dalam melaksanakan Roketing dan Bombing terhadap sasaran di darat yang berada di area latihan penembakan udara ke darat, AWR, Siabu yang berada di kabupaten Kampar, Riau.  


Latihan yang dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb Reka “ice pack” Budiarsa tersebut melibatkan seluruh penerbang dan turut didukung oleh satu tim Demolisi dari Depo 60 Lanud Iswahyudi, Madiun. Selain menggunakan Bom MK-82 Live, latihan profesiensi ini juga menggunakan Bom Dummy Unit, Roket FFAR dan Bom Latih Asap atau BLA 250.




Sumber : MPI

Kehadiran Kapal Perang Rusia Di Mediterania, Peringatan Bagi AS

MEDITERANIA-(IDB) : Sharif Shahadah, anggota parlemen Suriah menilai pengiriman kapal perang Rusia ke pantai Suriah di Laut Mediterania sebagai peringatan bagi Amerika terkait dampak agresi militer terhadap Damaskus.
 

Shabadah Jumat (13/9) dalam wawancaranya dengan situs al-Alam seraya menjelaskan bahwa Rusia terkait isu senjata kimia di Suriah meraih kemenangan diplomasi mutlak demi menyelesaikan secara damai krisis di negara ini mengatakan, kehadiran kapal perang Rusia di Mediterania membawa pesan dan ancaman bagi Amerika.

 

Sharif Shahadah menjelaskan, kebijakan Rusia mengirim kapal perangnya ke pantai Suriah menunjukkan Moskow siap menghadapi segala bentuk agresi militer AS terhadap Damaskus.

 

Anggota parlemen Suriah ini mengisyaratkan prakarsa Moskow terkait pengawasan internasional terhadap senjata kimia Suriah dan menekankan, "Rusia menunjukkan bahwa krisis Suriah membutuhkan solusi kolektif, oleh karena itudalam perundingan Jenewa 2, isu pemusnahan senjata pembunuh massal di kawasan juga menjadi salah satu agenda pertemuan.

 
Rusia hari Senin lalu meminta Damaskus menyerahkan gudang senjata kimianya di bawah pengawasan internasional dan kemudian menghancurkannya. Hal ini dilakukan Moskow untuk mencegah serangan militer AS terhadap Damaskus. 





Sumber : Irib

Obama Siap Serang Suriah Jika Upaya Diplomatik Gagal

WASHINGTON-(IDB) : Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, jika upaya-upaya diplomatik terkait Suriah gagal, negara itu harus siap menghadapi aksi militer.
 

IRNA, Jumat (13/9) melaporkan, Obama kembali berbicara tentang intervensi militer terhadap Suriah. Menurutnya, aksi militer menjadi agenda pemerintah AS jika upaya diplomatik tidak mencapai hasil.

 

Komentar itu datang pada saat perundingan antara Menlu Rusia Sergei Lavrov dan timpalannya dari AS John Kerry untuk membahas masalah senjata kimia Suriah masih berlanjut di Jenewa.

 
Dilaporkan pula bahwa kedua pihak selama pembicaraan baru-baru ini, mampu mengurangi perbedaan mereka mengenai volumen senjata kimia Suriah dan bertekad mencapai beberapa kesepakatan.




Sumber : Irib