Pages

Minggu, Agustus 25, 2013

Dahlan Iskan Tunjuk Pengganti Dirut Pindad

ATAMBUA-(IDB) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sudah mengantongi satu nama pengganti Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono. Yakni Tri Harjono yang tak lain adalah salah satu orang dalam dari internal perseroan.

"Tri Harjono namanya, orang dalam Pindad juga" ujar Dahlan di Atambua, NTT, Sabtu (24/8).


Tri Harjono saat ini duduk sebagai Direktur Operasional PT Pindad. Pergantian ini karena masa jabatan Adik memang telah habis dan Dahlan tidak memperpanjang masa jabatan Adik untuk periode selanjutnya. "Ya kan memang sudah habis masanya," pungkasnya.


Namun, mantan Dirut PLN ini tidak menjelaskan alasan mengapa Adik tidak diperpanjang. Adik Avianto Soedarsono menjabat sebagai Dirut Pindad mulai tahun 2007. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Operasional di BUMN.





Sumber : JPNN

Dahlan : BUMN Siap Persenjatai TNI Dan Jualan Ke Luar Negeri

KUPANG-(IDB) : Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan kesiapan perusahaan BUMN untuk melengkapi persenjataan TNI mulai dari darat, laut maupun udara. Menurut Dahlan, perusahaan pelat merah seperti PT PAL, PT Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia sangat mampu menyediakan semua kebutuhan TNI.

"PT PAL, Pindad, PT DI harus bisa memberi kepercayaan. Ini kesempatan bagi semuanya. Melayani sebaik-baiknya melayani kebutuhan TNI," ucap Dahlan di Kupang, NTT, Sabtu (24/8).
Mantan dirut PLN ini menuturkan, PT PAL saat ini bisa memenuhi kebutuhan kapal-kapal untuk TNI Angkatan Laut, sedangkan PT Pindad sudah mampu membuat senjata dan tank untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Darat.

"Baru sekali ini BUMN mendapatkan order banyak dari kementerian pertahanan. Setelah industri dalam negeri maju," katanya.

Tidak hanya itu, perusahaan pelat merah juga telah siap ekspansi atau jualan ke luar negeri. Salah satu contohnya pesawat C 295 yang telah melakukan roadshow ke negara Asia Tenggara beberapa waktu lalu.

"Filipina, Laos, Myanmar, waktu itu Wamenhan melakukan roadshow," katanya.

Tidak ingin asal jual, Dahlan ingin memastikan dulu kualitas buatan perusahaan BUMN dengan mencoba terlebih dahulu menggunakan pesawat C 295.

"Tentu saya harus juga merasakan pesawat ini, mau jual masa tidak pernah merasakan. Kemarin saya naik ke Cilacap, ya memang begini aksesoris tidak seperti komersial, stabil, landing, take off bagus," tutupnya.






Sumber : Merdeka

DPR Titipkan Empat Agenda Penting Ke Moeldoko

Komisi DPR RI menitipkan sejumlah agenda penting yang harus segera dijalankan kepada Jenderal TNI Moeldoko setelah dilantik Presiden menjadi Panglima TNI.

JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI menitipkan sejumlah agenda penting yang harus segera dijalankan kepada Jenderal TNI Moeldoko setelah dilantik Presiden menjadi Panglima TNI.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8). Sejumlah agenda penting tersebut, pertama, segera memadukan kekuatan tiga matra TNI agar lebih solid lagi dan tidak terpecah belah.

Pertama , "Bagaimana membangun manajemen TNI yang terpadu karena ada 3 matra. Kita tidak ingin ada ego sektoral, tetapi ada manajemen yang terpadu. Sehingga, TNI itu menjadi institusi yang utuh, dan akan meningkatkan postur pertahanan TNI," ujar Mahfudz Siddiq.

Kedua, kata Mahfudz, terkait persoalan peningkatan kemampuan SDM prajurit. Ini penting untuk menghadapi dinamika ancaman yang semakin kompleks. Karena ini bukan ancaman perang 
terbuka, tapi ancaman perang asimetris yang menuntut kemampuan prajurit dan kecanggihan teknologi. "Menurut kami itu penting untuk diprioritaskan oleh Panglima TNI baru," tukasnya.

Ketiga, yang harus dilakukan Panglima TNI baru adalah, pemberdayaan atau pendayagunaan sumber-sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi di luar TNI untuk mengakselerasi kemampuan TNI.

Keempat, "Kami juga ingin menegaskan dan mengingatkan kembali mengenai komitmen Jenderal Moeldoko atas posisinya untuk tetap menjaga sikap politik TNI agar netral dalam pemilu 2014 mendatang," tegasnya.





Sumber : Jurnamen

AL Inggris Undang TNI AL Hadiri 150 Tahun Naval War College

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning CMG di gedung utama Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/8). 


Kehadiran Dubes Inggris Mark Canning CMG diambut dengan jajar kehormatan militer TNI Angkatan Laut di pelataran gedung utama Mabesal. Selain untuk bersilaturahmi, Kunjungan dubes Inggris ini juga dimaksudkan untuk menyampaikan undangan Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada Kasal dalam rangka menghadiri peringatan 150 tahun Naval War College yang akan dilaksanakan antara bulan September-Oktober 2013 ini.


Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio menyambut baik kedatangan tamunya dan menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih atas undangan serta perhatian Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kasal berharap persahabatan yang sudah terjalin akan tetap terjaga antara kedua Angkatan Laut. Menurut Kasal, Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan TNI Angkatan Laut selama ini memiliki hubungan yang erat, dengan banyak kepentingan dan nilai-nilai yang sama. “Banyak perwira TNI Angkatan Laut yang menempuh pendidikan militer di Inggris,” kata Kasal.


Dubes Inggris untuk Indonesia Mark Canning CMG dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan dalam kunjungan ini, dan berharap komunikasi dan sinergitas yang selama ini terjalin dapat terus meningkat dalam berbagai kepentingan yang positif.


Turut mendampingi Kasal dalam kesempatan tersebut, Asisten Perencanaan (Asrena Kasal) Laksamana Muda TNI Ade Supandi, S.E., Asisten Pengamanan (Aspam) Kasal Laksamana Muda TNI  Ir. I Putu Yuli Adnyana, M.H., Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Agus Setiadji, dan Paban IV Hublu Spamal Kolonel Laut (E) Syamsul Bachri.





Sumber : TNI AL

Berita Foto : Musibah Dewaruci Di Perairan Australia

Berikut Foto Kondisi KRI Dewaruci Setelah Terkena Badai Di Australia








Sumber : Kaksus