Selain di geladak-geladak kapal perang
TNI AL itu, pengibaran bendera Merah Putih juga dilaksanakan dalam
upacara khidmat di menara suar Karang Unarang, di perairan Ambalat,
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Perairan
inilah yang pernah dicoba diklaim Malaysia sebagai perairan
teritorialnya namun Indonesia menangkis klaim itu dengan cara lebih
menghadirkan eksistensi dan pengelolaan sumber daya setempat.
Salah satunya dengan mendirikan menara suar Karang Unarang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Salah satunya dengan mendirikan menara suar Karang Unarang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Lagu
kebangsaan, Indonesia Raya, serentak berkumandang di perairan itu dari
geladak-geladak kapal perang TNI AL itu dan pelataran menara suar Karang
Unarang. Personel TNI AL yang hadir mengenakan pakaian kebesaran dinas
upacara satu, dengan sarung tangan putih serta pedang bagi perwira.
"Kami
melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih secara serentak
pada Hari Kemerdekaan Indonesia ini. Empat kapal perang atas air dan
satu kapal selam dikerahkan dalam operasi ke garis perbatasan Indonesia
dengan Malaysia ini," kata Komandan KRI Sultan Hasanuddin/366, Letnan
Kolonel Pelaut Haris Bima Bayuseto, dari perairan Pulau Sebatik,
Kalimantan Utara, Sabtu.
Saat pelaksanaan
upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dihadiri segenap masyarakat
setempat itu juga disesuaikan dengan tradisi saban hari kemerdekaan
Indonesia, yaitu pukul 10.00 waktu setempat.
KRI
Sultan Hasanuddin/366, KRI Malahayati/362, dan KRI Cakra/401, bersama
dua kapal perang lain TNI AL berada di perairan paling ujung utara
Indonesia dengan Malaysia Timur di sisi timur laut Pulau Kalimantan itu
sejak beberapa hari lalu.
Masyarakat setempat,
bersama personel kepolisian setempat, pemerintahan, dan unsur lain,
bersama-sama berdiri dalam barisan upacara pengibaran bendera Merah
Putih itu.
"Seusai upacara, kami berlayar lintas atau sailing pass
di perairan itu kepada masyarakat yang tidak dapat hadir di geladak
kapal-kapal perang ini. Mereka sangat antusias menyaksikan layar lintas
ini, bersama-sama kita meneriakkan yel-yel penyemangat," kata Bima.
Beberapa hari lalu, digelar berbagai aktivitas bersama, di antaranya balap perahu ketinting bagi warga setempat, pawai dan marching band keliling kota, bakti sosial dan pembersihan sarana umum, dan beberapa aktivitas lain.
Sumber : Antara